Anda di halaman 1dari 27

STANDAR

PELAYANAN
KEFARMASIAN
di PUSKESMAS (PMK 74 th
2016 permenkes 27 tahun 2019

disampaikan pada pembekalan PKPA Puskesmas


Apt Arvin Faizatun, S.Farm
TOPIK BAHASAN
01 02
LATAR RUANG LINGKUP
BELAKANG PELAYANAN
KEFARMASIAN
03
STANDAR PENGELOLAN
SEDIAAN FARMASI &
BMHP
01
LATAR
BELAKANG
1. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting
dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
bagi masyarakat
2. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga
fungsi pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
02
RUANG
LINGKUP
PELAYANAN
KEFARMASIAN
PERAN FUNGSIONAL APOTEKER

PENGELOLAAN SEDIAAN
FARMASI & BMHP

PELAYANAN FARMASI
KLINIK
03
STANDAR
PENGELOLAAN
SEDIAAN FARMASI &
BMHP
Drug Management Cycle
Selection

Management Support
Organization
Use Financing Procurement
Information Management
Human Resources

Distribution
I. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai

PERENCANAAN KEBUTUHAN

PERMINTAAN

PENERIMAAN

PENYIMPANAN
Lanjutan .....

PENDISTRIBUSIAN

PENGENDALIAN,PEMUSNAHAN

Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan;

pemantauan dan evaluasi pengelolaan.


PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT

PERENCANA
AN
SELEKSI Proses menghitung kebutuhan ANALISIS
sediaan farmasi dan BMHP untuk
Seleksi obat adalah proses yg tahun depan dengan 1. METODE VEN
merupakan rangkaian kegiatan memperhitungkan berbagai 2. METODE PARETO/ABC
perencanaan kebutuhan obat, komponen (lead time,sisa
tetapi dilakukan di awal utk persediaan,pemakaian satu
memilih jenis obat yg akan tahun,obat ED, dan retur)
digunakan Metode : KONSUMSI
PENGADAAN & PERMINTAAN
PENGADAAN
DINAS &
PERMINTAAN
MANDIRI
1. PENGADAAN OLEH DINAS
*. Dilakukan oleh tim POT (Perencanaan Obat
Terpadu) • Permintaan diajukan kepada Dinas
• Metode e-purchasing (apabila ada di e-katalog) Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai
dan lelang (apabila tdk ada di e-katalog) dengan ketentuan peraturan perundang-
• Sumber Dana APBD undangan dan kebijakan pemerintah
daerah setempat
2. PENGADAAN MANDIRI * setiap satu bulan sekali melalui LPLPO
• Dilakukan oleh Puskesmas (Laporan Pemakaian dan Lembar
• Metode e-purchasing (apabila ada di e-katalog) Permintaan Obat) dan RDO
dan pengadaan langsung (apabila tdk ada di e-
katalog)
• Sumber dana JKN
PENERIMAAN
Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Komponen pengecekan :
Medis Habis Pakai adalah suatu kegiatan
dalam menerima Sediaan Farmasi dan
1. Jenis & jumlah sediaan farmasi & BMHP
Bahan Medis Habis Pakai dari Instalasi 2. Kemasan
Farmasi Kabupaten/Kota atau hasil 3. Kualitas fisik / pengecekan fisik bentuk
pengadaan Puskesmas secara mandiri sediaan
sesuai dengan permintaan yang telah
diajukan 4. Masa kadaluwarsa
5. Nomor batch

Dilakukan pengecekan sediaan Pengesahan dokumen penerimaan


farmasi & BMHP antara yg menyerahkan dan yg
menerima. SBBK (Surat Bukti
Barang Keluar) dan Faktur
PENYIMPANAN
1. Tempat penyimpanan obat harus memenuhi
persyaratan, sarana prasarana maupun
persyaratan fisik obat.
2. Sistem penyimpanan (FIFO.FEFO, LASA, HIGH
ALERT)
3. Cara penataan (alfabetis, farmakologis)
4. Suhu penyimpanan
5. Perhatian khusus untuk obat – obat yang
memerlukan penyimpanan khusus.
15

Contoh pelabelan LASA dan High Alert


DISTRIBUSI IF KE
PUSKESMAS
Dilakukan satu bulan sekali dengan dasar
permintaan sediaan farmasi & BMHP yg sdh
disampaikan bulan sebelumnya

DISTRIBUSI OLEH
PUSKESMAS
1. Jaringan : Pustu, Polindes, Puskesling
2. Jejaring : PMD,PMB,KLINIK,RS

DISTRIBUSI
OLEH PUSKESMAS
1. IP / INDIVIDUAL PRESCRIPTION
2. UDDS / UNIT DOSE DISPENSING SYSTEM
3. WFS / WARD FLOOR STOCK
Dokumen serah terima baiknya seragam di semua unit dan
jaringan, pun harus ditandatangani oleh nakes (nama
unit, nama & ttd petugas)

PERLU
Mencantumkan No. Batch dan ED agar mudah
DIKETAHUI telusur
SAAT
DISTRIBUSI
Memperhatikan suhu obat serta VVM (khusus vaksin)
OBAT saat distribusi

Distribusi obat program/vaksin harus dengan


persetujuan pj program
PEMUSNAHAN &
PENARIKAN
Jenis kegiatan :
1. Pemusnahan obat kadaluarsa
2. Pemusnahan obat yang rusak
3. Penarikan obat oleh BPOM

Rincian kegiatan ;
1. Pemisahan obat rusak dan
kadaluarsa
2. Menyiapkan Berita Acara
3. Melakukan pengiriman obat rusak
dan kadaluarsa, dan melakukan
pemusnahan
Kira-kira kejadian
apa yg
digambarkan
pada kondisi
tersebut?
Hal tersebut dapat terjadi Ketika
Apoteker tidak melakukan
pengendalian obat dengan baik..

Pengendalian adalah kegiatan


untuk memastikan tercapainya
sasaran sesuai strategi yang telah
ditetapkan di puskesmas agar
tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan obat di puskesmas
Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri
dari:
1. Pengendalian persediaan;
2. Pengendalian penggunaan; dan
3. Penanganan Sediaan Farmasi hilang,
rusak, dan kadaluwarsa.
Pengendalian
1. Pengendalian Persediaan
2. Pengendalian Penggunaan 3. Penanganan Obat Hilang,
Rusak dan Kedaluwarsa
√ untuk mencegah untuk mengetahui jumlah
kekurangan/kekosongan: √ berikan penandaan yang
penerimaan dan pemakaian
jadwal dan jumlah jelas untuk obat yang
obat sehingga dapat
pengadaan (permintaan dan kedaluwarsa/rusak (misal: X).
memastikan jumlah
pengadaan mandiri). kebutuhan obat dalam satu
√ buat dan dokumentasikan
periode.
Berita Acara Pemusnahan
√ untuk mengatasi Kata kuncinya :
kekurangan/kekosongan : “KARTU STOK!”
substitusi

Bangun komunikasi ke dokter, dokter gigi, & tenaga kesehatan lainnya


Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan

kegiatan administrasi untuk rekam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP.
Terdiri dari kartu stok, LPLPO, laporan/dokumen lainnya
disimpan selama lima tahun serta mampu telusur
Ada beberapa jenis pelaporan terkait Pengelolaan Obat yang harus
dilakukan Apoteker Puskesmas, yaitu :

Jenis Laporan Keterangan


Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Obat (LPLPO) Untuk mengetahui jumlah penerimaan dan
pengeluaran obat satu periode

Laporan Obat Rusak/Kadaluarsa Melaporkan obat yang rusak/kadaluarsa

Laporan Psikotropika dan narkotika Mengetahui penerimaan dan pengeluaran narkotik


dan psikotropik, melalui aplikasi SIPNAP di
http://sipnap.kemkes.go.id/

Laporan kepatuhan terhadap formularium nasional Untuk evaluasi kesesuaian penggunaan obat dengan
Fornas

Laporan Obat Program Aplikasi SIHA di https://siha.kemkes.go.id (obat


ARV), aplikasi SITB (obat TB), aplikasi SMILE (vaksin)
Setelah mencatat, melaporkan, mengarsipkan, tantangan Apoteker selanjutnya adalah
bagaimana melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik.

Titik fokus dari pemantauan adalah pengukuran indikator kinerja,


yakni membandingkan capaian terhadap target yang telah ditetapkan
di awal periode.

Evaluasi dilakukan terhadap hasil pemantauan.

Evaluasi adalah serangkaian prosedur untuk menilai dan memperoleh


informasi tentang keberhasilan pengelolaan obat dan BMHP,
atau ketika terjadi penyimpangan / tidak mencapai target, maka
dapat dibuat sebuah solusi.
Apoteker hadir
memberi jaminan:
ü keamanan,
khasiat, dan mutu
obat;
ü Ketersediaan &
keterjangkauan
obat
Bagi pasien dan
masyarakat

Patient
Oriented
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai