Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

Operation
Management
Aries Badrus Sholeh, M.Farm.Ind., Apt.
aries.Badrus@gmail.com

MK PKPA PEMINATAN INDUSTRI


Pengertian
• Manajemen Operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal
penggunaan berbagai sumber daya dalam perusahaan, yang terdiri dari
tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan Bahan mentah, material dsb dalam
proses transformasi sumber daya tersebut menjadi produk berupa barang
atau jasa.
• Manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai input agar dapat
memproduksi berbagai output dalam jumlah, mutu, harga, waktu dan
tempat tertentu sesuai permintaan konsumen.
Customer Feedback

Inputs
- Human Outputs
Resources The Information
- Products
- Facilities & Process
Process - Services
- Materials

Performance Information
Pentingnya Manajemen Produksi untuk
Bidang Fungsional Lainnya
1. Berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan.
• Diperlukan akuntan untuk memberikan informasi akuntansi biaya, rasio
pemanfaatan kapasita, penilaian persediaan, harga pokok penjualan dan informasi
lain untuk pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan financial internal.
• Diperlukan manajer HRD untuk mengetahui kompleksitas desain pekerjaan, fungsi
yang dilakukan manajer produksi dan karyawan lain sera ketrampilan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka,
• Diperlukan spesialis computer dan system informasi
2. Bahwa 70 persen aktiva dalam berbagai organisasi manufacturing dan
pemrosesan adalah berbentuk persediaan pabrik dan peralatan
3. Untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai macam tekanan yang
dihadapi para manajer sebagai usaha untuk melaksanakan tanggung jawab
social perusahaan thd masyarakat.
4. Bahwa ada kesempatan karier yang bagus bagi yang berminat berkarier
professional di bidang manajemen operasi dan produksi.
Manajemen Operasi sebagai Kegiatan
Manajerial Perusahaan
1. Pemilihan, meliputi keputusan strategis dalam pemilihan produk (product
design)
2. Perancangan, meliputi keputusan taktis dalam merancang metode
pelaksanaan suatu operasi produktif (process design)
3. Pengoperasian, meliputi keputusan perencanaan jangka menengah atau
panjang berdasarkan ramalan jumlah permintaan (demand forecasting) dan
keputusan jangka pendek meliputi penjadwalan operasi dan pengalokasian
karyawan (operation scheduling)
4. Pengawasan, meliputi keputusan pengambilan tindakan korektif dalam
proses operasi (production control, quality control)
5. Pembaharuan, - breakthrough -, artinya perusahaan harus melakukan
pembaharuan dalam hal produk (desain, material) serta proses. Dalam
implementasinya diperlukan secara berkelanjutan (continues improvement)
Proses Pembuatan Keputusan
1. Perumusan masalah. Digunakan untuk memaparkan fenomena aktivitas
yang menjadi inti permasalahan. Teknik yang digunakan:
a) Five Why’s
b) Peta proses
c) Histogram
d) Diagram sebab akibat (diagram Ishikawa atau fishbone analysis)
2. Pengembangan alternative-alternative
3. Evaluasi alternative-alternative
4. Pemilihan alternative terbaik
5. Implementasi keputusan
6. Evaluasi hasil-hasil
Kerangka Keputusan Operasi (1 of 2)
1. Proses
Untuk merancang proses produksi secara fisik yang mencakup seleksi tipe proses,
analisis proses, pemilihan teknologi, penentuan lokasi fasilitas dan penanganan
Bahan (material handling).
Keputusan proses merumuskan cara pembuatan produk atau pemberian jasa.
Desain proses berhubungan dengan desain produk sehingga memerlukan
koordinasi antara pemasaran dan operasi.

2. Kapasitas
Ditujukan pada penyediaan volume keluaran (output) yang optimal.
Keputusan ini menyangkut pengembangan rencana kapasitas jangka panjang,
menengah dan pendek; keputusan tending peramalan permintaan (demand
forecasting); perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, penjadwalan dan
keputusan perencanaan dan pengawasan produksi lainnya.
Kerangka Keputusan Operasi (2 of 2) Well managed

3. Persediaan
Keputusan kapan harus memesan dan berapa banyak setiap kali pesan.
Pengelolaan system logistic mulai dari pembelian sampai penyimpanan
persediaan Bahan mentah, barang dalam proses dan produk jadi.

4. Tenaga Kerja
Keputusan meliputi desain pekerjaan, alokasi tenaga kerja, pengukuran tenaga
kerja, peningkatan produktivitas, pemberian kompensasi dan penciptaan
lingkungan kerja yang aman dan sehat.

5. Kualitas
Bertanggung jawab atas mutu barang dan jasa yang dihasilkan.
Kriteria Keputusan Operasi
1. Biaya
Bila akan menilai total biaya untuk suatu keputusan, maka semua komponen biaya yang relevan
harus dihitung.

2. Kualitas
Sasaran kualitas berkaitan dengan mutu produk/jasa yang dihasilkan operasi. Sasaran ini
dipengaruhi oleh baik desain produk maupun cara pembuatannya yang mencakup keputusan
tentang proses, tenaga kerja dan pendekatan yang diambil untuk pengawasan mutu,

3. Dependability
Keterandalan supply barang/jasa.
Dapat diukur dengan presentase kekurangan Bahan, pemenuhan janji pengiriman, dll.
Dipengaruhi juga oleh berbagai keputusan yang dibuat dalam operasi, mulai dari keputusan desain
proses, scheduling sampai persediaan.

4. Fleksibilitas
Menyangkut kemampuan operasi untuk membuat perubahan dalam desain produk, kapasitas
produksi dsb untuk menyesuaikan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah desain
produk atau tingkat kapasitas produksinya.
Lingkup Manajemen
Operasi & Produksi Location of
Facilities

Plant Layout
Maintenance
& Material
Management
Handling

Production/
Material Product
Operation
Management Design
Management

Quality Process
Control Design

Production
Planning and
Control
Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
(1 of 5)

a) Location of facility
Merupakan keputusan kapasitas jangka panjang yang melibatkan komitmen
jangka panjang tentang factor geografis yang mempengaruhi bisnis organisasi.

b) Plant Layouts and Material Handling


Tujuan keseluruhan tata letak pabrik adalah untuk merancang pengaturan fisik
yang memenuhi kualitas output yang diperlukan dan jumlah yang paling
ekonomis.
Material handling mengacu pada pergerakan Bahan/material dari mesin satu ke
mesin yang lain selama proses produksi.
Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
(2 of 5)

c) Product Design
Pengembangan produk menerjemahkan kebutuhan pelanggan. Manufaktur
bertanggung jawab memilih proses agar produk dapat diproduksi. Desain dan
pembangan produk menyediakan hubungan antara pemasaran, kebutuhan dan
harapan pelanggan dan kegiatan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk.

d) Process Design
Mencakup pemilihan proses, pilihan teknologi, analisis aliran proses dan tata letak
fasilitas.
Keputusan pentingnya adalah menganlisis alur kerja untuk mengkonversi Bahan
baku menjadi produk jadi dan memilih workstation untuk setiap alur kerja.
Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
(3 of 5)

e) Production and Planning Control


Tugas perencanaan produksi:
a. Membuat jadwal perencanaan dari kegiatan di bagian produksi berdasarkan
permintaan bagian pemasaran dan kapasitas mesin
b. Memonitor realisasi jadwal yang telah ditentukan
c. Mengecek stok Bahan baku dan Bahan kemas
Tugas pengendalian persediaan :
a. Mengendalikan stok Bahan baku, Bahan kemas dan produk jadi agar ssuai
dengan perencanaan produksi dan permintaan dari pemasaran
b. Mengevaluasi stok Bahan baku, Bahan kemas dan produk jadi untuk
mengkonfirmasikannya ke bagian pemasaran perihal adanya produk jadi yang
harus dijual.
Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
(4 of 5)

f) Quality Control
Tujuan utama dari pengendalian mutu adalah
• Meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memproduksi barang yang
diterima oleh pelanggan
• Mengurangi biaya perusahaan melalui pengurangan kerugian akibat cacat
produk
• Menghasilkan kualitas yang optimal dengan pertimbangan biaya produksi
berkurang
• Menjamin kepuasan pelanggan dengan produksi kualitas yang tinggi,
membangun goodwill pelanggan, kepercayaan dan reputasi produsen
• Untuk pemeriksaan cepat untuk memastikan control kualitas
Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
(5 of 5)

g) Material Management
Tujuan utamanya adalah
• untuk meminimalkan biaya Bahan, untuk membeli, menerima, transportasi dan
menyimpan Bahan secara efisien dan mengurangi biaya terkait
• Untuk melacak sumber baru pasokan dan mengembangkan hubungan baik
agar terjamin keberlangsungann pasokan dengan harga yang wajar

h) Maintenance Management
Peralatan dan mesin merupakan bagian yang penting. Jika terjadi downtime maka
akan sangat mahal. Penting untuk menjaga mesin pabrik dalam kondisi yang
baik.
Empat Perspektif
Strategy Operasi
Top-Down
Operation
management
should
interpret
higher level
management

Customer requirements
Resources
Operation management
Operation Operatioan
management should
should manage Strategy satisfy its internal and
resources appropriately
external customer

Bottom-up
Operation
management
should learn
from day-to-
day
experiences
Strategi Operasi
• Dapat mengurangi biaya produksi barang/jasa menjadi lebih efisien
• Dapat meningkatkan pendapatan dengan mempromosikan kepuasan
pelanggan melalui pemberian kualitas yang lebih baik, responsive,
keandalan dan fleksibilitas
• Mengurangi risiko operasi berhubungan dengan kegagalan operasi
• Mengurangi jumlah investasi untuk memproduksi barang/jasa
• Strategi Top Down; strategi operasi menerjemahkan strategi tingkat tinggi
• Strategi Bottom-Up; membangun perbaikan secara berkelanjutan
Peningkatan Produktivitas
• Produktivitas adalah ukuran dasar kinerja untuk ekonomi, industry,
perusahaan dan proses.
• Produktivitas adalah nilai output (produk / layanan) yang dihasilkan dibagi
dengan nilai sumber daya input (upah, biaya peralatan dsb) yang
digunakan untuk ekonomi, industry, perusahaan
Pengukuran Produktivitas
𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
• Productivity = 𝐼𝐼𝐼𝐼𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝

𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
• Total Productivity Measure = 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢

𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂 𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂
• Partial Productivity Measure = 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿
or 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂 𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂
• Multifactor Productivity Measure = 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿+𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 or 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿+𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 or
𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂𝑂
𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿+𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶+𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
Contoh
• Tiga karyawan memproses 600 polis asuransi seminggu. Mereka bekerja 8
jam per hari, 5 hari seminggu.

Produktivitas kerja = Polis yang diproses / jam kerja karyawan

600 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
= = hampir 5 polis /jam
3 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 40 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
Contoh
• Sebuah tim pekerja membuat 400 unit produk, dengan dihargai oleh biaya
standarnya sebesar $10 (sebelum ditambah untuk biaya, laba, dll).
Departemen Akuntansi melaporkan bahwa untuk pekerjaan ini biaya
sebenarnya adalah $400 untuk tenaga kerja, $1000 untuk Bahan, dan
$300 untuk biaya overhead.
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜
Multifactor productivity =
𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘+𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚+𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜

400 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 $10/𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 $4000


= = = 2.35
$400+$1000+$300 $1700
Manajemen Operasi Era
Industri 4.0
Evolusi Industri
a. Revolusi Industri 1.0
• Terjadi akhir 1700-an dan awal 1800-an
• Revolusi dari penggunaan tenaga manusia dan hewan menjadi penggunaan tenaga
manusia, air, mesin bertenaga uap dan jenis alat mesin lainnya
b. Revolusi Industri 2.0
• Awal abad ke-20
• Pengenalan baja dan penggunaan listrik di pabrik-pabrik
• Konsep produksi massal seperti jalur perakitan diperkenalkan sebagai cara untuk
meningkatkan produktivitas
• Revolusi Industri 3.0
• Dimulai di akhir 1950-an
• Lebih banyak teknologi elektronik – dan akhirnya computer
• Pergeseran dari teknologi analog dan mekanis kepada teknologi digital dan
perangkat lunak otomasi
Revolusi Industri 4.0
• Teknologi digital dengan bantuan interkoneksi melalui Internet of Things
(IoT), akses ke data realtime, dan pengenalan cyber-fisik
• Pendekatan manufaktur yang lebih komprehensif, saling terkait dan
holistic
• Menghubungkan fisik dengan digital, dan memungkinkan kolaborasi dan
akses yang lebih baik lintas departemen, mitra, vendor, produk dan orang
• Memberdayakan pemilik bisnis untuk lebih mengontrol dan memahami
setiap aspek dari operasi mereka, dan memungkinkan mereka untuk
memanfaatkan data instan untuk meningkatkan produktivitas, proses dan
mendorong pertumbuhan.
Internet of Things dan Industry 4.0

Enterprise
Realtime data
Resource IoT IIoT Big Data
processing
Planning (ERP)

Artificial Cloud Machine


Ecosystem Smart factory
Intelligence (AI) computing learning

Cyber-physical
Digitalization M2M
systems (CPS)
Industry 4.0 dan Area Manajemen Operasi
• Supply chain management and optimization
Solusi Industri 4.0 memberikan wawasan, control dan visibilitas data yang lebih
luas kepada bisnis di seluruh rantai pasokan.
Dengan memanfaatkan kemampuan manajemen rantai pasokan, perusahaan
dapat memberikan produk dan layanan ke pasar lebih cepat, lebih murah dan
dengan kualitas lebih baik untuk mendapatkan keuntungan lebih dari pesaing
yang kurang efisien.
Industry 4.0 dan Area Manajemen Operasi
• Predictive maintenance/analytics
• Industri 4.0 memberikan kemampuan kepada produsen untuk memprediksi
kapan potensi masalah akan muncul sebelum benar-benar terjadi
• Dengan system IoT, pemeliharaan preventif jauh lebih otomatis dan efisien
• Manajer akan lebih mudah untuk mengendalikan permasalahan yang timbul
atau mesin perlu diperbaiki, dan manajer dapat memberdayakan untuk
memecahkan masalah potensial sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
• Analisis prediktif memungkinkan produsen untuk berporos dari pemeliharaan
preventif kepada pemeliharaan prediktif
• Solusi Industri 4.0 – Asset tracking and optimization – membantu produsen
menjadi lebih efisien dengan asset di setiap tahap rantai pasokan
Manfaat mengadopsi Model Industri 4.0
• Kompetitif
• Atraktif dengan tenaga kerja muda
• Tim lebih kuat dan lebih kolaboratif
• Kepemimpinan biaya, meningkatkan keuntungan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai