Anda di halaman 1dari 24

INSTRUMENTASI NUKLIR

RADIATION PROTECTION IN NUCLEAR MEDICINE


KELOMPOK 11
NAMA ANGGOTA:
1. BAGAS YUDHA PRATAMA
2. DADANG HERMAWAN
3. NANDA AYU LESTARI
KEDOKTERAN NUKLIR

Kedokteran nuklir adalah bidang kedokteran yang memanfaatkan materi


radioaktif untuk menegakkan diagnosis, terapi penyakit serta penelitian. Secara
lengkap definisi Kedokteran Nuklir menurut WHO adalah ilmu kedokteran
yang dalam kegiatannya menggunakan sumber radiasi terbuka (“unsealed’)
baik untuk tujuan diagnosa, maupun untuk pengobatan penyakit (terapi), atau
dalam penelitian kedokteran.
KEDOKTERAN NUKLIR

Kedokteran Nuklir mencakup pemasukan radioisotop ke dalam tubuh pasien


(studi in-vivo) dan dapat pula dengan mereaksikannya dengan bahan biologis
seperti darah, cairan lambung, urine, dan sebagainya, yang berasal dari tubuh
pasien, yang lebih dikenal sebagai studi in-vitro (dalam tabung percobaan).
RADIASI

Radiasi adalah proses dikeluarkannya energi radiasi dalam bentuk gelombang


atau partikel. Pada umumnya radiasi dibagi dua jenis yaitu radiasi pengion dan
nonpengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses
terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion.
RADIASI

Faktor yang mempengaruhi penerimaan dosis radiasi, yaitu:


• Faktor waktu, bekerja dengan cepat dan dalam waktu sesingkat-singkatnya, Karena
dosis yang diterima = (laju dosis) x (waktu).
• Faktor Jarak, Bekerja tidak terlalu dekat (tidak kontak langsung) dengan sumber radiasi.
• Faktor pelindung radiasi, bekerja dengan sumber radiasi diwajibkan pemakaian bahan
pelindung radiasi, seperti sarung tangan, apron, bahan perisai radiasi, dan lain
sebagainya.
ALAT UKUR RADIASI

Alat ukur proteksi radiasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk menjaga dan
melindungi seseorang yang bekerja dengan senyawa radioaktif untuk mengukur dosis
yang diterimanya selama bekerja. Alat ukur ini memiliki sistem menginformasi dosis
baik paparan, serap, maupun ekivalen dari radiasi yang ditangkap. Terdapat tiga
macam alat yang digunakan untuk mengukur dosis radiasi yaitu:
1. Dosimeter Personal
2. Surveymeter
3. Monitor Kontaminasi
ALAT UKUR RADIASI

• Dosimeter Personal
Suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi paparan radiasi yang diterima
oleh tubuh manusia. Alat ini digunakan untuk mengukur dosis radiasi secara
akumulasi. Jadi, dosis radiasi yang mengenai alat ukur akan dijumlahkan
dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya. Beberapa jenis alat ukur dosis
perorangan yaitu Film Badge, Thermoluminance dosimeter (TLD) dan
Dosimeter saku.
DOSIMETER PERSONAL

1. Film Badge
Film badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor
film dan holder. Detektor film dapat
“menyimpan” dosis radiasi yang telah
mengenainya secara akumulasi selama film
belum diproses. Semakin banyak dosis radiasi
yang telah mengenainya atau telah mengenai
orang yang memakainya maka tingkat
kehitaman film setelah diproses akan semakin
pekat.
FILM BADGE

Holder film selain berfungsi sebagai


tempat film ketika digunakan juga
berfungsi sebagai penyaring (filter)
energi radiasi. Dengan adanya
beberapa jenis filter pada holder,
maka dosimeter film badge ini dapat
membedakan jenis dan energi radiasi
yang telah mengenainya
DOSIMETER PERSONAL

2. TLD (Thermo Luminesence Dosimeter)


Pemrosesan dilakukan dengan memanaskan
kristal TLD sampai temperatur tertentu,
kemudian mendeteksi percikan-percikan
cahaya yang dipancarkannya. Dengan adanya
proses pemanasan inilah maka detektor ini
disebut Thermo Luminesence Dosimeter.Alat
yang digunakan untuk memproses dosimeter
ini adalah TLD reader.
DOSIMETER PERSONAL
3. Dosimeter Saku
Merupakan satu alat ukur radiasi yang menggunakan
detektor kamar pengion. Alat ini bentuknya menyerupai
pena, merupakan sebuah elektro meter yang
dihubungkan dengan elektroda bagian dengan ruang
ionisasi. Dosis radiasi dapat dibaca melalui mikroskop
kecil yang tercatat pada alat tersebut. Oleh karena itu
pembacaan dosis dapat dilakukan setiap saat tanpa
menghilangkan informasi didalamnya. Dosimeter ini
cocok dalam paparan dosis tinggi (angiografi,
arteriografi atau kegiatan-kegiatan dengan pemeriksaan
radiasi tinggi)
ALAT UKUR RADIASI
• Surveymeter
Surveymeter harus dapat memberikan informasi laju dosis radiasi pada suatu area
secara langsung. Jadi, seorang pekerja radiasi dapat memperkirakan jumlah radiasi yang
akan diterimanya bila akan bekerja di suatu lokasi selama waktu tertentu. Dengan informasi
yang ditunjukkan surveimeter ini, setiap pekerja dapat menjaga diri agar tidak terkena
paparan radiasi yang melebihi batas ambang yang diizinkan.
Sebagaimana fungsinya, suatu surveymeter harus bersifat portable meskipun tidak
perlu sekecil sebuah dosimeter personal. Cara pengukuran yang diterapkan adalah cara arus
(current mode) sehingga nilai yang ditampilkan merupakan nilai intensitas radiasi. Secara
elektronik, nilai intensitas tersebut dikonversikan menjadi skala dosis, misalnya dengan
satuan roentgent/jam.
SURVEYMETER

Konstruksi surveymeter terdiri atas


detektor dan peralatan penunjang
seperti terlihat gambar berikut.
JENIS SURVEYMETER

• Surveymeter Gamma
Surveymeter gamma merupakan
surveymeter yang sering digunakan
dan pada prinsipnya dapat digunakan
untuk mengukur radiasi sinar X.
Detektor yang sering digunakan
adalah detektor isian gas proporsional,
GM atau detektor sintilasi NaI(Tl).
JENIS SURVEYMETER

• Surveymeter Beta dan Gamma


Berbeda dengan surveymeter gamma biasa,
surveymeter beta dan gamma mempunyai
detektor yang terletak di luar badan surveymeter
dan mempunyai “jendela” yang dapat dibuka
atau ditutup. Bila digunakan untuk mengukur
radiasi beta, maka jendelanya harus dibuka.
Sebaliknya untuk radiasi gamma, jendelanya
ditutup.Detektor yang sering digunakan adalah
detektor isian gas proporsional atau GM.
JENIS SURVEYMETER

• Surveymeter Alpha
Surveymeter alpha mempunyai detektor yang
terletak di luar badan surveymeter dan terdapat
satu permukaan detektor yang terbuat dari
lapisan film yang sangat tipis, biasanya terbuat
dari berrilium, sehingga mudah sobek bila
tersentuh atau tergores benda tajam. Detektor
yang digunakan adalah detektor isian gas
proporsional atau detektor sintilasi ZnS(Ag).
JENIS SURVEYMETER

• Sureyimeter Neutron
Surveymeter neutron biasanya menggunakan detektor
proporsional yang diisi dengan gas BF3 atau gas
Helium. Karena yang dapat berinteraksi dengan unsur
Boron atau Helium adalah neutron termal saja, maka
survaimeter neutron biasanya dilengkapi dengan
moderator yang terbuat dari parafin atau polietilen
yang berfungsi untuk menurunkan energi neutron
cepat menjadi neutron termal. Moderator ini hanya
digunakan bila radiasi neutron yang akan diukur
adalah neutron cepat.
JENIS SURVEYMETER

• Surveymeter Multi-Guna
Pada saat ini sudah mulai dipasarkan jenis
surveymeter yang serbaguna (multipurpose)
karena selain dapat mengukur intensitas radiasi
secara langsung, sebagaimana surveymeter
biasa, juga dapat mengukur intensitas radiasi
selama selang waktu tertentu, dapat diatur,
seperti sistem pencacah dan bahkan bisa
menghasilkan spektrum distribusi energi radiasi
seperti sistem spektroskopi.
PROSEDUR PEMAKAIAN SURVEYMETER

Tiga langkah penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan


survaimeter adalah:
Memeriksa baterai
Memeriksa sertifikat kalibrasi
Mempelajari pengoperasian dan pembacaan
ALAT UKUR RADIASI

• Monitor Kontaminasi
Monitor kontaminasi digunakan untuk
mengukur tingkat kontaminasi zat
radioaktif. Kontaminasi sangat mudah
terjadi kalau bekerja dengan sumber
radiasi terbuka, misalnya berbentuk cair,
serbuk, atau gas. Adapun yang
terkontaminasi biasanya adalah peralatan,
meja kerja, lantai, tangan, sepatu.
JENIS MONITOR KONTAMINASI
1. Monitor kontaminasi 2. Monitor kontaminasi perorangan
permukaan Digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi pada
Monitor kontaminasi permukaan bagian-bagian tubuh dari pekerja radiasi. Bagian tubuh
(surface monitor) digunakan untuk yang paling sering terkontaminasi adalah tangan dan kaki,
mengukur tingkat kontaminasi sehingga terdapat monitor kontaminasi khusus untuk
segala permukaan, misalnya meja tangan dan kaki yaitu hand and foot contamination
kerja, lantai, alat ukur ataupun baju monitor. Suatu instalasi yang modern biasanya dilengkapi
kerja. dengan monitor kontaminasi seluruh tubuh (whole body
monitor). Setiap pekerja yang akan meninggalkan tempat
kerja harus diperiksa terlebih dahulu dengan monitor
kontaminasi.
JENIS MONITOR KONTAMINASI
3. Monitor kontaminasi udara Sebagaimana survaimeter, detektor yang digunakan di sini
dapat berupa detektor isian gas, sintilasi ataupun
Monitor kontaminasi udara semikonduktor. Detektor yang paling banyak digunakan
digunakan untuk mengukur adalah detektor isian gas proporsional untuk mendeteksi
tingkat radioaktivitas udara di kontaminasi pemancar alpha atau beta dan detektor sintilasi
sekeliling instalasi nuklir yang NaI(Tl) untuk kontaminasi pemancar gamma. Khusus untuk
monitor kontaminasi udara biasanya dilengkapi dengan
mempunyai potensi untuk
suatu penyaring (filter) dan pompa penghisap udara untuk
melepaskan zat radioaktif ke “menangkap” partikulat zat radioaktif yang bercampur
udara. dengan molekul-molekul udara.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai