Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

PRODUKSI
KELOMPOK 3
Fadilah Rifky Dita Ahmad Bimo
Anggraeni Alvis Nur Rizky Passopati
Ardiyanti Alamsyah Afrida Maulidin

(0234000006) (0232000017) (0232000010) (0232000007) (0234000005)


PERKEMBANGAN MANAJEMEN
PRODUKSI
Berikut ini terdapat beberapa perkembangan manajemen produksi, terdiri atas:

a) Adanya pembagian kerja Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya
menggunakan metode ilmiah dan asas-asas manajemen.
(division of labour) dan
Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas
spesialisasi produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang
baik dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat
tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

b) Revolusi Industri Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga


manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan
perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang
perdagangan, industri, dan teknik di Eropa. Dampaknya
pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,
sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih
kuno, menjadi terdesak.
PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

S ecara umum, manajemen produksi merupakan sebuah


proses penyusunan rencana produksi dari suatu bahan baku
(bisa barang atau hal lainnya) hingga menjadi produk jadi.
Dalam proses penyusunan perencanaan tersebut, manajemen
produksi harus melibatkan beberapa hal.
Mulai dari adanya susunan tim, alur atau arah, metode
pelaksanaan kegiatan dan target.
Dalam manajemen produksi juga harus ada hal-hal untuk
mendukung dan menjalankan kegiatan produksi tersebut.
PENGERTIAN PRODUKSI

P roduksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan


barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor
produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. S elain itu, penataan
proses yang fokus pada pengubahan bahan mentah menjadi
produk, serta memberi nilai jual pada produk tadi. Melalui
manajemen produksi yang rapi, perusahaan dapat menciptakan
barang sesuai spesifikasi, jumlah dan waktu yang ditargetkan,
serta berbiaya minimum.
PROSES PRODUKSI
Secara umum, proses produksi akan dibagi menjadi empat tahapan, yaitu sebagai berikut:

PERENCANAAN ROUTING P E N J A D WA L A N D I S PAT C H I N G

Proses perencanaan i ni me rupakan Routi ng atau pene ntuan al ir an akan Penj adwa lan i ni akan m e nentuka n Ta hapan ini a kan m enet apkan pr oses
t ahapan yang menentukan bebe rapa m enent ukan urut an ke giat an dari kapan pr oduksi har us dil akukan pem beri an pesa nan unt uk m em ul ai
hal . Seperti produk apa yang akan proses produksi. Hal yang m enj adi set el ah alur sele sai di buat . Da lam produksi se tel ah jadwal pr oduksi
di buat, berapa banyak bahan baku fokus pada tahapa n i ni akan di m ul ai pel aksana annya, pe njadwal an di tet apkan. Unt uk pr oses i ni,
yang di gunakan, berapa bi aya yang dar i pengol ahan awa l bahan baku, m em pe rt im bangkan ja m kerj a per usahaa n aka n m enyer taka n hasil
di butuhkan, dan berapa ba nyak pem bent ukan, pem ol esan, f inishi ng, peker ja dan l am a nya seti ap al ur dar i ta hapan-t ahapa n sebelum nya.
t enaga kerj a yang diperlukan unt uk qual it y control, hingga di st ri busi produksi. Secar a um um , per usahaan Mul ai da ri baha n baku, alur
m enyel esai kan produksi. bar ang-ba rang. akan m em but uhkan j adwal induk produksi, hingga wakt u pr oduksi .
yang kem udia n di bagi at au dipe cah
m enja di beber apa renca na ya ng
l ebih ri nci .
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM MANEJEMEN PRODUKSI
Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, manajer
produksi perlu membuat keputusan - keputusan yang berhubungan dengan upaya-upaya
utuh mencapai tujuan , agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan
tepat seperti yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas),
dan tepat waktu dengan biaya yang rendah.

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi:

01 Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.

02 Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko.

03 Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.

Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan


04 keadaan lain.
TA N G G U N G J AWA B K E P U T U S A N
U TA M A B I D A N G P R O D U K S I
Bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu :

Proses Kapasitas Persediaan Tenaga kerja Mutu/kualitas


Keputusan –keputusan Keputusan kapasitas Manajer persediaan Dalam manajemen Fungsi produksi ditandai
dalam kategori ini dimaksudkan untuk membuat keputusan- produksi, penentuan dan dengan penekanan
menentukan proses fisik menentukan besarnya keputusan dalam bidang pengelolaan tenaga kerja tanggung jawab yang
atau fasilitas yang kapasitas yang tepat dan produksi. Menyangkut atau sumber daya lebih besar terhadap
digunakan untuk penyediaan pada waktu pada apa yang dipesan, manusia menempati mutu atau kualitas barang
memproduksi barang dan yang tepat. berapa banyak posisi yang sangat dan jasa yang dihasilkan.
jasa. Keputusan pemesanan, serta kapan penting. Keputusan
mencakup jenis peralatan pemesanan dilakukan. tentang tenaga kerja
dan teknologi, arus mencakup seleksi,
proses, tata letak (layout) penggajian, pelatihan,
peralatan dan seluruh penempatan,
aspek fisik pabrik atau penyeliaan/ supervisi.
jasa pelayanan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan kegiatan yang cakupannya cukup luas di mulai dari analisis dan penetapan keputusan-
keputusan sebelum dimulainya produksi.

