Anda di halaman 1dari 36

1.

DINAMIKA KISI
(FONON)
2. SIFAT TERMAL
FISIKA A 2019 - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KELOMPOK 4:
1. Mitra Lestari Gea (4192540002)
2. Ismayana (4192540001)
3. Claudia Feberiana Br Tarigan (4191240004)
KISI
Kristal tersusun oleh atom-atom yang “diam” pada
posisinya di titik kisi. Sesungguhnya, atom-atom tersebut
tidaklah diam, tetapi bergetar pada posisi kesetimbangannya.
Getaran atom- atom pada suhu ruang adalah sebagai akibat
dari energi termal, yaitu energi panas yang dimiliki atom-
atom pada suhu tersebut. Getaran atom dapat pula
disebabkan oleh gelombang yang merambat pada kristal.
Ditinjau dari panjang gelombang yang digunakan dan
dibandingkan dengan jarak antar atom dalam kristal, dapat
dibedakan pendekatan gelombang pendek dan pedekatan
gelombang panjang.
Disebut pendekatan gelombang pendek apabila
gelombang yang digunakan memiliki panjang gelombang
yang lebih kecil dari pada jarak antar atom. Dalam keadaan
ini, gelombang akan “melihat” kristal sebagai tersusun oleh
atom-atom yang diskrit; sehingga pendekatan ini sering
disebut pendekatan kisi diskrit. Sebaliknya, bila dipakai
gelombang yang panjang gelombangnya lebih besar dari
jarak antar atom, kisi akan “nampak” malar (kontinyu)
sebagai suatu media perambatan gelombang. Oleh karena
itu, pendekatan ini sering disbut sebagai pendekatan kisi
malar.
KONSEP FONON
a. Pada model Debye, energi setiap model terkuantisasi
dengan satuan energi kuantumnya ℏω.
b. Karena modenya adalah gelombang elastik, maka yang
terkuantisasi adalah energi gelombang suara, dan quasi-
partikel yang membawa kuantisasi energi ini disebut sebagai
fonon, membawa energi sebesar ℏω
c. Fonon juga merepresentasikan gelombang berjalan dengan
momentum p = ℏk
d. Maka gelombang suara elastik dapat dilihat sebagai aliran
fonon yang bergerak dengan kecepatan suara dalam bahan
PHOTONS
PHONONS • Quanta of electromagnetic
• Quanta of lattice vibrations radiation
• Energies of phonons are • Energies of photons are
quantized quantized as well
PEMBENTUKAN FONON
 Banyaknya fonon pada suatu mode
pada suhu tertentu dinyatakan
sebagai:

yang bergantung pada suhu, dengan n = 0 saat T = 0 dan


membesar ketika suhunya juga naik
 Maka fonon 'diciptakan' dengan menaikkan suhu
bahan kristal dan cacahnya tidak tetap
(berbeda dengan partikel biasa yang
cacahnya selalu tetap)
MODEL EINSTEIN
a. Dalam model ini, atom dianggap sebagai osilator bebas, dan
energinya ditentukan lewat mekanika kuantum
b. Energi sebuah osilator terisolasi secara kuantum bernilai ε
= nℏω dengan n = 0, 1, 2, 3,… dan ω adalah frekuensi
osilator
c. Pada bahan, osilator tidak terisolasi, namun saling
berinteraksi, bertukar energi dengan reservoir panas dari
bahan, sehingga selalu berubah
Energi rerata dari osilator pada bahan adalah:
Persamaan tersebut menghasilkan:

pada suhu tinggi ε → kBT, sesuai kajian klasik, saat T berkurang, nilai
berkurang, hingga lenyap saat T = 0 K
Dalam bahan, setiap atom mewakili 3 osilator, sehingga total terdapat 3NA
osilator, jadi energi totalnya:

dengan ωE adalah frekuensi Einstein


● Energi rerata dinyatakan oleh:

Bentuk integral tersebut harus memiliki batas integrasi,


yaitu ujung bawah dan atas spektrum frekuensi
Batas bawah spektrum frekuensi adalah ω = 0 sedangkan
batas atas ditentukan sedemikian sehingga banyaknya mode
harus sama dengan banyaknya derajat kebebasan atom
diseluruh bahan, yaitu 3NA
Untuk menentukan banyaknya mode, digunakan DOS medium
kontinyu, karena Debye mengasumsikan bentuk relasi dispersi yang
sama dengan gelombang suara pada bahan :

Frekuensi Debye yang merupakan frekuensi batas (cutoff frequency)


pada getaran kekisi ini ditentukan melalui :

sehingga diperoleh:

dengan n = NA/V
Energi total getaran kekisinya
adalah:
B. SIFAT TERMAL
KAPASITAS PANAS (HEAT CAPACITY)

• Kapasitas panas (Cv) adalah jumlah panas yang diperlukan untuk


meningkatkan temperatur padatan sebesar satu derajat kelvin.
 

