TUJUAN PRAKTIKUM
2. Menentukan kadar zat tunggal memakai Hukum Lambert Beer dan memakai
persamaan garis regresi linier
Parasetamol merupakan bagian obat yang dikenal dengan nama “analgetik anilin”.
Ini hanya salah satu contoh obat yang sering digunaan saat ini. Menurut beberapa sumber
obat ini diklasifikasikan dalam obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) dan menurut
sumber lain juga tidak diklasifikasikan dalam obat golongan NSAID. Paracetamol
(C8H9NO2) juga disebut asetaminofen adalah 4’-hidroksiasetanilida dan merupakan
turunan aniline. Obat ini tersedia dalam formulasi yang berbedabeda dan digunakan
secara luas untuk meningkatkan efisiensi dan toleransi, menurunkan efek yang kurang
baik dan toksisitas dari substansi obat lain.
KOMPONEN SPEKTROFOTOMETER
1. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan b
erbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer
Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangk
an filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya
lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai de
ngan jenis pemeriksaan.
– UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya t
erbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualit
as yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap UV
sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya b
erbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm.
– IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua l
empeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel natrium
klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika samp
el yang dimiliki sangat sedikit dan harganya mahal.
4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya me
njadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
Macam-macam detektor :
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas
5. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik ya
ng berasal dari detektor.
Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan elektron da
ri keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron ini disebut transisi ele
ktronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dala
m atom atau elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangk
an gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelomb
ang radio.
Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi suatu sua
tu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel disinari dengan caha
ya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya mengenai sampel sebagian aka
n diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian lagi akan diteruskan.
Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang mengenai
permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah I
t /I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang dengan cahaya setelah melewati materi (sampel)). P
roses penyerapan cahaya oleh suatu zat dapat digambarkan sebagai berik
Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi apabila peralatan yang digu
nakan memenuhi kriteria-kriteria berikut:
1. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan dengan p
anjang gelombang tunggal (monokromatis).
2. Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak dipengaruhi oleh
molekul yang lain yang ada bersama dalam satu larutan.
3. Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang luas penampang (tebal kuvet) yang s
ama.
1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu
larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk zat pembentuk
warna.
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun
kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau
sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan
kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan (melalui pengenceran atau pemekatan).
2. Pelarut yang dipakai tidak mengandung ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur
molekulnya dan tidak berwarna (tidak boleh mengabsorpsi sinar yang dipakai oleh samp
el.