Anda di halaman 1dari 6

ANALYTICAL BALANCE

Saat Anda membutuhkan keseimbangan yang andal, tidak perlu mencari yang lain selain
Ohaus
Explorer®. Besar pada fitur, Explorer adalah kombinasi yang luar biasa kinerja dan nilai.
Empat tombol kursor menyediakan navigasi yang mudah dan menuntun Anda melalui
permintaan saldo di layar untuk rentang luas aplikasi. Mudah digunakan dan mudah dibeli,
Explorer adalah standar dalam keseimbangan analitis dan presisi. Fitur standar termasuk -
layar LCD khusus dengan tujuh karakter alfanumerik; sistem leveling ergonomis; tombol
kursor untuk navigasi melalui menu; satu fungsi per kunci; tersedia dengan atau tanpa
kalibrasi internal; tingkat stabilitas yang dapat dipilih pengguna; pengguna filter yang dapat
dipilih; indikator stabilitas; pelacakan otomatis nol; Antarmuka dua arah RS232 dengan
tingkat baud yang dapat dipilih; timbang di bawah kemampuan; menu dan sakelar
penguncian kalibrasi; opsi reset pabrik; selokan tumpahan; pintu pelindung draft yang bisa
dilepas. Bandingkan fitur dari Explorer ayat Ohaus Voyager
• Mode aplikasi meliputi: Penghitungan bagian, penimbangan hewan, dan persen
beratnya
• Output GLP yang dapat dipilih pengguna melalui RS232 untuk memenuhi persyaratan
keterlacakan
• Filter yang dapat dipilih pengguna, indikator stabilitas dan pelacakan nol otomatis untuk
digunakan dalam
lingkungan yang sulit
• Layar LCD khusus dengan tujuh karakter alfanumerik plus 4 tombol kursor
memandu Anda melalui fungsi keseimbangan
• Standar menimbang di bawah kemampuan
• Sakelar penguncian menu dan kalibrasi

2. SPESIFIKASI ANALYTICAL BALANCE


3. TOMBOL DAN FUNGSI ANALYTICAL BALANCE
a.Timbangan analitik
3.1.Prasarat
1). SDM terlatih dan siap
2.) Alat laik pakai.
3.) Permukaan meja /dudukan rata ( water level)
4).Anak timbangan lengkap dan memenuhi sarat.
3.2. Persiapan
1).Lepaskan penutup debu.
2.) Tempatkan alat pada meja kerja.
3. )Siapkan anak timbangan.
3.3 Pelaksanaan
1).Perhatikan protap pelayanan.
2.) Sebelum neraca digunakan, neraca harus ditempatkan pada suatu tempat yang tertutup
agar tidak ada gangguan angin dari luar. Selain tu neraca harus ditempatkan atau didudukkan
pada tempat statis. Misalnya pada meja beton atau pada meja timbang khusus dari kayu yang
tengahnya diberi pemberat sehingga tidak mudah goyang.
3). Neraca harus distel rata air agar betul betul rata dan horizontal. Pada tiap tiap kaki
dilengkapi dengan dengan ulir, yang berfungsi untuk diputar dipanjangkan atau
dipendekkan.
4). Mencari titik nol neraca tanpa beban. Caranya dengan melihat pada penunjuk skala
kesetimbangan untuk menentukan titik nol.
5) Selanjutnya dilakukan penimbangan
Sedangkan fungsi tombol timbangan sartorius seperti gambar 1.2.sebagai berikut
A = Kontrol Penunjuk massa (0-9 gr)
B = Kontrol Penunjuk massa (0-15 gr)
C = Kontrol Penunjuk massa (0-95 gr)
D = Kontrol kalibrasi
E = Saklar pengukuran halus dan kasar
F = Saklar penunjukan massa benda yang di timbang
G = Water pass
H = Mengatur keseimbangan neraca
I = Pinggan
Cara pengukuran beban dengan timbangan sartorius.
1).Penentuan berat.
- Periksa titik nol. Tempatkan sample pada tempat neraca dan atur pada posisi atas
sampai posisi sebelum penimbangan. Penimbangan secara kasar sampai penimbangan
terdekat. Sekarang ditunjukkan pada skala optis. Baca angka kebawah penunjukan
penimbangan : 72 gram
-Tombol pemilihan penimbangan pada nomor ini terbaca kebawah dengan tanda angka.
-Tepatkan posisi penimbangan. Setelah skala optis berhenti atur tombol mikrometer
sampai tanda menunjukkan tepat pada skala optis. Contoh : penunjukkan penimbangan :
72,5234 gram. Neraca siap digunakan.
2) Kondisi penimbangan sebelum diatur beratnya pada skala.
- Tentukan berat dari skala sesuai dengan gambar 1.2.
- Contoh : berat pada skala 40,7245 gram
Sebelum penimbangan 2,4645 gram
Total penimbangan 42,2090 gram.
- Atur penunjukan penimbangan pada :43 “ atur mikrometer pada 90 atur skala pada
posisi yang tepat. Tambahkan dengan hati hati contoh benda sampai proyeksi skala
membaca “ 20 “. Pembacaan skala penimbangan sudah tepat.

E C

D
I

H
.
Gambar 1.2. Timbangan Sartorius
.

4. Pengoperasian alat
1). Tekan Mode / Update untuk memilih satuan pengukuran, yaitu:
g = gram
c = carat
Oz = ounces avoirdupois
Ozt = ounces troy
dwt = denny weight
lb = decimal pounds
pc = parts country
. C u = custom unit
2) Berikan supplay tegangan 220 v AC

3) Turn on main switch (on / rezero) maka pada display akan menunjukkan angka
4) Letakkan benda yang ingin diukur massanya tepat ditengah – tengah cawan.
Kemudian display akan menunjukkan berat dari benda tersebut.
5) Tekan switch off jika penggunaan alat telah selesai.
Catatan : Beban yang berlebih dari batas maximum pada display akan terbaca
Error.
a) Prosedure tetap pemeliharaan timbangan
 Prasarat
1).SDM dan tehnisi terlatih.
2) Peralatan kerja lengkap.
3).Dokumen tehnis penyerta lengkap.
4).Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia.
5). Mekanisme kerja jelas.
 Persiapan
1). Siapkan perintah kerja.
2). Siapkan formulir laporan kerja.
3).Siapkan dokumen teknis penyerta: Servis manual
4).Siapkan peralatan kerja : - Tool set mekanik.
- Water pas
- Mata timbangan standart.
5).Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu:
- Contact cleaner.
-cairan pembersih
-Kain lap/ kertas tissue
-Kuas
-Pelumas
2.6. Pemberitahuan kepada user
 Pelaksanaan
a.Timbangan analitik
1) Neraca sebaiknya tidak dipindah pindahkan tempatnya supaya tidak berubah sifat
datarnya.
2) Anak batu timbang harus disimpan dalam keadaan tertutup.
3) Apabila terdapat kotoran baik dipinggan , rumah neraca maupun pada anak timbangan
harus segera dibersihkan.
4) Tiap tiap neraca apabila dalam keadaan tidak terpakai harus disimpan dalam keadaan
terkunci.
5) Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses penimbangan
6) Tidak boleh terkena benturan benda
7) Obat-obatan dan cairan tidak boleh langsung ditimbang pada pinggan, tetapi
gunakanlah tempat khusus untuk menimbang.
8) Benda yang masih panas tidak boleh ditimbang.
9) Saat neraca hendak dipindahkan gunakan skrup pengunci agar lebih aman.
10) Skrup untuk kalibrasi internal harus senantiasa dipantau.
11) Neraca diusahakan berada pada ruangan dengan temperature 25 derajat dan
 Kalibrasi alat.
Timbangan analitik
Kalibrasi sebaiknya diadakan secara rutin, baik pada waktu pemeliharaan maupun pada
waktu neraca belum digunakan untuk menimbang. Yang harus dikalibrasi
1) Neracanya sendiri, tertutama harus ditetapkan titik nolnya sehingga tidak melebihi 3 -45
strip.
2) Batu timbang harus ditera. Bisa dibandingkan dengan batu timbangan yang masih
dalam keadaan standart atau harus dibawa ke kantor tera ( metrologi).
3) Pemfokusan skala proyeksi dan pengaturan intensitas cahaya. Yaitu pengaturan
intensitas cahaya dengan memutar baut dan setel tempat lampu sampai intensitas cahaya
paling ternag tercapai pada skala proyeksi. Putar kembali baut dan pindahkan pada
posisi “ 1 “ agar neraca siap digunakan.
4) Penyetelan titik nol pada sistem sebelum penimbangan: atur tombol penahan sampai
posisi “2 “. Sebelum penimbangan sekarang tekan switch on. Jika angka pembacaan
tidak tepat dengan garis nol pada proyeksi skala, naikkan tombol operasi dan buka
penutup besi. Atur baut pengatur pada penunjukan kurang pada penunjukan lebih
sampai pembacaan tepat dengan garis nol pada skala proyeksi . Penimbangan siap
dilakukan. Selanjutnya set display dengan jelas dan atur titik nol dengan memutar
tombol kalibrasi titik nol sampai tanda terbaca tepat dengan garis nol pada skala optis.
Dan neraca siap digunakan. Jika penyetelan tidak tepat, atur tombol kalibrasi titik nol
sampai titik tengah. Putar selektor pada keadaan penunjukan minus dan posisis keadaan
plus. Tahan posisis penimbangan garis nol pada skala proyeksi selanjutnya sekarang
menjadi mendekati pembacaan. Tempatkan penyetelan akhir dengan tombol kalibrasi
titik nol. Pasang penutup besi kembali dan atur semua tombol. Neraca siap digunakan.
5) Pengaturan sensitivitas yaitu tempatkan berat 1 gram pada tempat neraca dan putar
tombol penunjuk skala pada posisi “1” atur sehingga neraca tepat, kalibrasi titik nol
dengan menyetel tombol kalibrasi dan neraca siap digunakan. Selanjutnya putar tombol
penunjukan dari 1 ke 0 tahan posisi penimbangan. Skala proyeksi harus menunjukkan
skala 100. Neraca siap digunakan
6) Jika “ 100 “ tidak ditunjukkan dengan tepat lalu sensitivitas harus dikalibrasi. Atur
semua tombol operasi dan naikkan penutup besi atur posisi seperti pada penunjukakan
dibawah 100 dan diatas 100.

Anda mungkin juga menyukai