Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam fisika partikel dan fisika nuklir eksperimental, detektor partikel, juga dikenal
sebagai detektor radiasi adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi, melacak,
dan mengidentifikasi partikel-partikel berenergi tinggi yang dihasilkan dari peluruhan beta,
radiasi kosmis, ataupun reaksi dalam pemercepat partikel. Detektor modern juga digunakan
sebagai kalorimeter untuk mengukur energi radiasi yang dideteksi. Detektor ini juga dapat
digunakan untuk mengukur sifat-sifat fisika partikel seperti momentum, spin, dan muatan
partikel.

Detektor radiasi dirancang untuk mendeteksi dan mengukur radiasi ionisasi yang
dihasilkan oleh partikel-partikel radioaktif atau sumber radiasi lainnya. Detektor ini penting
dalam banyak bidang, termasuk nuklir, medis, industri, dan penelitian ilmiah.

Detektor radiasi inti adalah alat atau perangkat yang diciptakan untuk mendeteksi,
mengukur, dan menganalisis radiasi ionisasi yang dihasilkan oleh partikel-partikel radioaktif
atau sumber radiasi lainnya. Radiasi ionisasi adalah bentuk energi yang dilepaskan oleh atom
atau inti atom yang mengalami perubahan nuklir. Radiasi ini memiliki potensi untuk
mengionisasi atau melepaskan elektron dari atom, yang dapat menyebabkan perubahan
kimia dan biologis pada materi yang terkena.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, detektor radiasi inti
mengalami berbagai kemajuan. Sejarah detektor radiasi dimulai dengan penemuan sinar-X
oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895, yang memicu minat terhadap penelitian
radiasi dan pengembangan alat detektor. Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden
merancang detektor Geiger-Müller, yang menjadi salah satu detektor radiasi paling umum
digunakan hingga saat ini.

Pada tahun-tahun berikutnya, berbagai jenis detektor radiasi inti dikembangkan, seperti
detektor ionisasi udara, detektor scintillation, detektor semikonduktor, detektor kalorimetri,
dan detektor cahaya. Detektor-detektor ini memiliki prinsip kerja dan karakteristik khusus
yang memungkinkan pengukuran dosis radiasi, identifikasi partikel, dan penelitian struktur
materi.
B. Rumusan Masalah

Anda mungkin juga menyukai