PENGUKURAN RADIASI
“Dosimeter Personal”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :C
YOGYAKARTA
2023
I. ACARA: DOSIMETER PERSONAL
II. TUJUAN:
1. Mempelajari jenis-jenis dosimeter personal
2. Mempelajari prinsip kerja detektor personal
3. Mengetahui nilai sebenarnya pada detektor
Gambar 1. Dosimeter
2. Jenis Dosimeter
Dosimeter dibagi menjadi beberapa macam salah satunya adalah
Dosimeter Personal. Dosimeter personal adalah sebuah alat portable
kecil untuk mengukur dan merekam dosis radiasi pengion yang
diterima setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.
Dosimeter personal dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a. Dosimeter Saku
Digunakan untuk mengukur dosis radiasi berdasarkan atau
prinsip respon dari instrument sebanding dengan energi radiasi
yang diserap oleh instrument tersebut. Berdasarkan pembacaan
dosisnya terdapat dua macam, dapat dibaca secara akumulasi
dan non-akumulasi.
b. Film Badge
Film Badge terdiri dari dua bagian yaitu detektor film dan
holder. Detektor film dapat “menyimpan” dosis radiasi yang
mengenainya atau telah mengenai secara akumulasi selama
film belum diproses.
c. Thermoluminensence Dosimeter (TLD)
Dosimeter ini mirip dengan dosimeter film badge, hanya
detektor yang digunakan adalah kristal organic
thermoluminensensi.
IV. METODE
A. Alat & Bahan
Pen dosimeter
Film Badge
TLD
B. Cara Kerja
Pendose
1. Pendose dinyalakan menggunakan tombol power (pendose digital),
untuk pendose analog tidak perlu karena sudah menyala
2. Pastikan baterai pendosenya masih cukup untuk diguanakan
3. Pendose digunakan diluar saku supaya dapat mengukur radiasi yang
menegenai tubuh.
TLD & Film Badge
1. Dosimeter digunakan diluar saku
2. Digunakan selama berada di medan radiasi
3. Dosimeter diukur selama 3 bulan sekali
2. Analog
1. Magnifying Lens
2. Scale
Scale atau skala berfungsi sebagai skala pembaca nilai dosis radiasi
yang diterima oleh detektor dalam pendose.
3. Optical Lenses
4. Fiber
Fiber atau jarum memiliki fungsi untuk menunjukkan dosis pada skala
pendose.
5. Frame
6. Ion Chamber
8. Capacitor
9. Charging Pin
Charging pin atau pin pengisi daya memiliki fungsi sebagai jalur
masuk catu daya ketika di charger.
Cara kerja dari pendose yaitu sebelum digunakan pendose ini diberi
muatan menggunakan charger yaitu suatu catu daya dengan tegangan tertentu.
Ketika diberikan daya ini jarum pada sumbu detektor akan menyimpang
karena perbedaan potensial yang diterima oleh jarum. Dengan mengatur nilai
tegangan pada waktu melakukan ’charging' maka penyimpangan jarum
tersebut dapat diatur agar menunjukkan angka nol.
Gambar 5. Prinsip Kerja pendose
1. Kelebihan Pendose
● Mudah dibawa
● Dapat dibaca secara langsung
2. Kekurangan Pendose
Holder film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga
berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya beberapa
jenis filter pada holder,maka dosimeter film badge ini dapat membedakan
jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya. Tingkat kehitaman bayangan
film sebanding dengan intensitas radiasi yang mengenainya.Semakin banyak
radiasi yang mengenainya, tingkat kehitaman film akan semakin pekat. Holder
film selain sebagai berfungsi sebagai tempat film, juga sebagai (filter) untuk
membedakan jenis dan energi radiasi yang menenainya
Kemampuan Pengukuran
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jenis-jenis dosimeter personal yang umum digunakan adalah dosimeter saku atau
pendose, Film Badge, dan TLD
2. Prinsip kerja detektor personal beragam untuk pendose prinsip kerja yang
digunakan adalah isian gas, film badge menggunakan prinsip kerja berdasarkan
film nya yang terdapat filter ketika film tersebut dikenai radiasi maka filmnya
akan menghitam sesuai banyaknya radiasi yang mengenainya, derajat
penghitaman tersebut disebut juga “Densitas optis” yang kemudian akan
dilakukan pembacaan menggunakan alat “densitometer”, TLD mempunyai
prinsip kerja berdasarkan eksitasi elektron oleh radiasi pengion dimana elektron
tersebut aakn terperangkap pada kristal di dalam TLD, kemudian kristal tersebut
dipanaskan supaya mengetahui dosis yang mengenai TLD menggunakan
instrumen tambahan yaitu TLD reader
3. Nilai sebenarnya untuk dosimeter perorangan berbeda-beda karena pada
dosimeter personal terdapat dosis pembacaan yaitu secara akumulasi dan non-
akumulasi.
4. Pada pendose hasil yang tertera pada layer / jarum (analog) dikali dengan faktor
kalibrasi pendose tersebut, untuk Film Badge dan TLD tidak dapat langsung
dibaca
Untuk dosis nya karena bersifat akumulasi dan perlunya instrumen tambahan
supaya dapat mengetahui dosisnya.