Farmakoepidemiologi strategi dalam data collection ADR adalah Cross sectional farmakoepidemilogi
dgn report secara spontan u/ kasus morbidity dan martality Data diperoleh satu kali dari setiap pasien
pharmacovigilance. Studi menghasilkan hipotesis Survei Sensus
Studi Deskriptif : u/ menemukan gambaran besar paparan & hasil
Epidemiologi ilmu yg mempelajari distribusi dan determinan
Studi Analitis : u/ menunjukkan hubungan antara paparan & hasil
penyakit pada populasi.
Case control study
Kesimpulan farmakoepidemiologi menjembatani terapi
Beberapa penentu dari satu hasil
farmakologi dan juga epidemiologi.
ADR langka
Application of pharmacoepidemiology Tdk memerlukan ukuran sampel yg besar
Study caused and effect Kontrol bisa sama atau lebih besar daripada ukuran sampel
Risk association study RETROSPECTIVE (kembali ke masa lalu)
Drug utilization Hasil Umum ATAU (Rasio Ganjil)
Evaluating and improving physicial prescription
Cohort dalam farmakoepidemiologi
Assesment of patient compliance
Beberapa hasil dari satu eksposur
Study of medication error
Bukti yg lebih kuat daripada Kasus-Kontrol
Rare ADEs
Kontrol bisa sama atau lebih besar dari ukuran sampel
Pertemuan 2 Prospective (menuju masa depan)
Hasil Umum Studi Longitudinal Risiko Relatif
Sejarah Farmakoepidemiologi kasus besar
1970 Clioquinol (neurotoksik dlm dosis besar). Pertemuan 3
Dietilstilbestrol (DES) (adenokarsinoma serviks dan vagina). Experimental Study u/ membandingkan manfaat intervensi dgn
1980 Benoksaprofen (penyakit hati). Indometasin (usus perawatan standar, atau tanpa perawatan, untuk menunjukkan
halus perforasi). Isotretinoin (lahir cacat). sebab dan akibat.
1990 Triazolam (ES CNS). Insulin manusia (hipoglikemia).
Studi Eksperimental dalam Farmakoepidemiologi u/ menguji
Fluoxetin, pikiran u/ bunuh diri.
efektivitas terapi baru dan intervensi lain, termasuk obat-obatan
Thalidome u/ pemgobatan mual pd wanita hamil, tetap inovatif.
mengakibatkan cacat lahir. - Temukan, kembangkan, dan senyawa baru
- Meningkatkan hasil produksi
Thalidomine memiliki efek imunomodulator
- Obat uji untuk manfaat terapeutik.
Ditarik pd tahun 1962
- Penemuan obat
Dampak utama pd janin menyebabkan gg perkembangan - Penemuan Alat Kesehatan
anggota gerak.
Non-Randomised Peserta memilih berdasarkan karakteristik DRUG UTILIZATION CATEGORIES
tertentu u/ mencapai tujuan penelitian. Contoh: Penemuan obat Prospective DUR
pengobatan baru untuk kanker kulit. Tinjauan prospektif melibatkan evaluasi terapi obat yg
direncanakan pasien sebelum obat dibagikan
Randomised diacak, artinya peserta dikelompokkan secara Memungkinkan apoteker u/ mengidentifikasi & menyelesaikan
kebetulan -> Dipilih secara acak, menggunakan software atau Table masalah sebelum pasien menerima obat
of Random Numbers. Pemeriksaan termasuk interaksi obat, duplikasi atau
- Orang yg memenuhi syarat scr acak ditugaskan ke salah satu kontraindikasi dgn keadaan atau kondisi penyakit pasien
dari dua atau lebih grup Penyalahgunaan/penyalahgunaan klinis, Kontraindikasi obat-
- Satu kelompok menerima intervensi (seperti obat baru) penyakit, Modifikasi dosis obat, Interaksi obat-obat, Tindakan
- kelompok kontrol tdk menerima apa pun atau plasebo tdk aktif. pencegahan obat-pasien, Substitusi formularium, Durasi
- Para peneliti kemudian mempelajari apa yg terjadi pada orang pengobatan obat yg tdk tepat.
di setiap kelompok.
- Setiap perbedaan dlm hasil kemudian dpt dikaitkan dgn Concurrent DUR
intervensi. selama pengobatan & melibatkan pemantauan terapi obat yg
berkelanjutan u/ mendorong hasil pasien yg positif.
Parallel Study Design Peserta dialokasikan dlm intervensi &
Memberi apoteker kesempatan u/ memberi tahu resep tentang
kelompok kontrol & tetap dlm kelompok itu sampai akhir studi.
masalah potensial
Cross Over Design desain pengukuran berulang sehingga setiap interaksi obat, terapi duplikat, penggunaan yg berlebihan atau
unit percobaan (pasien) menerima perawatan yang berbeda kurang, & dosis yg berlebihan atau tdk mencukupi.
selama periode waktu yg berbeda, yaitu pasien menyeberang dari Memungkinkan terapi bagi pasien u/ diubah jika perlu.
satu perawatan ke perawatan lain selama percobaan. Interaksi obat-penyakit, Interaksi obat-obat, Modifikasi dosis
obat, Tindakan pencegahan obat-pasien, Penggunaan berlebih
Blinding Para pasien dan peneliti tdk menyadari pengobatan dan kurang, Pertukaran Terapi.
apa yg dilakukan oleh siapa.
Retrospective DUR
Experimental Study dalam Farmakoepidemiology TERFOKUS DUR retrospektif meninjau terapi obat setelah pasien menerima
PADA PHASE I, II, III pada DRUG DISCOVERY AND DEVELOPMENT obat.
PROCESS. Bertujuan u/ mendeteksi pola dlm peresepan, pengeluaran atau
Pertemuan 4 pemberian obat.
Mencegah terulangnya penggunaan atau penyalahgunaan obat yg
Definisi Drug Utilization Review Tinjauan resmi, terstruktur, tdk tepat.
berkelanjutan thd resep penyedia layanan kesehatan, pemberian Dpt membantu pemberi resep dlm meningkatkan perawatan
apoteker, dan penggunaan obat oleh pasien. pasien mereka, baik scr individu atau dlm populasi target tertentu
Penggunaan umum yg tepat
Definisi Drug Utilization Evaluation Evaluasi kualitatif
Penyalahgunaan/penyalahgunaan klinis
penggunaan obat, peresepan, dan pola pengisian anggota u/
Kontraindikasi obat-penyakit
menentukan kesesuaian terapi obat.
Interaksi obat-obat
Goals DUR & DUE Durasi pengobatan yg tdk tepat
- Meningkatkan kualitas perawatan & efektivitas obat scr Dosis obat yg salah
keseluruhan Penggunaan obat formularium bila perlu
- Mencegah reaksi obat yg merugikan Penggunaan berlebih dan kurang
- Mendorong praktik penggunaan obat berbasis bukti, tepat Kesesuaian terapeutik dan/atau duplikasi
secara klinis, hemat biaya
- Mengurangi penyalahgunaan & penyalahgunaan narkoba Steps to conduct Drug Utilization Review
- Mengurangi biaya yg terkait dgn penggunaan obat yg tdk tepat Definisi Drug Utilization Review Tentukan Penggunaan Optimal,
Based on studies Ukur Penggunaan Sebenarnya, Evaluasi, Campur tangan, Evaluasi
- Kriteria yg telah ditentukan u/ terapi obat yg tepat Program DUR, Laporkan Temuan DUR.
dibandingkan dgn catatan pasien atau populasi. Benefits Drug Utilization Review
- Ketidakpatuhan thd kriteria menghasilkan perubahan terapi General Benefits
obat. Memahami, menafsirkan & meningkatkan peresepan, pemberian
- Selain itu, perbaikan terus-menerus dlm penggunaan obat yg dan penggunaan obat-obatan.
tepat, aman & efektif berpotensi menurunkan biaya perawatan
Program DUR u/ memberikan umpan balik kpd pemberi resep ttg
secara keseluruhan
kinerja & perilaku peresepan mereka dibandingkan dgn kriteria
- DUR memungkinkan apoteker u/ mendokumentasikan &
atau protokol pengobatan yg telah ditentukan sebelumnya.
mengevaluasi manfaat intervensi farmasi.
Prescriber ' s Benefits Siapa yg bertanggungjawab u/ memastikan obat
memungkinkan resep u/ membandingkan pendekatan mereka u/ Perusahaan farmasi uji klinis, studi pra % pasca pemasaran,
mengobati penyakit tertentu dgn rekan2 mereka. pelaporan, dll.
benchmarking yg dihasilkan berguna dlm merangsang pemberi Pemerintah legislasi, regulasi, pelaporan
resep u/ mengubah kebiasaan meresepkan mereka dlm upaya Penyedia layanan kesehatan
meningkatkan perawatan. Pasien
Example Program pemerintah mengenai penggunaan obat Save (aman) keamanan tdk sll ttg sifat obat tetapi jg ttg keadaan
generik/branded generik, Medication Adherance. di mana obat digunakan pemberi resep, prosedur monitoring,
interaksi obat.
