1) Panjang sebatang paku diukur dengan jangka sorong adalah 58,8 mm. Alat
ukur tersebut memiliki ketelitian 0,05 mm. Dengan mempertimbangkan
ketelitian dan angka penting, penulisan hasil pengukuran adalah . . . .
A. (58,80 0,05) mm
B. (58,8 0,05) mm
C. (58,80 0,01) mm
D. (58,8 0,5) mm
2) Budi melakukan pengukuran diameter silinder dengan menggunakan jangka
sorong. Pengukuran dilakukan satu kali dan hasil pengukurannya adalah 52,4
mm. Apabila jangka sorong memiliki skala terkecil 0,1 mm maka dengan
mempertimbangkan ketelitian dan angka penting maka hasil pengukuran
tersebut dapat ditafsirkan . . . .
A. diameter silinder yang diukur oleh Budi berukuran antara (52,40 - 0,5) mm
dan(52,40 + 0,5) mm
B. diameter silinder yang diukur oleh Budi berukuran antara (52,40 - 0,1) mm
dan (52,40 + 0,1) mm
C. diameter silinder yang diukur oleh Budi berukuran antara (52,40 - 0,001)
mm dan (52,40 + 0,001) mm
D. diameter silinder yang diukur oleh Budi berukuran antara (52,40 - 0,05)
mm dan(52,40 + 0,05) mm
B.
C.
D.
1) Andi melakukan pengukuran panjang benda sebanyak lima kali dan diperoleh
data sebagai berikut:
pengukuran
sebuah
benda yang
di
ukur
dengan
menggunakan
3) Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 10,68 m dan 5,4 m.
Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah .
A. 57,6 m2
B. 57,67 m2
C. 57,672 m2
D. 58 m2