Anda di halaman 1dari 6

Aplikasi Radiasi Dalam Bidang Fisika

Fisika nuklir adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari dinamika serta reaksi
yang melibatkan inti atom dan partikel-partikel penyusun inti atom. Sementara itu teknik
nuklir mempelajari berbagai jenis rekayasa (engineering) berdasarkan hasil-hasil ilmu
pengetahuan serta penemuan-penemuan dari ilmu Fisika nuklir.

Beberapa kegunaan radiasi dibidamg fisika, antara lain:

 Pada Pembangkit Listrik


Teknologi Nuklir digunakan sebagai pembangkit listrik. Negara maju seperti
Jerman, Cina, Rusia, Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll sudah memanfaatkan
tenaga nuklir sebagai kebutuhan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) adalah pembangkit listrik thermal dengan panas yang di dapat dari
satu atau bahkan lebih dari satu reaktor nuklir pembangkit listrik. Keuntungan dari
PLTN ini di antaranya seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon
monoksida, mercury, nitrogen oksida, dan gas lainnya. Selain itu tenaga nuklir juga
mampu bertahan lebih lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan
tidak menyebabkan efek gas emisi rumah kaca. Teknologi nuklir digunakan juga
untuk kapal selam bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain
sebagainya.

 Pada Media Komunikasi


Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi
elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar, atau
informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat dikirim sebagai
gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat gelombang bervariasi
sesuai variasi suara.
 Pada Radiasi Elektromagnetik

Radiasielektromagnetikmengambil bentukgelombangyangmenyebardalamudara kosong atau


dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi
pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi.
Radiasi elektromagnetikdiklasifikasikan ke dalam jenis menurutfrekuensigelombang,jenis ini
termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi):gelombang radio,gelombangmikro,radiasi
terahertz, radiasiinframerah, cahaya yang terlihat, radiasiultraviolet,sinar-Xdansinar gamma.
Dari jumlah tersebut,gelombang radiomemilikipanjang gelombangterpanjang dansinar
gammamemiliki gelombang terpendek. Sebuah jendela kecilfrekuensi, yang
disebutspektrumyang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagaiorganisme,
dengan variasi batasspektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan momentum, yang
dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.

 Pada Radiasi Gelombang Mikro (Microwave)


Radiasi Gelombang Mikro (Microwave) dihasilkan dari perlambatan elektron
pada medan listrik, kegunaannya untuk gelombang radio, televisi, radar dan alat-alat
industri.

 Pada Radiasi Sinar Ultra Violet


Sinar UV mempunyai panjang gelombang antara 240 nm – 320 nm. Sumber:
sinar matahari, kegiatan pengelasan, lampu pijar, pekerjaan laser.

 Pada Radiasi Sinar Infra Merah


Radiasi Sinar Infra Merah dihasilkan oleh benda pijar seperti dapur atau tanur
atau bahan pijar lain.

 Pada Radiasi Sinar Laser


Sinar laser adalah emisi energi tinggi yang dihasilkan dari kegiatan
pengelasan, pemotongan, pelapisan, pembuatan mesin mikro dan operasi kedokteran.
Bahan yg digunakan agar menghasilkan sinar laser:bahan laser gas,laser kristal padat
dan laser semi konduktor.

 Pada Radiasi dari reaktor nuklir


Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga
nuklir akan menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor
terdapat banyak sekali unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat
jumlah lepasan radiasi ke lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal, seseorang
yang tinggal di radius 1-6 km dari reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih
daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima
dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari alam.

 Pada penggunaan Sinar-X


Sinar-X dihasilkan dari tabung sinar-Xyang hampa udara, dimana didalamnya
terdapat duaelemen yaitu anoda dan katoda. Sinar-X merupakan gelombang
elektromagnetik yang mempunyai energi tinggi, sehingga dapat menembus zat padat
yang dilaluinya. Sinar-X dibangkitkan dengan jalan menembaki target logam dengan
elektron cepat dalam suatu tabung vacum. Elektron di hasilkan dari pemanasan
filamen yang juga berfungsi sebagai katoda. ada saat arus listrik dari sumber
dihidupkan, filamen akan mengalami pemanasan sehingga kelihatan menyala. Dalam
kondisi tersebut filamen akan mengeluarkan elektron. Selanjutnya antara katoda dan
anoda diberi beda potensial yang tinggi dengan orde kiloVolt, sehingga mempunyai
kecepatan dan energi kinetik yang tinggi bergerak dengan capat menujuke anoda.
Terjadilah tumbukan tak kenyal sempurna antara elektron dan anoda.
Pada peristiwa tumbukan tersebut terjadilah pancaran sinar-X dari permukaan
anoda. Pemeriksaan dengan Pesawat Sinar-X Pesawat sinar-X (pesawat Rontgen)
dapat digunakan sebagai alat diagnose. Sebagai alat untuk pemeriksa pasien pesawat
sinar-X perlu dapat diatur dalam menghasilkan sinar-X. Untuk itu ada tiga parameter
yang harus diatur yaitu tegangan tinggi (kV), Arus (mA) dan waktu expose (S). Pada
saat melakukan pencitraan pada pasien tiga parameter tersebut harus diatur, karena
dalam pencitraan tiap-tiap orang berbeda. Pencitraan anak-anak beda dengan orang
dewasa. Pencitraan orang kurus beda dengan orang gemuk. Pengaturan pencitraan ini
bertujuan supaya hasil gambar yang dihasilkan pada film baik dan memenuhi kriteria
kedokteran. Untuk meningkatkan kualitas gambar dalam radiodiagnostik digunakan
media kontras dengan cara memasukkan subtansi yang bisa menyerap sinar-X lebih
banyak kedalam tubuh yang sedang di diagnosis. Bahan yang biasa digunakan media
kontras adalah Barium (Ba) dan Iodium (I).
 Cahaya
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari Panjang gelombang yang terlihat
oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi,
fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua Panjang
gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
 Radiasi termal
Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi
panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator
rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, sepertipanas
dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya.
Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan
dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang
dipancarkan dariradiasi termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada
suhu, dan untuk benda hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum
Wien memberikan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan
hukum Stefan-Boltzmannmemberikan intensitas panas.

Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Penelitian Kimia

Beberapa aplikasi raduasi dibidang kimia, antara lain:

 Manfaat radiasi dalam bidang kimia adalah teknik perunut. Teknik perunut dapat
dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia esterifikasi, fotosintesis
dan kesetimbangan dinamis, serta dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme
berbagai reaksi kimia, misalnya pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat
diikiuti reaksi antara asam karboksilat dan alcohol. Dari analisis spektroskopi massa,
reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi
warna).
Analisis dengan radioisotope atau disebut radiometric dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu, sebagai berikut :
1. Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah
larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut
dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis
ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
2. Analisis Aktivitas Neutron (AAN)
Contoh analisis aktivitas neutron ini untuk menentukan logam berat (cd)
dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga
menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar-x.
Selanjutnya sampel dicacah dengan spectrometer gamma untuk menentukan
aktivitas dari unsur yang akan ditentukan. Dalam bidang kimia, radioisotope dapat
digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop
oksigen-18 (O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi.
Radioisotop telah memberikan kontribusi pula dibidang penelitian kimia,
utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-radioisotop dari
unsure hydrogen, karbon nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran dalam
menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi senyawa organik.
 Reaksi Esterifikasi.
Reaksi esterifikasi yaitu reaksi pembentukan suatu ester yang dapat dibentuk
dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol. Esterifikasi
berkataliskan asam dan merupakan reaksi yang reversibel. Asam karboksilat bereaksi
dengan alkohol membentuk ester dan air.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada reaksi esterifikasi, atom O yang
membentuk senyawa H2O berasal dari asam karboksilat. Adapun atom O yang
membentuk senyawa ester berasal dari alcohol.
 Kesetimbangan Dinamis.
Kesetimbangan dinamis kimia bersifat dinamis artinya bahwa dalam keadaan
setimbang reaksi tetap berlangsung dengan laju yang sama pada kedua arah. 
 Analisis/Titrasi Radiometri
Analisis radiometri adalah cara analisis kimia untuk unsur atau zat tak
radioaktif dengan jalan penambahan zat radioaktif dan Analisis radiometri ini
digunakan untuk menentukan kadar zat yang sangat rendah dalam suatu campuran.
Pada titrasi radiometri, isotop dapat digunakan sebagai petunjuk akhir titrasi.
Misalnya pada titrasi penentuan ion Cl- dan ion Ag+ membentuk endapan AgCl. Baik
titran maupun cuplikan dapat mengandung komponen radioaktif.
 Analisis pengenceran isotop
Analisis pengenceran isotop untuk menentukan kadar suatu zat dengan cara
menambahkan zat radioaktif yang sudah diencerkan ke dalam zat yang akan
ditentukan kadarnya.
Pengenceran isotop adalah pengenceran bahan target yang dilakukan dengan
menambahkan isotopnya. Pengenceran isotop digunakan untuk mengurangi cacat
radiasi dan analisis yang memanfaatkan perubahan rasio isotop.
Pada analisis pengenceran isotop, kedalam suatu larutan yang akan dianalisis
ditambahkan suatu larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif yang diketahui
jumlahnya dan zat yang tidak diketahui. Kemudian zat tersebut di pisahkan, lalu
keradioaktifannya ditentukan.
 Analisis pengaktifan neutron
Analisis pengaktifan neutron adalah analisis unsur-unsur dalam sampel yang
didasarkan pada pengubahan isotop stabil oleh isotop radioaktif melalui pemboman
sampel oleh neutron atau proses pengaktifan neutron dapat diartikan juga sebagai
proses reaksi inti dimana unsur-unsur yang semula tidak radioaktif berubah sifat
fisikanya menjadi radioaktif sehingga dapat memancarkan radiasi. Proses aktivasi
yang paling umum disebabkan oleh penyerapan neutron oleh inti atom suatu unsur,
dan unsur yang teraktivasi akan menjadi radioaktif yang dapat memancarkan radiasi,
umumnya adalah radiasi gamma. Reaksi pengaktifan jenis ini juga sering disebut
sebagai reaksi neutron-gamma, karena penyerapan neutron oleh unsur akan diikuti
oleh pemancaran radiasi gamma dari unsur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai