Anda di halaman 1dari 27

Devi Mei Porensa (1613206006)

Rizka Ahyar Hidayati (1613206020)


Bisnis
yang
Tujuannya
Menghitun Menjual Bisnis yang
g Total Produk Tujuannya
Biaya Menjual
Persediaan Jasa

Pengertian
Pengelolaa
Umum
n dan
Tentang
Pengaturan
Konsep
Bahan
Produksi

Agenda
Pengendali Manajemen
an dan dan
Merancang
Penyimpan Aliran Proses
an Bahan Produksi

Hubungan
Antara Ruang
Produksi dan Lingkup
Kegiatan Lain Manajemen
dalam Produksi
Perusahaan Proses
Produksi
Bisnis yang Tujuannya
Menjual Produk

Perusahaan manufaktur memproduksi


Menjual produk barang dari bahan baku kemudian diproses
(barang) dengan dan diproduksi menjadi barang jadi,
basis produksi kemudian didistribusikan dan dipasarkan ke
calon konsumen.

Perusahaan tipe ini hanya berorientasi


Menjual produk menjual, mendistribusikan, dan
(barang) tanpa
melakukan proses memasarkan produk dari perusahaan
produksi berorientasi memproduksi barang saja
(manufaktur).

Menjual produk Perusahaan MLM ini bersifat dagang, bukan


(barang) dengan sebagai produsen. Tujuannya untuk
cara memanfaatkan memasarkan dan menjual secara langsung
sistem jnetworking kepada konsumen perorangan dan
yaitu Multi Level memanfaatkan konsumen tersebut sebagai
Marketing (MLM) seller, mareter, distributor, maupun supplier.
Bisnis yang Tujuannya
Menjual Jasa

Bisnis ini tidak bertujuan menjual produk berupa


uang tetapi berupa jasa atau pelayanan yang tidak
bisa dilihat atau disentuh oleh pancaindra
konsumen (intangible product). Bisnis ini disebut
sebagai “bisnis jasa”.
Bisnis yang Tujuannya
Menjual Jasa
Ada 2 jenis karakter bisnis jasa yang kita ketahui, yaitu :

1. Bisnis jasa yang melakukan pekerjaanya berdasarkan order atau bersifat


contracting (job order atau by order)
Bisnis ini dalam proses produksinya didasarkan pada keinginan calon
pembeli dalam bentuk tertentu untuk disepakati, dibuat, dan dikerjakan dengan
harga atau biaya yang sudah disetujui bersama sebelum pekerjan tersebut
dilaksanakan antara pemberi order dengan penerima order.
Setelah menerima dan menyepakati order (SPK atau surat perintah
kerja), maka perusahaan jasa akan segera melakukan perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaanya dari mulai proses pencarian pemasok
untuk memasok barang-barang yang dibutuhkan untuk tujuan produksi dan
diproses sesuai dengan karakteristik order atau sesuai dengan spesifikasi kontrak.
Bisnis yang Tujuannya
Menjual Jasa
2. Bisnis jasa yang melakukan pekerjaanya sebagai penjual jasa (original business
services)
Jenis ini berupa sebuah penawaran jasa atas seluruh atau sebagian pekerjaan
dari jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi order (pemilik) untuk dikerjakan sesuai
dengan batas waktu yang disepakati bersama.
Prinsip kerjanya sama dengan contractor tetapi tidak ada proses produksi di
dalamnya dan semua proses pekerjaan dilakukan oleh sumber daya yang dimilikinya
termasuk sumber daya manusia.
Contohnya :
• Jasa keberhasilan, seperti ClarkkNCerten (CNC), dan lain-lain.
• Jasa pemasaran, broker, seperti Century, Coldwell Banker, Raywhyte, Era, dan lain-
lain.
• Jasa desain dan konsultasi, seperti Konsultan Perencana, Konsultan Keuangan.
• Jasa perencanaan teknologi informasi.
• Jasa pengiriman barang, seperti TIKI, ELTEHA, dan lain-lain.
• Jasa transportasi, seperti CIPAGANTI, dan lain-lain.
• Jasa pencucian pemakaian, seperti Loundry, dan lain-lain.
• Jasa suplai tenaga kerja.
• Jasa-jasa lainya yang merupakan bisnis yang menarik dan menguntungkan.
Pengertian Umum
Tentang Konsep Produksi