Pharmacist' s Benefits
program pendidikan yg meningkatkan peresepan rasional, Aspirin dan reye’s syndrom gg neurologis yg fatal,
kepatuhan formularium, & kepatuhan pasien encephalopathy, & disfungsi hati pd anak2. RM : peringatan resiko
bentuk pendidikan tatap muka dari resep & pasien oleh apoteker produk, kampanye nasional, pesan kesehatan, acetaminophen sbg
klinis, panggilan telepon, surat, buletin dan simposium pendidikan. antipiretik alternatif.
Roles of Healthcare Practicioners Isotretinoin paparan janin & cacat lahir. RM : revisi label, edukasi
Healthcare provider ' s role resep, penyedia kesehatan, profesional kesehatan, surat2, Program
secara proaktif menyelesaikan masalah obat-pasien potensial. Pencegahan Kehamilan, pelabelan yg luas dan masukan paket
berinteraksi dgn pasien & anggota tim perawatan kesehatan "stiker kualifikasi".
peningkatan perawatan pasien
Siapa yg bertanggungjawab u/ memastikan obat aman
membantu memodifikasi rencana perawatan pasien
Perusahaan farmasi
menawarkan pendidikan ttg penggunaan obat yg tepat
Pemerintah legislasi, regulatory
berperan dlm perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan
Penyedia layanan kesehatan
kegiatan DUR.
Pasien
masukan mengenai penggunaan obat & pengembangan kebijakan
obat diperlukan. Evaluasi resiko dan komunikasi
Isu klinis dalam penelitian farmakoepidemiologi
Benefits pasien, Penyedia layanan kesehatan, Apoteker,
Informasi resiko obat
Pemerintan, Sistem perawatan kesehatan. Informasi manfaat obat
Pertemuan 5 Identifikasi Target
Kebutuhan individu & preferensi kemampuan
Risiko hasil "potensi berbahaya" yg dpt terjadi dgn probabilitas Masalah etika dlm komunikasi
yg diketahui atau tdk diketahui.
Informasi obat resiko
Risiko akibat yg kurang menyenangkan (merugikan, Harus mengetahui informasi ttg risiko pengobatan u/ dpt
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan (KBBI). berpartisipasi & mengambil keputusa dlm penggunaan obat
Risiko = dimensi = judgement
Manajemen resiko seperangkat kebijakan, prosedur yg lengkap,
Dimensi probabilitas, keparahan, kontrolabilitas, reversibilitas,
yg dipunyai organisasi, u/ mengelola, memonitor, & mengendalikan
waktu onset.
eksposur organisasi terhadap risiko.
Informasi obat manfaat
Risk assessment dalam farmakoepidemiologi
Pemilihan dan alternatif terapi.
Epidemiologi → Perkembangan risiko penyakit pada paparan →
Insiden, distribusi, & pencegahan penyakit Identifikasi sesuai target
Farmakoepidemiologi pemanfaatan & efek obat Targetkan orang awam atau profesional
Komunikasi audiens
Risiko dlm farmakoepidemiologi berfokus pd pengukuran terkait
dgn paparan obat dlm populasi sampel Penyedia layanan kesehatan dokter, apoteker, bidan
Mengukur risiko terkait ADR AR, RR.OR, RRR, ARR. ATT konsumen pd umumnya
Penelitian dlm pengambilan keputusan klinis terkait . Kebutuhan individu, preferensi, kemampuan
Konsep risk assesment dalam farmakoepidemiologi Literatur kesehatan
Tujuan akhir dari Manajemen Risiko u/ mengoptimalkan Status risiko faktor yg mempengaruhi kemungkinan, tingkat
keseimbangan manfaat & risiko keparahan ES pengobatan
Meningkatkan manfaat & mengurangi risiko produk obat terkait Status terapi obat saat ini
Membatasi penggunaan obat u/ yg membutuhkannya Populasi Anak-anak, gangguan kognitif
MASALAH ETIKA SAAT BERKOMUNIKASI Secara potensial,
mengedukasi pasien ttg risiko pengobatan & ketidakpastian
terkait dgn manfaat pengobatan dpt meningkatkan
keengganan pasien u/ menggunakan obat resep yg efektif.