Anda di halaman 1dari 4

V.

Dasar Teori :
A. Pengertian Mengukur
Sejak manusia mengenal perhitungan dan pengukuran, sejak saat itu pula telah
mengenal satuan yang digunakan dalam pengukuran. Pada zaman dahulu, satuan yang
dipakai dalam pengukuran menggunakan peralatan sederhana yang ada dilingkungan
sekitar, misalnya mengukur panjang dengan satuan yang ada dilingkugan sekitar,
misalnya mengukur panjang dengan satuan tongkat, dengan mengukur volume zat cair
dengan satuan kaleng. Satuan panjang yang paling serintg digunakan adalah satuan yang
menggunakan anggota tubuh. Untuk mengukur benda-benda yang kecil atau berjarak
dekat digunakan satuan telapak tangan, jengkal, dll. Sedangkan untuk mengukur benda-
benda yang lebih besar/berjarak jauh digunakan satuan langkah.
Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
digunakan sebagai satuan atau dengan kata lain mengukur adalah membandingkan
sesuatu yang diukur dengan menggunakan alat sebagai acuan atau patokan. Dalam
mempelajari fisika, banyak sekali kegiatan yang dilakukan dengan pengukuran.
Dan hasil pengukuran tersebut dinyatakan dengan angka yang disebut besaran,
sedangkan acuan yang digunakan disebut satuan. Suatu besaran tidak memiliki arti jika
tidak dilengkapi dengan satuan. Oleh karena itu, pengukuran terdiri dari dua (2) yaitu
pengukuran dengan satuan baku dan tak baku dan yang kedua pengukuran besaran pokok
dan turunan.

1. Pengukuran Satuan Baku dan Tak Baku


Pengukuran satuan baku adalah pengukuran satuan yang telah diakui Internasional
atau dapat digunakan diseluruh negara.
Contohnya : meter, kilogram, second. Sedangkan satuan tak baku adalah satuan yang
tidak diakui secara Internasional atau hanya digunakan di daerah negara tertentu.
Contohnya : jengkal, kaki dan tombak.

2. Pengukuran Besaran Pokok dan Turunan


Pengukuran besaran pokok terdiri dari pengukuran panjang, massa, waktu dan suhu.
Sedangkan pengukuran besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari
besaran pokok sehingga alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan adalah
alat-alat yang digunakan untuk mengukur besaran pokok yang menyusun besaran
turunan tersebut. Sebagian besaran turunan dapat diukur secara langsung, namun
sebagiannya dapat diukur secara tidak langsung.
Salah satu alat pengukuran besaran pokok yaitu pengukuran massa dalam hal ini,
neraca dua lengan.

B. Pengukuran dengan Menggunakan Neraca Dua Lengan


Massa sebuah benda diukur dengan neraca/timbangan. Neraca yang digunakan oleh
masyarakat kita adalah antara lain neraca Ohaus/neraca batang yang terdiri dari dua
lengan, tiga lengan dan empat lengan. Disamping itu, ada neraca duduk, neraca pasar dan
dacin, dimana masing-masing neraca mempunyai fungsi sama yaitu mengukur massa dari
suatu benda.
Mengukur massa dengan menggunakan neraca dua lengan berarti membandingkan
massa benda yang diukur dengan massa anak timbangan.

1. Bagian-bagian Neraca Dua Lengan


a. Tiang neraca f. Unting-unting
b. Penahan g. Sekrup bangku
c. Piring neraca h. Lengan neraca
d. Jarum penunjuk i. Sekrup lengan
e. Skala
2. Prinsip Kerja dari Neraca Dua Lengan
Prinsip dari alat ini kesetimbangan gaya-gaya
l l

m m1

mg mg1
Jika gesekan pada tumpuan diabaikan, maka sistem akan berada dalam

kesetimbangan. Jika resultan momen gaya pada 0 = nol atau M 0 0 mgl =


m1gl ; m = m1.
Jika kita ambil m sebagai massa standard, maka m 1 dapat ditentukan. Ketelitian
neraca teknis adalah 10 mg. Batas pengukuran yang ada 500 gram.

3. Pengukuran Neraca Dua Lengan


Periksa kedudukan neraca apakah sudah berdiri tegak (dengan melihat
kedudukan unting-unting yang ada), jika belum atur dengan sekrup lengan satu.
Putar penahan B sehingga piringan terangkat dari bangku (atas)
Atur gerak kedudukan piring setimbang. Hal ini dapat diketahui dengan
melihat kedudukan jarum penunjuk.
Kedudukan setimbang adalah jika penunjuk bergerak pulang balik dengan
simpangan yang sama terhadap titik nol skala.

Jika kedudukan piring tidak seimbang tambahkan anak timbangan pada piring
yang terangkat (secukupnya)
Letakkan benda yang akan diukur massanya pada salah satu piringan dan pada
piringan yang lain letakkan anak timbangan secukupnya sehingga jarum penunjuk
membuat simpangan yang sama terhadap titik nol skala. Massa benda = jumlah
anak timbangan.

4. Fungsi Neraca Dua Lengan


1. Digunakan di Laboratorium untuk keperluan praktikum
2. Untuk menimbang benda yang massa < 1 kg dan digunakan oleh pedagang emas.

Anda mungkin juga menyukai