Seorang wirausahawan harus mengetahui dan memahami


proses produksi karena proses produksi adalah ’’dapur’’ dari
bisnisnya yang menghasilkan, memengaruhi, dan melandasi
proses sebuah bisnis dalam menghasilkan produk atau jasa
yang berkualitas. Kita perlu mengenal aspek-aspek penting
dalam proses produksi.
Aspek-aspek Penting
Dalam Proses Produksi

1 2 3
Produksi Produk Produsen
• Produksi • Produk adalah • Perusahaan
adalah hasil dari yang bersifat
kegiatan atau kegiatan individu,
proses yang produksi yang badan hukum
menimbulkan berwujud yang
manfaat atau barang memproduksi
penciptaan (tangible suatu barang.
manfaat baru. product) dan Contoh :
Contoh : dari dapat pabrik,
kayu menjadi disentuh, restoran, dan
kursi, meja, dilihat, lain-lain.
atau lmari, dirasakan,
dan lain-lain dan
dimanfaatkan.
Contoh : roti,
tas, ban,
mobil, motor,
dan lain-lain.
Aspek-aspek Penting
Dalam Proses Produksi
4 Produktivitas
5 Sistem Produksi
6 Perencanaan
• Produktivitas • Sistem Produksi Produksi
adalah suatu adalah • Adalah
perbandingan rangkaian, perncanaan dari
atas hasil batasan, mulai persiapan,
proses atau kebijakan, dan proses hingga
kegiatan beberapa produksi telah
dengan target elemen yang selesai untuk
hasil dari saing menghasilkan
kegiatan berhubungan produk yang
tersebut. serta saling sesuai dengan
Misalkan menunjang target yang
produktivitas antara satu ditentukan.
karyawan naik dengan yang Contoh :
diindikasikan lain untuk perencanaan dan
oleh jumlah mencapai tujuan pengendalian
produksi yang produksi. persediaan
mengalami (production
kenaikan. planning and
inventory control)
Aspek-aspek Penting
Dalam Proses Produksi
7 8 9 10

Skedul Produksi
Perencanaan Urutan Proses • Setiap Order Pabrik
Produk Produksi • Sebuah pekerjaan
penyelesaian
• Perencanaan • Dalam proses
sebuah produk
membutuhkan sebuah
produk produksi dapat perintah untuk dikerjakan
dikatakan bahwa dibutuhkan pada atau oleh bagian
mengenai skedul
setiap produk, tertentu untuk membuat
apa, berapa, proses produksi, pekerjaan dari sebuah produk tertentu.
jenis, dan dan masing-masing Perintah untuk mengerjakan
bagaimana perencanaannya urutan proses sebuah produk agar segera
suatu barang membutuhkan
produksi baik diproses dan diproduksi
yang dapat penyelesaian
pekerjaan yang dari kapan disebut order pabrik. Contoh
dan akan proses : order untuk mengerjakan
berbeda, baik dari
diproduksi jenis bahan produksi perakitan produk
oleh suatu bakunya sampai tersebut (assembling), order untuk
perusahaan. dengan produk dimulai, membuat komponen, order
jadinya. untuk melakukan
dikerjakan, dan
pengemasan, order untuk
di selesaikan. melakukan proses
pengerjaan ulang, order
khusus, dan lain-lain.
Manajemen dan Merancang
Aliran Proses Produksi
• Manajemen merupakan proses awal perencanan, pengorganisasian,
pengarahan, koordinasi, dan pengendalian proses pekerjaan untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
• Manajemen produksi terdiri dari :

1. Perencanaan proses produksi dan perencanan produk.

2. Pengorganisasian proses produksi, karyawan, material, dan sumber dayanya.

3. Pengarahan terhadap perilaku produksi untuk mengerjakan tahapan-tahapan, skedul,


dan proses produksi sesuai dengan standar atau sistem produksi yang telah ditentukan
oleh perusahaan.

4. Pengkoordinasian seluruh pelaku produksi, baik antarbagian atau masing-masing pihak


secara baik untuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu (sesuai
skedul produksi).

