Anda di halaman 1dari 13

SILABUS

MODUL

FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI dan KANKER

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2015
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama Modul : Farmakoterapi Penyakit Infeksi dan Kanker


2. Kode : FR. 3625
3. SKS :4
4. Sifat : WAJIB
5. Semester : VII
6. Perkiraan banyaknya peserta : 101 Mahasiswa

7. Deskripsi singkat Modul :


Modul Farmakoterapi Infeksi dan Kanker berisi materi tentang:
Modul ini disusun adalah untuk menyampaikan konsep – konsep dasar mengenai penyakit
infeksi serta farmakoterapi penyakit infeksi yang praktis kepada mahasiswa. Diberikan juga bahasan
teori-teori dasar dari prinsip-prinsip terapi pada penyakit infeksi akibat jamur, virus serta bakteri dan
oncology terkait infeksi virus.
Keseluruhan modul Farmakoterapi Penyakit Infeksi dan Kanker dibagi menjadi 4 LBM
yang diberikan masing-masing 16 jam (setara dengan 1 sks) setiap LBM nya.
A. SAP MATA KULIAH MODUL

SATUAN ACARA PENGAJARAN

MODUL Farmakoterapi Penyakit Infeksi dan SEMESTER .VII


Kanker
POKOK BAHASAN Modul ini membahas penyakit infeksi dan kanker

MATERI KOMPONEN
KULIAH
MODUL Waktu Tujuan Sasaran Belajar Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontributor
(jam/ Instruksional Spesifik
menit) Umum

LBM I 16 Agar mahasiswa 1. Superfisial, 1. Candidiasis Multim 1. American Medical SGD, Core Disiplin:
jam/ dapat memilih invasif fungal (kulit) edia/ Association, 1994, Ujian
Penyakit yang 800 Farmakoterapi infection 2. Aspergilosis Laptop, 1. Infection
terkait infeksi 2. Memahami (paru) Drug Evaluations, MID
menit yang tepat untuk LCD/ Modul, Disease
jamur farmakoterapi 3. Mekanisme
penyakit infeksi proyekt Annual 1994
(farmakologi infeksi protozoa 2. Oncology
jamur dan non 4. IDI : Thoharoh or Aslam M, Tan CK, Ujian
farmakologi) dalam mencegah Akhir Suplementary
Prayitno A, 2003, Modul,
histoplasmosis penularan disiplin:
neonatal penyakit kulit
3. Memahami 2. Farmasi Klinis OSPI
konseling 1. Pharmaceu
(Clinical Pharmacy)
informasi dan tics
edukasi, Menuju Pengobatan
monitoring 2. Cell and
Rasional dan
terapi metabolism
histoplasmosis Penghargaan Pilihan
neonatal 3. Human
Pasien, Gramedia,
4. Memahami structure
etiologi, Jakart
patofisiologi and
dan manifestasi function
klinis dari
candidiasis
5. Memahami 3. Dipiro JT, Talbert RL, 4. Pharmacol
farmakoterapi
Yee GC, Matzke GR, ogy system
(farmakologi
dan non Wells, BG, Posey LM, 5. Microbiolo
farmakologi)
2005, gy and
candidiasis
6. Memahami 4. Pharmacotherapy : A imunology
konseling
Pathophysiologic 6. Biopharma
informasi dan
edukasi, Approach, 4 th. Ed, ceutics and
monitoring
Appleton & Lange pharmacok
terapi
candidiasis Goodman & Gilman’s, inetics
7. Memahami
1991, 7. Clinical
etiologi,
patofisiologi pharmacok
dan manifestasi 5. The Pharmacological
inetics and
klinis dari basic of therapeutic,
aspergilosis toxicology
8. Memahami Mc Graw-Hill
farmakoterapi Herfindal ET, Gourley
(farmakologi
dan non DR, 2000, 5.
farmakologi)
aspergilosis 6. Textbook of
9. Memahami
konseling Therapeutics, Drug
informasi dan and Disease
edukasi,
monitoring Management, 7th. Ed,
terapi Lippincot & Williams,
aspergilosis
10. Memahami IDI Philladelpia
(Islam Disiplin
Ilmu) “Adab
mengahadapi
penyakit
menular”
11. Memahami IDI O’Grady F, Lambert HP,
Islam Disipiln
Finch, RG,
Ilmu “Thoharoh
dalam Greenwood D, 1997,
mencegah
penularan 7. Antibiotic and
penyakit kulit”
12. Mampu Chemotherapy :
menyelesaikan Antiinfective
studi kasus ISK
(infeksi saluran Agents and their use in
Kemih) therapy, 7 th,
13. Mampu
menyelesaikan Churchill Livingstone
studi kasus TBC
(Tuberculosis)

LBM 2 16 Agar mahasiswa 1. Memahami 1. Farmakoterapi Multim SGD,


jam/ dapat memilih etiologi, Meningitis edia/
Penyakit yang 800 patofisiologi 2. Farmakoterapi Ujian
Farmakoterapi Laptop,
dan manifestasi Tuberculosis MID
terkait infeksi menit yang tepat pada LCD/ Modul,
klinis dari (TBC)
bakteri penyakit infeksi menigitis 3. Farmakoterapi proyekt
bakteri 2. Memahami Infeksi Saluran or Ujian
farmakoterapi kemih (ISK) Akhir
(farmakologi 4. Farmakoterapi Modul,
dan non Thypus OSPI
farmakologi)
menigitis
3. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi menigitis
4. Memahami
etiologi,
patofisiologi
dan manifestasi
klinis dari TBC
5. Memahami
farmakoterapi
(farmakologi
dan non
farmakologi)TB
C
6. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,monitor
ing terapi TBC
7. Memahami
etiologi,
patofisiologi
dan manifestasi
klinis infeksi
saluran kemih
(ISK)
8. Memahami
farmakoterapi
(farmakologi
dan non
farmakologi)
infeksi saluran
kemih (ISK)
9. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi infeksi
saluran kemih
(ISK)
10. Memahami
etiologi,
patofisiologi
dan manifestasi
klinis Thypus
11. Memahami
terapi
farmakologi dan
non farmakologi
Thypus
12. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi Thypus
13. Mampu
menyelesaikan
studi kasus
hepatitis
14. Mampu
menyelesaikan
studi kasus
kandidiasis
1.
LBM III 16 Agar mahasiswa 1. Memahami 1. Farmakoterapi Multim SGD,
jam/ etiologi, Influenza edia/
dapat Ujian
Penyakit yang 800 patofisiologi 2. Farmakoterapi Laptop,
memutuskan HIV MID
terkait infeksi menit dan manifestasi LCD/
3. Farmakoterapi Modul,
Farmakoterapi klinis dari proyekt
virus Hepatitis
influenza or Ujian
yang tepat pada 4. IDI : Islamic
2. Memahami Akhir
lifestyle dalam
penyakit terkait farmakoterapi Modul,
mencegah HIV
virus (farmakologi AIDS
dan non OSPI
farmakologi)
influenza
3. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi influenza
4. Memahami
etiologi,
patofisiologi
dan manifestasi
klinis dari HIV
5. Memahami
farmakoterapi
(farmakologi
dan non
farmakologi)
HIV
6. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi HIV
7. Memahami
etiologi,
patofisiologi
dan manifestasi
klinis dari
hepatitis
8. Memahami
terapi
farmakologi dan
non farmakologi
hepatitis
9. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi hepatitis
10. IDI : Islamic
lifestyle dalam
mencegah HIV
AIDS
11. Mampu
menyelesaikan
studi kasus
kanker paru
12. Mampu
menyelesaikan
studi kasus
kanker serviks

LBM IV 16 Agar mahasiswa 1. Memahami 1. Karsinogenes Multim SGD,


jam/ dapat memilih obat-obat is dan prinsip edia/
Penyakit yang 800 kemoterapi Kemoterapi Ujian
farmakoterapi Laptop,
2. Kanker MID
terkait onkologi menit yang tepat pada 2. Memahami LCD/
Payudara Modul,
oncology terkait prinsip dan proyekt
terkait infeksi 3. Kanker
infeksi virus mekanisme or Ujian
Servicks
kerja Akhir
4. Kanker Paru
kemoterapi Modul,
5. IDI :
3. Memahami Kewajiban
kombinasi OSPI
Khitan dalam
kemoterapi Islam
4. Memahami
etiologi,
patofisiologi,
patogenesis, dan
manifestasi
klinisKanker
Serviks
5. Memahami
farmakoterapi
(farmakologi
dan non
farmakologi
Kanker Serviks
6. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi Kanker
Serviks
7. Memahami
etiologi,
patofisiologi,
patogenesis dan
manifestasi
klinis Kanker
Payudara
8. Memahami
terapi
farmakologi dan
non farmakologi
Kanker
Payudara
9. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi Kanker
Payudara
10. Memahami
etiologi,
patofisiologi,
patogenesis dan
manifestasi
klinis Kanker
Prostat
11. Memahami
farmakoterapi
(farmakologi
dan non
farmakologi)
Kanker Prostat
12. Memahami
konseling
informasi dan
edukasi,
monitoring
terapi Kanker
Prostat
13. IDI : Kewajiban
Khitan dalam
Islam
14. Mampu
menyelesaikan
beberapa
skrening ressep
terkait penyakit
infeksi
B. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan:
Metode pembelajaran PBL (Problem based learning) terdiri dari:
1. Tutorial
Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang
mahasiswa atau sekelompok kecil (10-12) mahasiswa. Proses ini merupakan proses interaksi
saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah
sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode
tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.
2. Kuliah Pakar
Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa
yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa.
3. Praktikum/Skill lab
Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan percobaan
untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran.
4. Belajar mandiri
Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah
diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum.
5. Journal Reading
Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan
farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi Tutorial (Kemampuan menganalisa
dan memecahkan permasalahan kefarmasian, keaktifan bertanya, menjawab serta penguasaan
materi), ujian MID modul, ujian akhir modul dan OSPI. Disamping itu monitoring dan umpan
balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa
kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian:
Tutorial : 15 %
Ujian MID Modul : 20 %
Ujian Akhir Modul : 35 %
Praktikum/Skill Lab : 30 %

3. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf


a. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan “LULUS” adalah di mulai dari BC, B, AB, A.
b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari C, D, E
dan berhak untuk mengikuti program remedial.

D. DAFTAR PUSTAKA
1. American Medical Association, 1994, Drug Evaluations, Annual 1994 Aslam M, Tan CK,
Prayitno A, 2003,
2. Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy) Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan
Pasien, Gramedia, Jakart
3. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells, BG, Posey LM, 2005,
4. Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, 4 th. Ed, Appleton & Lange Goodman
& Gilman’s, 1991,
5. The Pharmacological basic of therapeutic, Mc Graw-Hill Herfindal ET, Gourley DR, 2000,
5.
6. Textbook of Therapeutics, Drug and Disease Management, 7th. Ed, Lippincot & Williams,
Philladelpia O’Grady F, Lambert HP, Finch, RG, Greenwood D, 1997,
7. Antibiotic and Chemotherapy : Antiinfective Agents and their use in therapy, 7 th,
Churchill Livingstone

Dibuat oleh Diperiksa Oleh Disetujui oleh

Nama :Willi WT, M.Sc, Nama : Arifin S, M.Sc, Apt


Nama :Rina W M.Sc, Apt
Apt
Jabatan : Tim Modul Jabatan : Sek Prodi Jabatan : ka Prodi

Anda mungkin juga menyukai