Anda di halaman 1dari 13

Macam-macam Alat Ukur Massa

Berikut ini macam-macam alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa yang biasa
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

1. Neraca Pegas

Neraca Pegas
Biasanya Neraca pegas terdapat pada laboratorium Fisika. Biasanya Neraca ini
digunakan pada laboratorium Fisika karena lebih praktis untuk mengukur berat
ataupun massa seperti bola, berat beban, dan lain sebagainya untuk keperluan
praktikum.

Biasanya Neraca pegas memiliki dua baris skala yaitu skala Newton(N) dan Gram(G).
Skala Newton digunakan untuk mengukur berat sebuah benda dan skala Gram
digunakan untuk menguruk massa sebuah benda. Namun, ada juga yang hanya
menggunakan skala gram saja.

Neraca Pegas
Nah, cara menggunakan neraca ini bisa dikatakan mudah loh. Caranya yaitu :
1. Atur skala pada angka 0 pada pengatur skala
2. Gantung beban pada pengait Neraca Pegas
3. Amati angka yang tertera pada pegas setelah berhenti bergetar.

Mudah bukan ? Silahkan teman-teman mencoba sendiri di rumah atau di laboratorium


sekolah yah.....

Neraca Pegas
Adapun kelebihan menggunakan Neraca Pegas adalah kita bisa mengetahui berat dan
massa sekaligus jika neraca tersebut memiliki dua skala.

Adapun kekurangan neraca ini adalah hanya bisa menimbang benda yang ringan saja
sesuai dengan batas ukur yang dimiliki neraca tersebut.

2. Neraca Lengan Gantung (Neraca Gantung)

Neraca Lengan Gantung


Neraca ini biasanya ditemukan di penjual beras ataupun penjual pupuk. Neraca ini
juga biasa digunakan oleh petani untuk mengukur hasil pertaniannya yang lumayan
berat.
Neraca Lengan Gantung
Adapun cara menggunakan neraca lengan gantung ini adalah :
1. menggantungkan beban pada pengait yang ada pada timbangan
2. untuk mengatur agar seimbang (timbangan menjadi sejajar) maka kita perlu
menggeser-geser beban pemberat yang terdapat pada batang timbangan tersebut
untuk mengetahui massanya

Neraca Lengan Gantung


Neraca ini biasa digunakan oleh petani karena tidak sulit untuk dibawa ke mana-mana
dan bisa digantungkan di tempat manapun.

3. Neraca Sama Lengan


Neraca Sama Lengan
Untuk Neraca ini, jika kalian pernah ke toko emas maka kalian akan menemukan
neraca ini karena memang Neraca ini digunakan untuk menimbang emas.

Neraca sama lengan adalah neraca yang memiliki dua buah piringan di masing-masing
lengannya yang sama besar. Pada neraca ini memiliki anak timbangan tertentu yang
digunakan berdasarkan benda yang akan kita timbang.

Neraca Sama Lengan


Adapun cara menggunakannya yaitu :
1. meletakkan anak timbangan di salah satu piringan dan benda yang akan diukur di
piringan lainnya.

2. Seperti yang dikatakan bahwa massa yang dapat diukur hanya bergantung pada
anak timbangan. 

Jadi, jika timbangan telah berada pada posisi setimbang maka itu menandakan bahwa
benda yang ada pada piringan sama massanya dengan anak timbangan yang berada
piringan lainnya sehingga membuat posisi piringan tersebut nampak sejajar pada
neraca.
4. Neraca Lengan Tuas

Neraca Lengan Tuas


Neraca ini biasa ditemukan di kantor pos yang digunakan untuk menimbang surat.

Adapun cara menggunakannya yaitu :


1. Sebelum menggunakan neraca ini, terlebih dahulu sekrup yang ada di dasar neraca
harus diatur agar menunjukkan skala nol.
2. Letakkan surat diatas timbangan dan amati angka yang tertera .

Neraca Lengan Tuas


5. Timbangan Duduk

Timbangan Duduk
Neraca ini tentu tidak lagi asing menurutmu bukan ? neraca ini sering ditemui di
pasar-pasar tradisional ataupun di toko-toko. Yah, ini banyak digunakan di toko buah
bahkan sekarang ini bisa ditemui pada tempat laundry pakaian.

Timbangan Duduk
Neraca ini juga biasa disebut dengan neraca analog.

Adapun cara menggunakannya yaitu kamu tinggal meletakkan benda yang akan
ditimbang dan jarum pada neraca akan berputar ke angka yang menunjukkan massa
benda yang kamu timbang. Mudah bukan ???
6. Neraca Ohauss

Neraca Ohauss
Neraca ini juga sering dijumpai di laboratorium-laboratorium IPA atau Fisika. Neraca
ini digunakan untuk mengukur benda yang massa nya jauh lebih besar dan tidak bisa
lagi di timbang menggunakan neraca pegas.

Neraca ini memiliki tiga skala. Dimana skala pertama menggunakan ratusan gram,
skala kedua menggunakan puluhan gram dan skala ketiga menggunakan satuan gram.
Adapun ketelitiannya yaitu 0,1 gram.

Neraca Ohauss

Alat Ukur Panjang

Penggaris atau mistar, meteran, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat
ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa
memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat
akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran. Berikut Dapur Teknik sajikan jenis jenis
alat ukur panjang dan fungsinya untuk menambah pengetahuan Anda tentang alat ukur panjang.
1. Penggaris Atau Mistar

Alat ukur panjang yang sering digunakan adalah mistar/ penggaris memiliki sklala terkecil
sebesar 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala
terkecil. Penggaris/ mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta
berdimensi kecil saja semisal gambar ataupun ubin.

2. Meteran

Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialah
alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25 – 50 meter. Fungsi dari meteran ini
sama seperti penggaris, namun meteran berdimensi lebih panjang serta terbuat dari bahan yang
lebih fleksibel daripada penggaris supaya dapat digulung serta mudah dibawa ke mana-mana
maka dari itu alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur objek yang besar semisal tanah,
bangunan dan lainnya.
3. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah
dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm
untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm. Penggunaan alat yang
satu ini biasanya terlihat di bengkel-bengkel atau tempat-tempat yang memproduksi barang
dengan detail dan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur
diameter benda kecil seperti skrup, baik dimensi dalam maupun dimensi luarnya.

4. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer
mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Mikrometer berfungsi untuk mengukur
panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium,
diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup
sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.

Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala
noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50
× 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian paling
tinggi dari kedua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
Mikrometer Sekrup

Macam-Macam Alat Ukur Waktu


Selain jam dinding yang sering digunakan, ada juga alat pengukur waktu lainnya misalnya
stopwatch, kalender hingga jam pasir yang merupakan alat ukur klasik. Lalu sebenarnya apa saja
macam macam alat ukur waktu dan ketelitiannya? Langsung saja berikut ini daftar jenis jenis alat
untuk mengukur waktu lengkap beserta penjelasannya.

1. Jam

Jam adalah sebuah alat ukur waktu yang paling populer dan sering digunakan. Lama sebuah jam
adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih
kecil lagi. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik.

Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit, dan jarum
jam. Pada jam secara umum menggunakan satuan terkecil yaitu detik dan terbesar yaitu jam
dengan 1 detik adalah skala terkecil pada jam.
2. Arloji (Jam Tangan)

Jam tangan atau arloji adalah alat pengukur waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia.
Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Arloji ini sebenarnya merupakan salah
satu jenis dari jam.

Untuk ketelitiannya pun sama saja dengan jam. Hanya fungsinya saja sebagai alat ukur waktu
yang berbeda karena arloji lebih praktis karena melekat pada pemakainya.

3. Stopwatch

Stopwatch adalah alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam sebuah kegiatan, misalnya kita akan mengukur berapa lama waktu yang
ditempuh seseorang saat berlari menuju jarak 100 m, maka kita akan sangat membutuhkan
stopwatch sebagai alat pengukur waktunya.

Stopwatch ini terdiri dari dua macam yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital. Stopwatch
analog memiliki batas ketelitian 0,1 sekon sedangkan stopwatch digital memiliki batas ketelitian
hingga 0,01

Cara penggunaannya adalah dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti sehingga
suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol
yang kedua pengguna dapat menyetel ulang stopwatch kembali ke nol. Tombol yang kedua juga
digunakan sebagai perekam waktu.

4. Kalender

Kalender, tarikh, atau penanggalan merupakan alat ukur waktu dengan rentang waktu cukup
lama (hari, minggu, bulan). Kalender ini adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah
periode waktu, contohnya adalah nama-nama hari. Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal
kalender.

Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan.
Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut contohnya
kalender dinding. Skala terkecil dari kalender adalah satu hari, jadi ketelitiannya adalah setengah
hari.
5. Jam Pasir

Jam pasir adalah alat ukur waktu zaman dahulu sebelum ditemukannya jam seperti saat ini dan
belum diakuinya satuan detik. Terdiri dari dua tabung gelas yang terhubung dengan sebuah
tabung sempit. Salah satu tabung biasanya diisi dengan pasir yang mengalir melalui tabung
sempit ke tabung dibawahnya dengan laju yang teratur.

Ketika pasir telah mengisi penuh tabung bawah, alat ini bisa dibalik sehingga dapat digunakan
kembali sebagai pengatur waktu. Jam pasir merupakan nama umum yang mengacu pada gelas
pasir, di mana jam pasir ini digunakan untuk menghitung waktu selama satu jam.

Anda mungkin juga menyukai