Anda di halaman 1dari 24

Spektrofotometer

UV-Vis
Kimia Analitik
Anggota Kelompok 1

Adelia Mustofa Calvin Apedro


2007134756 2007113918

Agustina Dumaria Divandra Habib Maulana


2007134760 200712561

Alif Luthfi Erni


2007134755 2007110681
Pokok Pembahasan

Kegunaan alat

Bagian-bagian alat

Cara menganalisis

Contoh aplikasi menganalisi sampel

Kesimpulan
Spektrofotometri
Salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara
kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara
materi dengan cahaya.

Analisis spektrofotometri : analisis kimia didasarkan pada


pengukuran intensitas larutan yang akan ditentukan
konsentrasinya dibandingkan dengan larutan standar,
yaitu larutan yang telah diketahui konsentrasinya.

Penentuan konsentrasi didasarkan pada absorpsimetri,


yaitu metode analisis kimia yang didasarkan pada
pengukuran absorpsi (serapan) radiasi gelombang
elektromagnetik
Spektrofotometer
Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri
dinamakan spektrofotometer

Spektrometer + Fotometer

Menghasilkan sinar Alat pengukur


dari spektrum dengan intensitas cahaya
panjang gelombang yang ditransmisikan
tertentu atau diabsorpsikan

Spektrofotometer Instrumen yang digunakan untuk mengukur


jumlah cahaya yang diserap atau intensitas
warna yang sesuai dengan panjang gelombang
Spektrofotometer UV-Vis
• Merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dengn
Visible. Pada spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua
buah sumber cahaya berbeda yakni sumber cahaya UV dan
sumber cahaya visible
• Alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi
dari panjang gelombang serta untuk pengukuran di
daerah ultraviolet dan di daerah tampak

Kegunaan  Dapat digunakan dalam analisi kualitatif dan kuantitatif


 Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang
terkonyugasi dan ausokrom dari suatu senyawa organik.
 Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan panjang
gelombang maksimum suatu senyawa
 Mampu menganalisis senyawa organik secara kuantitatif
dengan menggunakan hukum Lambert-Beer
Bagian-bagian Alat
Spektrofotometer UV VIS
● Sumber cahaya ● Monokromator
Sumber sinar dari spektrofotometer UV- Monokromator pada spektrofotometer
VIS ini berasal dari beberapa jenis lampu, UV-VIS ini berfungsi untuk memecah
seperti : lampu hydrogen, lampu sumber radiasi yang memiliki pita energi
deuterium (Panjang gelombang 180-350 lebar (polikromatis) menjadi radiasi
nm), lampu xenon dan lampu pijar dengan pita energi yang lebih sempit
tungsten (Panjang gelombang 350-2500 (monokromatis). Monokramatis mampu
nm). menghasilkan radiasi dengan lebar pita
efektif sebesar 35-0,1 nm. Monokromator,
terdiri atas: prisma, kisi difraksi, celah
optis, filter. Jenis monokromator yang
banyak digunakan adalah gratting dan
filter optic.
● Wadah Sampel (Cuvet) ● Detektor
Wadah sampel atau cuvet terbuat dari Detektor pada spektrofotometri UV-VIS
kuarsa atau silika untuk penggunaan berfungsi untuk menangkap cahaya yang
radiasi UV dan terbuat dari gelas biasa diteruskan dari sampel dan mengubahnya
atau kuarsa untuk radiasi sinar tampak. menjadi arus listrik. Syarat detector
Cuvet memiliki ketebalan yang bervariasi spektrofotometri UV-VIS adalah memiliki
yaitu dari 1-10 cm. Posisi penempatan sensitivitas tinggi sehingga daya radiasi
cuvet pada instrument spektrofotometri yang kecil dapat terdeteksi, memiliki
UV-VIS adalah permukaan cuvet tegak waktu respon yang singkat dan juga
lurus dengan datangnya radiasi sehingga stabil. Macam-macam detector yang biasa
kehilangan radiasi akibat adalah phototube dan photomultiplier.
pantulan/refraksi dapat dikurangi. ● Read out
Sistem baca yang menangkap besarnya
arus listrik.
CARA MENGANALISIS SAMPEL
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER
Menyiapkan Sampel
Nyalakan spektrofotometer. Sebagian besar alat spektrofotometer harus dihangatkan terlebih
dahulu sebelum dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat. Jadi, nyalakan mesin ini
kemudian biarkan selama paling tidak 15 menit sebelum mengukur sampel. [2]
• Gunakan waktu ini untuk menyiapkan sampel.
Bersikan kuvet atau tabung reaksi. Di laboratorium sekolah, mungkin tersedia tabung reaksi
sekali pakai yang tidak harus dibersihkan terlebih dahulu. Namun, jika Anda menggunakan kuvet
atau tabung reaksi biasa, pastikan untuk membersihkan peralatan ini secara menyeluruh sebelum
digunakan. Bilas semua kuvet dengan air deion.
• Berhati-hatilah menggunakan kuvet karena harganya cukup mahal.
• Selama menggunakan kuvet, jangan pegang sisi yang dilewati cahaya (biasanya sisi yang bening pada
wadah).
Tuang sampel secukupnya ke dalam kuvet. Volume maksimum sebagian kuvet adalah 1 ml,
sementara volume maksimum tabung reaksi adalah 5 ml. Hasil pengukuran Anda seharusnya
akurat asalkan cahaya spektrofotometer masih bisa melalui sampel dan bukan bagian kosong
dalam wadah.
• Jika Anda menggunakan pipet untuk memasukkan sampel, gunakan tip yang baru untuk masing-masing
sampel. Dengan begitu, kontaminasi silang dapat dihindari.
Menyiapkan Sampel
Siapkan larutan kontrol. Larutan yang juga dikenal sebagai blank atau blanko ini hanya
mengandung pelarut dalam larutan yang dianalisis. Sebagai contoh, jika Anda punya sampel
garam yang terlarut dalam air, larutan blank Anda butuhkan adalah air. Jika air yang Anda
gunakan berwarna merah, Anda juga harus menggunakan larutan blank berwarna merah.
Gunakan wadah sejenis untuk menampung larutan blank dalam volume yang sama dengan
sampel.
Lap sisi luar kuvet. Sebelum kuvet dimasukkan ke dalam spektrofotometer, Anda harus
memastikan kebersihannya terlebih dahulu untuk menghindari interferensi pengukuran akibat
partikel debu atau pengotor. Gunakan lap bebas serat untuk membersihkan tetesan air atau debu
yang menempel pada sisi luar kuvet. 
Melakukan Eksperimen
Tentukan dan atur panjang gelombang cahaya untuk menganalisis sampel. Gunakan panjang
gelombang cahaya tunggal (sinar monokromatik) untuk meningkatkan efektivitas pengukuran. Pilihlah
warna cahaya yang dapat diserap oleh kandungan bahan kimia yang diduga terlarut dalam sampel uji.
Atur panjang gelombang sesuai spesifikasi spektrofotometer yang Anda gunakan. 
• Di laboratorium sekolah, panjang gelombang ini biasanya akan diberikan dalam petunjuk eksperimen.
• Oleh karena sampel akan merefleksikan seluruh cahaya yang tampak, panjang gelombang warna cahaya
eksperimen biasanya selalu berbeda dengan warna sampel.
• Suatu objek tampak berwarna tertentu karena merefleksikan panjang gelombang tertentu dan menyerap seluruh
warna lainnya. Rumput tampak berwarna hijau karena klorofil di dalamnya merefleksikan warna hijau dan
menyerap warna lainnya. 
Kalibrasi spektrofotometer dengan larutan blank. Letakkan larutan blank ke dalam tempat kuvet dan
tutup spektrofotometer. Pada layar spektrofotometer analog, ada jarum yang akan bergerak
berdasarkan intensitas deteksi cahaya. Setelah larutan blank dimasukkan, jarum ini seharusnya akan
bergerak ke kanan. Catat nilai ini untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan nanti. Biarkan larutan blank tetap
berada di dalam spektrofotometer, kemudian geser jarum ke angka nol menggunakan kenop pengatur.
• Spektrofotometer digital juga dapat dikalibrasi dengan cara yang sama. Hanya saja, alat ini dilengkapi layar
digital. Atur hasil pembacaan larutan blank ke angka 0 dengan kenop pengatur.
• Meskipun larutan blank dikeluarkan dari spektrofotometer, kalibrasinya akan tetap berlaku. Jadi, saat Anda
mengukur seluruh sampel, absorbansi (serapan) blank akan secara otomatis dikurangi.
Melakukan Eksperimen
Keluarkan blank dan uji hasil kalibrasi spektrofotometer. Setelah larutan blank dikeluarkan dari
dalam spektrofotometer pun, jarum atau angka pada layar seharusnya akan tetap terbaca 0. Letakkan
larutan blank kembali ke spektrofotometer dan pastikan hasil pembacaannya tidak berubah. Jika
spektrofotometer berhasil dikalibrasi dengan baik menggunakan larutan blank, hasil pada layar
seharusnya akan tetap 0.
• Jika jarum atau angka pada layar tidak terbaca 0, ulangi langkah kalibrasi dengan larutan blank.
• Jika masalah masih terus terjadi, carilah bantuan atau mintalah seseorang memeriksa spektrofotometer.
Ukur absorbansi sampel. Keluarkan larutan blank dan masukkan sampel ke dalam spektrofotometer.
Tunggulah sekitar 10 detik hingga jarum tampak stabil atau angka pada layar digital berhenti berubah.
Catat persentase transmitan dan/atau absorbansi sampel.
• Semakin banyak cahaya yang dilewatkan, semakin sedikit cahaya yang diserap. Biasanya, Anda perlu
mencatat nilai absorbansi sampel yang umumnya dinyatakan dalam bilangan desimal, misalnya 0,43.
• Ulangi pengukuran masing-masing sampel paling tidak tiga kali kemudian hitung rata-ratanya. Dengan
begitu, hasil yang Anda peroleh akan lebih akurat.
Ulangi eksperimen dengan panjang gelombang cahaya berbeda.[9] Sampel Anda mungkin
mengandung beberapa senyawa yang memiliki absorbansi berbeda tergantung panjang gelombang
cahayanya. Untuk mengurangi ketidakpastian, ulangi pengukuran sampel dengan interval panjang
gelombang 25 nm pada seluruh spektrum cahaya. Dengan demikian, Anda dapat mendeteksi bahan
kimia terlarut lainnya di dalam sampel.
Menganalisis Data Absorbansi
Hitung transmitan dan absorbansi sampel. Transmitan adalah berapa banyak cahaya yang dapat
melewati sampel dan mencapai spektrofotometer. Sementara itu, absorbansi adalah berapa
banyak cahaya yang diserap oleh salah satu bahan kimia terlarut dalam sampel. Ada banyak
spektrofotometer modern memberikan keluaran dalam bentuk transmitan dan absorbansi. Namun,
jika Anda mendapatkan nilai intensitas cahaya, Anda juga dapat menghitung kedua nilai ini
sendiri. 
• Transmitan (T) dapat diketahui dengan membagi intensitas cahaya yang melewati larutan sampel dengan
jumlah cahaya yang melewati larutan blank. Nilai ini biasanya dinyatakan dalam bilangan desimal atau
persentase. T = I/I0, dengan I adalah intensitas sampel dan I0 adalah intensitas blank.
• Absorbansi (A) dinyatakan sebagai negatif logaritma basis 10 (eksponen) transmitan: A = -log10T.[11] Jadi,
jika T = 0,1, A = 1 (0,1 adalah 10 pangkat -1). Hal ini berarti, cahaya yang dilewatkan adalah 10%,
sementara 90%-nya diserap. Sementara itu, jika T= 0,01, A = 2 (0,01 adalah 10 pangkat -2). Hal ini
berarti, cahaya yang dilewatkan adalah 0,1%.
Menganalisis Data Absorbansi
Buat grafik nilai absorbansi vs panjang gelombang. Nyatakan nilai absorbansi sebagai sumbu y
dan panjang gelombang sebagai sumbu x. Dari titik-titik seluruh hasil absorbansi dalam setiap
panjang gelombang, Anda akan mendapatkan spektrum absorbansi sampel,[12] dan
mengidentifikasi kandungan senyawa serta perbandingannya dalam sampel.
• Spektrum absorbansi biasanya memiliki puncak pada panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang
puncak ini memungkinkan Anda mengidentifikasi senyawa tertentu.
Bandingkan spektrum absorbansi Anda dengan grafik senyawa tertentu yang telah
diketahui. Setiap senyawa memiliki spektrum absorbansi yang unik dan selalu memiliki panjang
gelombang puncak yang sama dalam setiap pengukuran. Dengan membandingkan grafik yang
Anda dapatkan dengan grafik senyawa tertentu yang telah diketahui, Anda dapat mengidentifikasi
kandungan zat terlarut dalam larutan sampel.
• Anda juga bisa menggunakan metode ini untuk mengidentifikasi zat kontaminan dalam sampel. Jika
sampel Anda seharusnya menghasilkan satu panjang gelombang puncak yang jelas, tetapi justru
memberikan dua puncak pada panjang gelombang berbeda, berarti ada masalah dalam sampel Anda.
ALTERNATIVE
RESOURCES
Contoh Aplikasi Analisis Kuantitatif Menggunakan Spektrofotometer UV-
Vis
Analisis Kuantitatif Kandungan Rhodamine B
pada Produk Mie Lidi

• Rodhamine B merupakan bahan kimia pewarna merah yang kerap digunakan


pada berbagai produk makanan, seperti kue basah, saus, sirup, dan lain-lain
• Penggunaan bahan kimia ini sudah dilarang oleh pemerintah karena bersifat
karsiogenik
• Meskipun demikian senyawa ini masih banyak digunakan sebagai pewarna
merah pada berbagai produk makanan, contohnya produk Mie lidi
1. Persiapan Sampel
1. Sampel mi lidi berwarna merah Y dan Z yang diindikasikan mengandung
Rodhamine B direplikasi 3 kali
2. Sampel mi lidi ditimbang sebanyak 10 gram, kemudian dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer dan dilarutkan dalam 20 ml etanol 70%
3. Larutan direndam, kemudian disaring filtratnya menggunakan kertas saring

2. Pembuatan larutan standar rodhamine B


1. Ditimbang 50 mg rhodamine B
2. Rhodamine B dilarutkan dengan etanol 70% dalam
labu takar 50 ml kemudian ditepatkan sampai tanda
batas
3. Diperoleh larutan standar rhodamine B dengan
konsentrasi 1000 ppm
3. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Rhodamine B
1. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pada Panjang gelombang berapa daya serap
rodhamine B mencapa maksimal
2. Penentuan Panjang gelombang dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-vis pada
larutan standar yang telah dibuat sebelumnya
3. Didapatkan Panjang gelombang maksimum rodhamine B sebesar 547,5 nm
4. Pembuatan kurva kalibrasi dan penentuan kadar Rodhamine B

1. Pembuatan kurva dilakukan dengan membuat larutan seri


dari larutan standar dengan konsentrasi masing-masing 0,5
ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm
2. Digunakan pelarut etanol 70% kemudian diukur
menggunakan spektrofotometri UV-vis pada Panjang
gelombang maksimum (547,5 nm)
4. Pembuatan kurva kalibrasi dan penentuan kadar Rodhamine B
4. Dari hasil pengukuran diperoleh kurva hubungan daya serap
(absorbansi) dengan konsentrasi rodhamine B sebagai berikut.
5. Penentuan kadar sampel dilakukan dengan memasukkan sampel
ke dalam couvette kemudian dimasukkan ke dalam
spektrofotometer UV-vis untuk diukur absorbansi (daya serapnya)
6. Kadar rodhamine B pada sampel dapat dihitung menggunakan
persamaan linear dari kurva kalibrasi
Kesimpulan

Spektrofotometer merupakan Instrumen yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya


yang diserap atau intensitas warna yang sesuai dengan panjang gelombang.
Metode spektrofotometer UV- Vis Merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dengn
Visible. Pada spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda yakni
sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible
Spektrofotometri memiliki 4 bagian penting yaitu: sumber cahaya, monokromator, kuvet dan
detector.
-Sumber cahaya adalah Sumber sinar dari spektrofotometer UV-VIS ini berasal dari beberapa
jenis lampu.
-Monokromator pada spektrofotometer UV-VIS ini berfungsi untuk memecah sumber radiasi yang
memiliki pita energi lebar (polikromatis) menjadi radiasi dengan pita energi yang lebih sempit
(monokromatis).
-Detektor pada spektrofotometri UV-VIS berfungsi untuk menangkap cahaya yang diteruskan dari
sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik
-Kuvet adalah alat yang digunakan untuk menaruh sampel pada proses analisis menggunakan
spektrofotometer.

Anda mungkin juga menyukai