Anda di halaman 1dari 4

Metode pengukuran

Pengukuran adalah Kegiatan membandingkan nilai besaran pada benda ,dengan nilai besaran
pada alat ukur. beberapa macam alat pengukuran sesuai dengan besaran yang diukur
diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran panjang

2.Pengukuran massa

3.pengukuran waktu

4.pengukuran volume

Pengukuran panjang

Pengukuran panjang adalah besaran fisika yang menunjukkan jarak antara dua titik Panjang.
suatu benda dapat diukur dengan menggunakan mistar/penggaris, jangka sorong dan
mikrometer sekrup. kita akan membahasnya satu persatu.

1. Mistar/Penggaris

Penggaris adalah alat ukur panjang yang paling memiliki skala terkecil 0,1 cm atau 1 mm
untuk mengukur panjang benda. dengan mistar kita dapat menempatkan skala nol. mistar
berimpit dengan salah satu ujung benda yang akan diukur panjang benda tersebut .dapat dibaca
pada skala mistar yang berimpit dengan ujung benda lainnya. pada saat membaca mistar, kita
juga perlu memperhatikan posisi mata yang benar. posisi mata yang benar saat membaca
mistar adalah mata harus tegak lurus terhadap skala.

2. Jangka sorong

jangka sorong lebih teliti daripada mistar ,selain untuk mengukur panjang benda jangka
sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam Diameter luar dan kedalaman
benda. selanjutnya kita lihat struktur jangka sorong beserta fungsinya.

a. pertama rahang dalam

Rahang dalam yang terdiri atas rahang tetap atas dan rahang geser. Rahang atas berfungsi
untuk mengukur bagian dalam benda seperti diameter, lubang atau celah.

b. rahang luar

Rahang luar terdiri atas rahang tetap bawah dan rahang geser bawah. fungsinya untuk
mengukur bagian luar benda seperti diameter lebar dan panjang benda

c. pengukur kedalaman

Pengukur kedalaman yang berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda
d. pengunci baut

pengunci memiliki fungsi untuk menahan rahang tetap pada tempatnya sehingga objek bisa
ditahan atau tidak terlepas dan skala tidak bergeser saat akan mengukur terakhir skala.

skala pada jangka sorong ada dua yaitu: skala utama dan skala nonius

1.skala utama

Skala utama memiliki fungsi untuk menyatakan hasil Ukuran utama terdiri dari skala utama
dalam satuan cm dan skala utama dalam satuan inci.

2.Skala nonius

Skala nonius berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran skala
nonius terdiri dari skala nonius dalam satuan mm dan skala nonius dalam satuan inchi nilai
skala terkecil (NST) pada jangka sorong tergantung pada jumlah garis .skala noniusnya Jika
jumlah garis Skala nonius adalah 10 maka NSP adalah 1 mm dibagi 10 = 0,1 mm = 0,01 cm Jika
jumlah garis Skala nonius adalah 20 maka NST adalah 1 mm dibagi 20 = 0,05 mm = 0,005 cm
bila jumlah garis adalah 50 maka NST adalah 1 mm dibagi 50 = 0,02 mm = 0,002 cm

langkah-langkah penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut:

pertama cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup skala menunjukkan angka
nol agar tidak ada kesalahan pengukuran kemudian kendurkan baut pengunci dan tarik rahang
geser ke kanan sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara rahang tetap dan
rahang geser kemudian Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang pastikan juga
posisinya sudah sesuai. selanjutnya tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang
mau diukur lalu putar baut pengunci sampai terdengar suara klik terakhir baca dan hitung hasil
pengukuran yang diperoleh selanjutnya untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong
diperlukan nilai skala utama atau su yang terletak sebelum angka nol skala nonius nilai skala
nonius atau SN yang tepat berimpit dengan skala utama sehingga membentuk garis lurus dan
nilai skala terkecil atau NST dari jangka sorong yang digunakan pada gambar ini dapat kita lihat
bahwa su = 5,2 cm SN = 4 dan NST = 0,01 cm sehingga panjang benda dapat dihitung dengan
persamaan su ditambah dengan SN di kali NST = 5,2 cm ditambah dengan 4 dikali 0,01 cm = 5,2
cm ditambah 0, 04 cm = 5,24 cm .

3. Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup lebih teliti dari jangka sorong karena memiliki ketelitian 0,01 mm.
mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda yang tipis
mengukur diameter luar sebuah benda .struktur mikrometer sekrup terdiri dari landasan sebagai
penahan benda poros untuk menjepit benda yang diukur bingkai sebagai penghubung landasan
dengan komponen lainnya .kunci untuk mengunci poros agar tidak bergeser selubung dalam
sebagai lintasan, selubung luar dan tempat skala utama .selubung luar sebagai tempat Skala
nonius yang dapat berputar dan bergeser roda bergerigi untuk membatasi pergeseran poros
atau spindel berlebih terhadap benda dan terakhir Skala yang terdiri dari skala utama dan skala
nonius.

langkah-langkah yang perlu kita lakukan saat menggunakan mikrometer sekrup adalah

pertama menjepit benda diantara landasan dan poros serta menguncinya kemudian lihat satu
ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar hasil pembacaan merupakan
nilai skala utama dan Skala nonius yang berimpit atau segaris dengan skala utama merupakan
nilai skala nonius dalam membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup juga diperlukan
nilai skala utama atau su Skala nonius atau SN dan nilai skala terkecil atau NST sama dengan
jangka sorong untuk menghitung panjang benda pada mikrometer sekrup kita juga
menggunakan persamaan su ditambah SN dikali NST.Contoh terlihat bahwa nilai su = 9,5 mm
SN = 48 dan NST = 0,01 mm. sehingga panjang benda = 9,5 mm + 48 * 0,01 mm = 9,5 mm + 0,48
MM = 9,98 MM

pengukuran massa

pengukuran massa adalah Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda massa dapat
diukur dengan alat berupa timbangan atau neraca jenis-jenis timbangan atau neraca ini cukup
banyak diantaranya adalah neraca pasar, neraca tiga lengan, neraca digital, neraca duduk dan
neraca dua lengan

1.Neraca pasar

neraca pasar digunakan untuk menimbang benda-benda dengan masa hingga 15 kg neraca ini
banyak dipakai oleh para pedagang di pasar sehingga disebut neraca pasar .neraca pasar
dikenal juga dengan timbangan duduk pada gambar terlihat benda dan anak timbangan
diletakkan pada tempat yang berbeda massa benda yang diukur dengan neraca pasar dapat
ditentukan dengan menjumlahkan massa anak timbangan saat seimbang berikutnya.

2.Neraca tiga lengan

Neraca tiga lengan adalah salah satu jenis neraca ohaus fungsinya adalah untuk mengukur
massa benda atau logam yang digunakan dalam praktik laboratorium. pada neraca tiga lengan
terdapat massa geser yang dapat dihitung saat seimbang massa benda yang diukur dengan
neraca tiga lengan dapat ditentukan dengan menjumlahkan angka yang ditunjukkan massa
geser saat seimbang penggunaan neraca tiga lengan contohnya saat mengukur massa sampel
bahan untuk percobaan hasil pengukurannya seperti yang terlihat pada gambar maka untuk
menentukan masa sampel bahan kita cukup menjumlahkan nilai yang ditunjukkan pada setiap
lengan lengan satu menunjukkan angka 100 gram lengan 2 menunjukkan angka 40 gram lengan
3 menunjukkan angka 2 gram maka massa sampel tersebut adalah 100 gram ditambah 40
gram ditambah 2 gram sama dengan 142 gram sampai di sini teman-teman bisa memahaminya
ya
Pengukuran waktu

Pada pengukuran waktu adapun alat ukur waktu pada zaman dahulu berupa jam matahari dan
jam pasir sedangkan pada zaman sekarang alat ukur waktu yang digunakan telah berkembang
dalam bentuk arloji, stopwatch, analog stopwatch digital, dan jam atom.

cara membaca stopwatch analog cukup dengan menjumlahkan bacaan jarum menit dengan
jarum detik.Contoh : menit menunjukkan angka 30 sedangkan jarum detik menunjukkan angka 9
sehingga waktu yang ditunjukkan adalah 30 menit ditambah 9 detik = 30 dikali 60 detik
ditambah 9 detik = 1800 detik ditambah 9 detik = 1809 detik terakhir

Pengukuran volume

Pengukuran volume tergantung pada bentuk benda.Untuk benda yang bentuknya teratur dapat
digunakan rumus volume dari benda tersebut misalnya:volume kubus sama dengan rusuk dikali
rusuk dikali rusuk .untuk benda yang bentuknya tidak teratur dapat digunakan gelas ukur dan
gelas berpancuran.

1. Gelas ukur

Cara penggunaan

gelas ukur diisi dengan air. Pertama letakkan gelas ukur pada meja yang datar.Kemudian
masukkan cairan yang akan diukur ke dalam gelas ukur.

2. Gelas berpancuran

jika kita menggunakan gelas berpancuran maka volume benda sama dengan volume air yang
ada di gelas ukur atau volume air yang tumpah.

Anda mungkin juga menyukai