Anda di halaman 1dari 7

Spektrofotometer UV/Vis

Spektrofotometer UV/Vis alat analisis sampel dengan menggunakan prinsip-prinsip


absorpsi radiasi gelombang elektromagnetik oleh bahan untuk panjang gelombang sinar UV
sampai dengan sinar tampak.

Kegunaaan UV/Vis spektrofotometer untuk menentukan kandungan zat


organik/anorganik dalam larutan.

Tipe Instrumen Spektrofotometer

Pada umumnya terdapat dua tipe instrumen spektrofotometer, yaitu Single-beam


instrument dan Double-beam instrument

1. Single-beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur


absorbansi pada panjang gelombang tunggal.Single-beam instrument mempunyai
beberapa keuntungan yaitu sederhana, harganya murah, dan mengurangi biaya yang ada
merupakan keuntungan yang nyata. Beberapa instrumen menghasilkan single-beam
instrument untuk pengukuran sinar ultra violet dan sinar tampak. Panjang
gelombang paling rendah adalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi adalah 800 sampai
1000 nm (Skoog, DA, 1996). Single-beam instrument
2. Double-beam instrument

Double-beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai 750 nm.
Double-beam instrument dimana mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan
cermin yang berbentuk V yang disebut pemecah sinar.

Sinar pertama melewati larutan blangko dan sinar kedua secara serentak melewati
sampel,mencocokkan fotodetektor yang keluar menjelaskan perbandingan yang
ditetapkan secaraelektronik dan ditunjukkan oleh alat pembaca (Skoog, DA, 1996).

Spektrofotometri UV-Vis merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan


Visible.Alat ini menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda, yaitu sumber
cahaya UV dansumber cahaya Visible. Larutan yang dianalisis diukur serapan sinar ultra
violet atau sinartampaknya. Konsentrasi larutan yang dianalisis akan sebanding dengan
jumlah sinar yangdiserap oleh zat yang terapat dalam larutan tersebutWarna yang diserap
oleh suatu senyawa merupakan warna komplementer dari warnayang teramati. Beberapa
warna yang diamati dan warna komplementernya terdapat padatabel berikut ini :

Sinar dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh cermin yang berputar
pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas pertama akan melewati kuvet berisi blanko,
sementara berkas kedua akan melewati kuvet berisi sampel. Blanko dan sampel
akandiperiksa secara bersamaan. Adanya blanko, berguna untuk menstabilkan absorbsi
akibat perubahan voltase dari sumber cahaya.

Prinsip kerja

Spektrofotometri uv-vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila


cahayamonokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
akandiserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan.
Komponen-komponen spektrofotometer yang penting yaitu:

 Sumber energi radiasi yang stabil


 Monokromator (celah, lensa, cermin, dll.)
 Wadah sampel transparan (cuvet)
 Detektor radiasi yang dilengkapi recorder

1. Sumber cahaya

Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki panacaran radiasi yang stabildan
intensitasnya tinggi. Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada dua macam :

a. Lampu Tungsten (Wolfram) Lampu ini digunakan untuk mengukur


sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu ini mirip dengna bola lampu pijar biasa.
Memiliki panjang gelombang antara 350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa
garis lengkung. Umumnya memiliki waktu 1000jam pemakaian.
b. Lampu Deuterium Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380
nm.Spektrum energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampelyang
terletak pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.

2. Monokromator

Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya
tunggal (monokromatis) dengan komponen panjang gelombang tertentu. Bagian-bagian
monokromator, yaitu :

a. Prisma

Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supayadi


dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.

b. Grating (kisi difraksi)

Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. Dispersisinar


akan disebarkan merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersiakan lebih
baik. Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.

c. Celah optis

Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkandari


sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan
dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yangdiharapkan.

d. Filter

Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yangditeruskan


merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan panjanggelombang yang dipilih.
3. Kompartemen sampel

Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. kuvet


merupakanwadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis.
Padaspektrofotometer double beam, terdapat dua tempat kuvet. Satu kuvet
digunakansebagai tempat untuk menaruh sampel, sementara kuvet lain digunakan untuk
menaruh blanko. Sementara pada spektrofotometer single beam, hanya terdapat satu
kuvet.Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

a. Permukaannya harus sejajar secara optis


b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana

Terdapat berbagai jenis dan bentuk kuvet pada spektrofotometer. Umumnya


pada pengukuran di daerah UV, digunakan kuvet yang terbuat dari bahan kuarsa atau pl
exiglass. Kuvet kaca tidak dapat mengabsorbsi sinar uv, sehingga tidak digunakan pada
saat pengukuran di daerah UV. Oleh karena itu, bahan kuvet dipilih berdasarkandaerah
panjang gelombang yang digunakan. Gunanya agar dapat melewatkan daerah panjang
gelombang yang digunakan.

• UV : fused silika, kuarsa

• Visible : gelas biasa, silika atau plastik

• IR : KBr, NaCl, IRTRAN atau kristal dari senyawa ion

4. Detektor

Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar kemudian
diubahmenjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam
bentukangka-angka pada reader (komputer).Terdapat beberapa jenis detector pada
spektrofotometer :
Syarat-syarat ideal sebuah detector adalah :

a. Mempunyai kepekaan tinggi


b. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang
c. Waktu respon cepat dan sinyal minimum tanpa radiasi
d. Sinyal listrik ayng dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi

5. Visual display

Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan


dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.

Bagasdika. “Spektrofotometer UV”.


Tersedia (Online) :
http://bagasdika.web.id/chemeng/upload/materi%20upload/Semester%203/Materi/ADI
N/5.SPEKTROFOTOMETER%20UV.pdf

Diakses Tanggal : 15 April 2015

Cara Kerja Spektrofotmeter UV


Keterangan :

Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat
polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer
dan filter cahaya pada fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya
polikromatis menjadi cahaya monokroatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan
panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat
dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan
ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detector.
Detector kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang
diserapoleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang
terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara
kuantitatif.

Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometer UV/VIS

Kelebihan

 Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi


 Caranya sederhana
 Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil

Kekurangan

 Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan kebersihan
darikuvet
 Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185 nm
 Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi dengan
energy eksitasi rendah
 Sinar yang dipakai harus monokromatis

Dewinta, Ossy.2014. “Kelebihan Dan Kekurangan Spektrofotometer UV”.

Tersedia (online) : https://www.scribd.com/doc/217205199/Kelebihan-Dan-Kekurangan-


Spektrofotometer-UV

Diakses tanggal : 15 April 2015

Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat Spektrofotometer UV

 Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.


 Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena
cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
 Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang
permanen.
 Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
 Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
 Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

Pradnyanita, Diah ,Dkk. 2014 . “Spektrofotmeter – Uv-Vis-Edit”. Denpasar

Tersedia (Online) : Https://Www.Scribd.Com/Doc/196339406/Spektrofotometer-Uv-Vis-Edit

Diakses Tanggal : 15 April 2015

Anda mungkin juga menyukai