Anda di halaman 1dari 16

PENGUKURAN DAN ANGKA

PENTING
Tugas I Fisika Dasar I

Nama

: Solikhatun Nafisah

NIM

: 2014100161

Kelas

: 01MATEB

A. Pengukuran
Pengukuran dalam fisika adalah kegiatan menggunakan alat-alat ukur dengan tujuan
mengetahui nilai suatu besaran. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu melakukan
kegiatan mengukur ini, dari mulai mengukur panjang suatu benda, mengukur suhu badan,
suhu ruangan dan sebagainya.
Berikut alat-alat yang biasa digunakan untuk mengukur suatu besaran :
1. Alat Ukur Massa
Timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Dalam
fisika sering disebut dengan neraca. Ada beberapa macam neraca, antara lain neraca
pegas, neraca sama lengan, neraca O Hauss atau neraca tiga lengan, neraca lengan
gantung, dan masih banyak jenis alat ukur massa yang lain.
a. Neraca Pegas
Neraca pegas sering disebut juga dinamometer berfungsi untuk mengukur massa
dan atau berat benda. Neraca ini mempunyai dua skala, yaitu skala N (Newton)
utnuk mengukur berat suatu benda dan skala g (gram) untuk mengukur massa suatu
benda.

Batas ketelitian atau nilai skala terkecil pada dinamometer berbeda-beda, namun
biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 N.
Cara penggunaanya :
1. Kalibrasi dengan cara memutar sekrup yang berada diatas dinamometer tanpa
beban dan pastikan petunjuk skala menunjukan skala 0.
2. Letakkan benda yang akan ditimbang/ diukur berat dan massanya pada pengait
yang terdapat dibagian bawah pegas.
3. Petunjuk Skala akan menunjuk skala yang berarti nilai berat dan massa benda
tersebut
b. Neraca Sama Lengan
Neraca ini biasanya digunakan untuk menimbang emas. Dilengkapi dengan 2
piringan yang terletak di masing-masing lengan dan dengan anak timbangan dengan
berbagai satuan massa. Ketelitian neraca sama lengan adalah 0,1 gram.

Cara penggunaan :
1. Pastikan 2 piringan neraca sudah seimbang.
2. Letakkan benda yang akan ditimbang pada salah satu lengan.
3. Letakkan anak timbangan ke piringan yang lain, tambahkan atau kurangi
terus anak timbangan sampai kedua piringan seimbang.
4. Massa benda yang ditimbang sama dengan massa anak timbangan yang ada
dalam piringan.

c. Neraca O Hauss atau Neraca Lengan Tiga


Neraca O Hauss mempunyai 3 lengan atau batang skala, batang skala pertama
bernilai ratusan gram, batang skala kedua bernilai puluhan gram dan yang terakhir
bernilai satuan gram. Bata ketelitiannya 0,01 gram. Biasanya digunakan untuk
mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.

Cara menggunakannya :
1. Kalibrasi neraca agar dapat digunakan untuk pengukuran.
2. Letakkan benda yang akan diukur massanya diatas tempat beban. Saat benda
diletakkan, maka petunjuk keseimbangan akan naik keatas.
3. Aturlah petunjuk skala sampai petunjuk keseimbangan sejajar dengan angka 0.
4. Yang pertama diatur adalah lengan yang berisikan skala ratusan, kemuadian
skala puluhan dan yang terakhir skala satuan.
Cara membaca hasil pengukuran neraca Ohauss :
1. Perhatikan gambar dismping.
2. Lihat dan catat nilai skala yang ditunjukan oleh petunjuk
skala.
3. Petunjuk skala menunjuk angka 400 pada skala ratusan.
Angka 90 pada skala puluhan dan 8,2 pada skala satuan.
4. Jumlahkan angka yang ditunjuk oleh petunjuk skala
tersebut. 400+90+8,2 = 498,2 gram.

d. Neraca Lengan Gantung


Neraca lengan gantung terdiri dari 2 lengan, yang pertama lengan pendek
digunakan untuk meletakkan atau menggantung benda yang akan diukur massanya
dan lengan yang lainnya lengan panjang yang tertulis disisinya nilai skala dan
terdapat pemberatnya. Bagian lain yaitu petunjuk keseimbangan yang ada diantara 2
lengan tersebut, penggantung neraca yang ada disebelah atas petunjuk
keseimbangan dan piringan dilengan bawah/ penggantung benda di sebelah bawah
petujuk keseimbangan.

Cara penggunaan :
1. Gantungkan neraca pada tempat yang lebar agar dapat dengan mudah
digunakan saat pengukuran.
2. Letakkan benda benda pada piringan di lengan pendek (beberapa neraca tidak
ada piringannya, hanya ada gantungan tempat menggantung benda yang akan
diukur).
3. Geserlah pemberat pada lengan panjang sampai petunjuk keseimbangan
terlihat sudah seimbang. Tunggu sampai neraca tenang dan tidak bergerakgerak untuk membaca hasil ukuran.
4. Hasil ukuran atau massa benda adalah nilai yang ditunjukkan oleh pemberat
dilengan panjang.
Saat ini terdapat neraca gantung yang lebih modern yaitu
neraca gantung digital, neraca gantung dengan skala bulat
dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah gambar neraca

digital gantung dengan bagian-bagiannya serta cara penggunaanya.

Cara penggunaan :
1. Tekan tombil on.
2. Jika benda yang akan diukur massanya adalah benda yang bisa di gantung,
maka langsung gantungkan benda pada penggantung (hook) dibagian bawah
neraca. Lalu akan muncul hasil ukuran pada layar screen.
3. Jika benda yang akan diukur tidak dapat digantung, misalnya kertas. Maka
perlu menggunakan keranjang atau alat bantu lain untuk meletakkan kertas
tersebut.
4. Pasangkan keranjang ke hook neraca, saat screen sudah menunjukkan hasil
pengukuran, tekan tombol Tare agar screen menunjukkan kembali angka 0.
Lalu letakkan kertas ke dalam keranjang, hasil yang ditunjukkan screen
berikutnya adalah hasil pengukuran kertas tanpa massa keranjang.
5. Tekan tombol off jika sudah selesai menggunakan neraca digital ini.
Keunggulan neraca digital gantung :
1. Power akan "off" otomatis beberapa detik jika tidak di gunakan.
2. Display yang jelas.

3. Hasil ukuran timbangan akan mengunci secara otomatis.


4. Menggunakan 3 jenis ukuran : Lb, OZdan Kg.
5. TARE.
Digunakan jika kita menggunakan wadah tambahan dan dapat di setting
point awalnya menjadi nol.
6. Terdapat

fitur

termometer

untuk

mengukur

suhu

udara.

Untuk menyalakan fitur ini, Anda hanya perlu menekan tombol power "on"
kemudian tekan dan tahan tombol "unit" selama kurang lebih 3 detik.
2. Alat Ukur Waktu
Waktu adalah saat berawal sampai berakhir suatu peristiwa. Waktu dapat diukur
berdasarkan gerakan yang berulang-ulang, misalnya tetesan air atau ayunan bandul.
Alat ukur waktu yang biasa digunakan adalah Jam. Seorang ilmuwan Italia
bernama Galileo Galilei (1564 - 1642) adalah orang yang pertama kali menciptakan
jam berdasarkan ayunan bandul. Saat ini sudah banyak jenis jam yang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa alat ukur
waktu yaitu jam dinding, jam tangan,
stopwatch dan yang lainnya yang analog
maupun digital.
Salah satu alat ukur jam yaitu
Stopwatch. Adalah alat ukur waktu yang
sangat sering digunakan untuk penentapan
waktu dalam perlombaan olahraga dan di
laboratorium. Ketelitian dari Stopwatch
adalah 0,1 detik.
Bagian bagian pada stopwatch :
Ring

: menggantungkan stopwatch saat disimpan atau dipakai.

Start Button : tombol untuk memulai menghitung/ mengukur waktu.


Stop Button : tombol untuk menghentikan penghitungan/ pengukuran.
Reset Button: tombol untuk menghapus hasil penghitungan/ menyetel ulang stopwatch
ke angka 0.

Minute hand : menunjukkan hasil penghitungan dalam skala menit.


Second hand : menunjukkan hasil penghitungan dalam skala detik.
1/10 second hand : menunjukkan hasil perhitungan dalam skala sepersepuluh detik.
3. Alat ukur Panjang
Besaran panjang adalah besaran yang mempunyai satuan meter. Alat pengukurnya
adalah mistar, jangka sorong dan micrometer. Namun saat ini juga ada alat pegukur
panjang digital namun sebagian masyarakat belum banyak yang menggunakannya.
1. Mistar
Mistar atau yang sering kita sebut dengan penggaris adalah alat ukur yang hampir
semua orang penah menggunakannya dan mengerti cara penggunaannya terutama
anak sekolah karena mereka yang paling sering menggunakan alat ukur ini.

2. Jangka Sorong
Bagian-bagian Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap dan geser
ada yang di atas dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama

pada rahang tetap dan skala nonius (renvier*) di rahang gesernya.Skala utama
memiliki skala dalamm satuan cm dan mm sedangkan skala pada nonius memiliki
panjang 9 mm yang dibagi menjadi 10 skala.Sobat hitung pahami betul bagianbagian ini karena akan memudahkan sobat tahu bagaimana cara menggunakan
jangka sorong nantinya.
Fungsi Jangka Sorong
1. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian
sampai 0,1 mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah)
2. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter
benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa, dll.
3. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti
kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.
Cara Menggunakan Jangka Sorong berikut ini cara menggunakan jangka sorong
dalam beberapa langkah.:
1. Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser, pastikan
rahang geser bekerja dengan baik. Hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang
tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol
maka bisa mensettingnya.
2. Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah membersihkan
permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang
menempel yang bisa sebabkan kesalahan pengukuran.
3. Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda
sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal membaca
skalanya.
Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk mengukur diameter.
Mengukur diameter sama seperti pengukuran sebelumnya, bedanya kalau tadi
menggunakan rahang bagian bawah, untuk pengukuran diameter menggunakan
rahang atas. Cara Menggunakannya, rapatkan rahang atas lalau tempatkan benda
(cincin) yang akan diukur diameternya. Tarik rahang geser hingga kedua rahang

menempek dan menekan bagian dalam benda. Patikan bahwa dinding bagian
dalam benda tegak lurus dengan skala dalam artian benda jangan sampai miring.
Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman
Cara menggunakan jangka sorong untuk kedaaman prinsipnya sama dengan
mengukur panjang benda dan diameter. Sobat hitung cukup menempatkan benda
yang akan diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang geser hingga
menyentuk permukaan dalam (dasar lubang).Usahakan benda yang diukur
kedalamannya dalam keadaan statis (tidak Bergeser)
Setelah kita tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong, sekarang
bagaimana cara membaca jangka sorong (pengukurannya)? Berikut
Cara Membaca Jangka Sorong

Lihat skala utama, sobat lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol
di skala nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala
utama bisa juga tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat di
kirinya. Pada tahap ini sobat hitung baru mendapatkan ketelitian sampai 1 mm

Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan
garis di skala utama. Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1 mm

Jumlahkan

3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang dengan tingkat
keteitian yang lebih baik dibandingkan jangka sorong atau apalagi mistar. Tingkat
ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Dengan
ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometer sekrup dapat digunakan untuk
mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas,
pisau silet, maupun kawat. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi
dari pengukuran.
Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang
putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala
nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5
mm. Ketelitian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Satu
skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat diketahui ketika kita memutar

selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5
mm skalautama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah0,5/50mm = 0,01
mm.

Cara penggunaannya :
1. Buka pengunci mikrometer sehingga pemutar dapat bergerak.
2. Letakkan benda yang akan diukur panjangnya diantara dua poros.
3. Kemudian putar pemutar mikrometer sehingga terdengar bunyi klik.
4. Hentikan putaran, lalu kunci kembali mikrometer sehingga skala tidak
berubah.
5. Baca skala utama dan skala nonius (lihat yang nilai yang segaris dengan skala
utama).
6. Jumlahkan hasil baca skala utama dan skala nonius. Kemudian kurangi atau
tambahkan dengan
Contoh cara membaca mikrometer sekrup adalah seperti gambar berikut :

11,5+0,41 =11,91

4. Alat ukur Suhu

Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan besaran
suhu adalah Kelvin, akan tetapi suhu mempunyai 4 skala yaitu celcius, reamur, farenheit,
dan kelvin yang semuanya masih digunakan samapai saat ini.

Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat


termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat itu.
Termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer raksa. Fungsi raksa
adalah untuk penunjuk suhu. Berikut beberapa keunggulan raksa.

Peka terhadap perubahan suhu

Dapat digunakan untuk engukur suhu tinggi dan rendah.

Tidak membasahi dinding kaca

Mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.

Mengembang dan memuai secara teratur.


