DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
2.1. Spektrofotometer
Spektrofotometer salah satu alat yang ada di laboratorium yang fungsinya digunakan untuk
mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada
suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Spektrofotometer terditi dari dua alat yaitu,
spektrometer dan fotometer. Spektrometer yaitu alat yang menghasilkan sinar dari spectrum
dengan panjang gelombang tertentu. Sedangkan fotometer yaitu alat pengukur intensitas cahaya
yang ditransmisikan atau diabsorpasikan.
• single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai
absorbansi dari larutan yang dimasukkan.
• double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang
diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Prinsipnya adalah dengan adanya chopper
yang akan membagi sinar menjadi dua,dimana salah satu melewati blanko disebut juga
reference beam dan yang lainnya melewati larutan disebut juga sample beam.
Dari kedua jenis spektrofotomerer tersebut, spektrofotometer double-beam memiliki keunggulan
lebih dibandingkan single-beam, karena nilai absorbansi larutannya telah mengalami pengurangan
terhadap nilai absorbansi blanko. Dan selain itu, pada single-beam ditemukan juga beberapa
kelemahan seperti perubahan insensitas cahaya akibat fluktuasi voltase.
2.1.2. Prinsip Kerja Spektrofotometer
Setiap komponen kimia bersifat mengabsorbsi cahaya, atau memantulkan cahaya dan bisa
juga radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu. Nilai absorbansi dari cahaya yang
diserap sebanding dengan konsentrasi larutan dadalam kuvet. Jadi larutan dimasukkan kedalam
kuvet, cahaya dilewatkan kedalam kuvet. Kuvet ini biasanya terbuat dari kaca dengan sifat sedikit
mengabsorbsi cahaya. Kuvet terbuat dari kaca kurasa yang sedikit mengabsorbsi cahaya. Kuvet
yang terbuat dari bahan kuarsa mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada kuvet yang terbuat
dari gelas. Kualitas kuvet dilihat dari banyak sedikitnya sinar yang diserap oleh kuvet tersebut.
Semakin sedikit sinar yang diserap oleh kuvet, kualitas kuvet semakin baik.
• Sumber Cahaya
Sumber cahaya yang sering digunakan adalah lampu wolfram, yang mempunyai
keunggualan energi radiasi tidak bervariasi pada berbagai panjang gelombang. Pada
spektofotometer UV-Visible biasanya digunakan lampu deuterium dan lampu tungsten
halogen.
• Monokromotor
Monokromotor alat yang berfungsi menguraikan cahaya polikromatis menjadi beberapa
panjang gelombang yang berbeda-beda. Biasanya penguraian cahaya ini mengguanakan
sebuah prisma untuk mendifraksi cahaya. Sebuah prisma digunakan untuk menguraikan
cahaya polikromatis menjadi monokromatis.
• Kuvet
Kuvet terbuat dari kaca kuarsa yang sedikit mengabsorbsi cahaya. Kuvet yang terbuat dari
bahan kuarsa mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada kuvet yang terbuat dari gelas.
Kuvet merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi reagen yang dibaca
pada spektrofotometer. Berbagai jenis bahan kuvet yang sering digunakan di laboratorium
yaitu kuvet gelas dan kuvet plastik. Kuvet gelas adalah kuvet yang terbuat dari kaca dan
dapat digunakan berulang-ulang, namun pada pengukuran di daerah UV hanya dapat
digunakan kuvet yang terbuat dari bahan kuarsa, karena kuvet yang terbuat dari kaca tidak
dapat mengabsorbsi sinar UV sehingga tidak dapat digunakan pada saat pengukuran di
daerah UV.
• Detektor
Detektor spektrofotometer mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang besarnya
sebanding dengan intensitas cahaya. Peranan detektor penerma adalah memberikan respon
terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya
menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk
jarum atau angka digital.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
https://www.researchgate.net/publication/352291658_Spektofotometer_Prinsi
p_dan_Cara_Kerjanya
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Spektrofotometer
https://andarupm.co.id/spektrofotometer/
https://analitika.co.id/spektrofotometer/