SPEKTOFOTOMETRI
Oleh Kelompok 2 :
FAKULTAS KESEHATAN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puyung, 28-11-2022
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1..................................................................................................
Belakang..................................................................................
1.2..................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................
1.3..................................................................................................
Tujuan Penulis.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1..................................................................................................
ertian dari Spektrofotometri.....................................................
2.2..................................................................................................
nen-komponen Spektrofotometri.............................................
2.3..................................................................................................
jenis Spektrofometri.................................................................
2.4..................................................................................................
apan Spektrofotometri dalam kehidupan sehari- hari..............
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................19
3.2. Saran.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................20
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada penelitian kali ini akan dilakukan validasi metode analisis dan
memeriksa berapa kadar likopen pada buah tomat dengan menggunakan
spektrofotometer visible.Lycopen atau yang sering disebut α-carotene
adaalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak ditemukan
dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah.Lycopen
merupakan karotenoid yang sangat diperlukan oleh tubuh dan merupakan
salah satu antioksidan yang sangat kuat (Wikipedia,2007).
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Spektrofotometri?
2. Komponen-komponen Spektrofotometri?
3. Jenis-jenis Spektrofometri?
4. Penerapan Spektrofotometri dalam kehidupan sehari- hari?
2
BAB II
PEMBAHASAN
- Sumber
Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak (dari)
spektrum itu maupun daerah ultraviolet dekat dan inframerah
dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut
terbuat dari wolfram. Pada kondisi operasi biasa, keluaran
lampu wolfram ini memadai dari sekitar 325 atau 350 nm ke
sekitar 3 µm.
- Monokromator
Monokromator adalah piranti optis untuk memencilkan suatu
berkas radiasi dari suatu sumber berkesinambungan, berkas
mana mempunyai kemurnian spektral yang tinggi dengan
panjang gelombang apa saja yang diinginkan. Komponen
yang esensial dari sebuah monokromator adalah suatu sistem
celah dan suatu unsur dispersif.
- Wadah sampel
Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan, dan
karenanya kebanyakan wadah sampel adalah sel untuk
3
menaruh cairan ke dalam berkas cahaya spektrofotometer.
Sel itu haruslah meneruskan energi cahaya dalam daerah
spektral yang diminati.
- Detektor
Dalam sebuah detektor untuk suatu spektrofotometer, kita
menginginkan kepekaan yang tinggi dalam daerah spektral
yang diminati, respons yang linear terhadap daya radiasi,
waktu respons yang cepat, dapat digandakan, dan kestabilan
tinggi. Kepekaan yang tinggi misalnya, dapat dicapai hanya
dengan menerima bisingan yang meningkat.
- Read out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap
besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor.
- Sel Absorpsi
Pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet
kaca corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada
daerah UV harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak
tembus cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvet adalah
10 mm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar
dapat digunakan. Sel yang biasa digunakan berbentuk
persegi, tetapi bentuk silinder dapat juga digunakan.
- Hukum Lambert-Beer
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A)
sedangkan cahaya yang dihamburkan diukur sebagai
transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert beer atau
Hukum Beer, berbunyi:
4
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk
menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan:
It It
T= atau %T = x 100 %
I0 I0
dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:
It
A= - log T = -log
I0
dimana I 0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah
intensitas cahaya setelah melewati sampel.
5
Gambar 7.2.3. Spektrofotometer Visible
2. Spektrometri UV (ultraviolet)
Sinar UV ini memiliki panjang gelombang 190-380 nm.
Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka
senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan
senyawa yang tidak memiliki warna. Bening dan transparan.
6
Gambar 7.2.6. Spektrofotometer IR(Infra Red)
3. Spektrofotometri diferensial.
Teknik ini biasanya meliputi dua metode, yaitu: metode
absorbansi tinggi dan absorbansi rendah. Yang pertama
digunakan untuk analisa larutan yang sangat pekat, sedangkan
absorbansi rendah digunakan untuk larutan yang sangat encer.
Pada kedua teknik tersebut, konsentrasi sama sekali tidak
dipengaruhi oleh perubahan luar.
7
Gambar 7.2.8. Spektrofotometri Diferensial
8
mengandungnya dalam jumlah yang cukup besar untuk membentuk
kerak air yang keras pada ketel dan alat pengubah panas.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Spektrofotometri adalah salah satu metode dalam kimia analisis, yang
umum digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik
secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara
materi dengan cahaya.
2. Komponen-komponen dalam Spektrofotometri adalah:
- Wadah sampel
- Sumber cahaya
- Detektor
- Monokromator
- Read out
- Sel absorbsi
3. Hukum lambert beer atau Hukum Beer, berbunyi:
“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu
fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan”.
4. Jenis-jenis Spektrometri berdasarkan cahaya adalah Visible (spektro
Vis), Spektrometri UV (ultraviolet), Spektrofotometri UV-Vis,
Spektrofotometri IR (Infra Red) sedangkan berdasrakan jenis
instrumenya adalah Spektrofotometer berkas tunggal dan
Spektrofotometri berkas rangkap.
5. Penerapan Spektrofometri dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk
menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya,
untuk mengukur jumlah atau banyaknya unsur yang diteliti, untuk
menentukan struktur suatu zat dan untuk menentukan kadar sulfat
dalam air.
3.2. Saran
10
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar pembaca dapat
memahami tentang spektrofotometri, jenis-jenis Spektrofotometri dan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
11