Anda di halaman 1dari 31

Kedudukan

farmasi
komunitas
dalam SKN
Armita Ridho Winasih
20482011022
Definisi skn
✗ Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yangmemungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
✗ Sistem Kesehatan Nasional, yang selanjutnya disingkat SKN adalah pengelolaan kesehatan
yangdiselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukunggun menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
✗ SKN dipergunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan kesehatan baik oleh
Pemerintah,Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum, badan usaha, dan
lembagaswasta.
✗ SKN dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
✗ Pelaksanaan SKN ditekankan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat,profesionalisme sumber daya manusia kesehatan, serta upaya promotif dan preventif
tanpamengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif

2
 Upaya kesehatan
 Penelitian dan pengembangan
kesehatan
 Pambiayaan kesehatan
 Sumbe daya manusia kesehatan
Sub sistem
 Persediaan farmasi, alat
kesehatan dan makanan
DALAM SKN
 Manajemen, informasi dan
regulasi kesehatan
 Pemberdayaan masyarakat

3
Sediaan farmasi, alat kesehatan,
makanan
• Pasar sediaan farmasi masih didominasi oleh produksi domestik, sementara itu bahan baku impor mencapai 85% dari
kebutuhan.
• Di Indonesia terdapat 9.600 jenis tanaman berpotensi mempunyai efek pengobatan, dan baru 300 jenis tanaman yang telah
digunakan sebagai bahan baku.
• Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan telah dilakukan secara
komprehensif.
• Sementara itu Pemerintah telah berusaha untuk menurunkan harga obat, namun masih banyak kendala yang dihadapi.
• Penggunaan obat rasional belum dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, masih banyak pengobatan yang
dilakukan tidak sesuai dengan formularium.
• Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) digunakan sebagai dasar penyediaan obat di pelayanan kesehatan publik. Daftar obat
Esensial Nasional (DOEN) tersebut telah disusun sejak tahun 1980 dan direvisi secara berkala. > FORNAS (Formularium
Nasional)
• Lebih dari 90% obat yang diresepkan di Puskesmas merupakan obat esensial generik. Namun tidak diikuti oleh fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, antara lain di rumah sakit pemerintah kurang dari 76%, rumah sakit swasta 49%, dan apotek
kurang dari 47%.
• Hal ini menunjukkan bahwa konsep obat esensial generik belum sepenuhnya diterapkan

4
SUB SISTEM
SEDIAAN
FARMASI, ALAT
KESEHATAN DAN
MAKANAN
RUANG LINGKUP
KOMPONEN INPUT DALAM SKN
MANAJEMEN LOGISTIK : FARMASI, ALKES, DAN MAKANAN

5
Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah pengelolaan berbagai upaya yang
menjaminkeamanan, khasiat/ manfaat, mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
• Tujuan penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah:

> tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu,
> dan khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

6
RUANG LINGKUP SUB
1 SISTEM
o Kegiatan untuk menjamin : aspek keamanan, khasiat/Kemanfaatan dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang beredar, ketersediaan
o Pemerataan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial
o Perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat
o Penggunaan obat yang rasional
o Upaya kemandirian di bidang kefarmasian melalui pemanfaatan sumber daya
dalam Negeri
DEFINISI OBAT
PerMenKes Ansel, 1985 Secara Umum
917/Menkes/Per/X/1993
• Zat yang digunakan • Bahan yang
• Sediaan atau paduan-paduan
untuk diagnosis, menyebabkan
yang siap digunakan untuk perubahan dalam
mengurangi rasa sakit,
mempengaruhi atau fungsi biologis melalui
serta mengobati atau
menyelidiki secara fisiologi proses kimia
mencegah penyakit pada
atau keadaan patologi dalam
manusia atau hewan
rangka penetapan diagnosa,
pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi

8
Istilah Obat

OBAT JADI OBAT PATEN OBAT BARU

Obat dalam keadaan murni Obat jadi dengan nama Obat yang terdiri atau berisi dari
atau campuran dalam bentuk dagang yang terdaftar atas suatu zat, baik sebagai bagian
serbuk, cairan, salep, tablet, nama si pembuat atau yang yang berkhasiat maupun mutunya
pil, supositoria, atau bentuk dikuasakan dan dijual dalam terjamin yang tidak berkhasiat,
lain yang mempunyai nama bungkus asli dari pabrik misalnya lapisan, pengisi, pelarut,
teknis sesuai dengan yang memproduksinya bahan pembantu atau komponen
farmakope indonesia (FI) atau lain yang belum dikenal, hingga
buku lain tidak diketahui khasiat dan
keamannya

9
Istilah Obat
OBAT generik
OBAT esensial
berlogo

Obat yang paling dibutuhkan Obat esensial yang tercantum


untuk pelayanan kesehatan bagi dalam Daftar Obat Esensial
masyarakat terbanyak yang Nasional (DOEN) dan mutunya
meliputi diagnosa, profilaksis terjamin karena diproduksi sesuai
terapi dan rehabilitas yang dengan persyaratan CPOB dan diuji
diupayakan tersedia pada unit ulang oleh Pusat Pemeriksaan Obat
pelayanan kesehatan sesuai dengan Dan Makanan Departemen
fungsi dan tingkatnya Kesehatan ( PPOM Depkes)

10
Penggolongan obat
obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Hanya
dapat dibeli bebas di apotek, toko obat, toko kelontong, warung.
obat yang dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun
mempunyai peringatan khusus saat menggunakannya. Hanya dapat dibeli di
Apotek dan toko obat berizin

obat yang hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter

zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang

11
Penggolongan obat
obat tradisional berbahan dasar herbal atau tanaman tradisional yang
disediakan secara tradisional. Khasiat berdasarkan empiris, tradisional,turun
temurun.
obat tradisional yang sudah dibuktikan mutu, keamanan dan manfaatnya
secara ilmiah serta menggunakan bahan baku yang telah memenuhi standard
dan telah dilakukan uji pra –klinik.
obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarkan dan
memenuhi kriteria ilmiah, sudah lolos uji Pra Klinik dan Uji Klinik serta bahan
baku dan produk jadinya sudah terstandarisasi.

12
Peran obat
1. Penetapan diagnosa
2. Untuk pencegahan penyakit
3. Menyembuhkan penyakit
4. Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
5. Mengubah fungsi normal tubuh
untuk tujuan tertentu
6. Peningkatan kesehatan
7. Mengurangi rasa sakit

13
2 Manajemen obat
Definisi :
Serangkaian kegiatan kompleks yang merupakan suatu
siklus yang saling terkait, pada dasarnya terdiri dari 4
fungsi dasar yaitu seleksi dan perencanaan, pengadaan,
distribusi serta penggunaan.
Tujuan manajemen obat

Tujuan Pengamanan Tujuan Operasional Tujuan Keuangan


obat tersimpan dengan aman jumlah obat tepat dan mutu tercapainya cost effective dan
memadai cost efficience

15
Siklus manajemen obat
Seleksi Pengadaan

Manajemen pendukung
-Organisasi
-Anggaran
-M. Informasi
-SDM

Penggunaan Distribusi

16
1. Perencanaan
Berbagai kegiatan yang dibutuhkan dalam rangka menyusun perencanaan obat adalah:

• Tahap Seleksi
Fungsi seleksi adalah untuk memilih obatobatan yang secara nyata dibutuhkan dalam pelayanan kepada
masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari tingkat konsumsi dan prevalensi penyakit.

• Tahap Rekapitulasi
Rekapitulasi pemakaian obat bertujuan untuk mengetahui pemakaian bulanan masingmasing item obat
selama setahun. Berfungsi pula sebagai data pembanding bagi stok optimum.

• Tahap Kalkulasi
Ada 2 pendekatan yang lazim dipergunakan untuk membuat sebuah perencanaan obat yaitu pendekatan
epidemiologi dan pendekatan konsumsi.

17
Pendekatan epidemiologi

• Merupakan perhitungan tingkat kebutuhan berdasarkan pola penyakit,


perkiraan tingkat kunjungan pasien dan waktu tunggu (lead time).
• Langkah-langkah yang umumnya dilakukan jika menggunakan pola ini
sebagai metode perencanaan:
1. Menentukan jumlah penduduk yang akan dilayani
2. Menentukan jumlah kunjungan berdasarkan frekuensi penyakit
3. Penyiapan standar pengobatan yang diperlukan
4. Menghitung perkiraan kebutuhan .

18
Pendekatan konsumsi

• yaitu dengan mengandalkan analisa penggunaan obat tahun


sebelumnya, langkah yang biasa dilakukan dengan pendekatan ini:
1. Pengumpulan dan pengolahan data
2. Analisa data untuk informasi dan evaluasi
3. Perhitungan perkiraan kebutuhan obat
4. Penyesuaian dengan alokasi dana tersedia

19
2. Pengadaan
Pada sistem pengadaan obat terdapat tiga model pengadaan obat yaitu :

o Pengadaan tahunan
merupakan pengadaan dengan selang waktu satu tahun. Model ini biasanya digunakan untuk
obat publik.

o Pengadaan terjadwal
merupakan pengadaan dengan selang waktu tertentu misal: satu minggu, satu bulan, tiga bulan,
enam bulan.

o Pengadaan tiap waktu


merupakan pengadaan yang dilakukan setiap saat pada keadaan obat mengalami kekurangan.

20
3. Penyimpanan
• Maksud dari penyimpanan ini adalah untuk menghindari penggunaan
obat yang tidak bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan dalam
penyediaan, menghindari dari kerusakan baik fisik, kimia, aman (tidak
hilang), mempermudah pengaturan (administrasi), maka tujuan
penyimpanan obat agar bahan-bahan tersebut:

1. Tidak rusak (fisik, kimia)


2. Aman (tidak hilang)
3. Mempermudah pengaturan (administrasi)

21
4. Pendistribusian
• Distribusi obat bertujuan untuk mendekatkan obat dan alat kesehatan
kepada pemakai di unit pelayanan kesehatan sehingga setiap saat
tersedia dalam jumlah, jenis, mutu yang di butuhkan secara ekonomis
dan efektif.

• Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam distribusi obat


meliputi:
a.Menentukan frekuensi/jadwal distribusi
b.Menentukan jumlah obat
c. Memeriksa mutu dan kadaluarsa obat
d.Melaksanakan penyerahan

22
4. Pemeliharaan
• Tujuan
a.Meningkatkan tingkat kegunaan obat
b.Menambah umur obat
c. Meningkatkan efisiensi obat
d.Menjaga kualitas obat
e.Penghematan anggaran

• Tingkat-tingkat pelaksanaan pemeliharaan:


1.Pemeliharaan bersifat pencegahan
2.Pemeliharaan secara periodik
3.Pemeliharaan oleh tenaga terdidik dari instalansi tersebut
4.Pemeliharaan oleh unit pemeliharaan yang punya perlengkapan dan
alat tes

23
6. Penghapusan

7.Monitoring dan
evaluasi

24
Thanks
!
Any questions?

25
Desktop project
Show and explain your
web, app or software
projects using these
gadget templates.

26
Presentation design
This presentation uses the following typographies:
✗ Titles: Amatic SC
✗ Body copy: Nunito

Download for free at:


https://www.fontsquirrel.com/fonts/amatic
https://www.fontsquirrel.com/fonts/nunito
You don’t need to keep this slide in your presentation. It’s only here to serve you as a design guide
if you need to create new slides or download the fonts to edit the presentation in PowerPoint®

27
Timeline

Yellow is the color of


Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony gold, butter and ripe White is the color of milk Blue is the colour of the
clear sky and the deep sea and courage and of outer space lemons and fresh snow clear sky and the deep sea

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Yellow is the color of White is the color of milk Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony Yellow is the color of
gold, butter and ripe and fresh snow clear sky and the deep sea and courage and of outer space gold, butter and ripe
lemons lemons

28
Roadmap
Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony
clear sky and the deep sea and courage and of outer space

1 3 5

2 4 6

Yellow is the color of gold, White is the color of milk Blue is the colour of the
butter and ripe lemons and fresh snow clear sky and the deep sea

29
Gantt chart
Week 1 Week 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Task 1

Task 2 ◆

Task 3

Task 4 ◆

Task 5 ◆

Task 6

Task 7

Task 8

30
Business Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content

Key Resources Channels


Insert your content Insert your content

Cost Structure Revenue Streams


Insert your content Insert your content

31

Anda mungkin juga menyukai