Seleksi dan Rancangan tata


Pemilihan lokasi Strategi produksi
Seleksi dan desain perancangan letak (layout) dan
perusahaan serta Rancangan tugas dan operasi serta
hasil produksi proses serta arus kerja atau
unit produksi pemilihan kualitas
peralatan proses

Kegiatan produksi Setelah dilakukan Dalam pemilihan Rancangan tata Rancangan tugas Dalam strategi
harus dapat seleksi terhadap lokasi, perlu letak harus harus merupakan produksi dan
menghasilkan produk, kegiatan diperhatikan faktor mempertimbangkan kesatuan dari operasi harus
Hadits
produk-produk
Hadits
yang harus
Hadits
jarak, kelancaran
Hadits
antara lain
Hadits
human
Hadits
terdapat
Mawdu'
barang atau jasa Mawdu'
dilakukan adalah danMawdu'
biaya Mawdu'arus
kelancaran Mawdu' dalam
engineering, Mawdu'tentang
pernyataan
dengan cara efektif menentukan jenis pengangkutan dari kerja, optimalisasi rangka maksud dan tujuan
dan efisien serta proses yang akan bahan baku serta waktu pergerakan menghasilkan produksi dan
dengan kualitas digunakan serta biaya dalam proses, rancangan kerja operasi serta misi
yang baik. peralatannya. pengangkutan kemungkinan yang optimal. dan kebijakan-
barang jadi ke kerusakan kebijakan dasar
pasar. yang terjadi karena untuk lima bidang
pergerakan dalam produksi.
proses.
FUNGSI PRODUKSI
Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggung jawaban dalam pengolahan dan
pentransformasian masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa yang akan
memberikan hasil pendapat bagi Perusahaan.
Pelaksanaan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan
menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi
produksi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat pada suatu perusahaan, baik itu
perusahaan besar ataupun perusahaan kecil.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:

01 Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan (input).
Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk
02 penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
03 Perencanaan, merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi yang akan
dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
04 Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan
sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan
pengolahan masukan (input) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .
FUNGSI OPERASI
Manajemen operasional bertujuan mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Dia mencakup proses perencanaan, pengorganisasian,
dan pengawasan operasional bisnis untuk produktivitas yang lebih baik. Pengelolaan operasional juga bertujuan mengurangi biaya
bisnis dengan menghindari pemborosan sumber daya. Untuk mencapai tujuan itu, pengelolaan operasional memiliki sejumlah
fungsi di berbagai bidang, yakni:

KEUANGAN S T R AT E G I OPERASIONAL DESAIN PRODUK


Keuangan adal ah komponen pent i ng Saat m engguna kan str ate gi dal am Fungsi m anaj em en operasi adal ah Dengan teknol ogi bar u yang
dal am pengelol aan opera sional. pengel ol aan operasiona l, i ni ber kait an dengan per encanaan, t erse dia, penjualan pr oduk m enj adi
Pent ing unt uk m em ast ikan bahwa m engacu pada ta kti k pe renca naan pengorgani sasian, pengar ahan, dan j auh l ebi h seder hana.
sel uruh keuangan tel ah diguna kan yang dapat m em bant u l ewat kont rol ke sel uruhan dar i sem ua Sal ah sat u t ugas ut am a penge lol aan
sepenuhnya dan dij alankan dengan opt im al isa si sum ber daya da n akt ivi t as dala m perusahaan. oper asi onal ada lah m em asti kan
benar untuk memasti kan penci ptaa n pengem bangan keunggulan Ini adal ah f ungsi utam a dari bahwa suat u pr oduk dir ancang
bar ang dan j asa yang di opti m alkan. kom peti t if at as bi sni s l ai n. m anaj em en oper asi onal dan se cara dengan bai k dan m em enuhi t ren
Pem anfaatan keuangan ya ng t epat Banyak st rat egi bi sni s ter m a suk ef ekti f akan m em ba ntu dal am pasar ser ta m em e nuhi kebut uhan
akan m emungkinkan t erci pt anya konf igur asi r anta i pasoka n, m engubah bahan m e ntah dan usaha konsum en.
produk at au layanan yang akan penj ual an, kapasit as unt uk m anusi a m enj adi bar ang dan laya nan Konsum en ha ri i ni l ebih
m emenuhi kebut uhan konsum en m enyim pan uang, da n pem anf aat an t ahan lam a yang dapat di m a nfaat kan m em e nti ngkan kuali t as dari pada
secara keseluruhan. sum ber daya m anusi a seca ra konsum en. kuant it as. It ulah m engapa sangat
opt im al . pent ing unt uk m engem bangkan
produk yang t ahan lam a dan
ber kuali t as ter bai k.
SISTEM PRODUKSI
Pengertian sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling
berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan kata lain, sistem ini merupakan sistem integral yang memiliki komponen struktural
dan fungsional perusahaan.
Komponen struktural terdiri dari bahan, peralatan, mesin, tenaga kerja, informasi, dan lain
sebagainya.
Sementara komponen fungsional meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan hal
lain yang berhubungan dengan manajemen.
Layaknya sistem lain pada umumnya, sistem juga terdiri dari berbagai subsistem yang saling
berinteraksi. Adapun subsistem dalam sistem produksi terdiri dari: Perencanaan dan
pengendalian produksi, Penentuan standar operasi, Pengendalian kualitas, Penentuan fasilitas
p r o d u k s i , P e r a w a t a n f a s i l i t a s p r o d u k s i , P e n e n t u a n h a rg a p o k o k p r o d u k s i .
SISTEM OPERASI
Perkembangan sistem manajamen operasi dapat ditempuh dengan cara: Menciptakan produk
baru (product innovation), Membeli hak cipta atau dengan mengadakan kontrak dengan pihak
luar tentang penciptaan produk baru, dan Mengembangkan produk yang sudah ada (product
development).
Di dalam manajemen sistem, kedudukan sistem produksi sejajar dengan sistem-sistem yang
lain, yaitu keuangan, personalia, pemasaran, dan lingkungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
sistem operasi adalah kumpulan kegiatan berupa perencanaan, pelaksanaan, pembatasan,
pengendalian, serta pengambilan keputusan yang memungkinkan proses perubahan dari input
menjadi output. Dengan demikian maka sifat sistem operasi dikategorikan sebagai: a) sifat
s i s t e m s e d e r h a n a , s e p e r t i k i n c i r a i r, b ) s i f a t s i s t e m y a n g r u m i t , s e p e r t i t e l e v i s i , d a n c) sifat
s i s t e m y a n g r u m i t s e k a l i , s e p e r t i k o m p u t e r.
Dalam proses operasi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu keadaan diluar
perusahaan yang ikut menentukan kelancaran proses dan kualitas output. Misalnya keadaan
masyarakat, politik, ekonomi, dan sebagainya.
SISTEM OPERASI
Berikut ini digambarkan peranan dan arti penting kegiatan operasi dalam manajemen
sistem:
SISTEM OPERASI
S istem operasi dapat digambarkan sebagai berikut:
LOKASI & LAYOUT PABRIK

Lokasi Pabrik • Lokasi pabrik berkaitan dengan penentuan tempat geografis di mana pabrik akan
berdiri atau beroperasi.
• Lokasi pabrik dapat mempengaruhi aksesibilitas pasar, biaya logistik, ketersediaan
tenaga kerja, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor strategis lainnya.
• Waktu Implementasi Proses pemilihan lokasi pabrik dapat memakan waktu yang
lama karena melibatkan analisis mendalam dan pertimbangan yang matang.

• Layout pabrik berkaitan dengan susunan fisik dan pengaturan berbagai elemen Layout Pabrik
produksi di dalam pabrik.
• Layout pabrik mempengaruhi aliran proses produksi, efisiensi operasional, dan
produktivitas tenaga kerja.
• Implementasi layout pabrik dapat dilakukan lebih cepat dan fleksibel, tergantung
pada kebijakan perusahaan.
FA K T O R - FA K T O R
YA N G M E M P E N G A R U H I
P E M I L I H A N L O K A S I PA B R I K

01 AKSESIBILITAS PASAR

02 BIAYA TENAGA KERJA

03 KEBIJAKAN PEMERINTAH

04 INFRASTRUKTUR & LOGISTIK

05 KETERSEDIAAN BAHAN BAKU & SUMBER DAYA

06 LINGKUNGAN DAN KEBERLANJUTAN


METODE PENENTUAN LOKASI PABRIK

A. Metode Kualitatif/Faktor Rating


METODE PENENTUAN LOKASI PABRIK

B. Metode Analisis Ekonomi


C . M e t o d e A n a l i s i s Vo l u m e B i a y a
METODE PENENTUAN LOKASI PABRIK

D. Metode Grid
JENIS-JENIS LAYOUT PABRIK

L AY OU T PR ODUK (PR ODUCT L AYOUT )/L AYOUT G A R IS


JENIS-JENIS LAYOUT PABRIK

L AY OU T PR OS E S (PR OC E SS L AYOUT )/L AYOUT FUNGS IO N AL


JENIS-JENIS LAYOUT PABRIK

FIXE D POSIT ION L AYOUT


FA K T O R - FA K T O R
YA N G M E M P E N G A R U H I
P E M I L I H A N L AY O U T PA B R I K

01 JENIS PRODUK DAN PROSES PRODUKSI


02 VOLUME PRODUKSI
03 VARIASI PRODUK
04 FLEKSIBILITAS DAN PERUBAHAN PERMINTAAN
05 ALIRAN MATERIAL DAN INFORMASI
06 KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
07 KEBUTUHAN TENAGA KERJA
08 PENGENDALIAN KUALITAS
09 FAKTOR LINGKUNGAN DAN KEBERLANJUTAN
DISCUSSION
SESSION
THANK'S
FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai