FARMAKOKINETIKA
jessie 1
Farmakokinetika
• pengembangan metode teknik sampling,
• analisis obat dalam matriks biologi,
Eksperimental • prosedur pengumpulan data dsbnya.
jessie 2
Pada tahap Penggunaan
pengembangan pada terapi
obat baru • Mengatur
• Menentukan penyesuaian
regimen dosis yang regimen dosis
optimum yang Kegunaan sesuai dengan
direkomendasikan ilmu kebutuhan/kondisi
oleh industri agar farmakokin pasien.
dihasilkan suatu etika
respon
farmakologi yang
diinginkan untuk
mayoritas populasi
pasien.
jessie 3
Faktor yang mempengaruhi regimen dosis
Kondisi Penyakit
Pasien
REGIMEN AWAL
Gender Umur
DOSIS
Genetik/etnik
jessie 4
Farmakokinetika
jessie 5
Darah
(plasma
atau
serum)
Organ Air
dll ludah
jessie 6
Level Plasma/serum
jessie 7
Level Plasma/serum
❖Intensitas efek farmakologik dan toksik suatu
obat berhubungan dengan konsentrasi obat di
dalam reseptor yang terdapat dalam sel suatu
jaringan.
jessie 8
Luas di bawah kurva
jessie 9
Level plasma/serum
jessie 10
Level Plasma
➢ Pada obat yang bekerja secara tidak reversibel pada
reseptor pengukuran level plasma tidak dapat
memprediksi secara akurat respon farmakologik obat.
➢ Adakalanya pengukuran respon farmakodinamika obat
lebih penting.
➢ Misalnya:
– Digoksin, perlu dilakukan pengujian elektrofisiologi
dari jantung (misal EKG),
– Dikumarol pengukuran waktu pembekuan protrombin
lebih penting daripada pengukuran level plasma
jessie 11
Model Farmakokinetika
jessie 12
Model farmakokinetika
jessie 13
Kegunaan Model Farmakokinetika
1. Merperkirakan konsentrasi obat dalam plasma,
jaringan dan urine pada suatu regimen dosis
tertentu.
2. Menghitung regimen dosis optimum untuk tiap
individu
3. Mengestimasi kemungkinan terjadinya akumulasi
obat atau metabolitnya
4. Mengkorelasikan obat dengan aktivitas
farmakologik atau toksikologik
5. Mengevaluasi bioekivalensi suatu obat
6. Menerangkan bagaimana pengaruh fisiologik dan
penyakit terhadap ADME
7. Menerangkan / menjelaskan interaksi obat
jessie 14
Model Kompartemen
jessie 15
Model Farmakokinetika
jessie 16
Catenary
Mamilary Fisiologis
Model
farmakokinetika
jessie 17
Model Farmakokinetika
o Model mamilary
Terdiri dari satu atau lebih kompartemen
perifer yang dihubungkan dengan
kompartemen sentral .
Jumlah obat dalam setiap kompartemen
dapat diestimasi setelah pemberian ke
dalam salah satu kompartemen tertentu,
misal pemberian injeksi intra vena akan
langsung masuk ke kompartemen sentral.
jessie 18
Model farmakokinetika
jessie 19
Model satu kompartemen
jessie 20
Model dua kompartemen
jessie 21
Eliminasi obat
jessie 22
Model Farmakokinetika
jessie 23
Konstanta laju
jessie 24
Kinetika laju
• Menurut Forrel : transfer obat dalam tubuh umumnya
mengikuti kinetika orde satu, kecuali pada alkohol
tereliminasi mengikuti orde nol .
jessie 25
Waktu paruh biologik
jessie 26
Volume Distribusi
jessie 27
Volume Distribusi
• Volume distribusi ekivalen dengan berat tubuh kecuali
pada orang yang kegemukan
• Pada orang dewasa ada beberapa kemungkinan:
• VD± 5 L, obat hanya terdapat pada sistem
sirkulasi. Volume minimum ekivalen dengan
volume plasma yaitu ± 4,3% dari berat tubuh
• VD± 25-30 L obat terdistribusi pada cairan
ekstraseluler
• VD± 40L obat terdistribusi keseluruh cairan
tubuh
• VD± 100-200 L terdistribusi sampai masuk ke
jaringan dalam komponen perifer misal jaringan
lemak .
jessie 28
Kliren
Kliren atau bersihan ginjal :
Merupakan volume hipotetik dari
senyawa obat asal (induk) yang tidak
mengalami metabolisme yang dibersihkan
dari ginjal per satuan waktu
dDB / dt
= −kVD = −Cl
Cp
jessie 29
Pemberian intravena dosis tunggal
jessie 30
Pemberian intra vena dosis tunggal
dDB
= − kDB
dt
− kt
log DB = + log DB
0
2,303
DB = DB0 e − kt
0,693
t1/ 2 =
k
jessie 31
Model terbuka dua kompartemen
jessie 32
Model terbuka dua kompartemen
dCt
= k12C p − k 21Ct
dt
Dp Dt
Cp = danCt =
Vp Vt
C p = Ae − at + Be −bt
jessie 33
Model terbuka dua kompartemen
Metode residual:
Merupakan metode yang dapat
digunakan untuk menghitung
parameter farmakokinetik pada model
dua atau multi kompartemen.Misal
pemberian obat secara intra vena
diperoleh data sebagai berikut:
jessie 34
Model terbuka dua kompartemen
Data perkembangan kadar obat dalam
plasma
jessie 35
Model terbuka dua kompartemen
• Metode residual
jessie 36
Pemberian secara oral
jessie 37
Pemberian secara oral
• Pemberian oral model satu kompartemen
dDGI
= − k a DGI F
dt
dDGI
= D0 e − k at
dt
dDB
= Fk a DGI − kDB = Fk a Do e − k a t − kDB
dt
Cp =
Fk a D0
VD (k a − k )
( )
e − kt − e − k a t
jessie 38
Pemberian secara oral
• Bila absorpsi sudah berlangsung sempurna maka yang tinggal
hanya eliminasi maka:
− kat
e =0
jessie 39
Pemberian secara oral
Pemberian oral satu kompartemen
t (jam) Konsentrasi
0 0
1 4.49
2 7.74
4 11.61
8 13.41
12 10.98
18 8.73
24 6.50
36 3.20
48 1.28
jessie 40
Pemberian secara oral
• Perhitungan Area di bawah kurva
– Metode perhitungan :
• Menggunakan persamaan metode trapesium
AUC
0 = C p dt AUC
0 =
FDo
0
k .Vd
• Metode penimbangan
jessie 41
Tugas 2
jessie 42