FARMAKOKINETIKA KLINIK

Elza Sundhani,M.Sc.,Apt
DOSEN PENGAMPU

1. Elza Sundhani,M.Sc.,Apt
2. Prof. Dr. Djoko Wahyono, SU., Apt
3. Ika Nurzijah, M.Sc.,Apt
Faktor-faktor yang mempengaruhi
farmakokinetik obat

Subyek
Obat input
ADME
sampling

Dosis
Sediaan Usia, BB
Route Gender Drug assay
Saat pemberian Kehamilan
Chiralitas Genetik, Ras
Bioavailability Obesitas
Vd, AUC, CL, T½
Nonlinearitas Penyakit
ADME
Variabel internal dan eksternal
mempengaruhi disposisi dan efek obat
Obat

Obat, OT,
OBA Subyek
Mak-Min
ADME Reseptor Efek ?
Polutan
Asap rokok Terapeutik
Sub-Terapeutik
Usia Toksik
Gender
Kehamilan
Genetik, Ras
Obesitas
Penyakit
ADME TDM
PARAMETER FARMAKOKINETIKA
1. Volume Distribusi (Vd)  volume dimana obat
terlarut. Nilai Vd tergantung pada nilai Cp. Semkin
besar Cp mka Vd semakin kecil.
2. Klirens (CL)  Kemampuan organ untuk
mengeliminasi obat dari dalam tubuh (volume cairan
tubuh yang mengandung obat dan dibersihkan dari
kandungan obat persatuan waktu)

Jika klirens 25mL/menit pada pasien dengan Vd 15 L,

artinya 25 mL dari 15 L cairan tbuh (darah) akan
dibersihkan dari obatketika melewati organ eliminasi
tersebut.
Variabilitas FK/FD

Penyakit Penyakit
gastrointestinal Kardiovaskuler

Penyakit Hati Penyakit Ginjal

Interaksi Obat
Interaksi Obat

INTERAKSI

?
OBAT?
• Drug interaction → an alteration of a drug’s
effect when it is used together with
another compound including a drug, food
and so on.
• The probability of interactions :
2-4 drugs = 6 %
5-8 drugs = 50 %
>8 drugs = 100 %.
Outcomes of drug interactions

1) Loss of therapeutic effect

2) Toxicity
3) Unexpected increase in pharmacological activity
4) Beneficial effects e.g additive & potentiation
(intended) or antagonism (unintended).
5) Chemical or physical interaction
 Different kinds of drug interactions

Interaksi Obat:
1. Farmasetik (Terjadi di luar tubuh)
2. Farmakokinetik (absorbsi,Distribusi, metabolisme &
Ekskresi)
3. Farmakodinamik ( sis. Reseptor & fisiologi efek
farmakologi)

• Interaction drug - drug All these kinds are

• Interaction drug - alcohol divided into:
Drug interactions:
• Interaction drug - foods (and soft drinks) -clinically
• Interaction drug – food supplements relevant
- not clinically
relevant
 Interaksi Farmakokinetik
Drug Transport of
absorption the drug inside
the body

Drug
displacement
(protein-binding)

Drug metabolism
(biotransformation)
Drug
CYP3A4, CYP2D6, excretion
CYP2C9…
 Interaksi Farmakodinamik
• Definition – interaction that one drug may cause
changes in another drug action, effect or
response without Pharmacokinetic alteration
• Int. Farmakodinamik merupakan interaksi obat
yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja,
atau sistem fisiologik yang sama sehingga
terjadi efek yang aditif, sinergik, atau antagonis,
tanpa terjadi perubahan obat dalam plasma.
• Pharmacodynamic interaction can happen at these levels
– Level of drug action
– Level of drug effect
– Level of drug response
OBAT + SUBSTANSI LAIN
(OBAT / MAKANAN) INTERAKSI
-additif : penambahan response
(1+1=2)
-sinergis : penambahan
response melebihi
(1+1=3) POTENSI
-potensiasi : penambahan response
BERUBAH
dari nol/kurang  lebih.
(0+1=2)
-antagonis : response saling
bertentangan
(1+1=0)

14
 INDIVIDUALISASI DOSIS UNTUK OPTIMASI TERAPI

1. Merancang regimen dosis awal ( Regimen dosis

yang dianjurkan produsen, menggunakan nilai
farmakokinetika sub populasi)
2. Menetapkan nilai farmakokinetika yang khas
pada pasien
3. Jika nilai farmakokinetika pasien berbeda dengan
pupulasi, maka regimen dosis disesuaikan dan
kadar obat dalam darah harus selalu dipantau
agar tercapai kadar terapeutik
 OPTIMASI DOSIS DENGAN THERAPEUTIC
DRUG MONITORING (TDM)
Faktor yang mempenaruhi keberhasilan TDM
1. Ketepatan dosis dan pemilihan obat
2. Ketepatan dispensing dan regimen
pemberian
3. Kepatuhan pasien menggunakan obat
(jadwal)
4. Ketepatan saat pengambilan sampel untuk
menentukan kadar obat dalam darah
KARAKTERISTIK OBAT DAN KONDISI KLINIK YANG
MEMERLUKAN PEMANTAUAN KADAR OBAT
Obat dengan
Obat indeks terapi
korelasi kadar dan
sempit
efek

Perubahan dosis
Dosposisi obat non
obat pada pasien
linear
saat terapi

Parameter klinik Ketoksikan

kurang jelas berbahaya

Pemantaiuan
kepatuhan pasien
WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL

Waktu yang ideal adalah dengan mengambil

sampel setelah pemberian obat sampai semua
obat hampir tereliminasi (4-5 kali t ½) sejak
pemberian tunggal.
Tiap obat waktu pengambilan sampelnya
berbeda-beda
METODE TDM
Intravena dosis Intravena dosis
tunggal ganda

Infus Intravena Peroral Ganda

SIAPKAN 1 BUKU TUGAS UNTUK

LATIHAN SOAL