Neraca ohaus adalah sebuah neraca yang digunakan untuk mengetahui atau menimbang massa suatu
benda dalam sebuah praktik laboratorium. Neraca ohaus sering digunakan dalam pengukuran
laboratorium karena dinilai memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi, yaitu sekitar 0,1 gram.
Berdasarkan jumlah lengannya, neraca ohaus dibagi menjadi 3 jenis, yaitu neraca ohaus 2 lengan, neraca
ohaus 3 lengan, dan neraca ohaus 4 lengan. Meski jumlah lengannya berbeda, namun prinsip kerja dan
cara penggunaan ketiga jenis neraca ohaus ini tetaplah sama.
Kemudian, setelah tahu jenis-jenisnya, mari kita pahami bagian-bagian neraca ohaus agar Anda tidak
bingung mengikuti panduan cara
menggunakan neraca ohaus yang akan saya
sampaikan nanti.
Sedikitnya ada 5 bagian utama neraca ohaus yang pasti ada dalam setiap jenis-jenis neraca ohaus. Kelima
bagian tersebut yaitu:
Tempat beban. Adalah tempat yang digunakan untuk meletakan benda yang hendak diukur.
Tombol kalibrasi. Adalah sebuah tombol atau knop yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ohaus
ketika neraca akan digunakan.
Lengan neraca. Adalah lengan yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. jumlah lengan pada neraca
bisa 2, 3, atau 4. Masing-masing lengan menunjukan skala dan satuan yang berbeda-beda.
Pemberat (anting). Adalah sebuah logam yang menggantung pada lengan. Fungsinya sebagai penunjuk
hasil pengukuran. Ia dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.
Garis kesetimbangan. Disebut juga Titik 0. Ia digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada
proses penimbangan.
Nah, setelah tahu apa saja bagian-bagian neraca ohaus, selanjutnya kita bahas bagaimana cara
menggunakan neraca ohaus dengan benar.
1. Cara Kalibrasi
Sebelum melakukan penimbangan, neraca ohaus terlebih dahulu harus dikalibrasi agar hasil
penimbangan nantinya dapat akurat. Untuk melakukan kalibrasi, pertama letakan semua anting pada
lengan neraca di titik terendah dari skala yang ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi
yang letaknya berada di bawah tempat beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis
kesetimbangan (titik 0). Setelah itu, neraca ohaus siap digunakan.
2. Cara Penimbangan
Cara menggunakan neraca ohaus diawali dengan meletakan beban yang ingin diketahui massanya
(ditimbang) ke dalam wadah beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang menunjukan skala paling
besar sampai garis kesetimbangan hampir tercapai.
Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada lengan yang menunjukan skala lebih kecil
sampai garis kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang sama pada anting di lengan
selanjutnya sampai titik kesetimbangan benar-benar tercapai. [Baca Juga : Cara Menggunakan
Mikrometer Sekrup]
Setelah titik keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk
mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar
Pada gambar di atas, dapat kita lihat bahwa lengan pertama menunjukan skala 400 gram, lengan kedua
menunjukan skala 50 gram, dan lengan ketiga menunjukan skala 6,5 gram. Dari skala yang ditunjukan
ketiga lengan, kita dapat mengetahui massa benda dengan menjumlahkan semua skala yang ditunjukan
masing-masing lengan, yaitu 400 gr + 50 gr + 6,5 gr = 456,5 gr. Spaikan tentang cara menggunakan
neraca ohaus lengkap dengan ulasan tentang jenis dan bagian-bagian yang terdapat pada neraca ini.
· Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek Laboratorium.
Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram. Batas ketelitian
neraca Ohauss yaitu 0,1 gram
Ada bermacam-macam jenis timbangan digital yang beredar di pasar. Timbangan digital dikelompokkan
berdasarkan bagaimana Timbangan digital tersebut digunakan. Namun demikian, Timbangan satu tipe
dapat difungsikan untuk kebutuhan lain juga. macam yang terpopuler ialah timbangan digital kamar
mandi, timbangan digital dapur atau makanan, timbangan digital pos, timbangan digital point of skala,
Timbangan digital saku dan Timbangan laboratorium digital. Baru-baru ini, Timbangan telah dibawa ke
level berikutnya dan bisa membuat perhitungan lain berbeda dari bobot badan. Timbangan ini dimaknai
sebagai Timbangan pintar serta bisa menghitung kalori dan informasi nutrisi lainnya.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat hidup kita lebih mudah dan sederhana. Berbagai
macam penemuan-penemuan dan ide-ide yang telah diaplikasikan untuk penggunaan praktis sehari-hari
telah terbukti dapat menghemat waktu dan energi, Seperti halnyaTimbangan Digitaltelah jelas memiliki
manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan model timbangan analog.
Manfaat terbesar dari Timbangan Digital adalah tingkat akurasi yang lebih tinggi dibanding timbangan
analog. Timbangan Digital dapat mengukur berat elemen-elemen yang kecil seperti satu butir pasir
dengan akurasi yang menakjubkan, sementara kebanyakan timbangan analog tidak cukup sensitif untuk
mencatat beban rendah seperti ini. Hal ini membuat Timbangan Digital banyak dipakai di laboratorium
dan tempat-tempat lain di mana bahkan partikel yang paling kecil dapat diukur. Akurasi tidak saja
terbatas pada penimbangan yang kecil, Timbangan Digital juga lebih akurat untuk menunjukkan berat
keseluruhan.
Pada umumnya Timbangan satu tipe dapat difungsikan untuk kebutuhan lain juga. macam yang
terpopuler ialah timbangan digital kamar mandi, timbangan digital dapur atau makanan, timbangan
digital pos, timbangan digital point of skala, Timbangan digital saku dan Timbangan laboratorium digital.
Baru-baru ini, Timbangan telah dibawa ke level berikutnya dan bisa membuat perhitungan lain berbeda
dari bobot badan. Timbangan ini dimaknai sebagai Timbangan pintar serta bisa menghitung kalori dan
informasi nutrisi lainnya
7.Tabung reaksi berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan
panas, terdiri dari berbagai ukuran. Secara umum Tabung reaksi, adalah merupakan peralatan gelas yang
umum ada di laboratorium berbentuk tabung
sebesar kira-kira jari tangan manusia dewasa, terbuat
dari kaca atau plastik, terbuka di bagian atasnya,
biasanya alasnya berbentuk huruf-U.
Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil adalah Tabung reaksi itu salah satu alat yang dibutuhkan pada setiap
percobaan kimia dan fungsi utamanya adalah sebagai wadah pembakaran atau mereaksikan zat kimia
dan juga tabung reaksi mampu menjadi wadah untuk tempat pengembangbiakkan bakteri.
Pada saat proses pemanasan bahan kimia menggunakan tabung reaksi umumnya terdapat ada 2 cara
yaitu:
Tabung reaksi ini dipanaskan dahulu ke dalam gelas kimia yang berisi air dan selanjutnya dipanaskan
menggunakan kompor/heater pembakar spiritus
Memegang Tabung reaksi harus dijepit oleh penjepit tabung reaksi atau kita menggunakan sarung
tangan anti panas agar tangan kita tidak terkena dampak panas dari tabung dan selanjutnya dibakar
langsung di atas api
8. Klem