Anda di halaman 1dari 43

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

MK PKPA PEMINATAN INDUSTRI

Registrasi Obat dan


Produk Biologi
ARIES BADRUS SHOLEH
ARIES.BADRUS@GMAIL.COM
Peraturan Kepala Badan POM
No 24 Tahun 2017
Pengertian
Obat Baru
• obat dengan zat aktif baru,
• zat tambahan baru,
• bentuk sediaan/rute pemberian baru,
• kekuatan baru, atau
• kombinasi baru

Produk Biologi
Vaksin, imunosera, antigen, hormon, enzim, produk darah dan produk hasil fermentasi lainnya
(termasuk antibodi monoklonal dan produk yang berasal dari teknologi rekombinan DNA)

Obat Copy :
Obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk sediaan, rute pemberian,
indikasi dan dosis sama dengan obat yang sudah terdaftar.
KATEGORI REGISTRASI

REGISTRASI BARU VARIASI REGISTRASI ULANG

Kategori 1
Obat baru dan Produk Kategori 4
Kategori 7
Biologi tmsk Produk Variasi Mayor (VaMa)
biologi Sejenis)

Kategori 5
Kategori 2 Variasi Minor yang
Obat Copy memerlukan Persetujuan
(VaMi-B)

Kategori 3 Kategori 6
Sediaan lain yang Variasi Minor dengan
mengandung obat Notifikasi (VaMi-A)
Registrasi Obat Impor (Permenkes No.
1010 Tahun 2008)
Persyaratan Registrasi Obat Impor
• Justifikasi impor
• Persetujuan tertulis dari pemilik produk di LN
• Sertifikat GMP dan laporan inspeksi terakhir
• Site Master File (SMF) terbaru (dapat dilakukan pemeriksaan setempat)
• Alih teknologi : pengembangan produk, teknik/metode proses produksi, pengawasan mutu
Registrasi Obat Atas Dasar Lisensi
• Perjanjian lisensi memuat : masa berlaku dan obat yang akan dilisensikan
• Pemberi lisensi :
• Industri farmasi
• Badan riset pemilik formula di dalam maupun di luar negeri

• Pemilik izin edar adalah Industri Farmasi pendaftar


Kontrak
• Hanya dapat dilakukan oleh pemberi kontrak sebagai pendaftar
• Pendaftar :
◦ Memiliki izin industri
◦ Memiliki sekurang-kurangnya 1 fasilitas produksi yang memenuhi syarat CPOB
◦ Memiliki perjanjian kontrak

• Produksi obat kontrak :


• Sebagian atau seluruh proses
• Formula dapat dari pemberi atau penerima kontrak
• Tidak dapat dialihkan ke pihak ketiga
PENGAJUAN (SUBMISSION) DOKUMEN
REGISTRASI
Ya ALUR PROSES REGISTRASI
Memenuhi
Syarat?
DAN EVALUASI OBAT
Tidak
KOMNAS POJ Keterangan
Penilaian Efikasi dan Keamanan Pra Registrasi
Konsultasi -Non klinik
Penerbitan Registrasi
- Farmakodinamik
Hasil Pra
- Farmakokinetik
Registrasi Evaluasi SMF
- Toksisitas
Proses (HPR) - Imunogenisitas Penolakan/Appeal
Pra Registrasi - Klinik
Obat Baru & - Fase I, II, III Tambahan Data
ProdukBiologi: - Fase IV (optional)
Pendaftaran • Jalur 1: 100 HK
Obat • Jalur 2: 150 HK - Informasi established terkait
Pendaftar • Jalur 3: 300 HK
efikasi dan keamanan obat
Ya
- Data ekivalensi termasuk BE Penilaian
Memenuhi
Tida Syarat? Penandaan
lengka
k Penilaian Mutu
p • zat aktif
• Sumber
• Proses sintesa Tidak
Pemeriksaan • Spesifikasi
Kelengkapan • Metode analisis NIE
Data Lengka • Stabilitas
p • Obat
Obat Copy: • Formula
• Jalur 1: 100 HK • Spesifikasi
• Validasi metoda analisis Perlu
• Jalur 2: 150 HK
• Validasi proses Penolakan Tambahan
Tambahan data • Jalur 3: 80 HK • Metode analisis Data
• Stabilitas
Appeal

Ya
Data SMF untuk Evaluasi Dok Ya
Memenuhi Inspeksi
Obat Impor *) Pre Inspeksi Syarat?

