Materi Kuliah Ilmu Dasar Farmasi

DASAR-DASAR
FARMASETIKA

USMAR
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
HASANUDDIN
OBAT ?
bahan dan sediaan yang digunakan untuk :
- mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau kondisi patologi dalam :
➢penetapan diagnosis -Rasa sakit
➢Pencegahan -Gejala penyakit
➢Penyembuhan -penyakit
➢Pemulihan

Untuk meningkatkan kesehatan dan

Kontrasepsi

KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS) 2005

OBAT DALAM UU NO. 36 / 2009

 Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk

biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
Obat tradisional
• Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik),
atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.
 Definisi Farmasetika
• Farmasetika adalah disiplin ilmu farmasi
yang berhubungan dengan proses
mengubah entitas kimia baru atau obat
lama menjadi obat untuk digunakan
secara aman dan efektif oleh pasien.
• Disebut ilmu desain bentuk sediaan.
• Ada banyak bahan kimia dengan sifat
farmakologis, tetapi memerlukan
tindakan khusus untuk membantu
mencapai jumlah yang relevan secara
terapeutik di tempat kerjanya.
• Farmasetika mengaitkan formulasi obat
dengan pengiriman dan
penyampaiannya di dalam tubuh.
• Farmasetika berkaitan dengan formulasi
zat obat murni menjadi bentuk sediaan.
Farmasetika ilmu yang mempelajari
• cara penyediaan obat
✓ pengumpulan,
✓ pengenalan,
✓ pengawetan, dan
✓ pembakuan bahan obat-obatan;
• seni peracikan obat;
• pembuatan sediaan farmasi
menjadi bentuk tertentu hingga siap
digunakan sebagai obat;
• pengembangan obat yang meliputi ilmu
dan teknologi pembuatan obat dalam
bentuk sediaan yang dapat digunakan
dan diberikan kepada pasien
 CABANG-CABANG FARMASETIKA
• Formulasi farmasi
• Manufaktur farmasi
• Apotek Dispensing (Dispensing Pharmacy)
• Teknologi farmasi
• Farmasi fisika
• Yurisprudensi farmasi (hukum-hukum kefarmasian)
Sediaan Farmasi
• Zat obat jarang diberikan tersendiri; melainkan diberikan dalam bentuk formulasi
dalam kombinasi dengan satu atau lebih zat nonmedis yang membawa fungsi
farmasetika yang bervariasi dan terspesialisasi.
• Penggunaan selektif zat nonmedis ini, disebut sebagai bahan atau eksipien
farmasetikal, menghasilkan berbagai bentuk sediaan.
• Fungsi bahan farmasetikal:
✓ melarutkan,
✓ mensuspensikan,
✓ mengentalkan,
✓ mengencerkan,
✓ mengemulsi,
✓ menstabilkan,
✓ mengawetkan,
✓ memberi warna, rasa, dan
✓ membentuk bahan obat menjadi bentuk sediaan yang berkhasiat dan menarik.
• Setiap jenis bentuk sediaan unik dalam karakteristik fisik dan farmasetikanya.
Bentuk sediaan farmasi (obat)
• Sediaan solida/padat
➢ tablet
➢ kapsul
➢ pil
➢ granul
➢ serbuk
• Sediaan liquida/cair
➢ Larutan sejati
➢ Suspensi
➢ Emulsi
• Sediaan semipadat
➢ Krim
➢ Lotion
➢ Salep
➢ Gel
➢ Supositoria
KEMASAN OBAT

• BOTOL
• VIAL
• AMPUL
• BLISTER
• STRIP
PENANDAAN GOLONGAN OBAT

• OBAT KERAS / psikotropika

- Dengan resep dokter
- Harus di Apotek

• OBAT BEBAS TERBATAS

- Tanpa resep dokter
- Apotek dan Toko Obat Berizin

• OBAT BEBAS
- Tanpa resep dokter
- Apotek dan Toko Obat Berizin
• PSIKOTROPIKA :
- Golongan I tidak untuk pengobatan
- Harus dengan resep dokter

• NARKOTIKA
- Golongan I tidak untuk pengobatan
- Harus dengan resep dokter

Baca :
• UU No 35/2009 tentang NARKOTIKA
• PMK No 9/2015 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
• UU No 5/1997 tentang PSIKOTROPIKA
TANDA PADA OBAT BEBAS TERBATAS
Tanda Untuk Obat Bahan Alam
 RESEP DOKTER (Prescription)
• Resep adalah permintaan
tertulis dari dokter, dokter
gigi, atau dokter hewan
kepada apoteker, baik
dalam bentuk kertas
maupun elektronik untuk
menyediakan dan
menyerahkan sediaan
farmasi dan/atau alat
kesehatan bagi pasien.
(PMK No 9/2017 ttg Apotek)
Resep elektronik (e-prescribing)
• E-prescribing atau peresepan elektronik adalah teknologi elektronik yang
memungkinkan dokter dan praktisi medis lainnya untuk menulis resep
elektronik (e-resep) dan mengirimkannya ke komputer apotek yang
dikehendaki yang tergabung dalam jaringan e-prescribing, langsung dari
tempat praktik dokter/ tempat perawatan
• Dokter tidak perlu menulis obat yang akan diberikan kepada pasien dengan
tulisan tangan di atas kertas resep, melainkan langsung menuliskannya di
komputer
• e-resep dikirim melalui sistem jaringan internet tertutup (intranet) yang
aman. Dengan demikian, setiap pengguna akses yang akan memasuki
sistem tersebut harus melakukan autentikasi terlebih dahulu yang
memerlukan nama pengguna dan kata kunci atau SecureID yang lain
Bagian-bagian Resep
• Inscriptio (nama dokter/dokter gigi, nomor
izin praktik dokter/dokter gigi, alamat dan
tanggal penulisan resep)
• Invocatio (tanda R/ pada bagian kiri setiap
penulisan resep)
• Praescriptio/ordonatio (nama obat,
kekuatan obat, bentuk sediaan dan jumlah
setiap obat)
• Signatura (tanda cara pakai dan dosis obat)
• Subcriptio (tanda tangan atau paraf dokter
penulis resep sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku)
• Pro (nama, usia dan berat badan pasien)
 Dosis Obat
• Dosis = jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh atau yang dipaparkan
pada tubuh
• Jenis-jenis dosis:
✓ Dosis lazim: dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk umum pengobatan yang biasa digunakan,
referensinya bisa berbeda-beda, dan sifatnya tidak mengikat, selama ukuran di antara dosis
maksimum dan dosis minimum.
✓ Dosis terapi/terapetik: dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan pasien
✓ Dosis minimum: dosis terendah yang masih dapat memberikan efek farmakologik kepada pasien
✓ Dosis maksimum: dosis tertinggi yang masih boleh diberikan kepada pasien dan tidak
menimbulkan keracunan/letalitas.
✓ Dosis toksik: dosis yang apabila diberikan dalam keadaan biasa dapat menimbulkan keracunan
pada pasien.
✓ Dosis letal: dosis yang apabila diberikan dalam keadaan biasa dapat menimbulkan kematian