DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Neraca Teknis dan Analitik”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Neraca sama lengan berfungsi untuk menimbang benda berukuran kecil dan
untuk membandingkan massa dua benda. Contoh : emas.
2) Neraca analitik berfungsi untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa di ukur
massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti
menggunakan neraca analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang
sangat tinggi. Ketelitian sebuah neraca analitik bahkan bisa mencapai hingga
0,0001 gram. Beberapa neraca analitik bahkan memiliki fungsi yang sudah
sangat lengkap. Bukan hanya menghitung massa suatu zat, tapi juga membuat
presentase massa zat terhadap zat lainnya.
4) Neraca ohaus atau neraca digital analitik berfungsi untuk mengukur massa
benda atau logam yang digunakan dalam praktik laboratorium. Kapasitas beban
maksimal yang bisa ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311
gram. Fungsi lain neraca ohaus adalah untuk mengukur dan mengetahui massa
3
(bobot) benda dalam jumlah kecil (miligram) yang bekerja secara elektronik
(bantuan energi listrik).
6) Neraca duduk berfungsi untuk menimbang massa benda seperti beras, telur, dll.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari neraca elektrik dan non elektrik, yaitu
4
d) Kekurangan dari neraca non elektrik
2) Bila belum seimbang, putarlah sekrup kedua ujung lengan neraca sampai
kedua piringan dalam keadaan seimbang.
3) Letakkan benda yang akan diukur massanya pada salah satu piringan
(sebelah kiri), kemudian letakkan anak timbangan pada piringan yang lain
(sebelah kanan) sampai kedua piringan seimbang.
5
1) Geser beban pada masing-masing skala di nol. (kalibrasi)
3) Geser Beban pada skala secara berurut mulai ratusan, puluhan, lalu satuan
sampai mencapai kesetimbangan atau menemukan posisi yang seimbang.
4) Adapun cara membaca hasil nya yaitu dimulai dari ratusan puluhan lalu
satuan.
Contoh : Lengan 1 (400 gr), lengan 2 (90 gr), lengan 3 (8,2 gr). Maka hasilnya
yaitu 498,2 gr.
6
d. Cara kerja neraca analitik sebagai berikut :
1) Menyiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass
(dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water
pass tepat berada di tengah).
2) Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol/alkohol.
3) Ditancapkan stop kontak pada stavolt
4) Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g
5) Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidak mempengaruhi perhitungan
karena neraca analitik ini sangat peka
6) Ditutup kaca neraca analitik
7) Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat
8) Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu
lebar, begitu pun ketika akan menambahkan atau mengurangi bahan untuk
menyesuaikan massa yang diinginkan
9) Diambil bahan yang telah ditimbang
10)Ditekan tombol Off hingga tidak angka dilayar monitor neraca analitik
11)Dilepas stop kontak dari stavolt
12)Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol/alkohol.
7
2.4 Sumber – Sumber Kesalahan Dalam Pengukuran
Ada banyak penyebab kenapa kita bisa salah dalam melakukan kegiatan
pengukuran. Beberapa sumber-sumber kesalahannya juga bermacam-macam.
Berikut 4 sumber kesalahan pengukuran yang sering terjadi, yaitu :
Ketidak sempurnaan alat ukur merupakan salah satu hal yang menyebabkan
kegiatan pengukuran menjadi kurang maksimal. Kesalahan kalibrasi, faktor usia
alat dan lain sebagainya menjadi faktor utama kenapa kesalahan alat ukur bisa
terjadi.
2. Kesalahan Manusia
3. Kesalahan alami
Kesalahan ini terjadi karena faktor alam yang kondisinya tidak menentu. Bisa
karena perbuhahan suhu, cuaca dan faktor alam lainnya. Untuk beberpa kasus
percobaan,ini akan sangat berefek terhadap hasil pengukuran.
4. Kesalahan hitung
8
5. Jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran
1) Kesalahan Sistematis.
2) Kesalahan Acak.
Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak bisa dihindari. Mau seberapa
hebat pun alat yang dipergunakan, mau seteliti apapun si penggunanya.
Jenis kesalahan ini akan tetap ada dan tidak bisa hilang. Salah satu
contohnya adalah menentukan ketidakpastian pengaruh lingkungan terhadap
hasil.
Semua pelaku industri pasti memiliki keinginan agar alat – alat yang telah dimiliki
jarang atau bahkan sama sekali tidak mengalami masalah dan juga alat dapat
bertahan lama. Tips berikut diharapkan dapat membantu Anda dalam menjaga dan
merawat neraca. Adapun rangkaian tips tersebut adalah sebagai berikut
9
kimia yang bersifat korosif ataupun liquid. Jika jatuh pada weighing plate,
bersihkan segera dengan menggunakan kain atau kuas. Hindari menggunakan
cairan pembersih dan tanyakan pada vendor yang bersangkutan untuk cara
pembersihannya.
5. Untuk batu timbang, selalu gunakan sarung tangan bersih untuk memegang batu
timbang ukuran besar. Untuk ukurang kecil, dapat menggunakan pinset. Hal ini
mencegah menempelnya lemak atau residu pada batu timbang. Sebagai
tambahan, cuci sarung tangan penimbangan secara berkala.
6. Selalu kalibrasi neraca dan batu timbang secara berkala, minimal 1 tahun sekali
untuk memastikan bahwa alat masih dalam keadaan baik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan dibuatnya makalah ini kita dapat mengetahui apa itu neraca dan
fungsinya, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh neraca analitik dan neraca
teknis, dan bagaimana cara kerjanya, serta perawatannya.
Neraca adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan
besarnya massa suatu benda. Setiap benda yang diukur pasti memiliki besaran dan
satuan. Pengertian besaran adalah nilai yang terdapat pada suatu benda, dan satuan
adalah sebagai pembanding suatu besaran. Neraca digunakan untuk mengukur massa,
sedang massa itu adalah jumlah zat yang terdapat pada suatu benda. atau timbangan
adalah alat ukur yang digunakan dalam melakukan pengukuran massa suatu benda.
Neraca atau timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik atau
digital. Fungsi dari neraca elektrik maupun nonelektrik secara umum adalah sebagai alat
pengukur massa. Fungsi umum dari neraca yaitu untuk mengetahui massa suatu benda.
3.2 Saran
Cara penggunaan neraca agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang
panjang adalah dengan memperhatikan kebersihan neraca, mengoperasikan
sesuai prosedur, dan penempatan neraca saat dioperasikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/335143061/MAKALAH-ANALITIK
https://id.scribd.com/doc/300422518/makalah-neraca
http://www.saka.co.id/news-detail/neraca-analitik-dan-batu-timbang---tips-
pemilihan-dan-perawatannya
12