Anda di halaman 1dari 22

Jelaskan fungsi dari masing-masing neraca analitis dua lengan, neraca Ohaus,

neraca lengan gantung, dan neraca digital dan sertakan gambarnya, berikut
sumbernya

Neraca Ohaus
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, di mana
eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan,
pengukuran, menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan
eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran disebut
alat ukur.
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun yang
sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur besaran
massa seperti neraca. Neraca yang dimaksud adalah neraca Ohaus. Neraca ohaus terdapat
sedikit perbedaan dengan necara yang sering dijumpai di pasar-pasar tradisional. Hal ini
dikarenakan neraca Ohaus memiliki ketelitian lebih tinggi disbanding neraca yang ada di
pasar-pasar tradisional.
Sebelum memakai neraca Ohaus di dalam suatu eksperimen, hal pertama yang harus
dipahami oleh praktikan dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi dari
komponen-komponen yang terdapat pada neraca ohaus agar diperoleh data yang benar. Selain
itu, untuk memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu eksperimen diperlukan juga
pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja
dalam pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai peristiwa
kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu terjadi.
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk
mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila
mereka memiliki keterampilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca hasil ukur,
menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat melakukan kalibrasi alat
ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum
yang meliputi nama alat, fungsi alat, komponen-komponen, dan prinsip kerja. Jika
pengetahuan alat praktikan kurang maka akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Hal
ini dikarenakan selama praktikum praktikan dilibatkan aktif dengan pemakaian, perangkaian
alat. Praktikan yang memiliki pengetahuan kurang mengenai alat-alat dapat mendatangkan
bahaya yang mungkin terjadi ketika sedang mengadakan percobaan. Oleh karena itu
dibuatlah makalah yang berjudul Alat ukur massa neraca Ohaus agar praktikan dapat
menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga
praktikan memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah yang berjudul Alat ukur massa neraca Ohaus adalah sebagai
berikut:
1. bagaimana fungsi dan prinsip kerja alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus?
2. bagaimana cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus?

3. bagaimana cara membaca hasil ukur neraca Ohaus?


4. bagaimana menuliskan hasil pengukuran dari neraca Ohaus yang sesuai aturan yang
berlaku?
1.3 Tujuan
Tujuan pada makalah yang berjudul Alat ukur massa neraca Ohaus adalah sebagai berikut:
1. menngetahui fungsi dan prinsip kerja alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus;
2. mengetahui cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus;
3. membaca hasil ukur neraca Ohaus;
4. menulis hasil pengukuran dari neraca Ohaus yang sesuai aturan yang berlaku;
.

II. PEMBAHASAN
2.1 Pendahuluan
Dalam percakapan sehari-hari perbedaan antara massa dan berat tidak begitu penting. Bahkan
kita akan ditertawakan apabila mengatakan: Massa petinju itu 120 kg. Tetapi di dalam

Fisika, massa dan berat adalah besaran-besaran fisika yang berbeda. Oleh karena itu, massa
adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram
(kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada
benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N). Untuk mengukur massa benda dapat digunakan
neraca atau timbangan.
Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss,
neraca lengan gantung, dan neraca digital.
Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya
emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1
gram.
Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311
gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara
kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis,
karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada
layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Neraca yang akan dibahas dalam makalah ini adalah neraca Ohaus.
2.2 Fungsi dan Prinsip kerja Neraca
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus.
Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering dijumpai di toko-toko
atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan
anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan
pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang
lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda
dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan
setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa
seperti prinsip kerja tuas.
2.3 Skala dalam Neraca Ohaus
Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca
mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat
pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310
gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan
besarnya ketidakpastian dalam pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian
adalah dari ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:
Ketidakpastian = x skala terkecil
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil
0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian 0,1 = 0,05
2.4 Jenis Neraca Ohaus
Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan


Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar
(1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan
terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, ..., 100g. Sedangkan lengan
belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, ..., 500 g. Selain dua lengan, neraca ini
memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0
sampai 0,9 g.
Gambar 1.10 Neraca Ohaus dua lengan
Neraca Ohaus dua lengan terdiri darri beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan


Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus tiga lengan. Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni
sebagai berikut:
(1) Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,
..10gr,
Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
(2) Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari
0,100, 200, 500gr.
(3) Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10,
20, , 100 gr.
Bagian-bagian Neraca Ohauss:

Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat
digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4
lengan terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser
dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.

2.5 Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di
dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran.
ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah
kalibrasi
Ketika hasil observasi dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari
suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam
akurasi tertentu.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi
pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada
garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat
pada angka nol di masing-masing lengan.
2.6 Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada
beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus,
antara lain:
1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara
memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua
garis pada neraca sejajar;
2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya;
3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika
panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan
4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.
Cara pakai neraca ohaus dua lengan:
Lakukan kalibrasi. Taruh benda pada piringan neraca lalu geser skalanya dimulai dari yang
skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0,
massa benda bisa dibaca.
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala kecil 0.56.berarti
massa yang terukur adalah 125.56 g.
Cara pakai neraca ohaus tiga lengan:
Cara menggunakannya hampir sama seperti No.1, hanya berbeda cara membaca skala 0/100.
Misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya (100+20). Lalu putar skala
satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala), lihat skala yang terlewatkan dari
angka nol (misal 5.6 g).
Langkah terakhir yaitu memutar skala 1/100 nya(nilainya berskala 0.01-0.1).
Disini cara membacanya hampir sama dengan menggunakan jangka sorong. Lihat skala

nonius (0-0.1) yang sejajar dengan skala utama (skala 0-10). misalnya yang sejajar adalah di
0.06. Terakhir dijumlahkan 100+20+5.6+0.06=125.66 g
Jadi massa benda tersebut adalah:
Massa = xo ketidakpastian
= 125,66 gram 0,05 gram
Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 125,61 gram sampai 125,71 gram.
2.7 Pembacaan dan penulisan hasil pengukuran dari neraca Ohaus
Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :
Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca.
Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :
Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan
Misalnya pada neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III.
Seperti halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda
laporkan sebagai :
Massa M = xo ketidakpastian
1. Menimbang dengan neraca Ohaus dua lengan
Gambar (a) menunjukkan neraca ohaus dua lengan digunakan untuk menimbang anak
timbangan tertulis 50 gram. Cara membaca hasil pengukurannya sebagai berikut:
(1) Baca posisi anting ;pada lengan belakang, yakni: 0
(2) Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang
(masih di atas tanda setimbang), yakni 40 g
(3) Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada
posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang), yakni 9 g.
(4) Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama, garis skala nonius
ke-7, sehingga nilai nonius 0,7 g.
(5) Hasil pengukuran massa anak timbangan adalah (40 + 9 +0,7) g = 49,7 g
2. Menimbang dengan neraca ohaus tiga lengan
Pada gambar (1.12) tampak sebuah neraca Ohaus tiga lengan yang digunakan untuk
menimbang rol meter kecil. Cara membaca hasil pengukuran massa dengan neraca ini adalah
sebagai berikut:
(1) Baca posisi anting pada lengan belakang, yakni 90 gr.
(2) Baca posisi anting pada lengan tengah, yakni 0 gr.
(3) Baca posisi anting pada lengan depan (gambar 1.12a), yakni:
(a) Posisi angka di sebelah kiri anting penunjuk skala, yakni 7 gr;
(b) Posisi anting penunjuk skala pada skala ke-6, yakni: 6(0,1)= 0,6.
Hasil pengukuran massa dari rol meter adalah (90 + 7 + 0,6) gr = 97,6 Jadi massa benda
tersebut adalah:
Massa = xo ketidakpastian
= 97,6gram 0,05 gram
Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 97,55 gram sampai 97,65 gram.
(c) gr.
Gambar anting lengan depan

Gambar 1.12 menimbang dengan neraca ohaus tiga lengan


Contoh:
Dari pengukuran massa suatu benda dengan menggunakan neraca ohauss tiga lengan
diperoleh hasil seperti pada gambar di bawah. Tentukan hasil pengukuran massa tersebut?
Jadi massa benda tersebut adalah:
Massa = xo ketidakpastian
= 375,4 gram 0,05 gram
Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 375,35 gram sampai 375,45 gram.
Contoh 2:
Misalnya dilakukan suatu pengukuran yang hasilnya diperoleh sebagai berikut:

Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar diatas adalah:


Lengan pertama sebesar 0 gram
Lengan kedua sebesar 40 gram
Lengan ketiga sebesar 7 gram
Lengan keempat sebesar 0,52 gram +
47,52 gram
Jadi massa benda tersebut adalah:
Massa = xo ketidakpastian
= 47,52 gram 0,05 gram
Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 47,47 gram sampai 47,57 gram.
2.8 Pengontrolan Timbangan
Timbangan dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau
dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Penyimpangan berat dicatat
pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali
timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan
harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
2.9 Penanganan Timbangan
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan Spirit
level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika
menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur.
Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas
temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek
dan jika perlu lakukan koreksi.
Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap
bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab.

timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.


2.10 Membersihkan Timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang
harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan
membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan
(pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan
menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol.
Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan
menggunakan anak timbangan.
III. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pratikum yang berjudul Alat ukur Besaran massa neraca Ohaus adalah
sebagai berikut:
5. Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk mengukur massa benda dan prinsip neraca Ohaus
adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan atau
prinsip kerja tuas;
6. Cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus adalah
dengan cara memutar skrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan
posisi dua garis pada neraca sejajar;
7. Cara membaca hasil pengukuran dari neraca Ohaus adalah
Neraca dua lengan: Baca posisi anting ;pada lengan belakang,
Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang
(masih di atas tanda setimbang),
Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada
posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang),
Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama,
Neraca tiga lengan: Baca posisi anting pada lengan belakang
Baca posisi anting pada lengan tengah
Baca posisi anting pada lengan;
8. Menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus dua lengan adalah sebagai berikut:
jumlahdari nilai posisi anting lengan belakang dan lengan depan, skala utama dan skala
nonius. Sedangkan menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus tiga lengan adalah jumlah
dari nilai anting pada lengan belakang, anting pada lengan tengah, anting pada lengan.
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikagasing.blogspot.com/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080727010947AAZ8rAg
http://books.google.co.id/books
http://www./ prog3.com
http://www.anselm.edu/homepage/jpitocch/genbio/slidesother/diffusosmolab.html

http://www.mustofaabihamid.blogspot.com
Mustofa Abi Hamid
Physics Education 09
University of Lampung (Unila)
Address :
BPH Al-Wasii
Lantai Dasar Masjid Al-Wasii Jln. Soemantri Brojonegoro no.13 Gedung Meneng
Bandarlampung Post Code : 35145
HP : 0856.6666.090
0857.6837.3366
0897.6126.033
Ph : (0721) 783044
e-mail :abi.sma4@gmail.com
abi.unila@yahoo.co.id
m.abihamid@students.unila.ac.id
www.mustofaabihamid.blogspot.com

Neraca Ohaus Dua Lengan dan Tiga Lengan - Ada beberapa alat ukur dari besaran
pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal
New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30 Agustur 1888 ini memperkenalkan Ohaus
Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus.
Neraca ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari logam
dengan ketelitian mencapai 0,01 gram. Tentu saja berat loga yang dapat diukur dengan alat

ini adalah logam dengan massa yang cukup kecil. Untuk lebih jelas mengenai neraca ohaus,
sobat hitung dapat melihat uraian berikut.
Apa pengertian Neraca Ohaus?
Sama dengan pengertian alat ukur massa lainnya, neraca ohaus adalah alat ukur besaran
massa. Yang membedakan masing-masing alat ukur ini adalah ketelitiannya. Neraca Ohaus
memiliki ketelitian hingga 1/100 gram.
Bagian-bagian Neraca Ohaus

Cawan beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.

Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak
dapat digunakan untuk mengukur.

Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca
ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.

Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digesergeser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.

Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik


kesetimbangan.

Ada Berapa Jenis Neraca Ohaus?


Neraca logam ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Neraca Ohaus Dua Lengan

Anda pasti sering melihat neraca ohaus dua lengan ini di toko-toko emas. Bentuknya seperti
lambang dewi keadilan atau logo kemenkumham. Ada dua lengan dengan wadah kecil dari
logam untuk menimbang. Lengan satu digunakan untuk meletakkan benda/logam yang akan
ditimbang, lengan dua untuk meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan
pemberat untuk ukuran timbangannya. Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama

seperti menggunakan timbangan biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa
timbangan dalam posisi seimbang sebelum dilakuan pengukura massa.
2. Neraca Ohaus Tiga Lengan

neraca ohaus 3 lengan


Sepeti namanya, neraca ini mempunyai tiga lengan dan satu cawan tempat benda. Neraca
yang dalam bahasa inggris disebut ohaus triipel beam ini mempunyai bagian-bagian sebagai :
1. Lengan Depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, , 10
gram.
Masing-masing
skala
bernilai
1
gram.
2. Lengan Tengah, tiap skala dalam lengan ini bernilai 10 gram.
3. Lengan Belakang, sama seperti lengan depan dan tengah tetapi dengan nilai tiap skalanya
100 gram dari 100 gram hingga 500 gram (setengah kilo)
Cara Menggunakan Neraca Ohaus Tiga Lengan
Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas pengunci kemudian
taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa terlebih dahulu lakukan kalibrasi dengan
cara dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke
kanan posisi dua garis pada neraca sejajar. Pastikan benar-benar sejajar agar tidak terjadi
keslahan penimbangan. Setelah itu geser anting di ketiga lengannya mulai dari lengan
belakang ke lengan depan. Setelah itu jumlahkan nilai dari ketiga lengan tersebut.
Gambar ilustrasi cara memakai neraca ohaus

Kita akan menimbang sebuah gantungan kunci dengan neraca ohaus dan skala yang terbaca
dalam lengan-lengannya sebagai berikut
dari gambar diatas, cara membaca skala neraca ohaus :
Anting
lengan
depan
Anting
lengan
tengah
Anting
lengan
belakang
+

=
=
=

5,8
40,0
300

gram
gram
gram

Jadi total berat gantungan kunci tersebut = 345,8 gram


gian N

NERACA
Adalah suatu alat untuk mengukur massa benda.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya
adalah kilogram (kg).
Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada
benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.

Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti :

neraca Ohauss

neraca digital.

neraca analitis dua lengan

neraca lengan gantung

Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311
gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.

Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan
anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri.
Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan
sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca .
Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan
sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan
prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.
Jenis Neraca Ohaus
Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:
1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan.
Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, , 100g.

Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, , 500 g. Selain dua
lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g
sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas
2. Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,..,
10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari
0,100, 200, , 500gr.
Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10,
20, , 100 gr.

Bagian-bagian Neraca Ohauss:

Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat
digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca
ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digesergeser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan.
Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di
dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat
pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah
kalibrasi
Ketika hasil observasi dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi
dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol
kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung
lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting
pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama.
Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca
ohaus, antara lain:

Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang,


dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri
atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;

Meletakkan benda yang akan diukur massanya;

Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil.
Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan

Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.

Neraca digital

Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk
menimbang bahan yang akan digunakan.

Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare
otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang.

Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul
ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan
neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital
memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi,
akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010).
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan
biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan

lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat
larutan atau akan direaksikan.

Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti
gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang
dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada
penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang
diinginkan bukan pada tempat menimbang.

Neraca Analitik Digital


Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian
tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah:
Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan
neraca ini harus secara halus dan hati-hati.
Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam
penimbangan
Langkah kerja penimbangan yang meliputi:
a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca
(terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan
timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan
dikembalikan seperti semula

Kalibrasi
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang
atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca
digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan
timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang
ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka
nol harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada
lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali
timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka
timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).

b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan
Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus
dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk
mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya
dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus
dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan timbangan harus
merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak,
sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda
meninggalkan ruang kerja.
c.Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang
harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan
membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian
piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan
etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek
kembali dengan menggunakan anak timbangan.

Prosedur pengoperasian neraca analitik digital yang harus diharus diketahui dan harus
dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital sebelum hingga setelah penimbangan:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula

Proses Pengukuran
Secara umum proses menimbangan dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya
dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi:


1. Persiapan alat bantu penimbangan
Untuk menimbang zat padat diperlukan:
Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung kelebihan zat yang
ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh dikembalikan ke botol zat.
Sendok (biasanya sendok plastik)
Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat memasukan/mengeluarkan
alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam neraca
Botol timbang sebagai tempat penimbangan
Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat harus
dikembalikan ke tempatnya
2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:
Pemeriksaan kebersihan neraca terutama piring-piring neraca dapat dibersihkan
menggunakan sapu-sapu yang tersedia dalam neraca
Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water pass, dengan
mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat berada di
tengah
Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulu pointer
bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan maksimum ke kiri dan ke
kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang
3. Cara menggunakan neraca analitis
Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

NERACA ANALITIS DUA LENGAN

Guna : Jenis neraca ini digunakan untuk mengukur massa benda misalnya emas, batu,
dan kristal benda.
Batas ketelitian alat ini : 0,1 gr.

Bagian-bagian dari alat ini :


1. Letak anak timbang
2. Anak timbang
3. Jarum indikator
4. Tempat zat yang akan ditimbang.

Dalam penggunaan neraca ini harus diingat bahwa :


1. Letak anak timbang disebelah kiri hadapan penimbang.
2. Letak zat yang akan ditimbang disebelah kanan hadapan penimbang.
3. Apabila jarum indikator bergerak kekiri itu berarti beban/massa lebih berat
disebelah kanan.
4. Apabila jarum indikator bergerak kekanan itu berarti beban/massa lebih
berat disebelah kiri.
5. Pada saat menimbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
6. Selalu menggunakan kertas timbang.

NERACA LENGAN GANTUNG

Guna :Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda dan biasanya digunakan oleh
pedagang.

Cara penggunaanya relative mudah:


1. Tempatkan benda yang akan diukur pada tempat penyimpan beban.
2. Kemudian geser beban pemberat disepanjang batang bersekala sampai setimbang.
3. Baca skala pada batang tersebut.
4. Catat hasil pengukurannya.

Anda mungkin juga menyukai