Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PENGGUNAAN NERACA


ANALITIK DAN TIMBANGAN ELEKTRONIK

Disusun oleh :

RIZKY RYAN MAUDIYANTO (2214313450052)

PRODI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


STIKES MAHARANI MALANG
2022
A. Tujuan Praktikum

Untuk dapat mengetahui cara penggunaan,penimbangan ataupun pengukuran


secara tepat dengan menggunakan neraca analitik dan timbangan elektronik.

untuk mengenal dan


mempelajari
penggunaan/penimbangan
dengan timbangan analitis
digital
untuk mengenal dan
mempelajari
penggunaan/penimbangan
dengan timbangan analitis
digital
untuk mengenal dan
mempelajari
penggunaan/penimbangan
dengan timbangan analitis
digital
untuk mengenal dan
mempelajari
penggunaan/penimbangan
dengan timbangan analitis
digital
B. Alat dan Bahan

 Neraca analitik
 Timbangan elektronik
 Spatula
 Kertas timbang
 Perahu timbang
 Bahan yang akan ditimbang
 Kuas

C. SOP / Cara Kerja

 Neraca Analitik

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.


 Pastikan neraca dalam posisi datar dengan melihat waterpass pada neraca
analitik.
 Pastikan neraca dalam keadaan 0,0000 gr,lalu tekan “Re-Zero” untuk
mengenolkan layar digital.
 Tutup Neraca saat menimbang pada wadah penimbang.
 Catatlah nilai berat setelah skala menunjukkan angka yang stabil.
 Bukalah neraca dan tambahkan bahan yang akan ditimbang secara konsisten
menggunakan sendok spatula.
 Untuk penambahan bahan harus tidak melebihi 10% berat yang ditimbang.
 Tutup neraca kembali.
 Mencatat berat skala yang menunjukan angkan stabil.
 Pastikan tidak ada bahan yang tercecer.
 Mengambil bahan yang sudah ditimbang dan tutup kembali pintu neraca.

 Timbangan Elektronik

 Memastikan timbangan dalam kondisi seimbang dengan mengatur sekrup pada


kaki timbangan sehingga piringan timbangan tepat berada ditengah.
 Hubungkan kabel power timbangan ke pusat listrik.
 Tekan tombol ON kemudian tunggu sampai angka 0,0000 gr muncul.
 Masukkan alas bahan dengan membuka kaca,bukalah sedikit dan jangan
terlalu lebar agar tidak mempengaruhi timbangan.Karena timbangan
elektronik termasuk timbangan yang sensitif.
 Tutuplah kaca pada timbangan elektronik dengan rapat.
 Kalibrasikan dengan menekan tombol “Zero”,sehingga alas bahan tidak
dianggap sebagai berat bahan.
 Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan hati-hati lalu tutup kaca
timbangan dan pastikan semua tertutup rapat.
 Timbangan akan menunjukkan berat bahan.
 Catat massa bahan.
 Jika penggunaan sudah selesai,matikan timbangan dengan cara menekan
tombol OFF.
 Setelah timbangan benar-benar mati atau OFF,lepaskan stop kontak dari
saluran listrik.
 Bersihkan timbangan dengan kuas sampai benar-benar bersih kemudian
simpan kembali timbangan ketempatnya.

D. Resume Masing-masing Video


 Neraca Analitik

Neraca Analitik merupakan salah satu peralatan yang paling umum digunakan
di laboratorium.Kita dapat menggunakannya untuk melakukan pengukuran yang
sangat tepat.Penjepit neraca memiliki berat sekitar 1 gram dengan kata lain,neraca
analitik tidak dirancang untuk menimbang barang yang berat.Timbangan ini hanya
memiliki berat maksimum 310 gram,yang dimana beratnya hampir sama dengan
sekaleng saus tomat.Jikan menimbang sesuatu bahan melebihi batas maksimum,maka
akan menyebabkan kerusakan pada alat neraca tersebut.Dalam penggunaan neraca
analitik ini perlu membutuhkan pertimbangan dan beberapa teknik seperti :
 Pemilihan ruang kerja yang memiliki permukaan stabil seperti meja marmer
atau meja laboratorium untuk meminimalisir getaran.
 Tidak boleh diletakkan di dekat pintu atau ventilasi udara,karena neraca
analitik cukup sensitif serta arus udara dapat mempengaruhi ketepatan pada
hasil.

 Timbangan Elektronik

Timbangan Elektronik merupakan salah satu peralatan yang digunakan dalam


laboratorium dalam hal penimbangan.Terdapat beberapa jenis timbangan tergantung
dari tujuan dan ketelitian timbangan yang diinginkan.Timbangan elektronik memiliki
rentang dari 10 gram sampai dengan persepuluhan ratusan ribu dan sepuluh ribu
gram.

E. Kesimpulan

Neraca Analitik dan Timbangan Elektronik merupakan alat ukur laboratorium yang
memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi dan terperinci,sehingga kedua alat tersebut
dapat digunakan untuk mengukur dan menimbang benda yang sangat ringan seperti obat
ataupun zat – zat kimia.Namun baik neraca dan timbangan memiliki kekurangan serta
memiliki berbagai macam jenis yang mengakibatkan masing-masing neraca maupun timbangan
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda,meskipun benda atau bahan yang ditimbang sama.
Serta setiap prosedur penimbangan mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil dari bahan yang ditimbang.Dan faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi hasil penimbangan
antara lain,Temperatur,Aliran Udara,Perubahan Tekanan Udara,Radiasi
Panas,Getaran,Muatan Elektrostatis,keberadaan Medan Magnet,dan Permukaan yang tidak datar
serta Bahan yang tertinggal didalam alat karena tidak dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai