Farmakologi dalam
Keperawatan
Oleh :
Farmakologi Klinis
Farmakologi klinis adalah cabang dari
farmakologi yang berhubungan dengan ilmu
kedokteran klinis. Ilmu ini mempelajari efekefek dari obat-obatan pada manusia (pasien).
Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari
obat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan.
Ruang Lingkup
Farmakologi Klinis
FARMAKOKINETIK
FARMAKODINAMIK
Farmakokinetik mengamati
jenis-jenis proses seperti
absorbsi,
distribusi,biotransformasi
(metabolisme) dan ekskresi.
Formulas
i
Farmakokinet
ik
Kadar
obat
dalam
darah
Farmakodinami
k
Efek
farmakolo
gi
Kualitas
Stabilitas
Avaibilitas
Harga
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme
Ekskresi
Bioavailabilita
s
Jendela
terapi
T (waktu
paruh)
Kadar
puncak
Kadar
lembah
Vol distribusi
Mekanism
e dan
tempat
kerja
Kepekaan
Efek
terapi
ESO
ETO
Farmasi
Berasal dari bahasa Inggris yaitu pharmacy,
Bahasa Yunani yaitu pharmacon, yang berarti: obat
Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma).
Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun
1400 - 1600an.
Farmasi merupakan salah satu bidang profesional
kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu
kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai
tanggung-jawab memastikan efektivitas dan
keamanan penggunaan obat yang meliputi kegiatan
di bidang penemuan, pengembangan, produksi,
pengolahan, peracikan, informasi obat dan
distribusi obat .
Farmasi
Ruang lingkup dari praktik farmasi
termasuk praktik farmasi tradisional
seperti peracikan dan penyediaan sediaan
obat, serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap
pasien (patient care) di antaranya layanan
klinik, keamanan penggunaan obat, dan
penyediaan informasi obat.
Farmasi
Farmasis (apoteker) merupakan gelar
profesional dengan keahlian di bidang
farmasi. Farmasis biasa bertugas di
institusi-institusi
baik
pemerintahan
maupun swasta seperti badan pengawas
obat/makanan, rumah sakit, industri
farmasi, industri obat tradisional, apotek,
dan di berbagai sarana kesehatan.
Galen (130-200 M)
Dokter dan ahli farmasi Yunani yang
menciptakan suatu sistem yang sempurna
dari fisiologi, patologi, dan pengobatan.
Mencampur dan melebur bermacam-macam
tumbuhan obat Farmasi Galenika
Toksikologi
Ilmu yang mempelajari tentang efek negatif atau
efek racun dari bahan kimia dan material lain hasil
kegiatan manusia terhadap organisme termasuk
bagaimana bahan tersebut masuk ke dalam
organisme atau ilmu tentang racun.
Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang
dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya bagi
kesehatan atau jiwa manusia.
Toksisitas atau derajat racun merupakan
kemampuan suatu bahan toksik untuk menimbulkan
kerusakan pada organisme hidup.
Peranan Toksikologi
Pada
pengolahan
makanan-makanan
sering
ditambahkan bahan additif guna pengawetannya
maupun kesegarannya dan kelezatannya.
Dalam
industri-industri
banyak
pemaparanpemaparan toksis yang dihadapi oleh para karyawan
maupun msyarakat lingkungannya berasal dari proses
industrinya
maupun
pencemaran
terhadap
lingkungannya.
Obat ?
Obat
Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan
No. 23 tahun 1992, obat adalah sediaan
atau paduan bahan-bahan yang siap untuk
digunakan
untuk
mempengaruhi
atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan,
penyembuhan,
pemulihan,
peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi.
Obat
Struktur spesifik
BM 100 1000
Daya Kelarutan Lemak dan Air
Formulasi :
bentuk (tablet,
puyer)
takaran (mg, unit, ml, dst)
bahan tambahan
Kualitas : stabilitas formulasi
Harga (keterjangkauan)
Ketersediaan (logistik)
kapsul,
Kualitas Hidup
Perkembangan Obat
Keterbatasan :
- menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi
atau pada kondisi tertentu penderita
- aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung
dari asal tanaman dan cara pembuatannya.
- Tergantung musim diawetkan dengan pengeringan
dasarnya
bahan
tambahan
pada
Pada
pembuatan obat harus bersifat netral dan
tidak berbau.
Bahan Pengisi
Bahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu
pencetakan sehingga menjamin tablet memiliki
ukuran atau massa yang dibutuhkan.
Bahan pengisi harus memenuhi persyaratan:
a) Non toksik.
b) Tersedia dalam jumlah yang cukup.
c) Harga cukup murah.
d) Inert atau netral secara fisiologis.
e) Stabil secara fisik dan kimia, baik dalam
kombinasi dengan berbagai obat atau
komponen
tablet lain.
f) Bebas dari mikroba. Bahan pengisi yang biasa
digunakan antara lain: laktosa, sukrosa, amilum,
kaolin, kalsium karbonat, dekstrosa, manitol,
sorbitol, sellulosa, dan bahan lain yang cocok
Bahan Pengikat
Bahan pengikat berfungsi sebagai perekat untuk
mengikat serbuk-serbuk komponen tablet menjadi
granul sehingga diperoleh granul yang baik, yang akan
menghasilkan tablet yang kompak serta tidak mudah
pecah.
Pengaruh bahan pengikat yang terlalu banyak akan
menghasilkan massa terlalu basah dan granul yang
terlalu keras sehingga tablet yang terjadi
mempunyai waktu hancur yang lama.
Sebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan
menghasilkan daya rekat yang lemah, sehingga tablet
akan rapuh.
Bahan pengikat yang biasa digunakan adalah polivinil
pirolidon (PVP), gom akasia, gelatin, sukrosa, povidon,
metil selulosa, karboksimetilselulosa, dan pasta pati
terhidrolisis. Bahan pengikat kering yang paling
efektif adalah selulosa mikrokristal.
Bahan Penghancur
Zat penghancur ditambahkan guna memudahkan
pecahnya atau hancurnya tablet ketika kontak
dengan cairan saluran pernafasan. Dapat juga
berfungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang
dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagianbagiannya. Fragmen-fragmen tablet itu mungkin
sangat menentukan kelarutan selanjutnya dari obat
dan tercapainya bioavailabilitas yang diharapkan.
Bahan penghancur yang dapat digunakan adalah pati
dan selulosa yang termodifikasi secara kimia, asam
alginat, selulosa mikrokristal, dan povidon.
Bahan Pelicin
Bahan pelicin berfungsi sebagai bahan pengatur
aliran, dan bahan pemisah hasil cetakan. Bahan
pelicin mengurangi gesekan selama proses
pengempaan tablet.
Bahan pelicin yang biasa digunakan antara lain
talk, magnesium stearat, aluminium stearat, asam
stearat, asam palmitat, dan pati.
Bahan Pewarna
Bahan pewarna ditambahkan dalam sediaan
utk menutupi warna obat yg kurang baik,
identifikasi produk, dan utk membuat
suatu produk terlihat menarik.
Jenis pewarna yg aman dan umumnya
digunakan adlh: tartrazine, erythrosine,
dan fast green
a)
b)
c)
Terima Kasih