Anda di halaman 1dari 50

KECEPATAN DAN

ORDE REAKSI
apt. Dian Farida Ismyama, M. Clin. Pharm
FMIPA, Farmasi Unpak
PARAMETER FARMAKOKINETIK
Besaran atau nilai yang diturunkan secara
matematis dari hasil pengukuran kadar obat di
dalam darah
MACAM-MACAM PARAMETER
FARMAKOKINETIK
1. Parameter Primer
2. Parameter Sekunder
3. Parameter Turunan
PARAMETER PRIMER
Pengertian Contoh
Parameter yang dipengaruhi
Ka, ClT , ClH , ClR ,
secara langsung oleh
perubahan salah satu atau Vd
lebih variabel fisiologis
terkait
KONSTANTA KECEPATAN ABSORPSI
-1
satuan: / jam( jam )

Pengertian: Yang mempengaruhi Ka:


Tetapan kecepatan absorpsi Luas permukaan absorpsi
yang ditentukan oleh Perfusi darah
variabel fungsi fisiologis Kecepatan pengosongan
lambung
VOLUME DISTRIBUSI
satuan: ml atau L

Pengertian:
Menunjukkan volume Yang mempengaruhi Vd:
penyebaran/volume semu dimana Ukuran dan komposisi
obat ditemukan. Menggambarkan tubuh
seberapa besar suatu obat Perfusi darah
terdistribusi dalam tubuh Fungsi jantung
CLEARANCE
satuan: ml/ jam atau L/ jam

Pengertian: Yang mempengaruhi Cl:


Volume plasma yang Fungsi ginjal
dibersihkan dari obat per Usia
satuan waktu (obat sepenuhnya
keluar dari tubuh) Cl= k x Vd
PARAMETER SEKUNDER
Pengertian Contoh

Parameter yang
Ke, t1/2, fe
nilainya tergantung
parameter primer
WAKTU PARUH ELIMINASI
satuan: jam
Pengertian Makna

Waktu yang diperlukan Waktu yang diperlukan


untuk mengubah jumlah untuk mengeliminasi
obat dalam tubuh menjadi
obat menjadi 50%
separuhnya selama proses
eliminasi

t1/2= 0,693/ k
K DAN FE
K fe
Konstanta kecepatan Fraksi obat yang
eliminasi dieksresikan melalui urin
satuan: / jam satuan: L atau ml
PARAMETER TURUNAN
Pengertian Contoh
Parameter yang tergantung AUC
pada parameter Menggambarkan jumlah
farmakokinetik primer, obat aktif yang
dosis, dan kecepatan mencapai sirkulasi
sistemik
pemberian obat

AUC= Cp/k satuan: jam/ ml


atau menit/ ml
Seiring berjalannya waktu senyawa obat akan
KECEPATAN berkurang dan senyawa metabolit bertambah.
Orde reaksi digunakan untuk menentukan
DAN ORDE bagaimana kadar obat mempengaruhi kecepatan
reaksi.
Misal pasien mendapatkan obat 50 mg, dalam 2
REAKSI jam tinggal 30 mg, berarti dalam 2 jam obat itu
berubah 20 mg, maka kecepatan obat tersebut
untuk hilang dari tubuh 10 mg/jam.

Di dalam farmakokinetik dikenal dua orde reaksi,


yaitu reaksi orde-nol dan orde-satu.
KINETIK ELIMINASI
A O R D E0
N Y D
A

AN
D
APA BE

ORD E 1 ?
Presentation are communication tools Presentation are communication tools
that can be used as demontrations. that can be used as demontrations.
ORDE NOL
Pada orde-nol setiap satu jam
kadar obat berkurang dengan
kadar yang tetap yaitu 25
Grafik : sumbu x adalah waktu
dan sumbu y adalah kadar
ORDE SATU
Pada orde-satu laju
berkurangnya tiap jam adalah
lima puluh persen dari zat
sisanya
Grafik (kertas semilog) :
sumbu x tetap waktu,
sedangkan sumbu y adalah
log kadar
PERTANYAAN
Mana yang mengambarkan orde
nol, dan mana yang orde satu?
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL
1. Ka (tetapan laju absorpsi) = parameter untuk menentukan kecepatan atau lama
suatu obat terabsorpsi
2. Cp maks = konsentrasi maksimum obat yang terdapat dalam plasma/ darah
3. tmaks = waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk mencapai efek maksimal
4. Vd (volume distribusi) = seberapa banyak volume cairan dalam tubuh yang
dibutuhkan oleh obat untuk dapat terdistribusi dalam sel jaringan tubuh.
5. Ke (tetapan laju eliminasi) = parameter untuk menentukan kecepatan atau lama
dari suatu obat untuk tereliminasi dari dalam tubuh
6. t ½ (waktu paruh) adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk meluruh
setengahnya dari konsentrasi awal
7. AUC (area under curve) yaitu semua daerah yang berada dibawah kurva yang
berhubugan dengan bioavaibilitas meliputi kadar puncak dalam plasma,
absorbsi, waktu untuk mencapai kadar puncak dalam plasma.
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde nol

Model absorpsi orde nol


Absorpsi obat orde nol dari tempat pemberian ke dalam plasma biasanya
terjadi bila obat diabsorpsi dengan suatu proses yang dapat jenuh atau
digunakan suatu sistem penghantaran pelepasan terkendali orde nol
Obat dalam saluran cerna (D GI ) diabsorpsi secara sistematis pada suatu laju
yang konstan (k 0 )
Obat secara simultan dan segera dieliminasi dari tubuh dengan proses orde
kesatu yang ditentukan oleh tetapan laju orde kesatu (k)
Laju eliminasi orde kesatu pada setiap waktu sama dengan D k. Laju
B
masukan obat adalah k0
Oleh karena itu, perubahan per satuan waktu dalam
tubuh dapat dinyatakan sebagai berikut:

dD B = k 0 -kD B
dt
Integrasi persamaan ini dengan substitusi V C untuk D menghasilkan
D p B
C p= k0 -kt
(1- e )
VDk

Laju absorpsi obat adalah tetap sampai jumlah obat dalam usus (DGI )
habis. Waktu nutuk absorpsi sempurna sama dengan D GI/k 0 . Setelah
waktu ini, obat tidak tersedia lagi untuk diabsorpsi dari dinding usus, dan
persamaan di atas tidak berlaku lagi. Akhirnya konsentrasi obat dalam
plasma akan menurun menurut proses laju eliminasi orde kesatu
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Tetapan Laju Absorpsi (ka) dan Waktu Paruh Absorpsi (t1⁄2a)


-1
Ka adalah tetapan laju absorpsi orde kesatu dengan satuan waktu. Ka
diperoleh dengan membuat kurva antara waktu absorpsi dengan log Cp diff
(differensial) kemudian diregresikan sehingga diperoleh persamaan regresi.
Harga Ka dapat dihitung dengan rumus:

ka (waktu-1) = 2, 303 x (-slope) atau


ka (waktu-1) = 2,303 x (-b)

t1⁄2a dihitung dengan menggunakan rumus:

t1⁄2a = 0, 693/ka
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Tetapan Laju Eliminasi (ke) dan Waktu Paruh Eliminasi (t1⁄2e)


Tetapan laju eliminasi (ke) adalah tetapan laju eliminasi order kesatu
dengan satuan waktu.-1 Harga Ke diperoleh dengan membuat kurva antara
waktu eliminasi dengan log Cp kemudian diregresikan sehingga diperoleh
persamaan regresi.
Harga Ke diperoleh dengan rumus:
ke (waktu-1) = 2,303 x (-slope) atau
ke (waktu-1) = 2,303 x (-b)
t1⁄2e dihitung dengan menggunakan rumus:

t1⁄2e = 0, 693/ke
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar maksimum (tmaks)


tmaks adalah waktu konsentrasi plasma mencapai puncak dapat
disamakan dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai
konsentrasi obat maksimum setelah pemberian obat.
Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi maksimum tidak
tergantung pada dosis tetapi tergantung pada tetapan laju absorpsi
(ka) dan eliminasi (ke). Harga tmaks dapat dihitung sebagai berikut:

tmaks = ln ka - ln k = In (ka/ke) tmaks= 2,3 log (ka-ke)


ka - ke ka - ke ka - ke
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Kadar maksimum dalam darah (Cpmaks)


Cpmaks adalah konsentrasi plasma puncak menunjukkan
konsentrasi obat maksimum dalam plasma setelah pemberian obat
secara oral.
Pada konsentrasi maksimum, laju absorpsi obat sama dengan laju
eliminasi, sehingga harga Cpmaks dapat dihitung dengan rumus di
bawah ini:
0 -Ke.tmaks -Ka.tmaks
Cpmaks = Cp (e –e )
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Volume distribusi (Vd)

Volume distribusi dipengaruhi oleh keseluruhan laju eliminasi


dan jumlah perubahan klirens total obat di dalam tubuh

Vd= Do x F x ka
Cp0 (ka–ke)
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu
Area di bawah kurva (AUC)
AUC mencerminkan jumlah total obat aktif yang mencapai sirkulasi
sistemik. AUC merupakan area di bawah kurva kadar obat dalam
plasma – waktu dari t = 0 sampai t = ~
Harga AUC dapat diperoleh dengan cara:
a. AUC dari 0 - n jam, dapat dihitung dengan rumus luas
segitiga yaitu 1⁄2 x alas x tinggi
b. AUC dari waktu n1 – nx dihitung dengan rumus
n-1 n n
C + C (t – t ) n-1

2
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Klirens total (Cl tot )


Klirens adalah volume plasma yang dibersihkan dari obat persatuan
waktu oleh seluruh tubuh (ml/menit).
Klirens obat merupakan ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa
mempermasalahkan mekanisme prosesnya.
Klirens total adalah jumlah total seluruh jalur klirens di dalam tubuh
termasuk klirens melalui ginjal dan hepar.

Cl = Vd . Ke
tot
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu

Volume kompartemen sentral (Vp)


Volume kompartemen sentral berguna untuk menggambarkan
perubahan konsentrasi obat karena merupakan kompartemen yang
diambil sebagai kompartemen cuplikan.
Vp berguna dalam menentukan klirens obat.
Besaran Vp memberikan petunjuk adanya distribusi obat di dalam
tubuh.
Harga Vp dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Vp= Do
~
Ke x [AUC]
PARAMETER FARMAKOKINETIK
ORAL orde satu
Jumlah obat terabsorpsi, persen obat terabsorpsi dan
persen obat tidak terabsorpsi
WAKTU PARUH ELIMINASI
VS ORDE REAKSI

A= jumlah obat di dalam tubuh


Perhitungan Parameter
Farmakokinetik Oral
Persamaan umum y= a + bx
Langkah perhitungan
1. Penentuan orde
Orde nol
Orde 0
T vs Cp

2. Tetapan eliminasi (ke) y= a + b x b= -k


Cp= Cp0 + (-k) t k = -b

3. Waktu paruh (t1/2) 0,5 . a


k
4. Ka (ketetapan absorbsi) Ka = (-b)
Pada nilai ka dan k didapatkan dari nilai b, hanya yang membedakan pada
ka nilai b nya didapatkan dengan meregresikan t (waktu) vs Cp diff (Cp
differensial), dengan melalui beberapa tahapan, yaitu :

t dan Cp lama = didapatkan dari data


awal, sedangkan Cp baru didapatkan dari
persamaan:
Cp Baru y = a + b x
Cp = a + bt
Setelah didapatkan nilai Cp baru maka
dicari nilai Cp dif dengan persamaan:

Cp dif = Cp baru – Cp lama

Lalu data yang didapatkan diregresikan antara t vs Cp dif.


Perhitungan Parameter
Farmakokinetik Oral
Persamaan umum y= a + bx
Langkah perhitungan
1. Penentuan orde
Orde satu
Orde 1
T vs log Cp

2. Tetapan eliminasi (ke) y= a + b x


log Cp= log Cp0 + (-k) t b= -k/ 2,3
2,3 k = (-b. (2,3))
3. Waktu paruh (t1/2) 0, 693
k
4. Ka (ketetapan absorbsi) Ka = (-b . (2,3))
Pada nilai ka dan k didapatkan dari nilai b, hanya yang membedakan pada
ka nilai b nya didapatkan dengan meregresikan t (waktu) vs log Cp diff (Cp
differensial), dengan melalui beberapa tahapan, yaitu :

t dan Cp lama = didapatkan dari data awal, sedangkan Cp baru didapatkan dari
persamaan:
Cp Baru y=a +bx
log Cp = log a + bt
Setelah didapatkan nilai Cp baru maka dicari nilai Cp dif dengan persamaan:
Cp dif = log Cp baru – Cp lama
Lalu data yang didapatkan diregresikan antara t vs log Cp dif.
Latihan Soal
1. Data tersebut mengikuti orde ke
berapa?
Cek nilai regresi termasuk nilai r
nya

2. Cari parameter farmakokinetik ke,


t1/2, ka, tmaks, Vd, Cpmaks, AUC

Dosis= 10000 atau 10 mg


F= 0,8
PARAMETER FARMAKOKINETIK INTRAVENA
orde satu
Volume Distribusi (Vd)
Perbandingan antara jumlah obat di dalam tubuh dengan konsentrasi di dalam
plasma atau darah
Volume plasma atau darah yang dibutuhkan untuk memberi gambaran distribusi
obat di dalam tubuh setelah mencapai kesetimbangan
Indikator besarnya distribusi obat ke dalam cairan tubuh dan jaringan serta
gambaran obat di dalam tubuh
Jarang berhubungan dengan ukuran tubuh, berhubungan dengan ikatan protein.

Obat polar memiliki Vd kecil. Obat yang non polar cenderung Vd besar. Semakin
besar Vd maka semakin sedikit jumlah obat yang berada di dalam plasma

Vd = D /C
iv 0
PARAMETER FARMAKOKINETIK INTRAVENA
orde satu
Konstanta Kecepatan/Laju Eliminasi (k)
Parameter metabolisme dan eliminasi obat
Tubuh dianggap sebagai model satu kompartemen terbuka:
1. Tubuh merupakan suatu sistem homogen
2. Obat masuk ke sirkulasi darah tanpa absorpsi
3. Distribusi obat berlangsung cepat dan homogen
4. Eliminasi obat merupakan proses reaksi orde 1

Kecepatan eliminasi obat berbanding lurus dengan jumlah obat di dalam tubuh
Cp = C t
0
-kt
e
Konstanta kecepatan eliminasi merupakan fraksi obat yang dieliminasikan dari
dalam tubuh setiap unit waktu.
Misal : Suatu obat mempunyai nilai k = 0,3/jam. Artinya 30% dari jumlah obat di
dalam tubuh, dieliminasi setiap jam

Bila k diketahui, maka jumlah obat yang tinggal di dalam tubuh


untuk waktu tertentu secara i.v dapat diketahui

Contoh soal: Suatu


obat diberikan secara
i.v dengan dosis 1000
mg. Obat mempunyai
nilai k = 0,1/jam.
Berapa jumlah obat
yang tinggal dan
dieliminasi setiap jam?
Waktu Paruh (t1/2)

Waktu yang dibutuhkan sehingga konsentrasi obat tinggal setengah


dari konsentrasi sebelumnya
Merupakan ukuran bagaimana obat dieliminasi dari tubuh
Tidak tergantung pada dosis
Tidak tergantung pada cara pemberian obat
Spesifik untuk setiap obat
Merupakan faktor penentu dalam perhitungan dosis obat

t 1/2 = 0,693/ k
Proporsi Obat Tereliminasi
Proporsi obat yang tinggal di dalam tubuh dan tereliminasi
dihubungkan dengan waktu paruh
Clearance Total (Cl)

Volume obat per satuan waktu (ml/menit) yang dikeluarkan oleh tubuh.
Ada 2 cara dalam menghitung Cl

1. Menghubungkan kecepatan eliminasi dengan konsentrasi obat di


dalam plasma

Cl = k x Vd

2. Menghubungkan dosis dengan luas daerah di bawah kurva (AUC)

A 0= Dosis = Cl x AUC
Clearance Renal dan Ekstrarenal
Ginjal merupakan organ utama pengeliminasi obat.
Peranan ginjal dalam proses eliminasi tidak dapat dipisahkan dari
proses-proses ekstrarenal (hepatic metabolism, biliary excretion)
dengan cara menganalisis jumlah obat yang muncul di dalam urin
pada interval waktu tertentu.
Parameter (fu) dibutuhkan untuk menghitung fungsi
ginjal dalam perhitungan penyesuaian dosis pada
gangguan fungsi ginjal.
TERIMA KASIH
dian.ismyama@unpak.ac.id
@dian_ismyama

Anda mungkin juga menyukai