Namun termometer air raksa saat ini tidak direkomendasikan lagi karena mudah

pecah sehingga raksa dapat menguap dan dihirup oleh manusia. Oleh karena itu,
termometer hanya banyak digunakan di dunia medis sedangkan untuk kegiatan lain
penggunaan termometer ini sudah berkurang.
Yang banyak digunakan saat ini
adalah termometer digital. Termometer
ini mudah digunakan, praktis dan akurat.
Cara menggunakannya adalah dengan
cara meletakkannya ke dalam mulut,
ketiak atau dubur (jangan gunakan 1
termometer untuk tempat pengukuran yg
berbeda. Lebih baik sediakan lebih dari
satu termometer khusus pengukuran di
masing2 tempat). Tunggu selama sekitar 3 menit. Ambil termometer dan baca
hasilnya. Hasilnya adalah angkadigital muncul pada layar LCD termometer.
5. Alat Ukur Kuat Arus
Satuan besaran pokok ini adalah Ampere. Alat ukurnya adalah amperemeter.
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika
arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya

lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang


melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian
sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya,
ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula
oleh pegas.
Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan
Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar
arus mengalir melewati ampere meter.
Setelah membuka saklar S kemudian putuskan penghantar, lalu sambungkan
amperemeter di tempat tersebut.

Setelah amperemeter terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang
mengalir melalui penghantar dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk.
Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena
jarum penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya.
Kuat arus yang terukur I dapat dihitung dengan rumus:
A = Amperemeter yang digunakan

angka yang ditunjuk


xA
skala maksimum

6. Alat Ukur Intensitas Cahaya


Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang
bisa dilihat dengan mata. Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari
adalah sumber cahaya utama di bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk
membuat makanan. Sinar dari matahari yang datang dapat disebut sebagai sinar
alami. Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah.
Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas
cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena

pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui
besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan
linier terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan
ditampilkan pada sebuah tampilan digital ataupun non digital. Lux meter
menggunakan sensor cahaya sebagai pendeteksi cahaya. Sensor diletakkan pada
sumber cahaya.
Bagian-bagian lux meter (digital) adalah sebagai berikut :
1. Layar panel

: berfungsi menampilkan hasil pengukuran

2. Tombol Off/On

berfungsi sebagai tombol untuk menyalakan atau

mematikan alat
3. Tombol Range

: tombol kisaran ukuran (ada 3 range. A: 0-1999 lux, B:

2000-19990 lux, dan C : 20.000 50.000 lux


4. Zero Adjust VR

: sebagai pengkalibrasi alat (bila terjadi error)

5. Sensor cahaya

: berfungsi sebagai sensor penangkap dan pendeteksi

cahaya yang masuk ke sensor.


Cara menggunakan :
1. Tekan Zero Adjust VR untuk mengkalibrasi alat (tutup sensor cahaya agar tidak
terkena cahaya). Tunggu sampai layar panel menunjukkan angka 0.
2. Tekan tombol On,
3. Pilih kisaran range yang

akan

diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau


50.000 lux) pada tombol Range.
4. Arahkan

sensor

menggunakan

cahaya

dengan

tangan

pada

permukaan daerah yang akan diukur


kuat penerangannya.
5. Lihat hasil pengukuran pada layar
panel.
6. Cara

membacanya

adalah

jika

memilih range A maka angka yang muncul pada layar panel dikalikan 1 lux, jika
B maka di kalikan 10lux, jika C makan dikalikan 100 lux.
7. Alat Ukur Jumlah Zat
Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih
dahulu massa zat.

B. Angka Penting
Setiap hasil pengukuran menggunakan alat ukur adalah berupa angka. Dan angka
yang kita peroleh dari pengukuran dengan alat ukur tertentu adalah angka penting atau
angka tidak eksak. atau bisa diartikan juga bilangan yang diperoleh dari pengukuran
yang terdiri dari angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan angka
terakhir yang ditaksir.
Berikut aturan angka penting.
1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh :
32,8 gram

memiliki 3 ngka penting

5,471 meter

memiliki 4 angka penting

2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh :
2,04 gram

memiliki 3 angka penting

70019 detik

memiliki 5 angka penting

3. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka
penting.
Contoh :
0,305 gram

memiliki 3 angka penting

0,023 gram

memiliki 2 angka penting

4. Angka nol sebelah kanan angka bukan nol tidak termasuk angka penting, kecuali
diberi tanda khusus (biasanya garis bawah).
Contoh :
6000 kg

memiliki 1 angka penting

4000 cm

memiliki 2 angka penting

5. Angka nol dibelakang koma dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh :

Anda mungkin juga menyukai