Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 7

1.
2.
3.
4.
5.

Ratna Puspita
Yessica Dini P
Nur Indah Ratna
M. Iqbal Maulana
Willy Sanjaya
Spektrofotometri

ALAT OPTIK KIMIA

MATA
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan
lensa dan memerlukan cahaya.
Alat optik yang alami adalah mata kita.
Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat
sangat terbatas, yaitu tidak dapat melihat
dengan jelas benda-benda kecil, bendabenda yang sangat jauh dan tidak dapat
merekam apa yang dilihatnya dengan baik.
Oleh sebab itu mata kita harus dibantu
dengan alat-alat optik buatan.

Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa


mata untuk menebal dan menipis.
Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang
menjauh
Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang
mendekat
Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut
punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya
tak terhingga.Ketika melihat jauh mata tidak
berakomodasi.
Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas
disebut punctum proximum. Untuk mata normal
adalah 20 cm 25 cm. Ketika melihat dekat mata
berakomodasi.

Pengertian

Komponen
Utama
Spektrofotome
tri
Hukum
Lambert-Beer
Jenis-jenis
Spektrofotome
tri
Cara Kerja

PENGERTIAN
Spektrofotometri merupakan salah satu
metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi
suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi
antara materi dengan cahaya. Cahaya yang
dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV
dan inframerah, sedangkan materi dapat
berupa atom dan molekul namun yang lebih
berperan adalah elektron valensi.

Pengertian spektroskopi dan


spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu
di dasarkan pada interaksi antara materi
dengan radiasi elektromagnetik. Namun
pengertian spektrofotometri lebih spesifik
atau pengertiannya lebih sempit karena
ditunjukan pada interaksi antara materi
dengan cahaya (baik yang dilihat maupun
tidak terlihat). Sedangkan pengertian
spektroskopi lebih luas misalnya cahaya
maupun medan magnet termasuk
gelombang elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik memiliki sifat ganda


yang disebut sebagai sifat dualistik cahaya
yaitu:
1) Sebagai gelombang
2) Sebagai partikel-partikel energi yang
disebut foton.
Karena sifat tersebut maka beberapa
parameter perlu diketahui misalnya panjang
gelombang, frekuensi dan energi tiap foton.
Panjang gelombang (l) didefinisikan sebagai
jarak antara dua puncak.

Interaksi antara materi dengan cahaya disini


adalah terjadi penyerapan cahaya, baik cahaya
Uv, Vis maupun Ir oleh materi sehingga
spektrofotometri disebut juga
sebagaispektroskopi absorbsi.Dari 4 jenis
spektrofotometri ini (UV, Vis, UV-Vis dan Ir)
memiliki prinsip kerja yang sama yaituadanya
interaksi antara materi dengan cahaya yang
memiliki panjang gelombang
tertentu.Perbedaannya terletak pada panjang
gelombang yang digunakan.
Secara sederhana Instrumen spektrofotometri
yang disebut spektrofotometer terdiri dari :
sumber cahaya monokromator sel sampel
detektor read out (pembaca).

KOMPONEN UTAMA SPEKTROFOTOMETRI

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sumber Cahaya
Pengatur Intensitas
Monokromator
Kuvet
Detektor
Penguat (amplifier)

HUKUM LAMBERT-BEER
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang
digunakan untuk menghitung
banyaknya cahaya yang dihamburkan:

Dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:

Dimana I0merupakan intensitas cahaya datang


dan Itatau I1adalah intensitas cahaya setelah
melewati sampel.

Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer


dapat ditulis sebagai:

Dimana:
A = Absorbansi
a = Tetapan absorbtivitas (jika
konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm)
c = Konsentrasi larutan yang diukur
= Tetapan absorbtivitas molar (jika
konsentrasi larutan yang diukur dalam
ppm)
b atau terkadang digunakan l = Tebal
larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga

Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi


apabila peralatan yang digunakan memenuhi kriteriakriteria berikut:
1. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel
sampel berupa sinar dengan dengan panjang gelombang
tunggal (monokromatis).
2. Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di
dalam larutan tidak dipengaruhi oleh molekul yang lain
yang ada bersama dalam satu larutan.
3. Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang
luas penampang (tebal kuvet) yang sama.
4. Penyerapan tidak menghasilkan pemancaran sinar
pendafluor. Artinya larutan yang diukur harus benar-benar
jernih agar tidak terjadi hamburan cahayaoleh partikelpartikel koloid atau suspensi yang ada di dalam larutan.
5. Konsentrasi analit rendah. Karena apabila konsentrasi
tinggi akan menggangu kelinearan grafik absorbansi
versus konsntrasi.

JENIS-JENIS SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis
berdasarkan sumber cahaya yang digunakan.
Diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Spektrofotometri Vis (Visible)


Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai
sumber sinar/energy dalah cahaya tampak (Visible).
Cahaya visible termasuk spectrum elektromagnetik
yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang
gelombang sinar tampak adalah 380-750 nm.
Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh mata
manusia, maka sinar tersebut termasuk kedalam
sinar tampak (Visible).

2) Spektrofotometri UV (Ultra Violet)


Berbeda dengan spektrofotometri Visible, pada
spektrofometri UV berdasarkan interaksi sampel
dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang
gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar
dapat digunakan lampu deuterium. Deuterium
disebut juga heavy hydrogen. Dia merupakan
isotop hydrogen yang stabil tang terdapat
berlimpah dilaut dan didaratan.
Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh
mata manusia maka senyawa yang dapat
menyerap sinar ini terkadang merupakan
senyawa yang tidak memiliki warna. Bening dan
transparan.

3) Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan
gabungan antara spektrofotometri UV dan
Visible. Menggunakan dua buah sumber
cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan
sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat
yang lebih canggih sudah menggunakan
hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV
dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi
dengan monokromator.

Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling


banyak tersedia dan paling populer digunakan.
Kemudahan metode ini adalah dapat
digunakan baik untuk sample berwarna juga
untuk sample tak berwarna. Spektroskopi
ultraviolet-visible atau spektrofotometri
ultraviolet-visible (UV-Vis atau UV / Vis)
melibatkan spektroskopi dari foton dalam
daerah UV-terlihat. Ini berarti menggunakan
cahaya dalam terlihat dan berdekatan (dekat
ultraviolet (UV) dan dekat dengan inframerah
(NIR)) kisaran. Penyerapan dalam rentang
yang terlihat secara langsung mempengaruhi
warna bahan kimia yang terlibat. Di wilayah ini
dari spektrum elektromagnetik, molekul
mengalami transisi elektronik. Teknik ini

Penyerapan sinar uv dan sinar tampak oleh


molekul, melalui 3 proses yaitu :
a. Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan
electron anti ikatan.
b. Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari
molekul kompleks
c. Penyerapan oleh perpindahan muatan.
Interaksi antara energy cahaya dan molekul
dapat digambarkan sbb :
E = hv
Dimana :
E = energy (joule/second)
h = tetapan plank
v = frekuensi foton

4) Spektrofotometri IR (Infra Red)


Spektrofotometri ini berdasar kepada
penyerapan panjang gelombang Inframerah.
Cahaya Inframerah, terbagi menjadi inframerah
dekat, pertengahan dan jauh. Inframerah pada
spektrofotometri adalah adalah inframerah jauh
dan pertengahan yang mempunyai panjang
gelombang 2.5-1000 mikrometer. Hasil analisa
biasanya berupa signalkromatogram hubungan
intensitas IR terhadap panjang gelombang. Untuk
identifikasi, signal sampel akan dibandingkan
dengan signal standard

CARA KERJA

1. Sumber cahaya polikromatis masuk ke dalam


monokromator (disini terjadi penyebaran cahaya)
2. Dari monokromator kemudian keluar menuju
ke sel sampel, pada sel sampel ini terjadi proses
penyerapan cahaya oleh zat yang ada dalam sel
sampel (dimana cahaya yang masuk lebih terang
dibandingkan cahaya setelah keluar)
3. Selanjutnya cahaya ditangkap oleh detektor
dan mengubahnya menjadi arus listrik

Fungsi masing-masing bagian:


1. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai
sumber sinar polikromatis dengan berbagai
macam rentang panjang gelombang. Untuk
sepktrofotometer
UV menggunakan lampu deuterium atau disebut
juga heavi hidrogen
VIS menggunakan lampu tungsten yang
sering disebut lampu wolfram
UV-VIS menggunan photodiode yang telah
dilengkapi monokromator.
Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.

2.Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi


panjang gelombang yaitu mengubah cahaya
yang berasal dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monaokromatis. Jenis
monokromator yang saat ini banyak digunakan
adalan gratting atau lensa prisma dan filter optik.
Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah
menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik
berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang
diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang
dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam
satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis
pemeriksaan.

Pada gambar di atas disebut sebagai


pendispersi atau penyebar cahaya.
dengan adanya pendispersi hanya satu
jenis cahaya atau cahaya dengan
panjang gelombang tunggal yang
mengenai sel sampel. Pada gambar di
atas hanya cahaya hijau yang melewati
pintu keluar.Proses dispersi atau
penyebaran cahaya seperti yang
tertera pada gambar.

3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat


meletakan sampel
UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai
tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat dari
kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang
terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih
baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca
dan plastik dapat menyerap UV sehingga
penggunaannya hanya pada spektrofotometer
sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk
persegi panjang dengan lebar 1 cm.
- IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk
pasta) biasanya dioleskan pada dua lempeng
natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk
larutan dimasukan ke dalam sel natrium klorida.

4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan


dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik.
Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggi
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan
tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
Detektor foto (Photo detector)
Photocell, misalnya CdS.
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas

5. Read out merupakan suatu sistem baca yang


menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal
dari detektor.
Pada spektrofotometri, cahaya datang atau
cahaya masuk atau cahaya yang mengenai
permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat
tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah
It/I0atau I0/It(perbandingan cahaya datang
dengan cahaya setelah melewati materi
(sampel)). Proses penyerapan cahaya oleh suatu
zat dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar Proses penyerapan cahaya oleh


zat dalam sel sampel. dari gambar terlihat
bahwa zat sebelum melewati sel sampel
lebih terang atau lebih banyak di banding
cahaya setelah melewati sel sampel

SUMBER

Basset, J., R.C. Denney, G.H. Jeffery, J.


Mendham. 1994. Buku Ajar Vogel:
Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.
Ed. 4. Jakarta: EGC
Khopkar, S.M. 1998. Basic Concepts of
Analytical Chemistry. Ed. 2. USA: New
Age International. pp.6376
THE
END

Anda mungkin juga menyukai