Anda di halaman 1dari 3

Satuan baku adalah satuan yang menghasilkan ukuran sama, meskipun dilakukan oleh orang yang

berbeda dan dapat berlaku secara umum (internasional). sementara satuan tidak baku adalah
satuan yang menghasilkan hasil ukuran berbeda antara satu orang dengan orang lain.

Kendala penggunaan satuan tak baku :


1. Perbedaan ukuran tubuh, mìsalnya ukuran hasta anak-anak akan berbeda dengan orang
dewasa
2. Timbul masalah saat mengkonversi (merubah) ke satuan lain, misalnya ukuran hasta akan
berubah ke satuan jengkal akan mendapat kesulitan karena tidak ditemukan konversi satuan
tersebut.

Syarat satuan standart :


1. Bersìfat tetap, artinya tìdak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun .
2. Dapat berlaku di semua tempat dan setiap saat.
3. Mudah ditiru oleh orang lain.

1. Pengukuran Panjang
Alat ukur besaran panjang diantaranya :
a). Penggaris /Mistar

Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm, digunakan untuk mengukur panjang benda-benda yang
sederhana, misalnya buku, meja, pensil dll.

b). Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1mm, digunakanuntuk mengukur diameter tabung, tebal
suatu bahan, dan kedalaman sebuah zat cair. Jangka sorong memiliki 2 rahang, yaitu rahang tetep
dan rahang sorong, skala utama terdapat pada rahang tetap sedangkan pada rahang sorong terdapat
skala nonius.

c). Mikrometer Skrup


Mikrometer memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm, digunakan untuk mengukur tebal suatu benda yang
tipis, contohnya tebal kertas.

2. Pengukuran Massa

Menggunakan alat ukur yang dinamakan neraca/timbangan.. benda yang akan diukur diletakkan
di satu sisi timbangan sedangkan pada sisi yang lain diletakkan anak timbangan, sampai terjadi
keseimbangan di antara keduanya.

a) Neraca sama lengan


disebut juga neraca dua lengan, benda yang diukur diletakkan di salah satu sisi timbangan
sedangkan di sisi satunya diletakkan anak timbangan.

b) Neraca tiga lengan


cara penggunakaanya adalah pertama-tama geserlah penunjuk ke sisi kiri, lalu letakkan benda
yang akan ditimbang pada timbangan, kemudian geser ketiga penunjuk satu persatu hingga
terjadi keseimbangan.

c) Neraca pasar
biasanya digunakan untuk menimbang buah-buahan, beras, dan gula. benda yang akan diukur
diletakkan disatu sisi timbangan sedangan pada sisi yang lain diletakkan anak timbangan sampai
terjad keseimbangan.

d) Neraca Elektronik (Digital)


Kelebihannya benda akan terukur akurat dan nilainya akan ditampilkan lewat display yang
tersedia.

3. Pengukuran waktu
Alat untuk mengukur waktu diantaranya :
a). Jam/arloji
Merupakan alat ukur waktu yang sudah biasa digunakan oleh orang. jam sendiri ada beberapa
jenis, misalnya jam tangan, jam dinding, jam meja, dll

b). Stopwatch
Ada dua jenis stopwatch yaitu analog dan digital, analog ditampilkan dengan jarum, sedangkan
digital dengan display.

c). jam pasair


Selang waktu pasir pada bagian atas gelas untuk jatuh seluruhnya ke bawah selalu tetap.

d). Jam atom cesium


Merupakan pengukur waktu yang presisi, diperkirakan hanya membuat kesalahan 1 detik setiap 1
juta tahun, biasanya digunakan oleh ilmuwan/peneliti.

e). Jam matahari


Prinsipnya mengukur waktu menggunakan bayangan benda diam yang dibentuk oleh sinar
matahari.
4. Pengukuran besaran turunan
besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. contohnya luas, volume,
kecepatan, gaya, tekanan. besaran turunan seperti luas tidak bisa diukur secara langsung,
melainkan harus menggunakan rumus matematika, ada pula yang bisa diukur langsung misalnya
volume benda cair, dapat diukur mengunakan gelas ukur

Anda mungkin juga menyukai