SPEKTROFOTOMETER
DISUSUN OLEH
NAMA:RAHMAN HIDAYATULLOH
NIM:2214313450048
Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
a.Spectrofotometri ……………………………………………………………………………………………………………………………….....
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum kimia klinik /imunoserologi
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan pengunaan alat-alat pada praktikum kimia klinik /
imnoserologi
3. Mengetahui cara memelihara alat-alat laboratorium
BAB II
TINJAU PUSTAKA
A. SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi
dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek
kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan
sisanya akan dilewatkan.
Tentang pengertian spektrofotometer, jenis spektrofotometer, fungsi
spektrofotometer, bagian-bagian pada spektrofotometer, prinsip kerja
spektrofotometer, cara menggunakan spektrofotometer, merawat spektrofotometer di
laboratorium, bagian rentan pada spektrofotometer, tips memilih spektrofotometer,
harga spektrofotometer, penjual spektrofotometer hingga spesifikasi spektrofotometer.
.
BAB III
1. Sumber cahaya
2. Monoktomator
3. Detektor
Tempat cuplikan ( kuvet
1. Sumber cahaya berfungsi menangkap objek dengan panjang gelombang yang berbeda.
2. Monokromator berfungsi memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis
(tunggal) pada panjang gelombang tertentu.
3. Detektor fungsinya untuk menangkap sinar yang telah melewati sampel untuk kemudian
diubah menjadi signal listrik oleh amplifier, sehingga didapatkan besaran nilai
pengukuran dan dicatat oleh recorder.
C. Prosedur pengunaan alat spektrofotometer
Pemeliharaan spektofotometri
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena
cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang
permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur .
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Point of Care Testing (POCT) atau disebut juga Bedside Test didefinisikan sebagai
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dekat atau di samping tempat tidur pasien. POCT
merupakan pemeriksaan sederhana dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit dan
dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien. Instrumen POCT didesain portable (mudah di
bawa kemana-mana) serta mudah dioperasikan. Tujuannya adalah untuk mempermudah
pengambilan sampel (karena hanya membutuhkan sampel yang sedikit) dan memperoleh hasil
pada periode waktu yang sangat cepat atau dekat dengan lokasi sehingga perencanaan
pengobatan dapat dilakukan sesuai kebutuhan sebelum pasien pergi. dengan hasil dari
peralatan standar yang ada di laboratorium klinik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.atlm.web.id/2013/04/makalah-glukosa.html
http://images.app.goo.gl/8UR6EEb3swNP2Sd8
http://images.app.goo.gl/i9KWYZARsCNk9v9
http://images.app.goo.gl/WhjESBiv98Gg9gL6
https://images.app.goo.gl/f2bKhUCrFFFmykRS
https://dokumen.tips/documents/cara-merawat-spektrofotometer.htlm
http://www.google.com/imgres?imgurl-https%3A%2F%2Fcdn.