KELOMPOK : 2
1. FIFIANA ANGELIA (G0C221016)
2. RUDIYAH NINGSIH (G0C221017)
3. ARWA FATIMAH (G0C221021)
4. JIHAN ALMASY DAMAR T (G0C221025)
PENGERTIAN & FUNGSI
NERACA ADALAH SEBUAH ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR ATAU MENENTUKAN BESARNYA MASSA SUATU BENDA.
FUNGSI UMUM DARI NERACA YAITU UNTUK MENGETAHUI MASSA
SUATU BENDA.
KEKURANGAN & KELEBIHAN
NERACA ELEKTRIK
KEKURANGAN :
1. ALAT MEMILIKI BATAS MAKSIMAL, JIKA MELEWATI BATAS MAKA KETELITIAN AKAN
BERKURANG.
2. TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN SUMBER TEGANGAN LISTRIK YANG BESAR, SEHINGGA
HARUSNMENGGUNAKAN STAVOLT. JIKA TIDAK, MAKA BENANG DI BAWAH PAN AKAN PUTUS.
3. HARGA YANG MAHAL.
KELEBIHAN :
4. MEMILIKI TINGKAT KETELITIAN YANG CUKUP TINGGI DAN DAPAT MENIMBANG ZAT ATAU
BENDA SAMPAI BATAS 0,0001 G ATAU 0,1 MG
5. PENGGUNAANNYA TIDAK BEGITU RUMIT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TIMBANGAN
MANUAL,SEHINGGA LEBIH EFISIEN DALAM HAL WAKTU DAN TENAGA.
6. RINGAN.
KEKURANGAN & KELEBIHAN
NERACA NON ELEKTRIK
KEKURANGAN :
1. RENTANG MENGALAMI KESALAHAN PADA SAAT MENGUKUR, MAKA DARI ITU
PERLUMENGECEK DAN MENGUKUR ULANG.
2. TINGKAT KEAKURATANNYA RENDAH
3. CUKUP BERAT KARENA NERACA NON ELEKTRIK CENDERUNG MEMILIKI BENTUK
DAN UKURAN YANG BESAR
KELEBIHAN :
4. TAMPILAN SEDERHANA DAN DI DESAIN DENGAN SANGAT SIMPLE
5. HARGA LEBIH TERJANGKAU
6. TAHAN LAMA SEHINGGA DAPAT DIGUNAKAN DALAM JANGKA WAKTU YANG
PANJANG DENGAN MINIM PERAWATAN.
SUMBER – SUMBER KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN
•
JENIS-JENIS KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
1. Kesalahan Sistematis.
Kesalahan semacam ini terjadi karena kesalahan-kesalahan yang ada kaitannya
dengan kekeliruan dalam pengaturan alat, kalibrasi alat dan juga tempat
dilakukannya proses pengukuran. Hal-hal semacam ini bisa dihindari yaitu dengan
lebih teliti dalam proses pengukuran.
2. Kesalahan Acak.
Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak bisa dihindari. Mau seberapa hebat
pun alat yang dipergunakan, mau seteliti apapun si penggunanya. Jenis kesalahan ini
akan tetap ada dan tidak bisa hilang.
CARA KERJA NERACA
a. neraca 2 lengan
2) Bila belum seimbang, putarlah sekrup kedua ujung lengan neraca sampai
kedua piringan dalam keadaan seimbang.
3) Letakkan benda yang akan diukur massanya pada salah satu piringan (sebelah kiri), kemudian
letakkan anak timbangan pada piringan yang lain (sebelah kanan) sampai kedua piringan seimbang.
4) Pada kedudukan seimbang, massa benda yang ditimbang tepat sama dengan massa anak timbangan.
b. Neraca 1 lengan
3) Geser Beban pada skala secara berurut mulai ratusan, puluhan, lalu satuan sampai
mencapai kesetimbangan atau menemukan posisi yang seimbang.
4) Adapun cara membaca hasil nya yaitu dimulai dari ratusan puluhan lalu satuan.
• Contoh : Lengan 1 (400 gr), lengan 2 (90 gr), lengan 3 (8,2 gr). Maka hasilnya yaitu
498,2 gr.
c. Neraca pegas
2) Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan
etanol/alkohol.
3) Ditancapkan stop kontak pada stavolt
4) Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g
5) Dimasukkan alas bahan dengan membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidak mempengaruhi perhitungan karena neraca
analitik ini sangat peka