• Analisis nilai Cv berdasarkan kuantitas dari energinya


∆ E pertama kali
dikemukakan oleh Dulong dan Petit padaC v =1819.
tahun
∆T
MODEL KLASIK (DULONG DAN PETIT)

• Getaran atom-atom dankisizatpadatsebagaiosilatorharm


 

• Energiuntukosilatorharmoniksatu-dimensi :

• Energi rata-rata untuksetiapenergipadakaidahklasik :


MODEL KLASIK (DULONG DAN PETIT)
• Atom yang berosilasi dalam tiga-dimensi, memiliki energi dalam :

; menjadi
• Sehingga kapasitas panasnya R : konstantagas
:

Nilai kapasitas panas zat padat, hanya berlaku


untuk suhu tinggi. Pada suhu rendah
menunjukkann adannya kebergantungan nilai
kapasitas panas terhadap suhu.
KAPASITAS PANAS MENURUT EINSTEIN

• Menganggap getaran atom-atom dan kisi dalam kristal sebagai osilator-


osilator bebeas yang bergetar tanpa saling mempengaruhi.
• Energi masing masing osilator dirumuskan sebagai :

• Sebaran energi osilator mengikuti rumusan distribusi Boltzman.

h
𝐸𝑛 =𝑛 𝜔 𝐸= 𝑛ℏ 𝜔 𝐸
2𝜋
KAPASITAS PANAS MENURUT EINSTEIN

• Untuk satu mol osilator tiga-dimensi memiliki energi dalam :

• Kapasitas panasnya menjadi :

• Suhu karakteristik Einstein :


Kapasitas panas menurut einstein

• Untuk suhu sangat tinggi


E
 1 CV (T ) 
3 R E 2
T  
1  E
T
 3R

T  E
1  T 1
2

• Untuk suhu yang rendah

E
 1 CV (T ) 
3R  e
 E 2  E /T
T
 3R  
E 2
e  E / T
T e 
 E /T 2 T
Kapasitas panas menurut einsten

Kapasitas panas berdasarkan model Einstein (garis putus-putus). Titik-titik


bulat merupakan data percobaan nilai kapasitas panas untuk intan
(diamond)
Kapasitas panas menurut debye

●  

• Gerakan atom tidaklahindependen, melainkansalingberin


dengan atom lainnya.
• Cvbergantungpadafrekuensi yang tersebarantara
• Energi total getaran atom padakisimenurut Debye :

Energi rata-rata Kerapatan mode


osilator getar
KAPASITAS PANAS MENURUT DEBYE

• Gelombang merambat dalam dua arah, maka rapat moda getar per satuan
volume bahan untuk setiap selang frekuensi adalah

merupakankecepatanfasadarigelombang yang
dapatdijabarkandengankecepatan longitudinal dankece
transversal
KAPASITAS PANAS MENURUT DEBYE

• Jika kedua ruas dikali dengan maka,

• Energi total menjadi,


• Energi rata rata osilator
KAPASITAS PANAS MENURUT DEBYE

• Kapasitas panas dengan rumusan Debye dituliskan,

• Dengan memisalkan dan , , maka :


KAPASITAS PANAS MENURUT DEBYE

• Pada suhu tinggi yaitu sehingga

• Pada penyederhanaan persamaan tersebut maka nilai kapasitas panas


adalah Cv=3R yang sesuai dengan model klasik Dulong-Petit maupun
pada suhu tinggi.
KAPASITAS PANAS MENURUT DEBYE
KONDUKTIVITAS TERMAL
RESISTIVITAS TERMAL
Untuk Gas Fonon

Fonon yang berarti “free path l” itu secara prinsip, ditentukan dengan 2 proses, yaitu penghamburan
geometri dan penghamburan oleh phonon lain. Jika gaya – gaya antar atom harmonic,maka tidak ada
tumbukan mekanik diantara ponon – ponon dan “the mean free path” akan dibatasi oleh tumbukan
sebuah ponon dengan ikatan Kristal dan lattice imperfections.

Dengan interaksi anharmonik Lattice, pasangan antara 2 phonon yang berbeda yang memiliki
harga mean free path yang terbatas. Keadaan exact system anharmonik tidak terlalu lama
seperti phonon.
RESISTIVITAS TERMAL

Teori pasangan efek anharmonik thermal resistivity memprediksi bahwa l


proposional dengan 1/T pada temperature tinggi. Untuk mendefinisikan sebuah
konduktivitas thermal, harus ada mekanisme dalam Kristal dimana distribusi
phonon memungkinkan mencapai titik kesetimbangan thermal. Tanpa mekanika
kita mungkin tidak dapat berbicara ponon di “one end of crystal” di titik
keseimbangan termal di sebuah temperature T2 dan berakhir di temperature T1
RESISTIVITAS TERMAL

Tidak cukup hanya dengan membatasi the mean free path, tetapi harus ada
pembangunan sebuah lokasi kesetimbangan thermal dari distribusi phonon.
Tabrakan phonon dengan ikatan Kristal tidak akan membuat kesetimbangan
thermal, karena tumbukan tidak merubah energy phonon secara individual. Ini
dapat ditandai ulang dengan proses tabrakan 3 phonon

Untuk setiap tabrakan phonon J  


K
n k K
PROSES UMKLAPP

Tiga phonon penting diproses menyebabkan resitivitas panas tidak dalam bentuk K1 + K2 =
K3 dengan K yang konsevatif , tetapi dalam bentuk :
K1+K2 = K3 + G
Dimana G adalah vektor reciprocal lattice . proses ini ditemukan oleh pierls , yang dikenal
dengan umklapp proses. Kita bisa menyebutnya G untuk semua momentum konservatif
dalam kristal.
PROSES UMKLAPP
Contoh dari proses interaksi gelombang dalam kristal yang total vektor
gelombangnya berubah sampai mendekati nol.

(a) normal K1 + K2 = K3 dan (b) umklapp K1+K2=K3+G


PROSES UMKLAPP

Proses tumbukan fonon pada kisi persegi dua dimesi . kisi persegi pada tiap
gambar mengacu pada daerah blillouin di ruang fonon K , daerah ini memuat semua
kemungkinan nilai tidak tetap dari vektor gelombang fonon. Vektor K dengan arah tepat
di tengah daerah yang direpresentasikan menyerap fonon pada proses tumbukan.
Seperti kita ketahui pada gambar (b) bahwa arah proses umklapp dari komponen
– x fluks fonon cadangan. Vektor kisi balik G dinyatakan dengan panjang 2π/a ,
dimana a adalah konstanta kisi dari kisi kristal , dan sejajar dengan sumbu Kx. Untuk
semua proses , N atau U , energi harus kembali , jadi ɷ1 + ɷ2 = ɷ3.
IMPERFEKSI

Efek geometri sangat penting untuk free path. Kita menganggap bahwa bagian kecil dari kristal
dibatasi oleh massa isotopic terdapat dalam elemen kimia alami, kima pemurnian,
ketidaksempurnaan pola-pola geometris dari molekul-molekul, dan struktur benda tak berbentuk.

Pada temperatur rendah, rata-rata dari free path l menjadi sebanding dengan lebar spesimen
uji, sehingga nilai dari l tersebut dibatasi oleh lebar spesimen uji, dan konduktivitas termalnya
menjadi fungsi dari dimensi spesimen. Efek ini ditemukan oleh De Haaz dan Biermasz.
Penurunan yang tajam pada konduktivitas termal dari kristal pada temperatur rendah
dikarenakan oleh efek ukuran.
IMPERFEKSI

Di temperatur rendah, proses umklapp menjadi tidak efektif dalam membatasi konduktifitas
termal, dan efek ukurannya menjadi dominan seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas .
Dapat kita perkirakan free path ponon akan menjadi konstan, dengan diameter D spesimen,
dapat kita lihat

C merupakan konduktivitas panas dimana T nya harus temperatur rendah. Efek ukuran akan
mempengaruhi jika rata-rata free path dari ponon menjadi sebanding dengan diameter dari
spesimen.
IMPERFEKSI

Hasil Germanium
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai