Anda di halaman 1dari 18

PENGGOLONGAN

OBAT

APT. LELIE AMALIA TUSSHALEHAM M.FARM


Materi Kuliah Penggolongan Obat

1. Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat


2. Berdasarkan Lokasi Pemakaian
3. Berdasarkan Rute Pemberian
4. Berdasarkan Cara Pemberian
5. Berdasarkan Efek yang Ditimbulkan
6. Berdasarkan Konsistensi
7. Berdasarkan Asal Obat
8. Berdasarkan Perundang-undangan
1. Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat

a) obat yang bekerja pada penyebab penyakit.


b) obat yang bekerja untuk mencegah kondisi
patologis dari penyakit.
c) obat yang menghilangkan simtomatik/gejala.
d) obat yang bekerja menambah atau mengganti
fungsi fungsi zat yang kurang.
e) pemberian placebo .
2. Berdasarkan Lokasi Pemakaian

a) Obat dalam
- Obat Oral : tablet, kapsul, sirup
- Obat injeksi : im, iv, infus,
- Supositoria

b) Obat luar
- Salep
- Bedak
- Lotion
- Tetes : Mata, hidung, telinga
- Kumur
3. Berdasarkan Rute Pemberian

a) Oral

b) Topikal

c) Per rektal

d) Sublingual

e) Parenteral
4. Berdasarkan Cara Pemberian Obat

• Minum
• Injection
• Infus
• Inhalasi
• Plester
• Tetes
• Oleskan
• Dimasukan ke bagian tubuh (implan,
suppositoria, ovula)
5. Berdasarkan Efek Yang Ditimbulkan

a) Sistemik:
- Obat mengalami Absorbsi, Distribusi,
Metabolisme dan Ekskresi
- Bentuk : tablet, kaps, sirup, injeksi

b) Lokal
- Efek obat lokal
- Bentuk : Salep, tetes, inhalasi
6. Berdasarkan Bentuk Sediaan
/Konsistensi Obat

Padat
- Tablet - kapsul - injeksi
- Pulvis - pulvers - sirup
- Supositoria
Semipadat
- Pasta - cream
- Unguentum
Cair :
- Suspensi - Solutio
- emulsi - Lotio
- injeksi
7. Berdasarkan Asal Obat

a) Alamiah, berasal dari


tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral,
dari manusia.

b) Semi Sintetik,

c) Sintetik
8. Berdasarkan Jenis Menurut
Perundang-Undangan

a). Obat bebas

b). Obat bebas terbatas

c). Obat keras

d). Obat psikotropika dan narkotika


a). Obat Bebas

Obat bebas atau Over the Counter


(OTC) Obat bebas dapat dijual bebas di
warung kelontong, toko obat berizin,
supermarket serta apotek. Tidak
memerlukan resep dokter. Ada logo
dengan bulatan warna hijau bergaris
tepi hitam.
Contohnya : Paracetamol, Vitamin C.
b). Obat Bebas Terbatas

Kadang disebut obat daftar W, Waarschuwing yang


artinya waspada adalah obat yang sebenarnya termasuk
obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas
tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan.
Contoh : Antimo, bodrex
c). Obat Keras dan Psikotropika

Disebut obat daftar G, Gevaarlijk yang


artinya berbahaya. Ada logo Bulatan
Merah dengan huruf K. Obat ini hanya
dapat diberikan dengan resep dokter.
Contoh : Antibiotik, Obat Jantung.
Obat psikotropika adalah obat keras
baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotik, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
d). Obat Narkotika

Obat narkotika adalah obat yang berasal dari


tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Morfin, Petidin
Obat Generik Dan Nama Dagang

1. Obat Generik (Unbranded drug)


Obat dengan nama resmi yang telah
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia
dan INN (international Non-propietary
Names) untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya.
2. Obat Nama Dagang (Branded drug)
Nama sediaan obat yang diberikan oleh
pabriknya dan terdaftar di departemen
kesehatan suatu negara.
Penggolongan Obat Tradisional

1. Jamu (Empirical based herbal


medicine)
2. Obat Herbal Terstandar (Scientific
based herbal medicine)
3. Fitofarmaka (Clinical based herbal
medicine)
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai