Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH IDUL FITHRI 1438 H1

“BERKOMITMEN MENJADI LEBIH BAIK”


Oleh: Agus Sukaca2

ُ‫ألَسال ُم عليكم ورحمةُ هللا وبركاتُه‬

‫ ونعوذ َب َه من‬, ‫وب اليه‬ ُ ُ ‫ب ْال َعالَ َمينَ نحمده ونَ ْست َ َعينُهُ و ن ْست َ ْغ َف ُرهُ َونت‬
َ ‫ْال َح ْمدُ َ هّلِلَ َر‬
‫ ونشهد ان ال اله‬،‫ و من يضلل فال هادى له‬،ُ‫ من يه َد هللاُ فال مض َل لَه‬.‫شرور أنفسنا‬
،‫يرا بين يدى الساعة‬ ً ‫بشيرا ونذ‬ ً ‫بالحق‬
َ ‫ أرسله‬،‫ان محمدًا عبده ورسولُه‬ ‫االٌ هللا و ه‬
ْ ‫ نَ ْسأ َ ُل هللا ربنا‬،‫ص ُم َها فقد غ ََوى‬
‫أن َي ْج َعلَنَا‬ َ ‫من يطعَ هللاَ و رسولَهُ فقد رشدَ ومن َي ْع‬
.ُ‫طهُ فَإنه َما نحن ب َه و له‬ َ ‫س َخ‬ َ ‫ب‬ُ َ‫ و يَتهب ُع رضوانَهُ و يَ ْجتَن‬،ُ‫س ْولَه‬ ُ ‫َم هم ْن يُ َط ْيعُهُ و يُ َط ْي ُع َر‬
.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫ ال إله إال هللا هللا اكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫هللا أكبر‬
ٌ ‫ فاتقوهللا‬،‫ فيا عبادهللا أوصيكم ونفسى بتقوى هللا فقد فاز المتٌقون‬,‫أ ٌما بعد‬
‫حق تقاته‬
‫ يَا أَيُّ َها الهذَينَ آ َمنُوا إَ ْن تَتهقُوا ه‬.‫والتموتن إال و أنتم مسلمون‬
‫َّللاَ يَ ْجعَ ْل لَ ُك ْم فُ ْرقَانًا‬ ٌ
‫ض َل ْالعَ َظ َيم‬
ْ َ‫َّللاُ ذُو ْالف‬
‫سيَئَاتَ ُك ْم َويَ ْغ َف ْر لَ ُك ْم ۗ َو ه‬
َ ‫َويُ َك َف ْر َع ْن ُك ْم‬
.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫ هللا اكبر‬، ‫ ال إله إال هللا‬,‫ هللا أكبر‬,‫اهللا أكبر‬
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!

Alhamdullah, segala puji bagi Allah. Dialah pencipta, pemilik, pengatur, dan penguasa alam
semesta. Dialah pemilik sesungguhnya. Semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah untuk
waktu tertentu di dunia sebagai amanat untuk digunakan sebagai sarana dalam pengabdian
kepada-Nya. Kita semua milik Allah dan kepada-Nya semua akan kembali. Marilah kita
bersyukur ke hadirat-Nya, yang telah membekali kita petunjuk berupa Kitab al-Qur’an dan
Sunnah nabi-Nya. Apabila kita mengikutinya dengan benar, dijamin Allah akan sukses dan
bahagia di dunia dan akhirat.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman nanti. Beliau adalah teladan
terbaik sepanjang masa yang seharusnya menjadi ikutan kita dalam menjalani kehidupan di
dunia ini, agar mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akherat.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬

1
Khutbah Idul Fithri di Lapangan Pereng Bumirejo Lendah Kulon Progo
2
Ketua Majlis Tabligh PP Muhammadiyah Periode 2010 – 2015
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!

Kita baru saja meninggalkan bulan Ramadhan 1438 H, suatu bulan yang sangat istimewa.

َ َ‫ت َمنَ ْال ُهدَ ٰى َو ْالفُ ْرق‬


ۚ ‫ان‬ ٍ ‫اس َوبَ َينَا‬ ُ ‫ضانَ الهذَي أ ُ ْن َز َل فَي َه ْالقُ ْر‬
َ ‫آن ُهدًى َللنه‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan bagi petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq
dengan yang bathil)”( QS al Baqarah ayat 185)

Di bulan Ramadhan setiap mukmin berpuasa selama sebulan karena panggilan iman dan
mengharapkan keridhaan Allah. Tidak ada motivasi selain keridhaan Allah. Inilah manifestasi
dari persaksian Laa ilaaha illallah, tidak ada ilah kecuali Allah, tidak ada yang mempengaruhi
hati kecuali Allah, ketaatan mutlak hanya kepada Allah. Puasa Ramadhan adalah pelatihan
agar semua amalan yang kita lakukan, kita dedikasikan untuk Allah.

Semoga kita termasuk di antara al-mukminuna haqqa - orang-orang mukmin yang


sesungguhnya - , sehingga Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita, dan membimbing kita
selalu beramal shaleh sepanjang hayat. Dengan ampunan Allah dan semangat beramal shaleh
kita kembali kepada fithrah, yakni sifat yang cenderung kepada kebenaran. Pagi ini kita
merayakannya dengan melaksanakan shalat ‘Iedul Fithri, hari di mana kita kembali kepada
fithrah.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬


Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!

Selama Ramadhan kita telah melakukan muhasabah, yakni mencermati aktifitas atau amalan
yang telah kita lakukan. Seharusnya kita telah mengindentifikasi dan mengklasifikasikan
aktifitas kita dalam 3 kategori: amal shaleh, amal laghau, dan amal suu’ (buruk).

Pertama; Amal shaleh adalah yang termasuk kategori ibadah, yani aktifitas yang
didedikasikan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Caranya dengan menjalankan perintah-
Nya, menjauhi larangan-Nya, dan melakukan aktifikas sesuai ketentuan syara’.

Kedua; amal laghau adalah amal yang sia-sia, tidak bermanfaat, atau tidak produktif. Seorang
mukmin akan sukses, salah satu kebiasaannya adalah menghindari amal laghau. Firman Allah:

‫ع َن‬ َ ‫الر َح َيم قَ ْد أ َ ْفلَ َح ْال ُمؤْ َمنُونَ * الهذَينَ ُه ْم فَي‬


َ ‫ص َال َت َه ْم خَا َشعُونَ * َوالهذَينَ ُه ْم‬ ‫الر ْح ٰ َم َن ه‬ َ ‫َبس َْم ه‬
‫َّللا ه‬
َ‫الله ْغ َو ُم ْع َرضُون‬
“Sungguh telah beruntung orang-orang mukmin; yakni orang-orang yang khusyu’ dalam
shalatnya, dan terhadap amal laghau menjauhi” (QS Al-Mukminun 1 – 3)
Ketiga; Amal Suu’ atau buruk adalah amal yang menjauhkan dari Allah. Di antaranya:
mengabaikan perintah Allah, melakukan larangan-Nya, dan membiarkan diri beraktifitas yang
tidak diijinkan oleh syara’.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬


Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah

Di bulan Ramadhan yang lalu, semestinya kita:

1. Telah mengidentifikasi dan membuat daftar amal buruk dan amal laghau apa yang pernah
kita lakukan. Kemudian kita laporkan kepada Allah – meskipun Allah lebih maha
mengetahui – kemudian satu persatu kita nyatakan penyesalan atas keterlanjuran dan
kekhilafan tersebut, bertaubat, dan mohon ampun kepada-Nya. Mudah-mudahan Allah
telah mengampuninya. Selanjutnya kita membuat komitmen untuk menjauhi amal suu’
dan laghau tersebut sejauh-jauhnya.
2. Telah mengidentifikasi dan membuat daftar amal shaleh yang telah berhasil kita lakukan
untuk kita syukuri dan tingkatkan pada masa-masa selanjutnya.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬


Jama’ah shalat Iedul Fithri rahimakumullah!

Bagaimanakah hasil evaluasi terhadap kebiasaan yang merupakan siklus hidup harian dan
mingguan kita? Apakah amal shaleh telah terlaksana menjadi pilar penting kebiasaan hidup
kita.

Dalam siklus harian, pilar terpenting amal shaleh adalah shalat fardhu, shalat rawatib, shalat
tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat tahajud, dan tadarrus al-Qur’an. Apakah pilar-pilar amal
shaleh harian tersebut sudah berdiri kokoh menjadi kebiasaan harian kita? Pilar-pilar tersebut
berfungsi sebagai pilar utama bangunan amal shaleh kita. Kalau semua tegak dan kokoh
berdiri, maka bangunan amal shaleh kita akan tertata dengan kokoh, rapi dan indah.

Marilah kita berkomitmen menegakkan pilar-pilar amal shaleh tersebut pada diri kita masing-
masing dengan menjadikan awal shalat fardhu, waktu sahar, dan waktu dhuha sebagai waktu
terpenting kita untuk Allah, yang tidak boleh diganggu apalagi dikalahkan untuk kepentingan
lainnya kecuali yang diijinkan Allah. Pekerjaan, hobi, kesenangan, perniagaan, urusan lainnya,
tidak boleh membuat lalai. Marilah kita berkomitmen melakukan shalat fardhu dengan cara
yang terbaik, yakni di awal waktu dan berjamaah di masjid. Shalat berjama’ah lebih utama
dibandingkan dengan shalat sendirian sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

ُ ‫ص َالة ُ ْال َج َما َع َة ت َ ْف‬


‫ض ُل‬ َ ‫سله َم قَا َل‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي َه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ َ‫َّللا‬ ُ ‫ع َم َر أ َ هن َر‬ ‫ع ْب َد ه‬
ُ ‫َّللاَ ب َْن‬ َ ‫َع ْن‬
ً‫سبْعٍ َو َع ْش َرينَ دَ َر َجة‬َ َ‫ص َالة َ ْالفَ َذ ب‬
َ
Dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat
berjama'ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat."
(Shahih Bukhari, HN 609)

Alokasi waktu penting lainnya adalah untuk tadarrus al-Qur’an. Secara khusus Allah
memerintahkan kita membaca al-Qur’an pada waktu sahar atau lingsir wengi karena bacaan
pada waktu itu lebih berkesan. Tetapi kita boleh melakukannya pada waktu-waktu lainnya.
Waktu mana yang paling memungkinkan, menyesuaikan dengan pola aktifitas sehari-hari.
Yang penting, minimal 30 menit setiap hari waktu kita untuk tadarrus al-Qur’an. Tadarrus al-
Qur’an merupakan proses memahami petunjuk Allah untuk menjadi arahan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari. Mengamalkan al-Qur’an adalah jaminan mendapatkan
kebahagiaan dunia akherat. Setiap huruf yang kita baca mendatangkan kebaikan, dan setiap
kebaikan berlipat sepuluh.

Dalam siklus mingguan, pilar terpenting amal shaleh kita adalah shalat jum’at (bagi laki-laki)
dan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis.

Jum’at adalah penghulunya para hari. Jum’at adalah hari raya mingguan. Marilah kita
perlakukan secara istimewa dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya setiap hari jum’at,
dengan mandi sebagaimana mandi wajib, berpakaian yang baik, bersih, rapi, dan wangi.
Kemudian menghadiri masjid sebelum imam naik mimbar, melakukan muhasabah mingguan,
mendengarkah khutbah dengan seksama, dan shalat dengan tertib.

Senin dan Kamis adalah hari di mana Rasulullah dan keluarganya membiasakan puasa sunnah.
Marilah kita mengikuti beliau dengan menjadi pengamal puasa Senin – Kamis. Puasa adalah
amalan shaleh yang mendapat apresiasi khusus dari Allah, di mana Dia akan langsung
memberikan pahala-Nya kepada para pengamalnya, menyiapkan pintu khusus “ar-Rayyan”
untuk masuk surga, dan menjauhkan dari api neraka.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬


Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!

Marilah kita perbaiki kebiasaan-kebiasaan harian dan mingguan kita, sehingga pilar-pilar amal
shaleh tersebut menyatu menjadi bagian terpenting dari kepribadian kita. Selanjutnya amal
shaleh lainnya akan menyempurnakan bangunan kepribadian kita. Kita memohon kepada
Allah agar diberikan kekuatan dan petunjuk untuk menyempurnakan bangunan kepribadian
kita menjadi Pribadi Muslim yang sebenar-benarnya sehingga layak menjadi penghuni Surga-
Nya yang penuh kenikmatan.

.‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬,‫هللا أكبر‬


‫‪Kita sambut bulan Syawwal dan bulan-bulan selanjutnya dengan semangat baru, dan‬‬
‫‪memohon kepada Allah agar berkenan membimbing kita senantiasa berada di jalan-Nya yang‬‬
‫‪lurus. Marilah kita berdo’a:‬‬

‫ار ْك‬ ‫لى إب َْرا َهيْم وآ َل إب َْرا َهيْم وبَ َ‬ ‫لى آ َل مح همد كماصلهي َ‬
‫ْت َع َ‬ ‫لى ُمح همد و َع َ‬ ‫ص َل َع َ‬
‫ألل ُه هم َ‬
‫لى آل إبراهيم إنه َك َح َميد ٌ‬ ‫لى إب َْرا َهيْم و َع َ‬ ‫ار ْك َ‬
‫ت َع َ‬ ‫لى آ َل ُم َح همد َك َما بَ َ‬
‫لى ُمح همد و َع َ‬
‫َع َ‬
‫َم َجيْد‪.‬‬
‫واألم َواتَ‪ ،‬يا‬
‫ْ‬ ‫األحياء َم ْن ُه ْم‬
‫َ‬ ‫الل ُه هم اغ َف ْر َلل ُمسْلمينَ و المسلمات والمؤمنين والمؤمنات‪،‬‬
‫لى ٌك َل شَيءٍ قَدَير‪.‬‬
‫ى ال َحا َجاتَ‪ ،‬إنهك َع َ‬
‫قاض َ‬
‫َ‬
‫ص َل ْح ذَ َ‬
‫ات‬ ‫ؤمنَاتَ‪ ،‬ألل ٌه هم أ ْ‬ ‫ؤم َنيْنَ وال ُم َ‬
‫ت وال ُم َ‬ ‫ب ال ُم ْس َلميْنَ وال ُم ْس َل َما َ‬
‫ف بين قلو َ‬ ‫ألله هم أ َل ْ‬
‫الر ْش َد َب َر ْح َم َت َك يآ ا َ ْر َح َم‬ ‫ات َفى األ ْم َر وال َعز ْي َمةَ َع َ‬
‫لى ُّ‬ ‫َب ْينَ ٌه ْم‪ ،‬ألل ُه هم إنها نَ ْساَلٌ َك الث ه َب َ‬
‫اح َميْن‬
‫الر َ‬
‫ه‬
‫سنَةً َوقَنَا َعذَ َ‬
‫اب النهار‬ ‫سنَةً و فَى َ‬
‫آلخ َرةَ َح َ‬ ‫َربهنَاآتَنَافَى الدُّ ْنيَا َح َ‬
‫صفُ ْون‪،‬‬
‫ب ال َع هز َة َع هما َي َ‬
‫س ْب َحانَ َر َب َك َر َ‬
‫ص َحا َب َه‪ُ ،‬‬‫لى آ َل َه وا ْ‬ ‫صلهى هللاُ َع َ‬
‫لى ُم َح هم ٍد و َع َ‬ ‫و َ‬
‫ب ال َعالَ َميْن‬
‫س َليْن وال َح ْمدُهللَ َر َ‬
‫لى ال ُم ْر َ‬
‫سال ٌم َع َ‬
‫َو َ‬
‫والسالم عليكم و رحمة هللا و بركاته‬

Anda mungkin juga menyukai