Anda di halaman 1dari 1

KASUS 2

Seorang pasien wanita berusia 20 tahun dengan tinggi badan 167 cm berat badan 40
kg dan BMI 14,3 Kg/m2 dengan sepsis karena osteomielitis berat yang kemudian di
rawat di ICU karena keadaan klinis yang parah pada pasien lalu dilakukan reseksi
tulang paha dan apusan intraoperatif yang menunjukan infeksi Escherica coli
multiresisten yang rentan terhadap fosfomisin sehingga terapi dengan moropenem dan
fosfomisin dimulai.karena mengalami gangguan ginjal akut kemudian dialisis ginjal
akut diperpanjang dilakukan setiap hari. Dosis harian fosfomisin 3 gram secara
intravena.Setelah pemberian fosfomisin awal dilakukan perawatan dialisis selama 6
jam dengan dialiser fluks tinggi polisulfon (1,3 m2). Darah dan aliran dialisis
ditetapkan pada 240 ml/menit. Total volume ultrafiltrasi selama terapi adalah 3440 ml.
Sitrat digunakan untuk antikoagulasi. Konsentrasi puncak fosfomisin setelah
pemberian 3 gram fosfomisin adalah 207,4 mg/L setelah konsentrasi terendah 106,5
mg/L. Konsentrasi serum menurun menjadi 49,5 mg/L menghasilkan rasio
pengurangan 68 % (Gambar 1). Setelah perawatan dialisis selama 6 jam, total menjadi
3591 mg fosfmisin ditemukan dalam dialisat total. Klirens plasma dialiser adalam 116
mL/menit. Tiga minggu setelah masuk ICU pasien meninggal karena mengalami
komplikasi septik dan kegagalan organ.

Gambar 1 Konsentrasi serum menurun

Anda mungkin juga menyukai