5. Pengendalian semua kegiatan produksi membutthkan pengendalian bukan sekedar data


pengawas pelaksanaan sebuah kegiatan produksi melainkan juga pengumpulan data sebagai
masukan (input), perbaikan, perencanaan kembali di masa mendatang.
Ruang Lingkup
12

Manajemen Produksi
Perencanaan Sistem Sistem Pengendalian Sistem Informasi
Produksi Mutu Produksi Produksi

• Perencanaan • Pengendalian proses • Struktur organisasi


produksi (production flow)
produk • Pengendalian bahan baku • Jenis produksi
• Perencanaan lokasi (dari barang diterima, apakah atas dasar
• Perencanaan disimpan dan diproduksi) pesanan
• Pengendalian tenaga kerja
fasilitas produksi (keterampilan, • Produksi untuk
• Perencanaan pengetahuan, dan keahlian) pasar (konsep
lingkungan kerja • Pengendalian biaya produk)
produksi (biaya tenaga
• Perencanaan kerja, overhead, dll)
standar produksi • Pengendalian hasil
produksi dan
pengemasannya
• Pemeliharaan produ, alat,
mesin, dan lingkungan
• Pengendalian produk gagal
(defect product)
13

Proses Produksi

Proses produksi adalah aliran proses produksi dari perencanaan bahan


baku hingga menjai sebuah produk akhir (barang jadi) dalam suatu
perusahaan. Aliran proses yang dimaksud adalah urutan pekerjaan yang
harus dilakukan dalam pelaksanaan proses produksi
14

Jenis Proses Produksi

Proses produksi
Proses produksi terputus-putus
secara terus menerus (intermittent
(continuous process) process)

Pola produksi yang Dalam proses produksi


urutannya pasti, tidak terdapat beberapa pola dan
berubah-ubah, dan urutan pelaksanaan proses
berkelanjutan sehingga produksi. Pola dan urutan
pelaksanaan produksinya bulan ini mungkin tidak
selalu sama. digunakan untuk pola dan
urutan bulan depan,
sehingga jenis produk yang
dihasilkan setiap bulan
berbeda.
Hubungan Antara Produksi dan
Kegiatan Lain dalam Perusahaan

• Proses produksi adalah ‘dapur’ dari seluruh


kegiatan bisnis perusahaan.
• Hubungan antara proses produksi dengan
kegiatan lainnya dilakukan sejak kegiatan
penentuan bahan baku, pembelian bahan baku,
alat, spare part, dan membeli mesin baru baik
itus secara sewa beli ataupun tunai hingga
proses produksi terselesaikan dengan baik.
Hubungan Antara Produksi dan
Kegiatan Lain dalam Perusahaan

Jenis koordinasi dengan bagian lain yang penting adalah:


• Koordinasi dengan bagian teknik dan perencanaan (desian
dan spesifikasi produk)
• Koordinasi dengan personalia (berhubungan dengan
kebutuhan sumber daya manusia)
• Koordinasi dengan bagian pembelian dan bagian persediaan
(jenis-jenis bahan baku sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan oleh bagian Desain dan Perencanaan)
• Koordinasi dengan bagian kendali mutu (quality control)
• Koordinasi dengan PPIC (production, planning, and inventory
control)
Pengendalian dan
Penyimpanan Bahan
Dalam suatu perusahaan perlu dibuat layout pabrik dan tata letak
mesin yang berhubungan erat dengan penyimpanan bahan baku
serta dihubungkan dengan sistem proses produksinya agar tidak
terjadi masalah selama proses produksi berlangsung.

Perencanaan Pengendalian Bahan dan Biaya

Biaya langsung (direct cost), yang terdiri dari:


• Biaya angkut
• Biaya pembelian
• Biaya administrasi yang timbul akibat kejadian di atas.

Biaya tidak langsung (indirect cost), yang terdiri dari:


• Biaya bunga
• Biaya klaim dari pembeli
• Biaya mutu
Pengendalian dan
Penyimpanan Bahan
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengendalian bahan antara lain:

Jenis bahan, karena akan menentukan berat ringannya proses pengendalian bahan, yaitu:
• Waktu pengerjaannya.
• Alat yang digunakan dalam proses pemindahan barang.
• Jenis bahan (cair, padat, besar, kecil, dll) akan menentukan cara pengendaliannya.

Pengaturan dan pengendalian bahan, karena akan mempengaruhi waktu dan proses produksi.
Contohnya adalah:
• Jarak bahan baku dengan mesin produksi akan menentukan biaya dan waktu pemindahan
bahan.
• Tingkat kesulitan pengambilan bahan baku saat dibutuhkan akan mempengaruhi kecepatan
proses produksi.