Tidak Tidak *) Industri Farmasi perlu diinspeksi


AeRO : Aplikasi Elektronik Registrasi Obat
Sistem registrasi on l i n e digunakan untuk
melakukan registrasi obat k e B a d a n P O M

Memenuhi kebutuhan industri


farmasi a k a n prosedur pengajuan
registrasi obat dan p r o d u k biologi
yang lebih efektif, efisien, cepat,
mudah dan transparan
Dossier Format - ACTD
Country-specific
administrative data.
Not part of ACTD

Part I
Administrative Data
& Product Information

Part II Part III Part IV


Quality Non-clinical Clinical
Overall Summary Overview, Overview, Summary,
& Reports Summary & Assessment Reports,
Study Reports* & Study Reports*
*Upon request
Kriteria Evaluasi Obat
(Penilaian Berbasis Risiko)
Khasiat dan Informasi
Mutu Kriteria Spesifik
Keamanan Obat/Penandaan

Informasi lengkap
- Proses produksi - Sesuai kebutuhan
dan objektif yang
sesuai CPOB nyata masyarakat
- Uji Non-Klinik menjamin
- Spesifikasi Produk - Psikotropik :
- Uji Klinik (Fase penggunaan obat
- Uji Stabilitas keunggulan dari
I,II,III) secara tepat,
- Uji BE (Obat obat yg beredar
rasional dan
copy/generik) - Program Nasional
aman.
LONG ROAD TO A NEW MEDICINE
Clinical Data
Analysis Registration
Delivery

Full Development Candidate Medicine


Studies in 100 – 300 Tested in 3 – 10.000
patients (Phase II) patients (Phase III)

Extensive
Safety
Large Amounts of
Studies
Candidate Medicines Candidate
Synthesized
Studies in Healthy
Formulations
Volunteers Phase I
Developed
Exploratory Development Early
Safety
Studies

Synthesis of Screening
Compound
Project Teams Discovery
and Plans
Mutagenicity DRUG DEVELOPMENT PROCESS
Detailed Pharmacology

Acute Toxicity
Supplementary
Pharmacokinetics/ADME animal
pharmacology
Sub-acute repeat dose Reproductive
toxicity toxicology Carcinogenicity
Drug Candidate

Pre-clinical
safety Clinical Clinical Clinical
1 Assessment 2 3 4 5 Registration Delivery /
Phase I Phase II Phase III Implementation
(GLP)

Chemistry
Raw material, GMP
Chemistry
production and
GMP scale up of raw
analysis
material production
Pharmacy
and formulation
Formulation, GMP production of
development and formulated product
analysis and analysis
Evaluasi Khasiat Dan Keamanan Obat
Meliputi penilaian terhadap data uji non klinis dan uji klinis dengan level of evidence sesuai
ketentuan ilmiah

♣ UJI NON-KLINIK  Untuk melihat profil toksisitas, mutagenisitas, karsinogenisitas,


teratogenisitas, dosis letal, dosis maksimal, dll

♣ UJI KLINIK  untuk memastikan pembuktian khasiat dan keamanan obat sesuai indikasi
yang diajukan
Standar Penilaian Khasiat Dan Keamanan
Obat
Obat Baru dan Produk Biologi

 Uji Pre-Klinik
 Uji Klinik Fase I,
PUSTAKA
II, III, IV Assessment
Reports dari
negara dg
sistem
evaluasi yang
baik
Evaluasi Mutu Obat
Meliputi penilaian terhadap Standardisasi mutu bahan baku obat, obat jadi (FI,USP, BP),
Proses produksi sesuai CPOB, dan Spesifikasi serta Metoda Analisa.
Bahan Baku (Zat aktif & Zat Proses Produksi Produk Obat
tambahan)
oPemastian mutu Bahan baku dan oFormula
oSumber Produk jadi
oSpesifikasi
oProses sintesa oValidasi metoda analisa & proses
oHasil validasi metode analisis
oSpesifikasi oIn Process Control (IPC)
oHasil validasi proses pembuatan
oMetode analisis oKesesuaian sarana & prasarana
terhadap sertifikat CPOB oHasil uji stabilitas
oStabilitas
oBioekivalensi (a.l: untuk bahan obat
yang memiliki rentang terapi yang
sempit )
Standar Penilaian Mutu Obat

Obat Baru, Produk Biologi, Obat Copy

KOMPENDIA Proses Produksi Uji BE


(Obat Copy)
CPOB
Uji Stabilitas
Validasi MA
Farmakope
Indonesia

Validasi Proses

Pedoman
ASEAN
DEVELOPMENT PROCESS
OF COPY/GENERIC DRUG

Strengthening:
•Product development/trial
formula ◊ drug certification
•Process validation NADFC
•Analytical Method Validation/
verification
•Equivalence study
Registration
Selection active Monitoring: & Evaluation
substance, excipients, • IPC Process
& qualified packaging • Drug stability
material. • cGMP compliance
(batch consistance)

Changes
product
spesification,
formula,
manufacturing MARKETING
AUTHORIZATION
process, etc.
/
CHANGES
APPROVAL
Obat Copy/Generik:
Obat yang mengandung zat aktif yang inovatornya sudah off patent disebut obat “copy”.

Peraturan Kepala Badan POM Tahun 2011 tentang Kriteria & Tata Laksana Registrasi Obat:
Definisi obat “copy” adalah obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan,
bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan posologi sama dengan obat yang telah disetujui.
Obat copy dapat menggunakan nama dagang atau nama sesuai INN (nama generik).
Obat Yang Memerlukan Uji Ekivalensi In
Vivo
1. Obat oral lepas cepat yang bekerja sistemik dengan satu atau lebih kriteria berikut:
◦ untuk kondisi serius
◦ batas keamanan /indeks terapi sempit
◦ ada masalah BA (mis.absorbsi bervariasi, farmakokinetik non linier)
◦ eksipien dan proses produksi mempengaruhi BE

2. Obat non-oral dan non-parenteral yang bekerja sistemik (transdermal, supositoria)


3. Obat lepas lambat yang bekerja sitemik
4. Obat kombinasi tetap yang bekerja sistemik, dengan salah satu zat aktifnya memerlukan uji
in vivo
5. Bukan larutan yang bekerja lokal : diperlukan studi klinik atau farmakodinamik komparatif
Obat Yang Cukup Dilakukan Uji Ekivalensi In Vitro
(Uji Disolusi Terbanding)
1. Obat yang tidak memerlukan studi in vivo (tidak termasuk kriteria untuk uji ekivalensi in
vivo)
2. Produk obat copy yang hanya berbeda kekuatan  uji disolusi terbanding dapat diterima
untuk kekuatan yang lebih rendah
3. Berdasarkan sistem klasifikasi biofarmaseutik (Biopharmaceutic Classification System=BCS)
dari zat aktif, karakteristik disolusi, serta profil disolusi produk obat.
JAMINAN EKIVALENSI

Ekivalensi
farmaseutik,
ekivalensi terapeutik
Obat Obat
Copy Inovator
( in vivo / invitro)
Nama Dagang dan
Nama Generik

Jaminan khasiat, keamanan dan mutu obat


Contoh : Profil Bioavailabilitas Obat Generik Menunjukkan Ekivalensi terhadap
Obat Inovator (Ramipril 10 mg)

50
Konsentrasi Ramipril (ng/mL) 45
40
35
30
Obat Generik
25
Obat Inovator
20
15
10
5
0
0 5 10 15
Waktu (jam)
Uji BE terkait Variasi
Penilaian Penandaan/Label Obat
Untuk memastikan bahwa informasi yang
tercantum pada penandaan obat (etiket,
brosur, kemasan) adalah informasi lengkap
dan obyektif

Dapat menjamin penggunaan obat


secara tepat, rasional dan aman
Standar Evaluasi Penandaan Obat (1)
Brosur

Obat Baru dan Produk Biologi

Hasil Pustaka
Summary of
evaluasi Product
data efikasi Characteristic
dan (SPC)
keamanan
60
Standar Evaluasi Penandaan Obat (2)
Brosur

Obat Copy

PI (Product Pustaka
STINEL Information)
(standar Inovator yang
informasi disetujui
elektronik)

61
Ringkasan Karakteristik Produk
(SPC)
Informasi lengkap yang disetujui oleh Badan
POM terkait deskripsi obat, khasiat dan
keamanan obat dari data hasil uji klinik, dan
informasi lain yang dianggap perlu serta
berfungsi sebagai sumber informasi bagi
petugas kesehatan dan menjadi acuan dalam
penyusunan informasi produk untuk pasien
Informasi Produk Untuk Pasien
Informasi untuk pasien yang disetujui oleh Nama Obat, Kekuatan Obat
Bentuk Sediaan
Badan POM terkait khasiat, keamanan, dan
cara penggunaan obat serta informasi lain 1.
2.
Pemerian obat
Komposisi zat aktif/apa yang terkandung dalam obat?
yang dianggap perlu dengan menggunakan 3.
4.
Indikasi/untuk apa obat digunakan?
Posologi dan cara pemberian/Berapa banyak dan seberapa sering obat ini boleh digunakan?Apa yang
bahasa Indonesia yang mudah dimengerti 5.
harus dilakukan bila lupa minum obat ini?
Kontraindikasi/Pada keadaan apa anda tidak diperbolehkan menggunakan obat ini
dan dipahami oleh pasien. 6. Peringatan dan perhatian/Apa yang perlu diperhatikan bila menggunakan obat ini? (seperti : apa yang
terjadi jika obat ini dihentikan)
7. Interaksi obat/Obat dan makanan apa yang harus dihindari jika menggunakan obat ini?
8. Kehamilan dan menyusui/Apakah boleh digunakan pada wanita hamil dan menyusui?
9. Efek pada pengendara dan menjalankan mesin/Apakah boleh mengendarai dan menjalankan mesin
selama minum obat ini? (jika perlu)
10. Efek samping/efek yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi.
11. Overdosis/Tanda dan gejala kelebihan dosis (jika perlu)
12. Pengobatan overdosis/ Apa yang harus dilakukan bila menggunakan obat ini melebihi dosis yang
dianjurkan ?(jika perlu)
13. Cara penyimpanan/Bagaimana cara menyimpan obat ini?
14. Batas penggunaaan setelah direkonstitusi atau setelah wadah dibuka/Berapa lama obat ini dapat
digunakan setelah kemasan dibuka ?(jika perlu)
15. Petunjuk penggunaan
16. Cara rekonstitusi/Bagaimana cara melarutkan obat ini? (jika perlu)

Nomor Izin Edar


Nama pendaftar dan/atau pemilik obat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Alamat pendaftar dan/atau pemilik obat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Tanggal perubahan (jika perlu)
Peringatan khusus, misalnya
ϒ Harus dengan resep dokter
ϒ Tanda peringatan Obat Bebas Terbatas (P. No 1- P. No. 6)
ϒ Kotak peringatan
ϒ Bersumber babi/bersinggungan
ϒ Kandungan alcohol
Penandaan Khusus

INFORMASI YANG DICANTUMKAN PADA


ETIKET/LABEL KEMASAN
Izin Edar
Izin Edar obat, Persetujuan impor dalam bentuk ruahan persetujuan impor
Khusus Ekspor dan persetujuan Khusus Ekspor berlaku paling lama 5 (lima) tahun
selama memenuhi ketentuan yang berlaku

Untuk registrasi obat berdasarkan perjanjian / penunjukkan dengan masa


kerjasama kurang dari 5 (lima) tahun, maka masa berlaku Izin edar sesuai dengan
masa berlaku kerjasama dalam dokumen perjanjian.

Obat yang telah habis masa berlaku izin edarnya dan tidak diperpanjang
dinyatakan sebagai obat yang tidak memiliki izin edar
Ketentuan Izin Edar (1)
1. Pendaftar wajib memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat yang telah
mendapat izin edar selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah tanggal persetujuan
dikeluarkan.
2. Pelaksanaan kewajjiban memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat harus
dilaporkan dengan menyerahkan kemasan siap edar kepada Kepala Badan.
3. Pelaksanaan impor obat dilakukan oleh Industri Farmasi Pemilik Izin Edar.
4. Industri Farmasi Pemilik Izin Edar dapat menunjuk Industri Farmasi lain atau Pedagang
Besar Farmasi importir sebagai pelaksana impor obat.
5. Kemasan siap edar yang diserahkan berupa kemasan primer, kemasan sekunder dan
Informasi Produk.
6. Penyerahan kemasan dilakukan selambat- lambatnya 1 (satu) bulan sebellum pelaksanaan
peredaran obat.
Ketentuan Izin Edar (2)
1. Pemilik Izin Edar obat wajib melakukan pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat
selama obat diedarkan dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Badan.
2. Pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat selama obat diedarkan ditetapkan
tersendiri.
EVALUASI KEMBALI
Evaluasi kembali dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan
terdapat perkembangan baru mengenai khasiat, keamanan, dan
mutu obat yang berbeda dari data penunjang pada waktu registrasi

Keputusan terhadap hasil evaluasi kembali dapat berupa:


• a. perubahan Penandaan;
• b. perbaikan komposisi/formula;
• c. pemberian batasan penggunaan;
• d. penarikan obat dari peredaran; dan/atau
• e. pembekuan izin edar/pembatalan izin edar.
Sanksi (1)
Sanksi dapat berupa:
peringatan tertulis;
pembatalan proses registrasi obat;
pembekuan izin edar obat yang bersangkutan;
pembatalan izin edar obat yang bersangkutan; atau
sanksi administratif lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sanksi (2)
Pembekuan/ Pembatalan Izin Edar

tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1);


selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut tidak diproduksi atau diimpor, dan diedarkan;
izin industri farmasi pemilik izin edar dicabut;
dan/atau pemilik izin edar melakukan pelanggaran di bidang produksi dan/atau distribusi obat

Dikecualikan apabila memiliki alasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan


. . . . . 15 DIGIT . . . . .

Kode Izin Edar (1)


Digit 1 D Menunjukkan nama dagang
G Menunjukkan nama generik
Digit 2 K Golongan Obat Keras
T Golongan Obat Bebas Terbatas
B Golongan Obat Bebas
N Golongan Obat Narkotika
P Golongan Obat Psikotropika
Digit 3 I Obat Jadi Impor
L Obat Jadi Produksi Lokal
X Obat jadi untuk keperluan khusus ( misalnya untuk keperluan program
P2TBC)
. . . . . 15 DIGIT . . . . .

Kode Izin Edar (2)


Digit 4 dan 5 Menunjukkan tahun persetujuan pendaftaran obat jadi
Digit 6, 7, 8 Menunjukkan kode industry farmasi
Digit 9, 10, 11 Menunjukkan nomor urut produk
Digit 12 dan 13 Menunjukkan kode bentuk sediaan
Digit 14 Menunjukkan kekuatan ke- berapa
Digit 15 Menunjukkan jenis kemasan
DIGIT 12 dan 13 : BENTUK SEDIAAN

Kode Izin Edar (3)


Kode Bentuk sediaan Kode Bentuk sediaan
01 Kapsul 11 Tablet effervescent
02 Kapsul lunak 12 Tablet hisap
03 Kapsul pelepasan lambat 13 Tablet pelepasan cepat
04 Kaptab 14 Tablet pelepasan lambat
05 Kaptab pelepasan cepat 15 Tablet salut enterik
06 Kaptab pelepasan lambat 16 Tablet salut gula
07 Kaptab salut enterik 17 Tablet salut selaput
08 Kaptab salut gula 18 Tablet vaginal
09 Kaptab sal;ut selaput 19 Pastilles
10 tablet 20 Bolus
DIGIT 12 dan 13 : BENTUK SEDIAAN

Kode Izin Edar (4)


Kode Bentuk sediaan Kode Bentuk sediaan
21 Pil 31 Salep mata
22 Granule 32 Emulsi
23 Serbuk/ serbuk effervescent 33 Suspensi
24 Serbuk obat luar/ serbuk tabur 34 Elixir
25 Chains 35 Larutan / Cairan
26 Serbuk steril 36 Drops
27 Pasta 37 Sirup
28 Gel 38 Sirup kering
29 Cream 39 Aerosol
30 Salep 40 Obat kumur dan sejenis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai