DAN
MERACIK OBAT
Membahas Tentang:
1 Obat dan Penggolongannya
4 Sediaan padat/solid
5 Sediaan larutan/liquid
6 Sediaan galenika
Pustaka
Contoh: Parasetamol
Contoh Narkotika:
Narkotika golongan I: Contohnya, tanaman Papaver
somniferum & semua bagian2 nya, kecuali bijinya;
opium mentah; opium masak; tanaman koka (dari
semua genus Erythroxylon); kokain mentah; tanaman
ganja (dari semua genus Cannabis); heroin.
Narkotika golongan II: Contohnya: benzilmorfin,
dihidromorfin, morfin, opium, petidin, tebain.
Narkotika golongan III: Contohnya: dihidrokodein,
etilmorfin, kodein.
Ketergantungan akibat narkotika
Ketergantungan psikik
Setelah menggunakan narkotika, pemakai akan melihat
keadaan lebih menyenangkan. Daya kerja obat habis,
pemakai secara psikik tidak dpt menerima kenyataan yg
dihadapi lagi, hingga akan selalu mengulangi pemakaian.
Ketergantungan fisik
Tubuh terbiasa menerima obat tsb, shg waktu dihentikan maka
akan timbul gejala abstinensia, yg mengarah pd pemakaian
berulang, dgn dosis yg selalu meningkat.
Psikotropika (UU No 5 thn 1997)
Psikotropika: adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pd susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental & perilaku.
Psikotropika digolongkan menjadi:
Psikotropika golongan I: psikotropika yg hanya dpt digunakan utk
tujuan ilmu pengetahuan & tdk digunakan dlm terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
Contohnya: brolamfetamin, lisergida, meskalina, dll
Penggolongan Obat
Psikotropika golongan II: psikotropika yg berkhasiat
pengobatan & dapat digunakan dalam terapi, dan/atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contohnya: amfetamin, metamfetamin, rasemat,
metakualon, sekobarbital
7. Berdasarkan kegunaannya:
i. Penyembuhan (terapi)
ii. Pencegahan (profilaktik)
iii. Diagnosa (diagnostik), misalnya isotop radioaktif atau
obat kontras untuk rontgen.
Pelayanan obat di apotek
Memerlukan pengetahuan yg luas tentang:
1. Stabilitas obat dan kandungannya
2. Prinsip pembuatan (meracik)
3. Dosis obat
4. Inkompatibilitas kimiawi, fisika dan terapetik
5. Cara pengemasan
6. Prosedur penulisan pada etiket, penggunaan label
7. Peraturan perundang2 an yg berlaku
Pengertian:
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang
dokter, dokter gigi atau dokter hewan; sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepada Apoteker Pengelola Apotek untuk
menyiapkan dan menyerahkan obat kepada
pasien
R/ Parasetamol 500 mg
CTM ½ tab.
Codein 1 tab.
m.f.pulv.dtd.No.XII
S.tdd.p.I