Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENGUKURAN NERACA OHAUS

MIKROMETER SEKRUP, GELAS UKUR, DAN NERACA OHAUS

Nama Kelompok :

1. Siti Dela S (1913451001)


2. Nabila Julia S (1913451002)
3. Bidari Anisa F (1913451003)
4. Ayu Kurnia Arya A. (1913451004)
5. Riska Safitri (1913451005)

DOSEN PEMBIMBING : Drs. Eko Suyanto, M.Pd

D III REGULER 1 SANITASI

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmatnya lah sehingga Laporan yang berjudul “Laporan Hasil Praktikum Fisika
Pengukuran Massa Benda dengan menggunakan micrometer sekrup, gelas ukur, dan
neraca ohauss“ ini dapat terselesaikan, meskipun masih jauh dari kesempurnaan.dan
tak lupa juga kita kirimkan salam dan shalawat kepada nabi besar kita
MUHAMMAD SAW, yang membawa kita dari alam yang gelap ke alam yang terang
benderang seperti sekarang ini.
Dan juga ucapan rasa terima kasih kepada guru pembina, yang telah membimbing
kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dan terimah kasih juga kepada teman-
teman karena atas dukungan dan partisipasinya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Demikianlah laporan yang telah kami selesaikan apabila ada kesalahan kami siap
menerima kritik dan  saran yang membangun dari teman agar laporan kami dapat
mendekati kesempurnaan.
                                                             
Bandar Lampung, ……………...2020
                                                                                                                       

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………


Daftar Isi ……………………………………………

Bab I     Pendahuluan ……………………………………………


1. Latar Belakang …………………………………………...
2. Rumusan Masalah …………………………………………...
3. Tujuan Percobaan …………………………………………...
4. Manfaat ……………………………………………

Bab II    Tinjauan Pustaka …………………………………………..


1. Pengertian ………………………………………….
2. Fungsi dan Prinsip kerja Neraca Ohaus ………………….
3. Skala dalam Neraca Ohaus ………………….

Bab III  Metode PPraktikum …………………………………………..


1. Waktu dan Tempat …………………………………………..
2. Alat dan Bahan …………………………………………..
3. Langkah  Kerja ………………………………………….

Bab IV   Hasil dan Pembahasan …………………………………


1.  Hasil dan Pembahasan …………………………………

Bab V    Penutup …………………………………


1. Kesimpulan …………………………………
2.  Saran …………………………………

Daftar Pustaka ………………………………...


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, di mana


eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan,
pengukuran, menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan
eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran
disebut alat ukur.
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur
besaran massa seperti neraca. Neraca yang dimaksud adalah neraca Ohaus. Neraca
ohaus terdapat sedikit perbedaan dengan necara yang sering dijumpai di pasar-pasar
tradisional. Hal ini dikarenakan neraca Ohaus memiliki ketelitian lebih tinggi
disbanding neraca yang ada di pasar-pasar tradisional.
Sebelum memakai neraca Ohaus di dalam suatu eksperimen, hal pertama yang harus
dipahami oleh praktikan dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi dari
komponen-komponen yang terdapat pada neraca ohaus agar diperoleh data yang
benar.
 Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk
mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila
mereka memiliki keteram¬pilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca
hasil ukur, menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat
melakukan kalibrasi alat ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai
pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,
fungsi alat, komponen-komponen, dan prinsip kerja. Jika pengetahuan alat praktikan
kurang maka akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Hal ini dikarenakan
selama praktikum praktikan dilibatkan aktif dengan pemakaian, perangkaian alat.
Praktikan yang memiliki pengetahuan kurang mengenai alat-alat dapat mendatangkan
bahaya yang mungkin terjadi ketika sedang mengadakan percobaan. Oleh karena itu
dibuatlah makalah yang berjudul Alat ukur massa neraca Ohaus agar praktikan dapat
menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga
praktikan memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum ini:
1. Apakah yang dimaksud dengan neraca ohaus?
2.  Bagaimana cara menggunakan neraca ohaus?

C.      Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pada praktikum ini :
1. Untuk menegetahui apa yang dimaksud dengan neraca ohaus
2. Untuk mengetahui cara menggunakan neraca ohaus

D.      Manfaat Praktikum
Adapun manfaat pada praktikum ini :
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan neraca ohaus
2. Dapat mengetahui cara menggunakan neraca ohaus
3. Dapat menambah wawasa tentang neraca ohaus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Pengertian

Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Neraca
dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohaus,
neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua Lengan berguna
untuk mengukur massa  benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain.
Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram. Neraca Ohaus berguna
untuk mengukur massa benda atau logam dalam  praktek laboratorium. Kapasitas
beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas
ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.

B.     Fungsi dan Prinsip kerja Neraca Ohaus.


Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca
Ohaus. Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering
dijumpai di toko-toko atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda
dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding
massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus
berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan  pengukuran neraca ini dapat diubah
dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat
digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca
dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti
prinsip kerja tuas.

C.    Skala dalam Neraca Ohaus.


Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan.
Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang
digunakannya. Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca
yang digunakan disaat  pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan
dan batas pengukuran 311 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat
kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.
Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat.Secara
matematis dapat ditulis: Ketidakpastian = ½ x skala terkecil. Misalnya untuk neraca
dengan tiga lengan dan batas ukur 311 gram mempunyai skala terkecil 0,01 gram,
sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,01 = 0,05.
Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan
neraca ohaus, antara lain:
1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang,
dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke
kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar
2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya
3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang
kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0 dan
4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.
Cara membaca neraca ohaus
1. Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing
lengan neraca.
2. Hasil pengukuran dinyatakan dengan Lengan 1 + lengan 2 *(jika neraca 2
lengan) + lengan 3 *(jika neraca 3 lengan)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat


Penelitian ini di lakukan pada hari Senin, 27 Januari 2019. Bertempat di Kelas D3
Reguler 2 Sanitasi.

B.  Alat dan Bahan


1.  Alat      :neraca ohaus, gelas ukur 100 ml.
2. Bahan  : 10 Batu Krikil

C.  Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat untuk praktikum (Neraca ohaus 311 gram)
2. Menentukan NST masing-masing lengan Neraca Ohaus yan digunakan
3. Mengukur massa benda yang disediakan dengan menggunakan neraca.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN NERACA OHAUS

Penunjukan skala tiap Hasil


Penelitian Tafsiran
lengan pengukuran
Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
0,05 gr 3,115 Gram
1. Lengan III = 3 gram
Lengan IV
= 0,11 gram
2. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
0,05 gr 5,145 Gram
Lengan III = 5 gram
Lengan IV
= 0,14 gram
3. Lengan I   = 0 gram 3,250 Gram
Lengan II  = 0 gram 0,00 gr
Lengan III = 3 gram
Lengan IV
= 0,25 gram
4. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 3 gram 0,01 gr 3,251 Gram
Lengan IV
= 0,25 gram
5. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 3 gram 0,00 gr 3,670 Gram
Lengan IV
= 0,67 gram
6. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 4 gram 0,00 gr 4,690 Gram
Lengan IV
= 0,69 gram
7. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 4 gram 0,00 gr 4,08 Gram
Lengan IV
= 0,08 gram
8. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 2 gram 0,00gr 2,580 gr
Lengan IV =
0.58gram
9. Lengan I   = 0 gram
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 5 gram 0,00 gr 5,570 gr
Lengan IV =0,57
gram
10. Lengan I   = 0 gram 0,005 gr 3,325 gr
Lengan II  = 0 gram
Lengan III = 3 gram
Lengan IV = 0,32
gram

Tabel hasil pengamatan Gelas Ukur

VOLUME MULA VOLUME


PENELITIAN HASIL
– MULA AKHIR
1. 11,5 Ml 14 mL 2,5 mL
2. 20 mL 21 mL 1 mL
3. 10 Ml 14 mL 4 mL
4. 11 Ml 12,5mL 1,5 mL
5. 9 mL 11 mL 2 mL
6. 4 Ml 6,5 mL 2,5 mL
7. 8 Ml 18 mL 10 mL
8. 10 mL 9 mL 1 mL
9. 10 Ml 17 mL 7 mL
10. 8 Ml 14 mL 6 mL
a. Diameter Kerikil menggunakan micrometer sekrup

NO HASIL PENGUKURAN
1 18,534
2 11,518
3 19,61
4 10,11
5 11,539
6 12,517
7 11,231
8 17,224
9 13,541
10 11,349
PENELITIAN 1:
PENELITIAN 2:
PENELITIAN 3:
PENELITIAN 4:
PENELITIAN 5:
PENELITIAN 6:
PENELITIAN 7:
PENELITIAN 8:
PENELITIAN 9:
PENELITIAN 10:
BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa neraca ohaus adalah alat ukur massa
benda dengan ketelitian 0.01 gram. Dalam mengukur massa benda dengan neraca
Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Caranya dengan menimbang beban yang
akan di timbang dengan menggerakkan lengan neraca ohaus dengan
menyeimbangkan berat beban.
B.   Saran
Dalam percobaan ini, kami menyarankan:
1. Keberhasilan suatu percobaan tidak lepas dari beberapa faktor yang terkait
dalam pelaksanaan praktikum. Misalnya kelengkapan alat dan bahan di
laboratorium, lengkapnya petunjuk atau prosedur praktikum, serta bimbingan
yang penuh dari asistan lab atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap
jalannya praktikum.
2. Petunjuk yang diberikan hendaknya lengkap dan tidak terlalu
membingungkan praktikan. Jika perlu dilengkapi dengan petunjukpetunjuk
bergambar yang memudahkan praktikan untuk memahami prosedur kerja,
cara penggunaan alat, jenis bahan,dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Rizki,Auliansyah.2013.NeracaOhauss.Online] http://animeandgamesz.blogspot.com.
Diakses tanggal 31 Oktober 2014 pukul 18.00 WITA.
Abihamid,mustofa.2011.NeracaOhaus.online] http://mustofaabihamid.blogspot.com.
Diakses tanggal 31 Oktober 2014 pukul 18.10 WITA

Anda mungkin juga menyukai