Dasar Teori :
A. Pengertian Mengukur
Sejak manusia mengenal perhitungan dan pengukuran, sejak saat itu pula telah
mengenal satuan yang digunakan dalam pengukuran. Pada zaman dahulu, satuan yang
dipakai dalam pengukuran menggunakan peralatan sederhana yang ada dilingkungan
sekitar, misalnya mengukur panjang dengan satuan yang ada dilingkugan sekitar,
misalnya mengukur panjang dengan satuan tongkat, dengan mengukur volume zat cair
dengan satuan kaleng. Satuan panjang yang paling serintg digunakan adalah satuan yang
menggunakan anggota tubuh. Untuk mengukur benda-benda yang kecil atau berjarak
dekat digunakan satuan telapak tangan, jengkal, dll. Sedangkan untuk mengukur benda-
benda yang lebih besar/berjarak jauh digunakan satuan langkah.
Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
digunakan sebagai satuan atau dengan kata lain mengukur adalah membandingkan
sesuatu yang diukur dengan menggunakan alat sebagai acuan atau patokan. Dalam
mempelajari fisika, banyak sekali kegiatan yang dilakukan dengan pengukuran.
Dan hasil pengukuran tersebut dinyatakan dengan angka yang disebut besaran,
sedangkan acuan yang digunakan disebut satuan. Suatu besaran tidak memiliki arti jika
tidak dilengkapi dengan satuan. Oleh karena itu, pengukuran terdiri dari dua (2) yaitu
pengukuran dengan satuan baku dan tak baku dan yang kedua pengukuran besaran pokok
dan turunan.
m m1
mg mg1
Jika gesekan pada tumpuan diabaikan, maka sistem akan berada dalam
Jika kedudukan piring tidak seimbang tambahkan anak timbangan pada piring
yang terangkat (secukupnya)
Letakkan benda yang akan diukur massanya pada salah satu piringan dan pada
piringan yang lain letakkan anak timbangan secukupnya sehingga jarum penunjuk
membuat simpangan yang sama terhadap titik nol skala. Massa benda = jumlah
anak timbangan.