Kondisi tempat penyimpanan barang akan mempermudah dan mempersulit proses pengendalian
bahan, yaitu:
• Luas tempat dan keleluasaan untuk mengambil dan meletakkan bahan baku.
• Seberapa tinggi pengyimpanan bahan baku harus diletakkan akan menjadi lebih mudah dalam
pengambilannya.
• Seberapa mudah penggunaan alat angkut selama proses produksi.
• Bentuk pabrik dan tata letak mesin produksinya.
• Perencanaan biaya dan anggaran (budget) yang disesuaikan dnegan kondisi yang ada.
Pengelolaan dan
Pengaturan Bahan
Ada 2 hal pokok yang harus diperhatikan dalam pengelolaan persediaan, yaitu:

Sistem kualitas akan mempengaruhi kualitas hasil


produksi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
perencanaan standarisasi kualitas bahan baku saat
awal pembelian.

Jumlah yang dibeli akan berpengaruh pada biaya


yang akan timbul akibat jumlah bahan baku yang
dibeli terlalu besar atau terlalu sedikit.
Pengelolaan dan
Pengaturan Bahan
beberapa cara pembelian atas penyediaan bahan baku, yaitu:

Pembelian dilakukan secara langsung untuk seluruh


kebutuhan bahan baku proses produksi. Hal ini
berarti:

• Biaya pembelian sangat tinggi.


• Jangka waktu persediaan cukup lama untuk dihasilkan.
• Lebih terjamin dan aman.

Melakukan pembiayaan secara berulang-ulang. Hal


ini berarti:

• Biaya pembelian bisa lebih efisien dan efektif.


• Jangka waktu pembelian akan lebih terencana.
• Produksi belum tentu terjamin dengan baik karena bisa terjadi ketidaksesuaian
kebutuhan antara rencana pembelian dan kenyataan.
Pengelolaan dan
Pengaturan Bahan
Menghitung Jumlah Persediaan
Sebuah bisnis yang berbasis proses produksi perlu
merencanakan dan menghitung jumlah persediaan yang
dibutuhkan dengan tepat agar diperoleh biaya persediaan yang
minimal dan tidak mengganggu proses produksi.

Economic Order Quantity


(EOQ)
untuk menentukan berapa
jumlah pembelian yang
paling eonomis untuk
dilakukan dalam setiap kali
pembelian.
EOQ (Economic Order
Quantity )

2.𝑅.𝑂
EOQ = Q =
𝐶

Di mana:
Q = jumlah pemesanan yang minimal setiap kali pesan
R = kebutuhan bahan baku selama satu tahun
O = biaya pesan untuk setiap kali pemesanan (bisa dihitung dari biaya
transportasi, biaya angkutan, dan biaya lain-lainnya dibagi dengan jumlah pesanan)
C = biaya simpan per satuan unit dalam satuan waktu tertentu (bisa
dihitung dari biaya bunga dalam satu tahun dibagi dengan jumlah produksi selama satu
tahun)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝐵 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎


Persediaan rata-rata =
2
Contoh:

Sebuah distributor local ban sepeda motor menjual persediaan ban motor
dalam satu tahun sebanyak 9600 ban (untuk ukuran dan jenis tertentu). Biaya
simpan setiap tahun dihitung rata-rata adalah Rp16/ban, sedangkan biaya
simpan setiap ban adalah Rp75. Lama barang datang setelah pemesanan
adalah 3 hari.

Ditanya:
1. Berapa unit pemesanan minimal paling ekonomis?
2. Berapa kali pemesanan dalam satu tahun?
3. Tentukan panjang siklus pemesanannya!
4. Gambarkan grafiknya.
Dikket: R = 9600 ban
Biaya pesan (O) = Rp75/unit
Biaya simpan (C) per unit dalam satu tahun = Rp16/unit

1. Pemesanan Minimal Paling Ekonomis


2.𝑅.𝑂 2.(9600).75
EOQ = Q = =
𝐶 16
EOQ = Q = 300 ban/pesan

2. Pemesanan Dalam Satu Tahun


𝑅 9600
= = 32 kali
𝐸𝑂𝑄 300

3. Panjang siklus pemesanan: Lama waktu sekali pesan

𝐸𝑂𝑄 300 1
= = dalam satu tahun
𝑅 9600 32
𝐸𝑂𝑄 𝑥 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 1
= = x 360
𝑅 32
= 11,25 hari = 11hari
Grafik
Menghitung Total Biaya
www.website.com 26

Persediaan

Dalam menghitung total biaya (total cost) dari persediaan, kita perlu
menghitung biaya simpan dan biaya pesan sehingga akan diperoleh:

•Biaya Pesan [Total Order Cost (TCo)]


TCo = Luas Segitiga biaya pesan
TCo = 12 luas alas x tinggi
TCo = 12 Q x H = Q2 H
TCo = Q2 H
Biaya pesan tergantung dari jumlah yang dipesan
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai