Anda di halaman 1dari 4

Sistem reproduksi

1. Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh suatu bagian tubuh dan disebarkan umumnya pada
cairan tubuh, jauh dari tempat produksinya, untuk mempengaruhi proses fisiologi, meskipun
keberadaannya daalam jumlah yang sangat kecil

• Contoh hormone yang mempengaruhi proses ganti kuit dan metamorfosis

• Percobaan dengan mengikat bagian antara kepala dan tubuh serangga (ligation) menyebabkan
serangga tidak berganti kulit

2. Hormon mencapai target melalui transportasi hemolimf. Beberapa hormon ditransportasikan melalui
protein, seperti JH-binding protein

3. Agar bisa membedakan jenis dan kelamin serangga

4.Sel neurosekretori

Corpora cardiaca (CA)

Protoracic gland

Corpora allata

Ecdysteroid

Juvenile Hormones

Neurohormones

5. Cercus, epiproct, anus, paraproct

6.sebagian besar mekanisme penentuan (determinasi) seks/jenis kelamin brada di bawah kendali
genetik dan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satuketegori berikut:

a. Jantan heterogametPada manusia dan kebanyakan mamalia, adanya kromosom Ymenentukan suatu
kecenderungan kepada sifat jantan. Jantan normal secarakromosomal adalah XY dan betina XX. Hal ini
menghasilkan rasio seks 1:1 pada setiap generasi. Karena jantan menghasilkan menghasilkan dua
buahgamet, maka dikatakan berkelaminl heterogamet . Sedangkan betina hanyamenghasilkan satu
macam gamet, sehingga disebut homogamet  . Cara penentuan seks ini umumnya dinyatakan sebagai
metode XY

7.Kecoa berkembang biak dengan proses metamorfosis tidak sempurna. Namun demikian, semua jenis
kecoa berkembang dengan menyelesaikan siklus hidup yang terdiri dari tiga tahap berbeda, yaitu:
Telur (ootheca)

Nimfa

Kecoa dewasa

Telur (ootheca)

Kecoa betina menghasilkan telur mereka dalam bentuk kapsul yang dikenal dengan sebutan ootheca.
Setiap spesies kecoa memiliki bentuk ootheca yang berbeda dan seringkali digunakan dalam melakukan
identifikasi jenis spesies kecoa tertentu. Jumlah telur bervariasi tergantung pada spesies kecoa.

Nimfa

Setelah perkembangan di dalam telur selesai, nimfa akan berusaha untuk keluar dari ootheca.

Kecoa muda akan melewati beberapa tahap, salah satunya adalah dengan berganti kulit (moulting) dan
tumbuh lebih besar hingga mereka mulai terlihat seperti kecoa dewasa.

Namun demikian, nimfa atau kecoa muda tidak matang secara seksual dan belum memiliki sayap yang
sepenuhnya terbentuk. Jika terdapat sayap pada spesies tertentu, nimfa kecoa tersebut masih akan
tetap mengembangkan bantalan sayap pada tahap kehidupan selanjutnya.

Proses ganti kulit pada nimfa kecoa

Nimfa kecoa akan berganti kulit selama beberapa kali, dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai
tahap dewasa akan bervariasi. Kecoa muda yang baru saja berganti kulit akan muncul dengan warna
kulit yang keputihan, namun akan segera menjadi lebih gelap dalam beberapa jam.

Karena warnanya yang putih ketika berganti kulit, banyak orang yang seringkali mengira mereka sebagai
jenis kecoa albino.

Kecoa dewasa

Setelah kecoa mencapai tahap atau usia dewasa, mereka akan memiliki sayap dan antena yang
sepenuhnya berkembang. Kecoa dewasa juga di tandai dengan kesiapan mereka untuk berkembang biak
atau bereproduksi.

Perkembangan pasca embrio


1. Metamorfosis Kecoa

Siklus Kecoa

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa proses metamorfosis kecoa melalui 3 tahapan
stadium, yaitu stadium telur, stadium nimfa, dan yang ketiga stadium imago (kecoa dewasa). Skema dari
proses dan tahapan metamorfosis hewan ini bisa dijelaskan seperti gambar di bawah ini.

1. Stadium Telur

Proses metamorfosis kecoa di awali dengan stadium telur. Telur kecoa dihasilkan dari pembuahan sel
telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa biasanya akan meletakan telur yang
dikandungnya di atas permukaan tanah atau sampah. Lebih sering dijumpai pula telur kecoa diletakan di
daerah yang jarang dilewati orang.

Dalam sekali bertelur, kecoa betina bisa meletakan sekitar 16 samapai dengan 32 butir telur. Telur-telur
tersebut biasanya saling melekat satu sama lain karena adanya cairan lengket pada permukaannya.
Telur-telur yang berwarna hitam atau coklat tersebut biasanya dilindungi dengan cangkang kapsul yang
disebut Ootheca. Oorheca sangat keras sehingga bisa melindungi telur dari benturan luar.

Telur kecoa akan menetas antara rentang waktu 1 hingga 2 bulan tergantung dari jenis dan spesies
induknya. Dari telur yang menetas akan keluar nimfa.

2. Stadium Nimfa

Kemudian setelah tetlur-telur tadi menetas, nimfa atau bayi kecoa akan keluar. Nimfa berukuran sangat
kecil hampir sama dengan kutu beras namun nimfa ini berwarna putih. Nimfa sudah bisa bergerak bebas
mencari makan hingga tumbuh dan berubah warna menjadi cokelat. Di awal fase ini, nimfa belum
mempunyai sayap.

Dalam proses metamorfosis kecoa, fase nimfa memakan waktu selama 60 hari dengan 4 sd 7 kali instar
atau ganti kulit. Setiap berganti kulit, kulit nimfa yang baru akan semakin keras. Sayap kecil baru mulai
keluar pada fase instar terakhir sebelum memasuki selanjutnya yaitu fase imago.

3. Stadium Imago (Kecoa Dewasa)


Setelah melalui periode instar terakhir, nimfa kecoa sudah mulai memiliki 2 pasang sayap. Pada fase
inilah stadium imago dimulai. Imago atau kecowa dewasa dari kecoa memiliki sayap yang kuat sehingga
memungkinkannya untuk bisa terbang. Di fase imago, kecoa muda berukuran lebih kecil. Ia akan tumbuh
menjadi lebih besar hingga mampu melakukan proses reproduksi bersama pasangannya.

Metamorfosis pinjal

Pinjal mengalami metamorfosis sempurna yang diawali dengan telur, larva,pupa dan imago/dewasa

Anda mungkin juga menyukai