Disusun Oleh :
NAMA : Firdaus
NIM : 818207
1. Detektor pencitraan (seperti pelat foto dan film sinar-X (film fotografi), sekarang
sebagian besar digantikan oleh berbagai perangkat digital seperti pelat gambar atau
detektor panel datar)
2. Perangkat pengukuran dosis (seperti ruang ionisasi, Penghitung geiger, dan dosimeter
yang digunakan untuk mengukur paparan radiasi lokal, dosis, dan / atau laju dosis,
misalnya, untuk memverifikasi bahwa peralatan dan prosedur proteksi radiasi efektif
secara berkelanjutan).
DigitalDigital Radiography (DR) pada reka medis dilakukan dengan jangka waktu yang
telah ditentukan karena menjaga radiasi yang terjadi agar tidak merusak syaraf yang
sedang dalam proses identifikasi. Proses identifikasi itu sendiri meliputi bagian-bagian
tubuh manusia untuk mendapatkan hasil photo sensor sinar-X yang dipindai pada suatu
hasil photo.
BertujuanBertujuan untuk proses penelitian dan menyimpulan reka medis agar indikasi
penyakit yang diderita dapat diketahui dengan seksama berdasakan data photo yang telah
diterima. Biasanya penelitian dan penyimpulan indikasi penyakit dilakukan oleh dokter-
dokter pada rumah sakit besar atau dokter spesialis (specialist). Proses reka medis ini
tidak dapat sering dilakukan karena pihak medis memiliki penggunaan radiography.
Terbentuknya arus listrik disebabkan oleh ion-ion yang dihasilkan oleh radiasi dan
memasuki detektor. Ion yang memasuki detektor disebut sebagai ion primer sedangkan
ion-ion yang dihasilkan oleh ion primer disebut ion sekunder. Bila medan listrik
diantara dua elektroda semakin tinggi maka energi kinetik primer akan semakin tinggi
sehingga mampu membedakan ionisasi lain dan jumlah yang dihasilkan sebuah radiasi
akan sangat banyak. Keuntungan detektor ini adalah dapat membedakan energi yang
memasukinya dan tegangan kerja yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi. (Samsun,
2008).
Detektor Semikonduktor.
Sebuah detektor semikonduktor menggunakan semikonduktor (biasanya silikon atau
germanium) untuk mendeteksi melintasi partikel bermuatan atau penyerapan foton.
Detektor ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu lebih effisien dibandingkan
dengan detektor isian gas, karena terbuat dari zat padat, serta mempunyai resolusi yang
lebih baik dari pada detektor sintilasi. Dengan demikian, detektor semikonduktor
terutama berguna untuk spektroskopi nuklir (Cember, 1956).
Detektor Sintilasi.
Detektor sintilasi bekerja memamfaatkan radiasi fluoresensi yang dipancarkan ketika
elektron dalam keadaan tereksitasi ke keadaan dasar di pita valensi. Ada bermacam-
macam bahan yang memancarkan kerlipan cahaya (scintillator) apabila berinteraksi
dengan radiasi pengion. Bahan ini bisa berupa zat padat, zat cair baik organik maupun
anorganik (Akhadi, 2000).