Anda di halaman 1dari 13

RUANG LINGKUP

MANAJEMEN OPERASI DAN


PRODUKSI
1. NUR MUZAKI ( 60222137 )
2. INA YATUS SAADAH ( 60222080 )
3. SYAELA RAHMA AULIA ( 60222176 )
4. RIZKI VERA PRATAMA ( 60222157 )
5. RIZCKI DEWA PRATAMA .A ( 60222154 )
PENGERTIAN MANAJEMEN
PRODUKSI DAN OPERASI

Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian


kegiatan atau aktivitas untuk menciptakan, mengkoordinasi,
mengatur dan mengelola operasional sistem dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki, seperti tenaga
kerja, peralatan, mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan modal
secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan barang atau
jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba
perusahaan.
PENGERTIAN MENURUT PARA
AHLI
• Menurut Heizer dan Render
Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan yang
membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran yang
berlangsung disemua organisasi.

• Menurut Handoko
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan
secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-
faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan
sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk atau jasa.

• Menurut Ahyari
Manajemen operasi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan
proses produksi.
PERKEMBANGAN
MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi didorong
oleh faktor-faktor sebagai berikut:
• Perkembangan Alat dan Teknologi Penggunaan alat-alat
pengungkit dan roda penggerak sederhana oleh manusia di
awal peradaban, merupakan awal dari sejarah Industri.
• Revolusi Industri ( RI ) merupakan penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin.
KEGIATAN
MANAJEMEN
PRODUKSI DAN
OPERASI
Menurut Handoko ada 5 kegiatan manajemen
produksi dan operasi yaitu:
• Pemilihan
• Perancangan
• Pengoperasian
• Pengawasan
• Pembaharuan
6

RUANG LINGKUP MANAJEMEN


PRODUKSI DAN OPERASI
7
Manajemen produksi dan operasi berkaitan dengan konversi input dan output
yaitu menggunakan sumber daya input secara efisien dan efektif untuk memperoleh
barang/jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan pelanggan (output).

Dalam proses konversi tersebut,dibutuhkan berbagai kegiatan yang merupakan


ruang lingkup kerja manajemen produksi dan operasi, diantaranya:

• Facility Location (Lokasi Fasilitas) • Production and Planning Control


• Plant Layout and Material Handling • Quality Control (Pengendalian
(Tata Letak Pabrik dan Penanganan Kualitas)
Material) • Material Management (Manajemen
• Process Design (Perancangan Proses) Material)
• Product Design (Perancangan Produk) • Maintenance Management
(Manajemen Perawatan)
8

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI

Dalam pengambilan keputusan manajemen produksi dan


operasi, manajemen operasi harus mengambil keputusan
yang efektif yaitu diferensiasi, biaya rendah dan respon
cepat.
9

SASARAN MANAJEMEN
PRODUKSI DAN OPERASI

Menurut Kumar dan Surech, tujuan manajemen operasi


dan produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang
dari kualitas yang tepat dengan kuantitas tertentu pada
waktu yang tepat dan biaya produksi yang benar. Ada 4
sasaran manajemen produksi dan operasi ini diantaranya
yaitu;
• Tepat Kualitas
• Tepat Kuantitas
• Tepat Waktu
• Tepat Biaya Operasi/Produksi
KESIMPULAN
Perkembangan manajemen produksi dan operasi sekarang ini begitu pesat. Hal ini di dorong oleh faktor
perkembangan alat dan teknologi dan juga Revolusi industri. Manajemen produksi dan operasi berkaitan
dengan konversi input dan output yaitu menggunakan sumber daya (input) secara efisien dan efektif
untuk memperoleh barang/jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan pelanggan (output).
Kegiatan manajemen operasi dan Adapun ruang lingkup
produksi terdiri dari 5 yaitu: manajemen produksi dan operasi
1. Pemilihan. yaitu:
2. Perencanaan. 1. Plant Layout and Material
3. Pengoperasian. Handling.
4. Pengawasan. 2. Product Design.
5. Pembaharuan. 3. Process Design.
4. Production and Planning.
5. Quality and Control.
6. Material Management.
7. Maintanance
Management
STUDI KASUS
PT SO GOOD FOOD

PT So Good Food merupakan perusahaan yang bergerak di industri


makanan. Perusahaan memiliki dua pabrik yaitu Rumah Potong Ayam
(RPA) dan Ready to Eat (RTE)
PT So Good Food melakukan perencanaan operasional secara lengkap dan detail,
mulai dari kapasitas, lokasi, tata letak, metode dan kualitas. Perencanaan
kapasitas produksi disesuaikan dengan daya perusahaan dan juga permintaan
pelanggan.
• Lokasi perusahaan strategis dan memudahkan perusahaan untuk melakukan
operasional produksinya.
• Tata letak perusahaan sudah diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan
operasional produksi.
• Tersedia fasilitas-fasilitas pendukung yang mendukung operasional.
Perusahaan terus melakukan perbaikan pada proses produksi sehingga yang
tidak efektif bisa diperbaiki. Kualitas produk memiliki acuan standar yang jelas.
• Penjadwalan operasional terjadwal dengan detail mulai dari berapa banyak
produk harus dihasilkan dalam waktu tertentu. Ada pembagian shift dan jam
kerja bagi karyawan. Perusahaan juga melakukan tindakan pencegahan
dengan adanya jadwal untuk maintenance.
• Pengawasan operasional telah dilakukan. Pengawasan terhadap inventory,
pemasok, pembelian bahan baku, gudang dan transportasi telah dilakukan.
Karyawan juga berpartisipasi dalam hal kualitas. Perusahaan mengarahkan
dan menanamkan pentingnya kualitas produk kepada karyawannya.
Biar Silatuhrami Tidak Putus Pinjam Dulu Seratus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai