Anda di halaman 1dari 79

OBAT SEBAGAI SARANA

TERAPI
Tim Dosen Farmasi
Outline
• Definisi obat
• Kegunaan obat
• Rute Pemberian Obat
• Peranan farmasis dalam pengobatan
• Sekilas tentang FK-FD
DRUG

Vs.

Medicin
e
DEFINISI UMUM OBAT
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit. Luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia (Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 193/KabB. VII/71)
• Obat baku adalah bahan obat berupa substansi
yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
oleh FI atau buku resmi lainnya yang ditetakan
oleh pemerintah.
• Obat jadi adalah obat dalam
keadaan tunggal atau campuran
dalam bentuk sediaan tertentu
(serbuk, cairan, salep, tablet,
kapsul, pil, suppositoria) dan
mempunyai nama teknis sesuai
dengan FI atau buku-buku lainnya
yang ditetapkan oleh pemerintah.
Contoh bentuk sediaan farmasi
Zat aktif + zat tambahan

Obat

Contoh :
Paracetamol,
Asam Mefenamat
-Pengisi
-Pengikat
-Disintegran
-Pewarna
-Pemanis
-Pengawet
dll
Obat Generik ?????
• Obat paten : obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat (pabrik) atau yang
dikuasakannya, dan dijual dalam bungkus asli pabrik yang memproduksinya.

Contoh
obat paten
??

Obat paten = Obat Inovator/


Originator
• Obat asli Indonesia : obat yang didapat langsung dari bahan-bahan
alamiah (indonesia) terolah secara sederhana atas dasar pengalaman
dan digunakan dalam pengobatan tradisional
APAKAH KEGUNAAN
OBAT ??????
Fungsi Obat
Cara Obat Bekerja
• Mempengaruhi metabolisme sel sel penderita.
• Mempengaruhi metabolisme sel-sel mikroorganisme atau parasit
penyebab penyakit.
• Diantara obat-obat yang terdapat di dalam tubuh (insulin, hormon-
hormon dan sebagainya) : dalam hal kekurangan diberikan obat
tersebut untuk terapi subtitusi.

Kebanyakan obat adalah bahan-


bahan yang asing bagi tubuh
Obat Vs. Racun

Pada dasarnya semua bahan obat adalah racun,


tergantung cara memberikan serta dosis yang
diberikan kepada seseorang
Bahan obat :

Relatif tidak beracun

Contoh : NaBic, MgSO4

Beracun

Contoh : Phenobarbital,
Papaverin HCl

Biasaya diberikan dalam dosis kecil.


Sinonim Obat
( nama yang bermacam-macam dari satu jenis obat)
Bagaimana cara
penggunaan obat yang
tepat ????

Waktu penggunaan obat


yang tepat ????
Cara penggunaan obat
dipengaruhi oleh :

• Disesuaikan dengan kondisi


penderita
• Indikasi penyakitnya
• Sifat fisika-kimia obatnya
Cara Penyimpanan Obat
Obat harus disimpan supaya konsistensinya
tidak berubah terhadap :

-Suhu
-Kelembaban udara
-Dan cahaya matahari

Bagaimana cara
penyimpanannya ????
Shelf- Life

Expiration Date
RUTE PEMBERIAN OBAT

Efek sistemis

Transdermal
RUTE PEMBERIAN OBAT

Efek Lokal

Intranasal
PERANAN FARMASIS
DALAM PENGOBATAN
Falsafah Obat & Pengobatan

Penyakit: Pengobatan
 Penyebab
 Kondisi Obat
Patofisiologi
Pengobatan
Dokter Apoteker

Ars Prescribendi: Ars Preparandi:


Anamnese Review R/ & informasi
Diagnosa Preparing
Terapi Dispensing
R/ KIE

Pasien
Faktor Keberhasilan Terapi

●Ketepatan diagnosa & terapi


Sinergi:
Dokter
●Ketepatan penyiapan obat Farmasis
Pasien
●Ketepatan penggunaan obat
Pergeseran peran farmasis masa lampau dn sekarang 
from drug oriented to Patient orieanted  Phrmaceutical
care
FARMAKOKINETIKA DAN
FARMAKODINAMIK OBAT
Definisi
Farmakokinetika

• Meneliti perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya, bagaimana absorpsi


dari usus, transpor dalam darah dan distrtibusinya ke tempat kerjanya dan
jaringan lain. Begitu pula bagaimana perombakannya (biotransformasi) dan
akhirnya ekskresinya oleh ginjal. Singkatnya farmakokinetika mempelajari
segala sesuatu tindakan yang dilakukan oleh tubuh terhadap obat.

Definisi
Farmakodinamika

• Mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama cara dan


mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya.
Singkatnya farmakodinamika mencakup semua efek yang dilakukan oleh obat
terhadap tubuh.
Pemakaian

Liberasi dan disolusi zat aktif

Absorbsi

Fase
Cadangan Distribusi
Farmakodinamik

Ekskresi Biotransformasi
KONSEP ADME
• Absorbsi
– Proses penyerapan obat dari tempat
pemberian ke sirkulasi darah sistemik.
– Mekanisme absorbsi :
• Difusi
• Difusi terfasilitasi
• Transport aktif
• Pinositosis, fagositosis dan persorpsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi :

• Sifat fisikokimia bahan obat, terutama sifat stereokimia


dan kelarutannya
• Besar partikel dan permukaan jenis
• Sediaan obat
• Dosis
• Rute pemberian dan tempat pemberian
• Waktu kontak dengan permukaan absorbsi
• Besarnya luas permukaan yang mengabsorbsi
Vs
KONSEP ADME
• Distribusi
Adalah penyebaran obat secara merata ke seluruh jaringan tubuh
melalui peredaran darah menuju ke tempat kerjanya dalam sel.
Distribusi dipengaruhi oleh :
1. Sifat fisika kimiawi
2.Aliran darah ke dalam jaringan
3.Ikatan obat-protein plasma
a. Efek depot
b. Kumulasi
KONSEP ADME
• Metabolisme
Proses Metabolisme Obat
• Fungsi hati, metabolisme dapat berlangsung lebih cepat
atau lebih lambat, sehingga efek obat menjadi lebih
lemah atau lebih kuat dari yang kita harapkan.
• Usia, pada bayi metabolismenya lebih lambat.
• Faktor genetik (turunan), ada orang yang memiliki
faktor genetik tertentu yang dapat menimbulkan
perbedaan khasiat obat pada pasien.
• Adanya pemakaian obat lain secara bersamaan, dapat
mempercepat metabolisme (inhibisi enzim).
• Pada umumnya obat dimetabolisme oleh enzim
mikrosom di retikulum endoplasma sel hati.
• Pada proses metabolisme molekul obat dapat berubah
sifat antara lain menjadi lebih polar.
• Metabolit yang lebih polar ini menjadi tidak larut dalam
lemak sehingga mudah diekskresi melalui ginjal.
• Metabolit obat dapat lebih aktif dari obat asal
(bioaktivasi), tidak atau berkurang aktif (detoksifikasi
atau bio-inaktivasi) atau sama aktifitasnya.
Lebih dalam tentang farmakoinetik
ada di kuliah farmakokinetik
semester selanjutnta !!
FARMAKODINAMIKA

OBAT RESEPTOR EFEK

Reseptor adalah makromolekul khas tempat obat


terikat, bisa berupa enzim.
Indeks Terapi
Cp
Dosis
Maks

Dosis
Min

Waktu
(t)
Dua obat yang digunakan pada waktu yang besamaan dapat
saling mempengaruhi kerjanya masing-masing,yaitu :
Dapatkan obat Gunakan obat
dengan benar dengan benar

Buang obat Simpan obat


dengan benar dengan benar
Dapatkan
obat
dengan
benar

Tempat pelayanan obat resmi


adalah APOTEK
Dapatkan
obat
dengan
benar

Konsultasi dengan APOTEKER

Untuk mendapatkan obat yang:


-Aman
-Bermanfaat
-Berkualitas
Dapatkan
obat
dengan
benar

Harus diperhatikan:
•Penggolongan obat
•Peringatan di kemasan dan
brosus
•Kadaluarsa
Dapatkan Harus diperhatikan:
obat •Penggolongan obat
•Peringatan di kemasan dan brosus
dengan
•Kadaluarsa
benar
OBAT KERAS
- Dengan resep dokter
- Harus di Apotek

OBAT BEBAS TERBATAS


- Tanpa resep dokter
- Apotek dan Toko Obat Berijin

OBAT BEBAS
- Tanpa resep dokter
- Apotek dan Toko Obat Berijin
Dapatkan Harus diperhatikan:
obat •Penggolongan obat
•Peringatan di kemasan dan brosus
dengan
•Kadaluarsa
benar
PSIKOTROPIKA
- Dengan resep dokter
- Golongan I tidak untuk pengobatan

NARKOTIKA
- Dengan resep dokter
- Golongan I tidak untuk pengobatan
Dapatkan Harus diperhatikan:
obat •Penggolongan obat
•Peringatan di kemasan dan brosus
dengan
•Kadaluarsa
benar

P. No. 1 P. No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Baca aturan pakai Hanya untuk kumur

P. No. 3 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar Hanya untuk dibakar

P. No. 6
P. No. 5
Awas! Obat Keras
Awas! Obat Keras
Obat Wasir
Tidak boleh dimakan
Jangan ditelan
Dapatkan Harus diperhatikan:
obat •Penggolongan obat
•Peringatan di kemasan dan brosus
dengan
•Kadaluarsa
benar
Gunakan
obat
dengan
benar

Konsultasi dengan APOTEKER

Agar dapat menggunakan obat


dengan benar
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar

1. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul


2. Pastikan obat masih baik
3. Baca peringatan dalam kemasan
4. Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau
ada hal tertentu yang harus dilakukan dulu
(menggerus dsb)
5. Gunakan obat dengan benar
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat tetes mata
• Cuci tangan, jangan menyentuh ujung pipet
• Mata dibuka lebar, kepala didongakkan,
pandangan Mata diarahkan ke atas
• Pelupuk mata bawah ditariksampai
membentuk “parit”
• Pipet didekatkan dan diteteskan pada parit
tsb
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat tetes mata
• Mata dibiarkan terbuka bebeapa saat,
tutup pelahan dan dikejap perlahan, jangan
terlalu kuat
• Pangkal hidung dijepit dengan tangan
• Bila ada dua macam tetes mata, selisih
penetesan 5 menit
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat tetes mata
• Larutan yang merembes keluar bersihkan
dengan kasa steril
• Bayi/anak kecil, tidak perlu membuka mata.
Teteskan pada sudut mata (batas antara
mata dan hidung)
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Suppositoria
• Cuci tangan. Buka bungkusnya, atau
keraskan dulu. Kalau ada bagian yang kasar
harus dihaluskan dengan tangan.
• Bila terlalu kering lembabkan
• Berbaring miring, lutut ditarik, masukkan
bagian yang runcing. Tetap berbaring
beberapa menit
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Salep mata
• Cuci tangan dan jangan menyentuh ujung
tube
• Tarik pelupuk mata
• Oleskan tipis
• Pejamkan selama 2 menit
• Kelebihan dibersihkan dengan kasa steril
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Tetes hidung
• Bersihkan hidung. Duduk dan dongakkan kepala kebelakang
atau berbaring dengan bantal pada bahu
• Pipet dimasukkan 1 cm, Teteskan
• Tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk
ke lubang hidung
• Bilas ujung pipet dengan air panas dan keringkan dengan tisu
bersih. Cuci tangan dari sisa obat
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat semprot hidung
• Bersihkan hidung tengkuk kepala sedikit ke depan
• Kocok kuat obat semprot, ujung spray dimasukkan ke
dalam salah satu lubang hidung
• Lubang hidung yang satu dan juga mulut ditutup
• Hirup udara perlahan dan semprotkan obat dengan
menekan kuat botol spray
• Ujung spray ditarik dan kepala ditekuk kedepan sampai
posisi diantara lutut
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat tetes telinga

• Bagian Dalam telinga dibersihkan


• Obat tetes telinga bila perlu dihangatkan dengan menggenggam beberapa
saat
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar
Obat tetes telinga

• Tarik telinga untuk melebarkan lubang telinga, kepala miring sehingga


telinga yang akan ditetesi beraberada di atas
• Teteskan, pastikan sudah masuk dan biarkan beberapa menit
Gunakan Harus diperhatikan:
obat •Sebelum penggunaan obat
•Selama peggunaan obat
dengan
•Sesudah penggunaan obat
benar

Apakah timbul gejala khusus misal :


•Kantuk, gatal, perih lambung, pusing dsb.
•Kembalikan obat pada tempat/wadah yang
sesuai
Simpan
obat
dengan
benar

Konsultasi dengan APOTEKER

Kondisi penyimpanan obat


berbeda-beda
Simpan
obat
dengan
benar
1. Baca aturan penyimpanan obat
2. Jauhkan dari jangkauan anak
3. Jauhkan dari sinar matahari langsung/lembab/suhu tinggi
dsb.
4. Simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih
lengkap
5. Periksa tanggal kadaluarsadan kondisi obat
6. Kunci tempat penyimpanan obat
Simpan
obat
dengan
benar
Buang
obat
dengan
benar

Konsultasi dengan APOTEKER

Agar dapat membuang obat


dengan benar
Buang
obat 1. Hilangkan semua label dari wadah obat
dengan 2. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain,
benar
hacurkan dahulu dan campur obat tersebut
dengan tanah,atau bahan kotor lainnya,
masukkan plastik dan buang ke tempat sampah
3. Untuk cairan, buang pada kloset, kecuali
antibiotika yang harus dibuang bersama
wadahnya dengan menghilangkan label
4. Intinya : obat harus dimusnahkan dan tidak
tersisa
Buang
obat
dengan
benar

Ciri-ciri obat yang rusak


1.Batas kadaluarsa dilampaui
2.Kemasan rusak
3.Obat berubah bau, rasa, warna
4.Obat tetes mata yang sudah terbuka lebih dari satu
bulan
Pustaka :
• Zaman, Nanizar Joenoes. 2004. Ars
Prescribendi, Edisi 2. Surabaya: Airlangga
University Press.
• Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat;
Farmakologi dan Toksikologi, Edisi 5. Bandung
: Penerbit ITB.
ILMU ITU LEBIH BAIK DARIPADA HARTA, ILMU
MENJAGA ENGKAU DAN ENGKAU MENJAGA
HARTA. ILMU ITU PENGHUKUM (HAKIM) DAN
HARTA TERHUKUM. HARTA ITU AKAN
BERKURANG JIKA DIBELANJAKAN TETAPI ILMU
AKAN BERTAMBAH JIKA DIBELANJAKAN.
(ALI BIN ABI THALIB RA)

Anda mungkin juga menyukai