Anda di halaman 1dari 11

RESPONSIBLE

SEXUAL
BEHAVIOUR

FARMASI SOSIAL
Masa remaja merupakan suatu transisi antara masa kanak-
kanak dan dewasa, dimana pada masa remaja merupakan
waktu kematangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Para
remaja mudah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat di
sekitarnya, dan memiliki kejiwaan yang labil sehingga tidak
dapat menentukan sebuah keputusan yang tepat. Mereka
cenderung mengambil jalan pintas tanpa memikirkan dampak
negatifnya.

Seks bebas merupakan perilaku yang didorong oleh hasrat


seksual. Masyarakat khususnya para remaja tidak menerima
pendidikan seks yang benar dan bertanggung jawab. Bahkan
informasi ilmiah tentang seks pun seolah-olah tertutup untuk
remaja dengan berbagai alasan yang tidak benar.
Di berbagai kota besar, para remaja tergoda akan adanya seks bebas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang
menunjukkan bahwa pada tahun 2006 terdapat 4,1% kasus aborsi, 59,3%
KTD, dan 26% masalah IMS. Sedangkan pada tahun 2007 terdapat 32,1%
kasus aborsi, 29,5% KTD, serta 21,4% menderita IMS. Berdasarkan data
yang diperoleh dari Youth Center Pilar PKBI Jawa Tengah, dari 7810 mitra
konseling hingga maret 2008 ditemukan kasus hubungan seks pranikah
sebanyak 671 kasus (8,6%), KTD 240 kasus (3,1%), aborsi 137 kasus (1,37%),
dan IMS 195 kasus (2,5%) (Pawestri dan Setyowati, 2012). Penelitian yang
dilakukan harian umum pikiran rakyat dalam Rahman, dkk., tanggal 7
Desember 2009 memberitakan bahwa sebanyak 47% remaja di kota
Bandung mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah. Sementara
di Jabodetabek sebesar 51%, Surabaya 54% dan Medan 52%.
Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya


seks bebas.
Untuk mengetahui cara penanggulangan terkait masalah seks
bebas di kalangan remaja.
Untuk mengetahui peran farmasis dalam penanggulangan seks
bebas.
Manfaat Penulisan

Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya seks


bebas.
Mengetahui cara penanggulangan terkait masalah seks bebas di
kalangan remaja.
Mengetahui peran farmasis dalam penanggulangan seks bebas.
Faktor yang berpengaruh terhadap
perilaku seks bebas:

1. lingkungan
2. Keluarga
3. tekanan teman sebaya
4. pemahaman tingkat agama (religiusitas)
5. rasa ingin tahu yang tinggi
6. kurangnya pendidikan tentang seks
7. eksposur media pornografi
Resiko:

1. terinfeksi berbagai jenis penyakit menular seksual termasuk HIV


dan AIDS.
2. Kehamilan pada usia muda
3. Abortus dimana hal tersebut selain bertentangan dengan ajaran
agama juga mengakibatkan kematian.
Masa remaja disebut juga sebagai periode perubahan, tingkat perubahan dalam
sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan perubahan fisik. Pada
masa ini, remaja cenderung mecari identitas diri, ingin bebas, lebih dekat
dengan temannya, rasa ingin tahu dan coba-cobanya yang tinggi. Menurut
Suryoputro (2003-2004) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
seksual remaja di Jawa Tengah adalah:
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
Cara menanggulangi

Faktor internal meliputi pemahaman dan pengetahuan tentang


seks yang sangat kurang serta kurangnya pengendalian diri, yaitu
dengan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai seks
kepada para remaja. Peran keluarga juga sangat penting untuk
melindungi remaja dari seks bebas.

Untuk menanggulangi faktor eksternal meliputi kontak dengan


sosial media yang menyangkut tentang seks diperlukan adanya
peran pemerintah.
Peran Farmasis

Dalam hal ini farmasis berperan dalam memberikan informasi kepada


remaja mengenai dampak negatif seks bebas serta mengedukasi
masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus
HIV/AIDS dengan tidak berganti-ganti pasangan ataupun
menggunakan alat pengaman seperti kondom saat berhubungan
badan.
DAFTAR PUSTAKA

Pawestri, Styowati, D. 2012, Gambaran Perilaku Seksual Pranikah Pada


Mahasiswa Pelaku Seks Pranikahd di Universitas X Semarang, Hasil Penelitian
LPPM UNIMUS.

Munawir, dkk. 2014, Pengaruh Layanan Informasi Tentang Pendidikan Seks


Terhadap Peningkatan Sikap Seks Sehat Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2
Siakhulu T.P 2014/2015.

Anda mungkin juga menyukai