OLEH:
NS. WINARNI,S.KEP
DEFINISI FARMAKOLOGI
Pharmacon ➔ Obat
FARMAKOLOGI
Logos ➔ Ilmu
Farmakologi:
1. Ilmu pengetahuan segala sesuatu tentang obat-obatan
2. Ilmu tentang obat-obatan (Katzung)
3. Ilmu yang mempelajari setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses
hidup
4. Ilmu yang mempelajari respon makhluk hidup terhadap pemberian
obat/Zat kimia
Obat :
o Adalah sediaan atau panduan bahan yang dipergunakan untuk
mempengaruhi dan menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan
Komponen :
Misal: Paracetamol 500 mg,
_ Khasiat/Obat berat obat > 500mg
• KURATIF
• FARMAKOTERAPI
• NON FARMAKOTERAPI
• FISIOTERAPI
• PSYCHOTERAPI
• HYGIENIS –DIETIS
PENGGOLONGAN OBAT
• BERDASARKAN TUJUAN TERAPINYA :
• OBAT DIAGNOTIS
• OBAT FARMAKODINAMIS
• OBAT CHEMOTERAPEUTIKA
• OBAT SUBSTITUSI
• BERDASARKAN IJIN EDARNYA DI PASARAN :
• OBAT BEBAS
• OBAT BEBAS TERBATAS
• OBAT KERAS
• OBAT PSIKOTROPIKA
• OBAT NARKOTIKA
CARA KERJA OBAT
BERAT BADAN
UMUR
JENIS KELAMIN
KONDISI PATOLOGIK
DOSIS ( TAKARAN OBAT )
• DOSIS MINIMALIS
• DOSIS THERAPI
• DOSIS MAKSIMALIS
• DOSIS LETALIS
CARA KERJA DALAM TUBUH
1. Obat Bebas
O = Opim)
▪ Contoh :
• P6: Awas ! Obat Keras ! Obat Wasir, Tidak ditelan (hemoroid → ambeien)
Contoh :
Desember 1949
Karena DEPKES = Badan POM telah memiliki izin dari pemerintah untuk
5. Papaverin (Antispasmodik)
ke tempat yg bermasalah
YANG MASUK OBAT DAFTAR G
Pethidin HCL
Codipront
Diskusi :
OBAT GOLONGAN NARKOTIKA
(DAFTAR O)
• Merupakan obat yang mempengaruhi SSP ; mendepresi
• Ketentuan Peresepan ;
- Hanya dengan resep dokter
- Harus resep baru (tidak boleh diulang).
- Jml R/ nerk injeksi harus dilengkapi dengan tulisan jumlah. Ex: R/ Morphin HCL X (sepuluh)
- Membuat laporan pemakaian setiap bulan ke Kanwil / Dinkes setempat (termasuk pemakaian bahan
baku)
- Narkotika yg sdh tidak diresep di Indonesia (Cocain, Heroin, Cannabis ; Morphin masih u/ terapi nyeri
hebat spt pengobatan Kanker Terminal)
PENGELOMPOKAN GOLONGAN NARKOTIKA
1. Narkotika Golongan I
Punya potensi sangat tinggi, menyebabkan
ketergantungan hanya untuk tujuan pengembangan
IPTEK (ex: heroin, kokain, cannabis, THC, marijuana,
hydro canabinol)
2. Narkotika Golongan II
Potensi tinggi, menyebabkan ketergantungan. Dapat
digunakan untuk terapi (ex: Fentanyl, Morphine,
Phetidine u/ ANASTESI