Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sandy Rachmat Wicaksono

NIM : 133112700550007

Prodi : Teknik Fisika

UTS – Instrumentasi Industri

1. Dalam sistem pengukuran diperlukan beberapa jenis instrument sebagai suatu sistem yang tidak
dapat dipisah satu sama lain dari jenis variabel yang diukurnya. Sebutkan jenis-jenis variabel yang lajim
dilakukan dalam pengukuran dan berikan contoh instrument yang sesuai dengan variabel yang
diukurnya dan buat rancangan sistem pengukuran dengan dua (2) macam variabel yang diukur.

Variabel yang lazim diukur adalah

1. Aliran (flow) contoh instrumen pengukurnya adalah anemometer, BTU flowmeter for heat
exchangers, BTU flowmeter for gaseous fuels, cross-correlation flow metering, elbow taps, flow
switches, jet deflection flow detectores, laminar flowmeters, mass flowmeters (coriolis),
magnetic flowmeters, mass flowmeters, metering pumps, orifices, pitot tube, polyphase
flowmeter, ultrasonic flowmeter.
2. Ketinggian (level) contoh instrumen pengukurnya adalah bubblers, float level detector,
diaphragm level detectors, differential pressure level detectors, laser level detectors, level
gauges including magnetic, displacer level devices, microwave level switches, radiation level
sensors, resistance tapes, rotating paddle switches, optical level devices.
3. Suhu (temperature) contoh instrumen pengukurnya adalah bimetallic thermometers,
intergrated citcuitry transistors and diodes, fiber optic thermometers, filled-bulb and glass-stem
thermoters, radiation and infrared pyrometers, resistance temperature detectors, thermistor,
thermocouples, thermowells, ultrasonic and sonic thermometers.
4. Tekanan (pressure) contoh instrumen pengukurnya adalah bellows-type pressure sensors,
bourdon and helical pressure sensors, diaphragm or capsule-type sensors, manometers,
electronic pressure sensors, differential pressure instruments, high-pressure sensors, multiple
pressure scanner, pressure gauges, vacuum sensors.
Gambar 1 Sistem pengukuran dua variabel

Deskripsi dari sistem pada Gambar 1 adalah terdapat sebuah sistem yang mengatur aliran dan
ketinggian, dimana inlet flow diukur oleh magnetic flowmeter yang hasilnya dilanjutkan ke receiver yang
nantinya keputusan dari pengendali untuk mengendalikan valve masukan ke tangki, kemudian tangki
diukuur pula ketinggiannya dengan laser lever meter yang hasil perhitungannya dikirimkan ke penerima
untuk menentukan aksi pembukaan valve outlet flow, flow keluaran diukur oleh flange taps orifice.

2. Terangkan dengan jelas:

a. Aktuator, Bandwith dan transmisi Sinyal

Aktuator meupakan sebuah peralatan mekanis untuk menggerakan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator juga merupakan jenis motor yang bertanggung jawab untuk
memindahkan atau mengendalikan mekanisme atau sistem. Hal ini dioperasikan oleh sumber energi,
biasanya arus listrik, tekanan cairan hidrolik, atau tekanan pneumatik, dan mengubah energi menjadi
gerak. Aktuator merupakan elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran
lainnya.

Bandwidth atau lebar pita merupakan luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal
dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara
komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah di mana frekuensi sinyal diukur dalam
satuan Hertz.

Transmisi sinyal adalah merupakan suatu upaya mentransmisikan sinyal dari satu titik ke titik lain atau
titik pengirim ke titik penerima informasi, di mana sinyal tersebut bisa saja merupakan informasi berupa
data analog maupun digital.

b. Sensor dan transducer. Berikan contohnya


Sensor merupakan perangkat yang mendeteksi, merespon, dan men-sensing (merasakan) beberapa
jenis masukan dari lingkungan fisik. Masukan tertentu bisa jadi cahaya, panas, gerak, kelembaban,
tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan lainnya. Keluaran umumnya sinyal
yang dikonversi ke tampilan/display yang terbaca manusia di lokasi sensor atau dikirimkan secara
elektronik melalui jaringan untuk membaca atau diproses lebih lanjut. Sensor juga merupakan perangkat
canggih yang sering digunakan untuk mendeteksi dan merespon sinyal listrik atau optik. Sebuah Sensor
mengkonversi parameter fisik. Pertimbangan memilih sensor berdasarkan sifat-sifat di bawah ini:

1. Sensitivity 6. Offset
2. Range 7. Linearity
3. Precision 8. Hysteresis
4. Resolution 9. Response Time
5. Accuracy 10. Dynamic Linearity
Contoh dari sensor adalah sensor PIR (Passive Infra-Red) atau sensor piroelektrik merupakan sebuah
sensor elektronik yang digunakan untuk mengukur radiasi cahaya inframerah yang dipancarkan dari
benda-benda di lapangan pandang. Setiap benda yang memiliki suhu di atas nol mutlak memancarkan
energi panas dalam bentuk radiasi memancar pada panjang gelombang inframerah yang tidak terlihat
oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi oleh perangkat elektronik tujuan khusus seperti detektor
gerak PIR.

Transducer adalah peralatan analog yang merubah besaran fisis (sensor) menjadi besaran elektris
(display /tampilan/panel).

Contohnya: Pada Strain gage perubahan besaran strain (Δε) dikonversikan menjadi perubahan resistansi
(ΔR) yang akhirnya dikonversikan menjadi perubahan tegangan (Δv). Selanjutnya perubahan tegangan
(Δv) sebanding dengan perubahan strain (Δε)

c. Instrumen pengukuran tekanan

Merupakan alat atau perangkat yang mengukur tekanan pada suatu jalur sistem atau dalam sistem itu
sendiri di mana bertujuan untuk menurunkan biaya tenaga kerja, menghilangkan kesalahan manusia,
meningkatkan kualitas proses, mengurangi ukuran peralatan proses, memberikan keamanan yang lebih
besar dalam operasi pengukuran tekanan.

3. Terangkan dengan jelas, apakah perbedaan antara sensor digital dan sensor analog dan berikan
contohnya.

Sensor analog cenderung menghasilkan sinyal keluaran yang berubah terus-menerus dari waktu ke
waktu. Sinyal-sinyal ini cenderung sangat kecil nilai dari beberapa mirko-volt (  v) ke beberapa mili-volt
(mV), sehingga beberapa bentuk amplifikasi diperlukan. Kemudian sirkuit yang mengukur sinyal analog
biasanya memiliki respons yang lambat dan/atau akurasi rendah. Juga sinyal analog dapat dengan
mudah dikonversi menjadi tipe sinyal digital untuk digunakan dalam sistem micro-controller dengan
menggunakan analog-to-digital converter, untuk ADC.
Sensor digital menghasilkan diskrit sinyal keluaran digital atau tegangan yang merupakan representasi
digital dari kuantitas yang diukur. sensor digital menghasilkan sinyal keluaran biner dalam bentuk logika
"1" atau logika "0", ("ON" atau "OFF"). Ini berarti kemudian bahwa sinyal digital hanya menghasilkan
diskrit nilai-nilai (non-kontinyu) yang dapat dikeluarkan sebagai "bit" tunggal, (transmisi serial) atau
dengan menggabungkan bit untuk menghasilkan satu "byte" output (transmisi paralel).

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa perbedaannya adalah sinyal yang dihasilkan dari sensor
tersebut, sensor analog menghasilkan sinyal keluaran yang berubah terus-menerus, dan sensor digital
menghasilkan sinyal keluaran diskrit.

Contoh dari sensor analog adalah termokopel analog dan digital light sensor merupakan contoh dari
sensor digital.

4. Terangkan dengan jelas, pengertian transducer active dan passive. Berikan contoh.

Tranduscer aktif berarti menggunakan sensor aktif yang membutuhkan sumber daya eksternal untuk
mengoperasikan, yang disebut sinyal eksitasi. sinyal dimodulasi oleh sensor untuk menghasilkan sinyal
output. Contohnya, termistor tidak menghasilkan sinyal listrik, tetapi dengan melewati arus listrik
melalui itu, resistance dapat diukur dengan mendeteksi variasi arus dan/atau tegangan thermistor.
Singkatnya tranduscer aktif sepenuhnya energi diperoleh dari proses.

Tranduscer pasif berarti menggunakan sensor pasif, sensor pasif menghasilkan sinyal listrik dalam
menanggapi stimulus eksternal tanpa perlu sumber energi tambahan. Contohnya seperti termokopel,
fotodioda, dan sensor piezoelektrik.

5. Terangkan dengan singkat dan jelas, Jenis dan Karakteristik Sensor

Jenis dari sensor diklasifikasikan ke dalam kriteria berikut:

1. Klasifikasi sensor berdasarkan besaran yang hendak diukur :

1. Sensor panjang 5. Sensor intensitas cahaya


2. Sensor berat 6. Sensor arus
3. Sensor waktu 7. Sensor bahan kimia
4. Sensor temperatur
2. Klasifikasi sensor berdasarkan “transduction principle”:
1. Efek fisik 4. Efek optik
2. Efek kimia 5. Efek akustik
3. Efek mekanis
3. Klasifikasi sensor berdasarkan “material and technology”:
1. Gas
2. Fluida
3. Solid:
a. Metal
b. Plastik
c. Keramik
d. Komposit
4. Klasifikasi sensor berdasarkan “properties”:
1. Temperatur 6. Biosensor
2. Tekanan 7. Image
3. Aliran 8. Gas dan kimia
4. Ketinggian 9. Akselerasi
5. Proximity dan displacement
5. Klasifikasi sensor berdasarkan “application”:
1. Kontrol proses industri, pengukuran dan otomatisasi
2. Penggunaan non-industri - Pesawat, produk medis, Mobil, elektronik konsumen, jenis lain dari
sensor.
6. Klasifikasi sensor berdasarkan “display”:
1. Tampilan analog
2. Tampilan digital

Anda mungkin juga menyukai