A 2019/2020
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA
Regulasi Obat,
Penggolongan Obat & Kategori
Obat untuk Wanita Hamil &
Menyusui 29/06/2021
29/06/2021
REGULASI OBAT
GDRP (Good Drug Regulatory Practices)
• Policy, legislation,
regulations
• Human resources
• Finance Fungsi Regulasi Obat
• Infrastructure
Technical
elements
- Psikotropik :
− Proses produksi keunggulan
− Uji pre-klinik sesuai CPOB
Informasi lengkap,
− Uji klinik − Spesifikasi dan
obyektif, menjamin - Obat Program:
(fase I, II, III) penggunaan obat
metoda pengujian
secara tepat, rasional,
uji klinik
sesuai standar
aman - Harga :
perbandingan
Risk assessment Internal &
KOMNAS POJ eksternal
Sistem
Sistem
Registrasi
FDA Negara lain Registrasi
EVALUATOR Negara lain
SISTEM PENGAWASAN OBAT (SISPOM)
Undang-
Menjamin khasiat dan
Undang keamanan
Perlindungan
Konsumen Jaminan mutu (Quality
Assurance)
Pengamanan Distribusi
Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)
Pengawasan promosi obat
KIE
BB DN
INSPEKSI INSPEKSI
INSPEKSI EVALUASI
SAMPLING MON. ES
STANDARISASI & GMP REGISTRASI SAMPLING SURV
UJI LAB UJI LAB
CABUT IZIN
PENGHENTIAN CABUT RECALLING
PENCABUTAN
PRODUKSI IZIN
NO. REG
PRO JUSTICIA
Konsep Pengawasan Bidang Obat (2)
Menjamin Kualitas Obat
Konsistensi Mutu
Pengembangan
produk : Formulasi, Pemenuh-an − Pemeriksaan Sarana Prod. Dan
Stabilitas, BA, BE CPOB Dist.
− Sampling dan Pengujian
Konsistensi Keamanan
Efikasi,
Admin Dossier Keaman-an − Monitoring ESO dan KIPI
dan Mutu − Pelaksanaan studi keamanan Post
Market Jangka Pendek dan Panjang
(PMS)
Evaluasi Produk
Konsistensi Informasi
− Monitoring Penandaan
− Was Iklan/Promo
Izin Edar
Konsep Pengawasan Distribusi Obat
BADAN
POM
- Pemeriksaan Rutin
- Under Cover Buy
- Was Kat
- Audit Komprehensif
Toko
PBF Obat
- Sarana
Ilegal /
Sarana Tidak
Berwenang
- Obat palsu
NAMA DAGANG®
Nama Generik
PATE
N =
KANDUNGAN
OBAT GENERIK
29/06/2021
Penggolongan Obat Berdasarkan Bentuk
Sediaan Obat (BS0)
1. BSO Padat (Solid) : Tablet, Kapsul, Suppositoria/ Ovula
29/06/2021
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN
CARA PENGGUNAAN (1)
OBAT DALAM
• Obat yang digunakan
melalui mulut,
• Contoh: Tablet, Kapsul,
Sirup, Obat Tetes Mulut
29/06/2021
BERDASARKAN CARA PENGGUNAAN (2)
OBAT LUAR
• Obat yang digunakan tidak
melalui mulut,
29/06/2021
Berdasarkan Penandaan pada Kemasan Obat
(Permenkes RI No.917/Menkes/Per/X/1993)
???
???
???
??? 29/06/2021
Berdasarkan Penandaan pada Kemasan Obat
Dapat dibeli bebas
OBAT BEBAS Apotek
tanpa resep dokter
&
Obat Keras yang dapat Toko
OBAT BEBAS dibeli tanpa resep dokter, Obat
TERBATAS disertai tanda peringatan Berizin
P1–P6
OBAT KERAS & Harus dibeli dengan
PSIKOTROPIKA
resep dokter
Apotek
Harus dibeli dengan resep dokter
NARKOTIKA dan dilaporkan
29/06/2021
29/06/2021
Contoh Penggolongan Obat berdasarkan Penandaan
29/06/2021
UU RI No. 5 tahun 1997, Psikotropika dibagi
dalam 4 golongan :
29/06/2021
UU RI No. 35 tahun 2009 (Narkotika)
29/06/2021
Permenkes RI No. 2 tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika
Berisi tentang :
• Pencabutan dan tidak berlakunya Permenkes No. 13 tahun 2014 tentang
perubahan penggolongan Narkotika, sejak Permenkes RI No. 2 tahun 2017
mulai berlaku.
29/06/2021
Permenkes RI No. 2 tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika
1. Golongan I : Opium mentah (getah), tanaman Papaver somniferum L.,
opium masak (candu, jicing, jicingko), tanaman koka, daun koka, kokain
mentah, katinona, tanaman ganja, heroina, dst
29/06/2021
Penggolongan Obat Tradisional
29/06/2021
Cara memeriksa Obat yang telah diregistrasi
Berikut cara memeriksa obat, makanan dan kosmetik yang telah teregistrasi di BPOM
RI :
• https://cekpom.pom.go.id (lalu pilih menu cari berdasarkan nama produk→
kemudian isi di kata kunci→ lalu klik CARI)
→ Kita juga dapat mengetahui golongan obat tsb dari keterangan no. registrasi.
29/06/2021
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
1. Paracetamol (Kimia Farma) No. Reg GBL 1212701510A1
G : Obat dengan nama GENERIK
B : Golongan Obat BEBAS
L : LOKAL (Buatan Dalam Negeri)
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
2. OBH Indoplus (Indofarma) No. Reg DTL 1020937337A1
D : Obat dengan nama DAGANG
B : Golongan Obat TERBATAS → terdapat kandungan Pseudoefedrin
HCl
L : LOKAL (Buatan Dalam Negeri)
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
3. Rantin (Kalbe Farma) No. Reg DKL 8911603617A1
D : Obat dengan nama DAGANG
K : Golongan Obat KERAS
L : LOKAL(Buatan Dalam Negeri)
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
4. Zovirax (Glaxo Wellcome Indonesia) No. Reg DKI 9875703129A1
D : Obat dengan nama DAGANG
K : Golongan Obat KERAS
I : IMPOR(Buatan Luar Negeri)
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
5. Coditam (Kimia Farma) No. Reg DNL 9412413210A1
D : Obat dengan nama DAGANG
N : Golongan Obat NARKOTIKA
L : LOKAL (Buatan Luar Negeri)
Mengetahui Golongan Obat dari
Keterangan Nomor Registrasi
6. Diazepam (Kimia Farma) No. Reg GPL 8912410110A1
G : Obat dengan nama GENERIK
P : Golongan Obat PSIKOTOPIKA
L : LOKAL (Buatan Dalam Negeri)
Cara memeriksa Alat Kesehatan yang telah
diregistrasi
Berikut cara memeriksa obat, makanan dan kosmetik yang telah teregistrasi di
KEMENKES RI :
• http://infoalkes.kemkes.go.id lalu pilih menu cari (kaca pembesar),
berdasarkan nama produk→ kemudian isi di kata pencarian→ lalu klik CARI,
warna biru)
29/06/2021
Kategori Obat untuk Wanita Hamil
dan Menyusui
29/06/2021
Penggunaan Obat pada Kehamilan
• Pemakaian obat bebas dan obat resep perlu diperhatikan selama kehamilan
sampai masa nifas.
• Penggunaan obat pada wanita hamil perlu berhati-hati karena banyak obat
yang dapat melintasi plasenta.
• Beberapa obat dapat memberi resiko pada kesehatan ibu dan janin.
• Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan cacat lahir
(teratogenesis), dan resiko terbesar terjadi pada kehamilan 3-8 minggu
Penggunaan Obat pada Kehamilan
• Pada trimester kedua dan ketiga, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan fungsional pada janin atau dapat meracuni plasenta
(Depkes RI, 2006).
Penggunaan Obat pada Kehamilan
Upaya mencegah terjadinya efek yang tidak diharapkan dari obat-obatan yang
diberikan selama kehamilan, maka Australian Drug Evaluation Commitee
maupun Food and Drug Administration (FDA-USA), telah mengklasifikasi
resiko obat-obatan dikategorikan menjadi 5 :
1. kategori A
2. kategori B
3. kategori C
4. kategori D
5. kategori X
Penggunaan Obat pada Kehamilan : Kategori A
• Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko bagi janin
pada trimester pertama kehamilan dan tidak ada bukti mengenai resiko pada
trimester kedua dan ketiga.
• Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin
(teratogenik) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
• Obat kategori ini hanya boleh diberikan kepada ibu hamil jika manfaat yang
diperoleh lebih besar dari resiko yang mungkin terjadi pada janin.
• Contohnya asam mefenamat, aspirin, salbutamol (Ventolin® ), ketotifen
(Zaditen® ), clonidin (Catapres® ) (Lacy et al, 2008).
Penggunaan Obat pada Kehamilan : Kategori D
65